Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FADHILA RISKI WIDIYANITA

NIM : 18134530013
KELAS : 4A TLM

PERBEDAAN KHAMIR DAN KAPANG

1. KAPANG/mould/filamentous fungi

 Anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa.


 Jenis jamur multiseluleryang bersifat aktif karena merupakan organisme saprofit dan
mampu memecah bahan-bahan organik kompleks menjadi bahan yang lebih
sederhana. kapang terdiri dari benang yang disebut hifa,kumpulan hifa ini dikenal
sebagai miselium.
 Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora.
 Spora kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual.
 Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota-
anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan
Basidiomycota
 Morfologi Kapang terdiri dari suatu thallus yang tersusun dari filamen yang
bercabang yangdisebut dengan hifa.
 Kebutuhan air kapang membutuhkan minimal untuk pertumbuhan lebih rendah
dibandingkan dengan khamir dan bakteri.
 Kadar air bahan pangan kurang dari 14-15%, misalnya pada beras dan serealia
 Suhu pertumbuhan kapang bersifat mesofilik yaitu tumbuh baik pada suhu kamar.
Suhu optimum pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25-30 0 C
tetapi beberapa dapat tumbuh pada suhu 35-37 0 C atau lebih tinggi.
 Beberapa kapang bersifat psikrotrofik dan beberapa bersifat termofilik.
 Kebutuhan oksigen dan pH kapang bersifat aerobik, yaitu membutuhkan oksigen
untuk pertumbuhannya.Kebanyakan kapang dapat pada kisaran pH yang luas, yaitu
2-8,5 tetapi biasanya pertumbuhannya akan lebih baik pada kondisi asam atau pH
rendah.
 Makanan kapang dapat menggunakan berbagai komponen makanan, dari
yangsederhana hingga kompleks. Kebanyakan kapang memproduksi enzim
hidrolitik,misal amylase, pektinase, proteinase dan lipase, oleh karena itu dapat
tumbuh pada makanan-makanan yang mengandung pati, pektin, protein atau lipid.
 Pertumbuhan kapang biasanya berjalan lambat bila dibandingkan dengan
pertumbuhan khamir dan bakteri. Oleh karena itu jika kondisi
pertumbuhanmemungkinkan semua mikroorganisme untuk tumbuh, kapang biasanya
kalah dalam kompetisi dengan khamir dan bakteri. Tetapi sekali kapang dapat mulai
tumbuh, pertumbuhan yang ditandai dengan pembentukan miselium dapat
berlangsung dengan cepat.
2. KHAMIR

 Khamir merupakan jenis jamur uniseluler.


 Bentuk khamir dapat sperikal sampai ovoid, kadang dapat membentuk miselium
semu.
 Ukuran juga bervariasi yaitu dengan panjang 1-5 mm sampai20-50 mm dan lebar 1-10
mm.
 Struktur yang dapat diamati meliputi dinding sel, sitoplasma, vakuol air,globula
lemak dan granula.
 Kebanyakan khamir melakukan reproduksi secar aaseksual melalui pembentukan
tunas secara multilateral ataupun polar.B
 Bentuk khamir dapat berbentuk bulat oval, seperti jeruk, silindris, segitiga,
memanjang seperti miselium sejati atau meselium palsu,ogival yaitu bulat panjang
dengan salah satu ujung runcing, segitiga melengkung.
 Khamir kebanyakan tumbuh paling baik pada kondisi dengan air yang cukup.
 Khamir dapat tumbuh pada medium dengan gula atau garam yang tinggi,
sehinggakhamir kebutuhan air untuk pertumbuhan lebih sedikit dibandingkan dengan
bakteri.Batas aktivitas air khamir terendah untuk pertumbuhan berkisar antara 0,88-
0,94.
 Selain itu banyak kamir yang bersifat osmofilik yakni dapat tumbuh pada medium
dengan aktivitas air relative rendah, yaitu 0,62-0,65.
 Kisaran suhu untuk pertumbuhan kebanyakan khamir pada umumnya hampir sama
denga kapang, yaitu suhu optimum 25-30 derajat celcius dan suhu maksimum34-47
derajat celcius, tetapi beberapa khamir dapat tumbuh pada suhu 0 derajat celcius.
 Kebanyakan khamir lebih cepat tumbuh pada pH 4.0-4,5, dan tidak dapattumbuh
dengan baik pada medium alkali, kecuali jika telah beradaptasi
 Reproduksi dengan cara pertunasan, pembelahan, pembelahan tunas dan pembentukan
spora aseksual dinamakan reproduksi vegetatif sedangkan pembentukanspora seksual
disebut dengan reproduksi seksual.
 Pertunasan merupakan cara reproduksi paling umum dilakukan oleh khamir.Proses
pertunasan dimulai melalui suatu saluran yang terbentuk dari vakuola di dekat
nukleus menuju dinding sel yang terdekat dengan vakuola. Karena adanya penipisan
dinding sel, maka protoplasma akan menonjol keluar kemudian membesar dan terisi
komponen-komponen nukleus dan sitoplasma dari inangnya melalui saluran yang
terbentu tersebut. Tunas terus tumbuh dan membentuk dinding sel baru dan
jukaukuran tunas sudah hampir sama besar dengan inangnya, komponen inti akan
terpisah menjadi dua.
 Pembelahan sel atau pembelahan binner, mula-mula sel khamir membengkak atau
memanjang, kemudian nukleus terbagi menjadi dua dan terbentuk septa atau dinding
penyekat tanpa mengubah dinding sel. Setelah nukleus terbagi menjadi dua,septa
terbagi menjadi dua dinding dan kedua sel melepaskan diri satu sama lain.
 Reproduksi vegetatif dengan cara membelah tunas, yakni gabungan antara pertunasan
dengan pembelahan. Mula-mula terbentuk tunas, tetapi tempat melekatnyatunas pada
induk sel relatif besar, kemudian terbentuk septa yang memisahkan tunasdari
induknya.
 Pembentukan Spora Aseksual terjadi melalui pembentukan spora dibedakan atas
beberapa macam yaitu:1)Blastospora membentuk kumpulan tunas menempel pada sel
yang memanjang,2)Balliospora, tumbuh pada ujung sel yang meruncing satu demi
satu dilepaskan dengan tekanan, 3)Khlamidospora, bentuk spora istirahat yang
mempunyai dindingsel tebal.

Anda mungkin juga menyukai

  • Autoimmune Disease
    Autoimmune Disease
    Dokumen71 halaman
    Autoimmune Disease
    tri rosanti
    Belum ada peringkat
  • DDDD
    DDDD
    Dokumen6 halaman
    DDDD
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Materi MK 8037 N6xNMkwnFvfiIzs - KChgesVNo8hYy8 - D
    Materi MK 8037 N6xNMkwnFvfiIzs - KChgesVNo8hYy8 - D
    Dokumen20 halaman
    Materi MK 8037 N6xNMkwnFvfiIzs - KChgesVNo8hYy8 - D
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Kimia Klinik
    Kimia Klinik
    Dokumen2 halaman
    Kimia Klinik
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen5 halaman
    Dokumen
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen5 halaman
    Dokumen
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen11 halaman
    Dokumen
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen2 halaman
    Dokumen
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Mikologi
    Mikologi
    Dokumen148 halaman
    Mikologi
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen2 halaman
    Dokumen
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat
  • Pato
    Pato
    Dokumen6 halaman
    Pato
    lukman
    Belum ada peringkat
  • Isi 1
    Isi 1
    Dokumen24 halaman
    Isi 1
    Fadhila Rizki
    Belum ada peringkat