Nama Kelompok 1 :
Komang Indah Kusuma Putri (1707531096)
Ni Wayan Dina Sumantari (1707531099)
Ni Putu Santhi Sugiyanthi (1707531109)
I Nyoman Abie Kumala Surya (1707531119)
I Gede Bayu Widi Perdana (1707531127)
1
c) Memorandum invoice, merupakan bukti penerimaan barang yang bisa digunakan
sebagai dasar penagihan.
d) Bank/cash disbursement voucher, merupakan bukti pengeluaran uang yang
dilakukan oleh general cashier.
3) Bagan Alur – Pengerluaran Kas Untuk Pembayaran Hutang
MI MI
Persetujuan Persetujuan
+ +
Faktur Faktur
VP VP
Persetujuan Persetujuan
Cheque
Persetujuan BDV
GCES
supplier
Keterangan:
MI = memorandum invoice
VP = voucher payable
BDV = bank disbursement voucher
A = arsip
GCES = general cashier expenditures summary
2
4) Prosedur pengeluaran kas untuk pembayaran hutang:
a) Account payable menyiapkan faktur yang telah jatuh tempo, dan membuat voucher
payable, kemudian memintakan persetujuan untuk melakukan pembayaran pada
accountingdepartement head dan general manager. Dan setelah mendapat
persetujuan, menyerahkan voucher payable beserta bukti pendukungnya pada
general cashier untuk menyiapkan pembayaran.
b) General cashier menyiapkan pembayaran dan meminta persetujuan pembayaran,
kemudian menginformasikan pada accountpayable bahwa pembayaran telah siap.
Kemudian menyiapkan bank disbursement voucher. Jika jumlah pembayaran relatif
kecil akan dibayar tunai, maka yang disiapkan adalah cash disbursement voucher.
c) Account payable akan menghubungi supplier untuk mengambil pembayaran pada
general cashier.
Jurnal pembayaran hutang
Hutang Usaha xxx
Kas/bank xxx
3
b) Purchasing, akan memintakan persetujuan untuk melakukan pembelian secara
tunai pada cost control, accountingdepartement head dan general manager.
c) Setelah mendapat persetujuan, purchasing akan meminta sejumlah uang untuk
pembelian tersebut pada general cashier. Jika jumlah pembelian sudah bisa
ditentukan, maka general cashier akan membuatkan cash disbursement voucher.
Tapi jika jumlah pembelian belum bisa ditentukan, maka purchasing akan meminta
kas bon sementara, setelah diketahui jumlahnya baru diganti dengan cash
disbursement voucher.
d) Untuk pembelian tunai, yang sifatnya mendadak dan barang tersebut tidak tersedia
di gudang, cost control akan melihat tingkat kebutuhan akan barang tersebut, dan
membantu purchasing untuk menanyakan dan mengetahui harga dan tempat
memperoleh barang tersebut (jika memungkinkan).
Jurnal Pembelian Tunai
Biaya Departement xxx
Kas xxx
4
3) Bagan Alur – Pengeluaran Kas Untuk Pembayaran Gaji
Cek
Daftar Gaji & Persetujuan Daftar Gaji
Persetujuan
+ +
BDV Persetujuan
BDV
Tanda tangan A
Distribusika ke karyawan
Keterangan:
BDV = bank disbursement voucher
GCES = general cashier expenditures summary
A = arsip
5
b) General cashieri menyiapkan pembayaran dan membuat bank disbursement
voucher, dan memintakan persetujuan, setelah itu menyerahkan pada personalia
untuk mendistribusikan pada setiap karyawan.
c) Jika pembayaran gaji dilakukan dengan transfer bank ke masing-masing karyawan,
maka general cashier mengirimkan perintah pada bank untuk melakukan transfer
dengan dilampiri daftar gaji karyawan. Kemudian karyawan tinggal mencocokkan
jumlah yang diterima di bank dengan slip gaji dari personalia.
d) Slip gaji karyawan dibuat dalam 2 rangkap, 1 untuk arsip personalia dan 1 lagi
untuk karyawan.
Jurnal Pembayaran gaji
Biaya Departement xxx
Hutang gaji xxx
(untuk mencatat pembayaran gaji)
4. Kesimpulan
Kas merupakan alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan hutang, sebagai
suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga sebagai simpanan dalam bank
atau tempat lain yang dapat diambul sewaktu-waktu. Bagian yang terlibat dalam pembayaran
hutang adalah account payable, accounting department head, general manager, general
cashier. Dokumen yang digunakan voucher payable, faktur, memorandum invoice, bank/cash
disbursement voucher. Prosedur pengeluaran kas untuk pembayaran hutang yaitu Account
payable menyiapkan faktur yang telah jatuh tempo, dan membuat voucher payable, kemudian
memintakan persetujuan untuk melakukan pembayaran pada accountingdepartement head
dan general manager. Dan setelah mendapat persetujuan, menyerahkan voucher payable
beserta bukti pendukungnya pada general cashier untuk menyiapkan pembayaran.
Bagian yang terlibat dalam pembelian tunai adalah departemen yang memerlukan,
purchasing, accounting department head, cost control, general manager, dan general
cashier. Dokumen yang digunakan yaitu purchase requisition dan Cash disbursement
voucher. Adapun prosedur pengeluaran kas untuk pembelian tunai yaitu Departemen yang
6
memerlukan barang membuat purchase requisition yang telah disetujui oleh head
departemennyam kemudian menyerahkannya pada purchasing. Purchasing, akan
memintakan persetujuan untuk melakukan pembelian secara tunai pada cost control,
accountingdepartement head dan general manager.Setelah mendapat persetujuan,
purchasing akan meminta sejumlah uang untuk pembelian tersebut pada general cashier.
Untuk pembelian tunai, yang sifatnya mendadak dan barang tersebut tidak tersedia di gudang,
cost control akan melihat tingkat kebutuhan akan barang tersebut, dan membantu purchasing
untuk menanyakan dan mengetahui harga dan tempat memperoleh barang tersebut (jika
memungkinkan).
Bagian yang terlibat dalam proses penggajian pada hotel adalah personalia, accounting
department head, general manager, dan general cashier. Dokumen yang digunakan adalah
daftar gaji, slip gaji, dan Bank disbursement voucher. Prosedur pengeluaran kas untuk untuk
pembayaran gaji personalia membuat rekapitulasi tingkat kehadiran dari time keeping
karyawan dalam suatu periode, lalu menghitung besarnya gaji, potongan-potongan, kemudian
menyiapkan daftar gaji dan slip gaji untuk pembayaran gaji. General cashieri menyiapkan
pembayaran dan membuat bank disbursement voucher, dan memintakan persetujuan, setelah
itu menyerahkan pada personalia untuk mendistribusikan pada setiap karyawan. Jika
pembayaran gaji dilakukan dengan transfer bank ke masing-masing karyawan, maka general
cashier mengirimkan perintah pada bank untuk melakukan transfer dengan dilampiri daftar
gaji karyawan. Kemudian karyawan tinggal mencocokkan jumlah yang diterima di bank
dengan slip gaji dari personalia. Terakhir slip gaji karyawan dibuat dalam 2 rangkap, 1 untuk
arsip personalia dan 1 lagi untuk karyawan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Widanaputra, A.A, GP., Suprasto, Bambang., Aryanto, Dodik., Sari, Ratna. 2009. Akuntansi
Perhotelan Pendekatan Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.