Anda di halaman 1dari 3

1.

Perusahaan internasional perlu memikirkan strategi produksi operasionalnya sangat


penting untuk mencapai strategi perusahaan. Perencanaan yang cermat dari semua aspek
produksi membantu perusahaan memangkas biaya atau merancang produk baru dan fitur
produk yang diperlukan untuk strategi diferensiasi.
2. Isu-isu strategis penting yang harus dipertimbangkan manajer, yaitu 1). Perencanaan
kapasitas adalah proses menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan output yang
cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Jika kapasitas yang digunakan lebih besar dari
permintaan pasar yang diharapkan, perusahaan mungkin perlu mengurangi produksi
dengan mengurangi jumlah karyawan atau shift kerja di beberapa fasilitas. 2).
Perencanaan lokasi fasilitas adalah memilih lokasi untuk fasilitas produksi. Perusahaan
sering memiliki banyak lokasi potensial di seluruh dunia untuk memilih lokasi produksi,
R&D, atau kegiatan lainnya. Aspek lingkungan bisnis penting untuk merencanakan lokasi
fasilitas termasuk biaya dan ketersediaan tenaga kerja dan manajemen, bahan baku,
bagian komponen, dan energi. 3). Perencanaan proses yaitu memutuskan proses yang
akan digunakan perusahaan untuk membuat produknya. Proses khusus yang akan
digunakan biasanya ditentukan oleh strategi bisnis perusahaan. 4). Perencanaan tata letak
fasilitas adalah memutuskan penataan ruang proses produksi dalam fasilitas produksi.
Tata letak fasilitas tergantung pada jenis proses produksi yang digunakan perusahaan,
serta tergantung pada strategi tingkat bisnis perusahaan.
3. Adapun alasan-alasan mengapa perusahaan lebih memilih untuk membuat daripada
membeli, yakni :
a. Biaya lebih rendah, Suatu perusahaan sering melakukan produksi sendiri ketika
perusahaan itu dapat memproduksi suatu produk dengan harga lebih rendah daripada
harus membayar bisnis lain untuk memproduksinya. Contohnya ketika ingin
memproduksi sepatu dimana bila biaya produksi hingga produk itu jadi ternyata lebih
murah dibandingkan dengan membeli produk yang sudah jadi, sehingga perusahaan
memilih untuk membuat.
b. Control yang lebih besar, Membuat daripada membeli dapat memberikan manajer
suatu kontrol yang lebih besar atas bahan baku, desain produk, dan proses
produksinya sendiri. Contohnya ketika perusahaan menginginkan produk yang
sesuai dengan criteria perusahan yang diinginkan, kualitas memproduksi sendiri lebih
dapat diketahui daripada membeli. Missal produk sepatu bila membeli kita belum
tahu jenis kualitas bahan baku dan ketahanan yang diinginkan.

Adapun alasan-alasan mengapa perusahaan lebih memilih untuk membeli :


Praktik membeli barang atau jasa dari perusahaan lain yang merupakan bagian dari
kegiatan nilai tambah perusahaan disebut outsourcing. Dengan outsourcing, sebuah
perusahaan dapat mengurangi tingkat integrasi secara vertikal dan keseluruhan
keterampilan dan pengetahuan khusus yang harus dimiliki. Outsourcing telah menjadi
sangat populer dalam bisnis manufaktur komputer. Alasan lain mengapa perusahaan lebih
memilih untuk membeli daripada membuat, yaitu Resiko lebih rendah, fleksibilitas
yang lebih besar, kekuatan pasar, dan hambatan untuk membeli. Perusahaan yang
mencari produk dari satu atau lebih pemasok luar dapat memperoleh fleksibilitas.
Mempertahankan fleksibilitas adalah penting ketika lingkungan bisnis nasional pemasok
bergejolak. Dengan membeli dari beberapa pemasok yang berlokasi di beberapa negara,
perusahaan dapat mempertahankan fleksibilitas yang diperlukan untuk mengubah sumber
dan mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan nilai tukar yang tiba-tiba. Contoh :
Perusahaan smartphone lebih memilih untuk membeli alat-alat dan sparepart dari
smartphone mereka. Hal ini karena biaya produksi untuk membuat suatu sparepart lebih
mahal daripada membuat sendiri. Hal ini karena dibutuhkan alat dan mesin yang canggih
untuk memproduksi suatu sparepart. Dengan membeli, maka perusahaan lebih dapat
menghemat biaya dan hanya merakit sampai produk jadi.

4. Manajemen kualitas total (TQM) bertujuan untuk memenuhi atau melampaui harapan
pelanggan melalui upaya dan proses peningkatan kualitas berkelanjutan. TQM juga
menempatkan banyak tanggung jawab pada setiap individu untuk fokus pada kualitas
hasil kerjanya sendiri baik dari apakah aktivitas karyawan itu berbasis di pabrik, dalam
administrasi, atau dalam manajemen. Dengan terus meningkatkan kualitas produknya,
sebuah perusahaan dapat membedakan dirinya dari pesaing dan menarik pelanggan yang
loyal. Sedangkan ISO 9000 adalah sertifikasi internasional yang diperoleh perusahaan
ketika mereka memenuhi standar kualitas tertinggi di industri mereka. Untuk menjadi
tersertifikasi, perusahaan harus menunjukkan keandalan dan kesehatan semua proses
bisnis yang memengaruhi kualitas produk mereka. Banyak perusahaan juga mencari
sertifikasi ISO 9000 karena terdapat pesan yang menjelaskan kualitas yang terdapat pada
sertifikat tersebut, dimana hal ini nantinya dapat ditunjukan kepada calon pelanggan.
5. Secara umum, organisasi memperoleh sumber daya keuangan melalui salah satu dari tiga
sumber, yakni :
a. Pinjaman (utang) yaitu sumber keuangan perusahaan dengan cara meminjam dana
dari pihak lain, seperti bank internasional maupun badan organisasi yang
menyediakan dana pinjaman untuk perusahaan. Pinjaman ini diharapkan dapat
membantu aktivitas perusahaan untuk memperoleh laba dan akan dikembalikan
dengan bunga yang rendah.
b. Penerbitan ekuitas (kepemilikan saham), yaitu dengan menerbitkan saham untuk
menarik para investor untuk membeli saham yang diterbitkan perusahaan.
c. Pendanaan internal, yaitu kegiatan bisnis internasional yang dibiayai secara internal,
baik dengan dana yang dipasok oleh perusahaan induk atau oleh anak perusahaan
internasionalnya. Adapun sumber ini seperti ekuitas internal, pendapatan dari operasi,
dab struktur modal.

Anda mungkin juga menyukai