Jenis jamur multiseluleryang bersifat aktif karena merupakan organisme saprofit dan mampu memecah bahan-bahan organik kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana. kapang terdiri dari benang yang disebut hifa,kumpulan hifa ini dikenal sebagai miselium. Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota- anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota Morfologi Kapang terdiri dari suatu thallus yang tersusun dari filamen yang bercabang yangdisebut dengan hifa. Kebutuhan air kapang membutuhkan minimal untuk pertumbuhan lebih rendah dibandingkan dengan khamir dan bakteri. Kadar air bahan pangan kurang dari 14-15%, misalnya pada beras dan serealia Suhu pertumbuhan kapang bersifat mesofilik yaitu tumbuh baik pada suhu kamar. Suhu optimum pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25-30 0 C tetapi beberapa dapat tumbuh pada suhu 35-37 0 C atau lebih tinggi. Beberapa kapang bersifat psikrotrofik dan beberapa bersifat termofilik. Kebutuhan oksigen dan pH kapang bersifat aerobik, yaitu membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.Kebanyakan kapang dapat pada kisaran pH yang luas, yaitu 2-8,5 tetapi biasanya pertumbuhannya akan lebih baik pada kondisi asam atau pH rendah. Makanan kapang dapat menggunakan berbagai komponen makanan, dari yangsederhana hingga kompleks. Kebanyakan kapang memproduksi enzim hidrolitik,misal amylase, pektinase, proteinase dan lipase, oleh karena itu dapat tumbuh pada makanan-makanan yang mengandung pati, pektin, protein atau lipid. Pertumbuhan kapang biasanya berjalan lambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan khamir dan bakteri. Oleh karena itu jika kondisi pertumbuhanmemungkinkan semua mikroorganisme untuk tumbuh, kapang biasanya kalah dalam kompetisi dengan khamir dan bakteri. Tetapi sekali kapang dapat mulai tumbuh, pertumbuhan yang ditandai dengan pembentukan miselium dapat berlangsung dengan cepat. 2. KHAMIR
Khamir merupakan jenis jamur uniseluler.
Bentuk khamir dapat sperikal sampai ovoid, kadang dapat membentuk miselium semu. Ukuran juga bervariasi yaitu dengan panjang 1-5 mm sampai20-50 mm dan lebar 1-10 mm. Struktur yang dapat diamati meliputi dinding sel, sitoplasma, vakuol air,globula lemak dan granula. Kebanyakan khamir melakukan reproduksi secar aaseksual melalui pembentukan tunas secara multilateral ataupun polar.B Bentuk khamir dapat berbentuk bulat oval, seperti jeruk, silindris, segitiga, memanjang seperti miselium sejati atau meselium palsu,ogival yaitu bulat panjang dengan salah satu ujung runcing, segitiga melengkung. Khamir kebanyakan tumbuh paling baik pada kondisi dengan air yang cukup. Khamir dapat tumbuh pada medium dengan gula atau garam yang tinggi, sehinggakhamir kebutuhan air untuk pertumbuhan lebih sedikit dibandingkan dengan bakteri.Batas aktivitas air khamir terendah untuk pertumbuhan berkisar antara 0,88- 0,94. Selain itu banyak kamir yang bersifat osmofilik yakni dapat tumbuh pada medium dengan aktivitas air relative rendah, yaitu 0,62-0,65. Kisaran suhu untuk pertumbuhan kebanyakan khamir pada umumnya hampir sama denga kapang, yaitu suhu optimum 25-30 derajat celcius dan suhu maksimum34-47 derajat celcius, tetapi beberapa khamir dapat tumbuh pada suhu 0 derajat celcius. Kebanyakan khamir lebih cepat tumbuh pada pH 4.0-4,5, dan tidak dapattumbuh dengan baik pada medium alkali, kecuali jika telah beradaptasi Reproduksi dengan cara pertunasan, pembelahan, pembelahan tunas dan pembentukan spora aseksual dinamakan reproduksi vegetatif sedangkan pembentukanspora seksual disebut dengan reproduksi seksual. Pertunasan merupakan cara reproduksi paling umum dilakukan oleh khamir.Proses pertunasan dimulai melalui suatu saluran yang terbentuk dari vakuola di dekat nukleus menuju dinding sel yang terdekat dengan vakuola. Karena adanya penipisan dinding sel, maka protoplasma akan menonjol keluar kemudian membesar dan terisi komponen-komponen nukleus dan sitoplasma dari inangnya melalui saluran yang terbentu tersebut. Tunas terus tumbuh dan membentuk dinding sel baru dan jukaukuran tunas sudah hampir sama besar dengan inangnya, komponen inti akan terpisah menjadi dua. Pembelahan sel atau pembelahan binner, mula-mula sel khamir membengkak atau memanjang, kemudian nukleus terbagi menjadi dua dan terbentuk septa atau dinding penyekat tanpa mengubah dinding sel. Setelah nukleus terbagi menjadi dua,septa terbagi menjadi dua dinding dan kedua sel melepaskan diri satu sama lain. Reproduksi vegetatif dengan cara membelah tunas, yakni gabungan antara pertunasan dengan pembelahan. Mula-mula terbentuk tunas, tetapi tempat melekatnyatunas pada induk sel relatif besar, kemudian terbentuk septa yang memisahkan tunasdari induknya. Pembentukan Spora Aseksual terjadi melalui pembentukan spora dibedakan atas beberapa macam yaitu:1)Blastospora membentuk kumpulan tunas menempel pada sel yang memanjang,2)Balliospora, tumbuh pada ujung sel yang meruncing satu demi satu dilepaskan dengan tekanan, 3)Khlamidospora, bentuk spora istirahat yang mempunyai dindingsel tebal.