Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisasi dunia dan perdagangan yang bebas diperlukan
adanya industri yang maju dengan tenaga kerja yang profesional dibidangnya
masing-masing. Untuk itu selain mendapatkan berbagai teori di bangku
pendidikan formal, maka diperlukan adanya pengalaman kerja di lapangan.
Mahasiswa merupakan generasi penerus yang pada gilirannya akan
memikul tanggung jawab guna mensukseskan pembangunan nasional dan
memajukan bangsa dan negara. Kebutuhan akan kemampuan dan
profesionalisme menuntut adanya pelatihan dan usaha yang sungguh-
sungguh. Oleh karena itu guna meningkatkan wawasan dan kemampuan kami
pada bidang manajemen dan aplikasi serta juga untuk memenuhi persyaratan
wajib di dalam perkuliahan untuk itu, kami bermaksud agar dapat
melaksanakan kerja praktik. Salah satu cara untuk menambah pengalaman
kerja tersebut adalah dengan mengadakan kerja praktik di industri – industri
yang terkait dengan bidang studi yang dipelajari di bangku kuliah.
Guna menunjang terwujudnya komitmen dari perguruan tinggi dan untuk
menghasilkan ke lulusan yang memiliki kualitas yang unggul dan sesuai
dengan standar kompetensi dunia kerja, serta wawasan mahasiswa bagaimana
dunia kerja yang sesungguhnya, khususnya berkaitan dengan industrialisasi
sangat diperlukan, mengingat kondisi Indonesia merupakan negara
berkembang, dimana teknologi yang ada dan diaplikasikan oleh industri
terlebih dahulu.
Sebagai mahasiswa D-3 Teknik Kelistrikan Kapal dituntut untuk mampu
mencermati perkembangan dan penerapan teknologi kelistrikan di perusahaan
sehingga kami bisa menganalisis kelebihan-kelebihan yang dimiliki dan
kekurangan-kekurangan yang masih perlu dibenahi dan ditingkatkan bila
sebuah perusahaan ingin berkerja secara efektif dan efisien sehingga
perusahaan bisa mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya juga dapat
melindungi tenaga kerja dan masyarakat yang berada di suatu tempat kerja
agar selamat dan sehat serta melindungi sumber produksi (alat, bahan, dsb)
agar aman dan dapat digunakan dengan efisien. Hal ini dilakukan sebagai
langkah aplikatif dari pemberian teori yang kami terima di bangku
perkuliahan.
Oleh karena itu kerja sama dengan bidang industri perlu lebih
ditingkatkan agar terdapat keseimbangan dalam penyampaian ilmu kepada
mahasiswa, yaitu antara teori yang disampaikan melalui pemberian materi,
yang dilakukan secara rutin di kelas, sebagai salah satu metode kegiatan
perkuliahan, dengan praktek di perusahaan sebagai upaya untuk
mengaplikasikan teori yang telah didapat secara langsung di dunia kerja.
Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan studi ekskursi, magang,
joint research, On the Job Training (OJT) dan lain sebagainya.
Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Teknik
Kelistrikan Kapal Fakultas Kemaritiman Universitas IVET, sebagai sarana
untuk latihan mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama di bangku kuliah. Selain itu dengan kerja praktik akan
diperoleh gambaran yang jelas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
proses industri, khususnya masalah sistem kelistrikan (power supply, wiring,
control, dan sebagainya) di tempat kerja praktek.
Dalam mencapai usaha di atas, tentunya tidak lepas dari peran serta
berbagai pihak, baik dari kalangan kampus dan dunia usaha serta semua
instansi terkait. Sehingga dengan adanya praktek kerja lapangan ini
mahasiswa diharapkan bisa memperoleh ilmu yang tidak didapat di bangku
kuliah sekaligus memperoleh pengalaman yang nantinya bisa menjadi bekal
setelah lulus dan mempunyai kualitas dalam bersaing di pasar bebas.
Dalam kegiatan yang di lakukan saat praktek kerja lapangan ada dua
divisi yaitu divisi sarfas dan devisi bengkel listrik, bagian devisi sarfas itu
sendiri menangani perawatan-perawatan listrik yang masuk di ruang lingkup
perusahaan contoh perawatan dok apung, perbaikan motor las, crain, dan lain-
lain, sedangkan divisi bengkel listrik itu sendiri masuk ruang lingkup
produksi yang menangani perbaikan dan perawatan di kapal termasuk juga
perencanaan dan pembuatan jalur baru instalasi listrik di kapal.

1.2 Dasar Kegiatan


Dasar kegiatan Praktek Kerja Lapangan yaitu untuk menunjang teori-teori
yang didapat dikampus dan pengaplikasian antara teori yang disampaikan dalam
Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh perusahan. Serta dapat menambah
beberapa pengetahuan yang sudah tertera dibawah antara lain :

1. Sebagai sarana mahasiswa untuk dapat mengetahui dan memahami aplikasi


ilmu yang telah didapat di perusahaan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan.
3. Untuk mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja sebenarnya
sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta sebagai upaya untuk
memperluas cakrawala wawasan kerja.
4. Untuk terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara dunia
pendidikan dengan dunia kerja.
5. Untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam
memberikan kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.

1.3 Tujuan Penulisan


1) Tujuan Akademik
1. Untuk memenuhi persyaratan pengambilan mata kuliah Tugas
Akhir.
2. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan D-3 Teknik
Kelistrikan Kapal Fakultas Kemaritiman Universitas Ivet.

2) Tujuan Ilmiah
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami aplikasi ilmu yang
telah didapat di perusahaan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja
perusahaan.
3. Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja
sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta
sebagai upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem pembangkit
listrik yang ada.
5. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara
dunia pendidikan dengan dunia kerja.
6. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam
memberikan kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.

1.4 Waktu Pelaksanaan


Tempat : PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
Aalamat : Jl. Tanjung Perak Barat 433-435, Surabya Jawa
Timur 60165
Tanggal Pelaksanaan : 1 Juli 2019 s/d 30 Agustus 2019
Waktu Kerja : 5 hari kerja, jam 07.00 wib – 16.00 wib.

1.5 Batasan Masalah


Laporan Praktek Kerja Lapangan dapat tersusun dengan lebih terarah dan
baik sesuai prosedur maka isi bahasan sesuai dengan yang saya dapat pada
saat Praktek Kerja Lapangan tanpa menggurui maupun asal dalam mencari
sumber informasi.

Praktek Kerja Lapangan (PKL), subyek yang di laksanakan di PT. Dok


dan Perkapalan Surabaya meliputi:

1. Perawatan dan perbaikan elektro motor


2. Pengawasan Docking
3. Penyambungan sumber pompa
4. Perawatan motor las
1.6 Metode Pengumpulan Data
1. Interview, metode ini yaitu dengan cara Tanya jawab dengan pihak yang
berkecimpung di bidang nya masing masing
2. Observasi , yaitu dengan cara datang langsung dengan pengamatan
melalui objek yang akan di tuju
3. Refrensi, untuk menunjang kelengkapan laporan ini kami mengambil
banyak refrensi dari studi pustaka.

1.7 Sistematika Penulisan


Bab I Pendahuluan, Bab ini berisi tentang latar belakang, dasar kegiatan,
tujuan penulisan, tempat dan waktu pelaksanaan, metode pengumpulan data,
sistematika penulisan.
Bab II PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) dalam Bab ini, di
bahas tentang: Data perusahaan meliputi: Lokasi, Sejarah Singkat
Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Ketenagakerjaan.
Spesifikasi Jasa, Peralatan dan Kelengkapan Kerja, Proses Produksi.
Bab III Dasar Teori, Bab ini berisi tentang penjelasan perawatan Elektro
Motor.
Bab IV Penutup sebagai Bab terakhir dalam penyusunan laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) yang berisi tentang Kesimpulan dan Saran. Dalam
Bab ini juga terdapat bagian akhir yang berisi daftar pustaka, biodata penulis
dan lampiran.
BAB II
GAMBAR UMUM PERUSAHAAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN

Gambar 2.1 PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)

Dari data yang sudah didapat dan rangkum inilah beberapa data
perusahaan PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) sebagai
berikut :

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan


PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) adalah sebuah galangan
kapal yang mempunyai sejarah panjang dalam dunia perkapalan. Didirikan
pada tanggal 22 Sepember 1910 oleh penguasa Belanda di Amsterdam
dengan nama N.V DROOG DOCK MATSCAPPIJ SOERABAJA dimana
galangan ini dibangun oleh pemerintah Belanda guna sarana penunjang
armada kapal laut pihak Belanda yang pada saat itu menjajah Indonesia.
Pendirian PT. Dok dan Perkapalan Surabaya ini dilakukan didepan notaris
J.P. Smith. Pemegang saham pada saat itu ada tiga orang, yakni:
1. N.V. Konjnlijke paket vaart maatschappij
2. N.V. Stomivart Maatschappij Nederland
3. N.V.Roter Sdancsh LCYD
Pada saat terjadinya perang dunia kedua, Belanda menyerah kepada
Jepang Galangan ini berpindah tangan ke Jepang pada tahun 1942-1945,
perusahaan ini berubah nama menjadi HARIMA ZOZEN. Namun setelah
Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17
Agustus 1945, perusahaan ini menjadi milik Pemerintah Republik Indonesia.
Namun pada tahun 1945 sampai tahun 1957 pihak Belanda kembali ke
Indonesia dan perusahaan ini kembali direbut oleh Belanda yang namanya
kembali diubah menjadi nama awal yaitu N.V DROOGDOCK
MATSCHAPPIJ SOERABAJA.
Pada waktu terjadi konfrontasi antara pemerintah Indonesia dengan
Belanda yang terjadi pada tahun 1958 telah menyebabkan perusahaan ini
berpindah tangan ke pemerintahan Indonesia dengan landasan hukum
Peraturan Pemerintah No. 23, tahun 1958 dibawah pengelola B.P.U
MARITIM. Kemudian Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah lagi
yang menyusul Peraturan Pemerintah sebelumnya yaitu Peraturan
Pemerintah No. 109 Th 1961, tanggal 17 April 1961 dan akhirnya
Perusahaan ini menjadi Perusahaan Negara (PN) dengan nama PN. DOCK
DAN PERKAPALAN SURABAYA.
Kemudian pada tahun 1963 Galangan yang ada di sebelah PN. Dock &
Perkapalan Surabaya yang bernama GALANGAN KAPAL SUMBER
BHAITA digabung dengan PN. Dock & Perkapalan Surabaya berdasarkan
atas keputusan Menteri Perhubungan Laut. Berdasarkan keputusan ini juga,
nama perusahaan diubah menjadi PN. DOCK SURABAYA.
Perubahan nama PT . Dock & Perkapalan Surabaya tidak terhenti
hanya sampai di situ, dengan munculnya kembali Peraturan Pemerintah No.
24 Tahun 1975 PN. Dock Surabaja berganti nama lagi menjadi PT. DOK
DAN PERKAPALAN SURABAYA (Persero). Peresmian perusahaan ini
dilakukan oleh Menteri Perhubungan R.I yaitu Prof. DR H Emil Salim,
pada tanggal 8 Januari 1976 beralamat di Jalan Tanjung Perak Barat No.
433–435 Surabaya.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 10 tahun 1984, tanggal
28 November 1984, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya yang semula
berada dalam pengawasan atau pembinaan Departemen Perhubungan,
dialihkan dalam pengawasan atau pembinaan Departemen Perindustrian,
sekarang Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tanggal 13
April 1998. Kedudukan Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan selaku
Pemegang Saham dan RUPS atas Persewaan Terbatas dialihkan menjadi
tanggung jawab Menteri Negara Pendayagunaan BUMN. Sejak 1961 saja dari
database yang tersedia DPS telah memperbaiki dan membangun lebih dari
600 berbagai jenis kapal, dipesan oleh pelanggan lokal maupun asing.

2.1.2 Lokasi
Alamat PT. DOK dan PERKAPALAN SURABAYA (Persero) Jl. Perak
Barat no.433-435, Perak Utara, Kec. Pabean Cantian, Kota Surabaya, Jawa Timur
60165
Batas wilayah dari PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) adalah sebagai
berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan bangunan milik Surabaya Veem.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah persil Departemen
Perhubungan Laut.
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Perak Barat Surabaya.

Dari arah laut bebas, perusahaan dapat dicapai melalui pelayaran yaitu
alur barat dan alur timur. Kedalaman yang diperkirakan oleh Port
Adminstration bagian pengerukan adalah:
a. Alur barat, dengan kedalaman 8.0 meter LWS dan panjangnya 23 mil.
b. Alur timur, dengan kedalaman 4.5 meter LWS dan panjangnya 23 mil.
Gambar 2.2 Denah PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)

2.2 Struktur Organisasi PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)


Struktur Organisasi perusahaan merupakan gambaran dari tanggung
jawab perusahaan, tugas dan kewajiban serta kekuasaan yang ada pada
perusahaan dalam rangka memberi isi dan arah terhadap perusahaan, untuk
memudahkan personil dalam melaksanakan aktivitasnya mencapai tujuan
akhir yang telah ditentukan.
Berikut merupakan Struktur Organisasi di PT. Dok dan Perkapalan
Surabaya (Persero):

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Dok dan Perkapan Surabaya (Persero)
2.3 Tugas dan Fungsi

2.3.1 Produk

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya sebagai perusahaan galangan


kapal yang melayani produk sebagai berikut:
a) Ship Repair and Conversion (Perbaikan Kapal)
PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) melayani perbaikan dan
pemeliharaan kapal secara berkala baik besar ataupun kecil, dengan
pelayaran samudera atau pantai untuk segala macam tipe sesuai dengan
kapasitas floating dock yang dimiliki sesuai dengan yang diinginkan
oleh owner.
b) Ship Convertion
Melakukan modifikasi bentuk maupun fungsi kapal dari kapal lama
menjadi baru sesuai dengan yang diinginkan oleh owner.
c) Running Repair
PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) melayani perbaikan kapal
yang dilakukan pada saat kapal berlayar atau kapal mengalami
kerusakan di pelabuhan lain.
d) Ship New Building (kapal baru)
PT. Dok dan Perkapalan Surabaya dapat membuat kapal baru dengan
berbagai tipe seperti kapal komersil diantaranya Tanker, kapal
container, barge, dll) dan kapal kapal kecil lainya seperti kapal ikan,
tug boat, dll.
e) Offshore Construction and Steel Structure Fabrication
Selain bergerak dibidang perkapalan, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya
(Persero) juga menerima pesanan pembangunan bangunan lepas pantai
(offshore, platform, heliports, komponen kapal, fabrikasi crane atau
perakitan, pipa, dan baja yang berkaitan dengan kompetensi inti dan
lain lain.
f) Design and Engineering
Pusat desain tidak hanya menyediakan desain untuk produksi sendiri,
melainkan juga melayani pesanan dari galangan kapal atau perusahaan
lain untuk desain kapal dan proyek rekayasa umum. Fasilitas design
mencakup 14 work station dengan jaringan untuk mempercepat proses
design ini didukung oleh sistem CAD CAM dengan menggunakan
beberapa software perancangan kapal terbaik dunia, seperti tribon dan
software konstruksi yang memungkinkan untuk mengintegrasikan
konstruksi lambung bersamaan dengan perlengkapan, mengarah ke
pelaksanaan konstruksi lambung, perlengkapan, dan penggambaran.

2.3.2 Pemasaran
PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya menggunakan strategi
pemasaran sebagai berikut: Meeting the Costumers needs and long term
partnerships.

2.3.3 Kebijakan Perusahaan Tentang Safety dan Lingkungan


1. Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja demi tercapainya
produktivitas kerja yang optimal perusahaan membentuk Panitia
Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
2. Untuk perlindungan dan keselamatan perusahaan wajib
menyediakan alat-alat keselamatan kerja atau perlindungan diri
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Peraturan
Pemerintah dan undang-undang.

2.3.4 Peraturan dan Jam Kerja Perusahaan


Berikut adalah tata tertib praktikan selama Pelatihan Kerja Pada
Industri di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero):
1. Menggunakan wear pack, safety shoes, helm safety dan lain-lain
yang berhubungan dengan keselamatan kerja.
2. Praktikum mulai bekerja pada tanggal 1 Juli 2019 - 30 Agustus
2019. Waktu Pelatihan Kerja Pada Industri praktikan yaitu selama 5
hari kerja, mulai hari senin sampai jum’at. Dalam 1 hari praktikan
berada di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) selama 8 jam
(Pukul 07.00 - 16.00).
3. Jika praktikan ingin meninggalkan PT. Dok dan Perkapalan
Surabaya (Persero) sebelum waktu pulang maka harus ijin terlebih
dahulu ke bagian diklat (Pendidikan dan Pelatihan).
4. Maksimum izin kerja yakni 3 hari, jika melebihi dari 3 hari berturut-
turut tidak masuk tanpa Surat keterangan maka praktek kerja
dianggap gagal.
5. Menjaga kebersihan lingkungan kerja.

2.3.5 Job Deskripsi Departemen


1) Corporate Secretary dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Manager Sekretariatan dan Umum
b. Manager Representatif Office Jakarta
c. Manager Humas dan Legal

2) Hull Construction and Outfitting (HCO) dibagi menjadi dua bagian


yaitu :
a. Manager Hull Construction
b. Manager Outfitting

3) Keuangan dibagi menjadi dua bagian yaitu :


a. Manager Anggaran dan Akutansi
b. Manager Keuangan dan Kontrol Biaya

4) Mechanical and Electrical dibagi menjadi dua bagian yaitu :


a. Manager Machinery
b. Manager Electric
5) Pemasaran dan Engineering dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Manager Engineering
b. Manager Estimasi Biaya
c. Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha

6) Produksi dibagi menjadi dua bagian yaitu :


a. Manager Pemasaran
b. Manager Quality Control (QC)

7) Satuan Pengawas Internal dibagi menjadi dua bagian yaitu :


a. Manager Auditor Keuangan & Produksi
b. Manager Auditor Manager & GCG

8) Satuan Strategi Korporasi (SKK) dibagian menjadi dua bagian yaitu:


a. Manager Bidang IT, Kinerja dan Resiko
b. Manager Bidang Mutu dan SHE
9) Sumber Daya Manusia (SDM) dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Manager Pengembangan dan Diklat SDM
b. Manager Personalia

10) Supply Chain Management dibagi menjadi dua bagian yaitu :


a. Manager Gudang dan Logistik
b. Manager Pengadaan (Procurement)

11) Utilitas dibagi menjadi dua bagian yaitu :


a. Manager Fasilitas & Harkan
b. DOCK Master (Manager)
c. Manager K3L
2.4 Visi dan Misi Perusahaan
2.4.1 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal yang


terdepan di Indonesia.

2.4.2 Misi Perusahaan


a. Menyediakan jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal serta alat
apung lainya yang memberikan protabilitas optimal secara
berkesinambungan.
b. Tumbuh dan berkembang untuk mampu membangun kapal dan alat
apung lainya yang memberikan nilai tambah.
c. Menerapkan budaya kerja tepat Waktu, tepat biaya dan tepat mutu
untuk kepuasan pelanggan.
d. Memiliki SDM yang kompeten dan handal dalam memberikan
solusi terbaik sesuai prinsip tata kelola yang baik (GCG).
e. Menyelenggarakan kegiatan usaha secara profesional yang
mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta ramah
lingkungan.

2.5 Pengguna Jasa dan Mitra

1) Penggunaan Jasa
PT. Dok dan Perkapalan Surabaya sebagai perusahaan galangan kapal yang
melayani penggunaan jasa sebagai berikut:
a. Ship Repair and Conversion (Perbaikan Kapal)
PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) melayani perbaikan dan
pemeliharaan kapal secara berkala baik besar ataupun kecil, dengan pelayaran
samudera atau pantai untuk segala macam tipe sesuai dengan kapasitas floating
dock yang dimiliki sesuai dengan yang diinginkan oleh owner.
b. Ship Convertion
Melakukan modifikasi bentuk maupun fungsi kapal dari kapal lama menjadi
baru sesuai denan yang diinginkan oleh owner.

c. Running Repair
PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) melayani perbaikan kapal yang
dilakukan pada saat kapal berlayar atau kapal mengalami kerusakan di pelabuhan
lain.

d. Ship New Building (kapal baru)


PT. Dok dan Perkapalan Surabaya dapat membuat kapal baru dengan
berbagai tipe seperti kapal komersil diantaranya Tanker, kapal container, barge,
dll) dan kapal-kapal kecil lainya seperti kapal ikan, tug boat, dll.
Offshore Construction and Steel Structure Fabrication

Selain bergerak dibidang perkapalan, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya


(Persero) juga menerima pesanan pembangunan bangunan lepas pantai (offshore,
platform, heliports, komponen kapal, fabrikasi crane atau perakitan, pipa, dan
baja yang berkaitan dengan kompetensi inti dan lain lain.
Design and Engineering

Pusat desain tidak hanya menyediakan desain untuk produksi sendiri,


melainkan juga melayani pesanan dari galangan kapal atau perusahaan lain untuk
desain kapal dan proyek rekayasa umum. Fasilitas design mencakup 14 work
station dengan jaringan untuk mempercepat proses design ini didukung oleh
sistem CAD CAM dengan menggunakan beberapa software perancangan kapal
terbaik dunia, seperti Tribon dan software konstruksi yang memungkinkan untuk
mengintegrasikan konstruksi lambung bersamaan dengan perlengkapan, mengarah
ke pelaksanaan konstruksi lambung, perlengkapan, dan penggambaran.
2) Mitra
PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya menggunakan strategi pemasaran
sebagai berikut: Meeting the Costumers needs and long term partnerships. Dan
PT. Dok dan Perkapalan Surabaya bersama-sama dengan BUMN dan galangan
swasta kapal baru untuk membangun dan mengembangkan galangan baru yang
mampu menunjang kinerja PT. Dok dan Perkapalan Surabaya.

2.6 Peralatan dan Perlengkapan

1. Dok Apung atau Floating Dok

Gambar 2.4 Dok Apung atau Floating Dok

Dok apung atau floating dok adalah sebuah bangunan yang terbuat dari konstruksi
plat baja, berupa ponton-ponton yang dilengkapi dengan valve pengangkat,
pompa-pompa air dan perlengkapan tambat serta perlengkapan reparasi kapal
lainnya. Yang mana kontruksi ini dapat ditenggelamkan atau diapungkan dalam
arah vertikal. Dok apung juga mempunyai kapasitas normal 6000 TLC tetapi
karena usia dan pemakain berkala pada kenyataannya pemakaian dok adalah 3500
TLC dan dok ini mempunyai ukuran panjang 130,00m dan lebar 19,40m.
2. Bengkel-bengkel
PT. DPS Galangan 1 mempunyai fasilitas penunjang berupa bengkel-bengkel yaitu :
a. Bengkel Kontruksi
b. Bengkel Pipa
c. Bengkel Listrik
d. Bengkel Outfitting

3. Fasilitas Pendukung
Disamping itu PT. DPS Galangan I juga mempunyai sarana pendukung yang berfungsi
sebagai penunjang di dalam kegiatan operasional PT. DPS Galangan I itu sendiri, sehingga
semua kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Adapun sarana pendukung yang
dimiliki oleh PT. DPS Galangan I adalah sebagai berikut:

a. Mooring boat dan Kapal tunda (Tugboat) sampai 500 BHP

Gambar 2.5 Mooring Boat dan Kapal Tunda (Tugboat)


b. Crane
Gambar 2.6 Floting Crane

c. Forklift

Gambar 2.7 Forklift

Anda mungkin juga menyukai