Askep Lansia Dengan Diagnosa Medis Reumatikkel.8
Askep Lansia Dengan Diagnosa Medis Reumatikkel.8
OLEH
NAMA NIM
Akhmad Kamil, S.Kep 15.31.0376
Anila, S.Kep 15.31.0304
Ayu Magfirah, S.Kep 15.31.0320
Eriyana Fauziah, S.Kep 15.21.0328
Isma’ul Nikmah, S.Kep 15.31.0338
Meylani Emilia Sandy, S.Kep 15.31.0354
M. Andrie, S.Kep 15.31.0346
M. Fauzi Rahman NY, S.Kep 15.31.03
Laporan ini dengan judul Asuhan Keperawatan Lansia Pada Ny.T Dengan
Diagnosa Medis Reumatik di Wisma Melati PSTW Budi Sejahtera Banjarbaru
dibuat oleh kelompok 8 Telah diperiksa dan disetujui untuk Memenuhi Tugas
Stage Keperawatan Gerontik Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Cahaya Bangsa Banjarmasin..
Mengetahui
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. T
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tidak Menetap
Status Perkawinan : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Tidak Sekolah
Pekerjaan : Wiraswasta
Lama Bekerja : 20 tahun
Sumber Informasi : Klien dan Status Rekam Medik
Tanggal Masuk Panti : 01 Desember 2012
Tanggal Pengkajian : 09 Mei 2016
Alasan Dibawa Ke Panti : Klien tidak mempunyai tempat tinggal
tetap
Hubungan
No Nama Umur JK Pekerjaan Keterangan
dgn klien
1 Tn. G 81 Laki-laki Suami Dosen Meninggal
2 Ny. T 75 Perempuan - Wiraswasta -
3 Tn. S 47 Laki-laki Anak Karyawan -
Bank
III. GENOGRAM
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 78x / menit
Respirasi : 20x / menit
Temperature : 36,2C
Berat Badan : 150 cm
Tinggi Badan : 45 kg
2. Head Toe-Toe
a. Kepala
Rambut klien tampak beruban, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
tida ada benjolan
b. Mata
Bentuk simetris, konjugtiva anemis, sklera tidak ikterik, ketajaman
penglihatan menurun, tidak memakai alat penglihatan (kacamata).
Visus mata menurun/kabur. Pada mata bagian kanan klien dapat
melihat dengan jarak 3/60 m. Sedangkan pada mata kiri 4/60 m.
Lapang pandang klien normal terbukti mata klien mengikuti
gerakan sisi pemeriksaan kearah lateral tengah, median, superior
dan interior.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada peradangan, tidak
ada secret, tidak teraba nyeri tekan pada hidung. Penciuman klien
baik.
d. Mulut dan tenggorokan
Mulut tampak bersih, mukosa bibir lembab, klien tampak
mengalami kesulitan dalam mengunyah, tidak ada kesulitandalam
menelan, fungsi menelan baik.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada peradangan, tidak ada
nyeri tekan pada bagian belakang telinga (mastoideus), tidak ada
benjolan, pendengaran klien baik.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada lesi, tidak ada
peningkatan vena jugularis.
g. Dada
Paru-paru:
Inspeksi: bentuk dada simetris, tidak terdapat lesi
Palpasi: tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan,
pergerakan dada simetris
Perkusi: suara sonor di dada
Auskultasi: tidak ada kelainan suara nafas, suara nafas vesikuler
Jantung
Inspeksi: tidak tampak ictus cordis
Palpasi: pulsasi pada dinding torak teraba
Perkusi: bunyi jantung redup pada saat diperkusi
Auskultasi: bunyi jantung S1 dan S2 tunggal
h. Abdomen
Inspeksi: tidak terlihat adanya benjolal
Auskultasi: bising usus 10x/menit
Perkusi: terdengar bunyi timpani
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan
i. Genetalia
Klien berjenis kelamin perempuan, klien mengatakan tidak ada
nyeri pada daerah alat reproduksi. Klien mengatakan sudah
manopouse.
j. Ekstremitas
Ekstremitas atas: klien mengatakan kedua tangannya masih kuat
dalam melakukan aktivitas
Ekstremitas bawah: klien mengatakan kedua kaki mengalami
nyeri, terutama kaki sebelah kanan. Klien mengatakan kaki
terasa lemah dan terkadang terasa kram. Klien tampak
bergerak/berjalan lambat, klien tampak memakai tongkat saat
berjalan.
Skala otot:
5555 5555
4444 4444
Keterangan:
1 : Lumpuh total
2 : Ada gravitasi
3 : Dapat mengerakan dengan bantuan
4 : Dapat melawan gravitasi
5 : Dapat menahan tekanan ringan
6 : Dapat menahan tekanan berat
Klasifikasi:
A: Mandiri, untuk 6 fungsi
B: Mandiri, untuk 5 fungsi
C: Mandiri, kecuali untuk mandi dan 1 fungsi lain
D: Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian dan 1 fungsi lain
E: Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian, pergi ke toilet dan 1
fungsi lain
F: Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian, pergi ke toilet berpindah
tempat dan 1 fungsi lain
G: Tergantung untuk 6 fungsi
Pertanyaan benar 2
buah : tak ada tetapi
DO :
- Klien tampak meringis
- Klien tampak memegang kaki
sebelah kanan
DO :
- Klien tampak bergerak/berjalan
lambat
- Klien tampak memakai tongkat saat
berjalan
- Umur = 75 tahun
- Skala otot 5555 5555
4444 4444
Ekstremitas atas skala otot 5=kekuatan
penuh
Ekstremitas bawah Skala otot 4=
kekuatan kurang
Diagnosa
No Keperawata Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
n
1. Nyeri Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri
Kronis b/d keperawatan selama 1x 8 jam secara komprehensif,
Proses diharapkan nyeri teratasi, termasuk lokasi,
Inflamasi kriteria hasil : karakteristik, durasi,
Indikator IR ER frekuensi, kualitas dan
-melaporkan adanya 3 4 faktor prespitasi
nyeri 2. Observasi reaksi
-luas bagian tubuh yg 3 4 nonverbal dari
terpengaruh ketidaknymanan
-frekuensi nyeri 3 4 3. Ajarkan teknik
-pernyataan nyeri 3 4 nonfarmakologi
Ekspresi nyeri pada - teknik relaksasi nafas
wajah dalam
- atur posisi nyaman
Ket: - masase lembut
1. Kuat 4. Monitor penerimaan kien
2. Berat tentang manajemen nyeri
3. Sedang 5. Kolaborasi dengan tim
4. Ringan medis dan obat yaitu
5. Tidak ada natrium diklofenak
Diagnosa
No Keperawat Implementasi Evaluasi
an
1 Nyeri 1. Melakukan pengkajian S : Klien mengatakan nyeri pada kaki
Kronis b/d nyeri secara sebelah kanan
Proses komprehensif termasuk -P= Nyeri pada saat
lokasi, karakteristik,
Inflamasi beraktifitas/bergerak
durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor prespitasi -Q = Nyeri seperti ditusuk-tusuk
H/P = Nyeri saat -R = Pada kaki sebelah kanan
bergerak / beraktifitas -S = Skala nyeri 6 (0-10) sedang
Q= nyeri seperti ditusuk- -T = sewaktu –waktu 5 menit sekali
tusuk O : -klien tampak meringis
R=Pada harus sebelah -klien tampak memegangi kakinya
kanan
S=Skala nyeri 6 (0-10)
T=Nyeri sewaktu-waktu A: Masalah belum teratasi
IR ER
Indikator hilang timbul 5 menit
2. Mengobservasi
-Melaporkan adanya nyeri 3 4 reaksi P : Lanjutkan Intervensi
-Luas bagian tubuhnonverbal
yang 3 4 dari
terpengaruh ketidaknyamanan
-Frekuensi nyeri H/ Klien
3 4 tampak
-Panjangnya episodemeringis,
nyeri 3 memegangi
4
-Pernyataan nyeri kakinya 3 4
3. mengajarkan
-Ekspresi nyeri pada wajah 3 4 tentang
teknik nonfarmakologi
-teknik relaksasi nafas
dalam
H/ Klien menarik nafas
dalam
saat terasa sakit Tarik
nafas tahan 2-3 detik
kemudian hembuskan
-Mengatur posisi nyaman
H/ memberikan posisi
nyaman
H/ memberikan posisi
nyaman untuk klien
-masase lembut
-memijat-mijat untuk
mengurangi rasa sakit
4. Memonitor
penerimaan klien tentang
manajemen nyeri
H/ klien tamoak
kooperatif melakukan
manajemen nyeri
Indikator IR ER
-Melaporkan adanya nyeri 3 4
-Luas bagian tubuh yang 3 4
terpengaruh
-frekuensi nyeri 3 4
-panjangnya episode nyeri 3 4
-ekspresi nyeri pada wajah 3 4
P: Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang teknik nonfarmarkologi
relaksasi, posisi, nyaman, masase
P : lanjutkan intervensi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang teknik nonfarmarkologi
relaksasi, posisi, nyaman, masase
P : lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi