Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“MODAL USAHA”

DISUSUN OLEH :

VERANICHA LESTARI (61608100817073)

DOSEN RAKHMI FEBRINA, S.Si, Apt

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

INSTITUTE KESEHATAN MITRA BUNDA

BATAM

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana
memberikan sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan tepat waktu untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahan
tentang Modal Usaha, dan tak lupa pula sholawat serta salam senantiasa penulis
curahkan pada beliau Nabi Muhammad SAW.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis dengan penuh kesadaran diri masih
banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi, tata tulis, sistematika
dan lain sebagainya. Hal ini karena keterbatasan penulis dalam pengetahuan
maupun kemampuan yang dimiliki. Maka dalam kesempatan ini penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki makalah ini dan dalam
penyusunan dan atau pembuatan makalah berikutnya.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga


karya tulis yang sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam
penyusunan makalah ini, semoga segala bantuan dari seluruh pihak mendapatkan
pahala dari Allah SWT. Amin

Batam , 7 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................ii

Daftar Isi ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1


1.3 Tujuan Masalah ...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................3

2.1 Pengertian Modal ............................................................................3

2.2 jenis-jenis modal usaha ....................................................................3

2.3 sumber Modal Usaha .......................................................................6

2.4 Cara Memperoleh Modal Usaha ......................................................8

2.5 kelebihan dan Kekurangan suatu modal ..........................................8

BAB III PENUTUP ......................................................................................11

3.1 Kesimpulan .....................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketika seorang wirausaha ingin memulai suatu usaha. Ada beberapa


yang harus dipersiapkan salah satunya yaitu modal. Modal merupakan peran
penting yang harus ada karena tanpa modal kita tak akan bisa membangun
suatu usaha. Akan tetapi, modal memiliki arti yang luas. Modal tidak hanya
berupa materi atau uang saja, modal dapat pula sutu ide atau gagasan,
perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan, tekad yang matang untuk
memulai suatu usaha, keberanian dalam mengambil suatu keputusan, maupun
tenaga yang nantinya akan dipergunakan untuk mengolah dan memanajemen
kegiatan usaha yang sedang berjalan.

Modal sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam rangka melancarkan


kegiatan operasionalnya. Ketersediaan modal akan membuat perusahaan
mampu bertahan bahkan mampu berkembang menjadi lebih besar. Modal
yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat bersumber dari dalam perusahaan
(internal financing) maupun dari luar perusahaan (eksternal financing).
Internal financing yaitu sumber modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri
dalam perusahaan, misalnya modal yang berasal dari keuntungan yang tidak
dibagikan atau keuntungan yang ditahan dalam perusahaan (retained
earnings). Sedangkan eksternal financing merupakan sumber modal yang
berasal dari tambahan penyertaan modal pemilik atau emisi saham baru,
penjualan obligasi maupun kredit dari bank. Penggunaan modal asing
terutama hutang jangka panjang, akan merubah struktur modal suatu
perusahaan. Struktur modal dapat didefinisikan sebagai pembelanjaan
permanen dimana menceminkan perimbangan antara hutang jangka panjang
dengan modal sendiri (Gallager, 2003). Untuk memaksimalkan kekayaan
share holders, manajer keuangan harus dapat menilai struktur modal
perusahaan dan memahami hubungannya dengan resiko dan pengembalian
yang diharapkan perusahaan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian modal ?

2. Apa sajakan jenis-jenis modal usaha?

3. Apa saja sumber modal usaha?

4. Bagaimana cara memperoleh modal usaha?

5. Apa kelebihan dan kekurangan suatu modal?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui kajian teori dari modal usaha
2. Untuk mengetahui jenis-jenis modal usaha
3. Untuk megetahui sumber modal usaha
4. Untuk mengetahui cara memperoleh modal usaha
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu modal

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Modal

Modal usaha adalah segala sesuatu yang pertama kali di keluarkan


digunakan untuk membiayai pendirian perusahaan (pra-investasi), mulai dari
persiapan yang di perlukan sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki
badan usaha). Contoh biaya awal yang harus di keluarkan adalah biaya
survey lapangan., biaya pembuatan studi kelayakan, izin-izin, dan biaya pra-
investasi lainnya.

Setelah biaya pra-investasi dikeluarkan, selanjutnnya adalah biaya


untuk membeli sejumlah aktiva (harta) tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk
mengoprasika perusahaan atau untuk sebagai tempat atau alat untuk
melakukan kegiatan, seperti membeli tanah, pendirian bangunan, pembelian
mesin-mesin, dan peralatan kantor. Disamping itu, modal juga diprlukan
untuk membiayai operasi usaha pada saat bisnis tersebut dijalakan. Jenis
biaya ini misalnnya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya.

Menurut Schwiedland modal dalam artian yang lebih luas, dimana


modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupun
dalam bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin, barang-barang dagangan,
dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Bakker mengartikan modal ialah
baik yang berupa barangbarang kongkret yang masih ada dalam rumah tangga
perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun berupa daya beli
atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit”.

2.2 Jenis-Jenis Modal Usaha

3
1. Berdasarkan Wujudnya

Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal


yang berwujud (tangible) seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang
tidak berwujud (intagible) seperti modal intelektual, modal sosial, modal
moral dan modal mental yang dilandasi agama. Secara garis besar, modal
kewirausahaan dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu:
a. Modal intelektual (Intellectual Capital)

Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide


sebagai modal utama yang disertai; pengetahuan (knowledge),
kemampuan (capability), ketrampilan (skill), komitmen
(commitment), tanggungjawab
(authority)

b. Modal sosial dan moral

Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran


dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra diri yang positif.
c. Modal mental

Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan


agama (spiritual). Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk
menghadapi risiko dan tantangan yang dilandasi keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
d. Modal Material

Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang.


Modal ini bukan segala-gala dan bukan merupakan modal utama,
karena modal material dapat terbentuk apabila kita telah memiliki
jenis-jenis modal diatas.
2. Berdasarkan Kebutuhannya

a. Modal Investasi Awal


Modal Investasi awal adalah jenis modal yang harus
dikeluarkan pada awal memulai usaha, dan biasanya dipakai untuk

4
jangka panjang. Contoh modal usaha ini adalah bangunan, peralatan
seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-barang lain
yang dipakai untuk jangka panjang.
Macam-macam Investasi

 Investasi Baru, artinya pembelian berbagai barang modal untuk


jangka waktu tertentu sebagai tambahan persediaan barang-barang
modal yang telah ada
 Investasi Ulang, artinya nilai dari barang-barang modal yang
dipergunakan untuk mengganti barang modal yang telah tua.
 Investasi tidak langsung adalah investasi yang terjadi secara tidak
langsung sebagai akibat tambahan permintaan yang mula-mula
ditujukan pada barang konsumsi.
 Investasi bebas, artinya investasi yang tidak tergantung pada
besarnya pendapatan.

b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membeli
atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan
setiap bulan, atau setiap datang order. Prinsipnya, tanpa modal kerja,
Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau tidak memiliki
barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat
pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal
kerja.
Modal kerja terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :

Persediaan bahan baku dan barang-barang jadi


Perusahaan manufaktur memerlukan bahan baku untuk
memproduksi barang, perusahaan jasa memerlukan bahan dan
pedagang eceran serta grosir memerlukan persediaan barang jadi
untuk dijual.

5
Promosi, gaji, sewa tempat
Masalah promosi harus diperhatikan dan kebutuhan modal
promosi harus dianggarkan, juga dengan gaji para karyawan,
biaya operasional serta untuk sewa gedung.
Asuransi
Polis asuransi harus dibayar ketika usaha dimulai, karena itu
perlu modal awal untuk membayar semua asuransi tersebut, yang
tidak kalah penting listrik, telepon,alat tulis kantor, transportasi
dan perizinan, dsb.
Modal kerja dapat dibedakan :

a. Gross Working Capital, yaitu jumlah keseluruhan aktiva lancar.


b. Net Working Capital, yaitu jumlah aktiva lancar di atas jumlah
utang lancar atau jumlah aktiva lancar dikurangi jumlah utang
lancar.
Unsur-unsur modal kerja :
a. Uang kas,
b. Piutang dagang,
c. Surat berharga,

d. Persediaan barang dagangan.

c. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk
membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran
gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.

2.3 Sumber Modal Usaha

1. Dana sendiri
Kita dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana
sendiri. Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah kita
tabung selama ini. Jika belum cukup, maka kita juga bisa menutupi

6
kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang kita
miliki saat ini misalnya Logam Mulia atau perhiasan. Tidak ada salahnya
sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap saja kita sedang
berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha
kita berhasil berjalan nanti.

2. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha Ke Bank Atau Koperasi

Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank atau Koperasi ingin
mengetahui profil usaha yang akan kita buat berupa proposal atau bahkan
beberapa meminta kita untuk menyampaikan Feasibility Study yang
bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari
Hanya saja, sebagaimana namanya pinjaman kita harus mengembalikan
biaya tersebut dalam jangka waktu tertentu ditambah bunga pinjaman yang
besarannya bekisar antara 8-10% per tahun. Namun demikian, kami
menyarankan agar ini menjadi pilihan terakhir karena kewajiban
pembayaran bunga dan cicilan dapat menjadi kendala untuk bisnis yang
baru mulai berjalan.
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga,
disarankan agar menyiapkan profil usaha yang akan kita buat berupa
proposal atau bahkan beberapa investor atau perusahaan meminta kita
untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai
kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi Keuntungan
Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi (Macro
Economy Benefit), serta Keuntungan Sosial (Social Benefit) yang diterima
masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan kita bentuk.
3. Mencari Dana Hibah Perusahaan
Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik
perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan
besar biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu
membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun
masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi
CSR (Corporate Social Responsibility). Untuk teknis penyaluran dana

7
biasanya dalam bentuk event competition. Oleh karena itu, event tersebut
merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan
tambahan dana bagi kelangsungan usaha kita.

4. Menjalin Kerja Sama


Jika kita memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang
sama dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat
dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan
bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat operasional
bisnis sehari-hari. kita juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian
hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.
Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila
terjadi sesuatu di kemudian hari.

5. Mencari Investor
investor biasanya hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut
terjun
langsung dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di atas, hal-hal
seperti pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa
perjanjian tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan
bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
Pembagian modal usaha ada 2 yaitu:

 Modal aktif, modal didasarkan pada wujud/bentuknya yang terdiri


atas:

a) Aktiva lancar (modal kerja) : aktiva yang habis dalam 1 kali


putaran proses produksi, jangka waktu < 1 tahun. Misal : uang
kas, uang di bank, piutang.
b) Aktiva tetap (modal investasi) : aktiva yang tahan lama, tidak
habis, yang berangsurangsur habis dalam proses produksi. Misal:
tanah, gedung, pabrik.
c) Aktiva immaterial : aktiva/harta yang tidak berwujud tetapi
memiliki nilai. Misal: reputasi, royalty, merk.

8
 Modal pasif, modal yang didasarkan pada sumbernya yang terdiri
atas:

d) Modal sendiri : berasal dari pemilik usaha/dana pribadi (dana


cadangan, laba usaha, simpanan anggota).
e) Modal asing (ekstern) : modal yang berasal dari luar perusahan
bisa berupa pinjaman ataupun investasi (kredit bank, obligasi).

2.4 Cara Pemperoleh Modal Usaha

Ada tiga cara dalam memperoleh pinjaman modal usaha, yaitu:

a) Diajukan langsung kepada Kantor Cabang Bank Pelaksana

b) Mengisi daftar isi yang telah disediakan Bank tersebut

c) Memberikan keterangan lengkap dan benar tentang perusahaan

Persyaratan yang ditetapkan pihak bank harus dipenuhi wirausaha:

a. Pemohon adalah pengusaha yang memiliki atau sedang mengajukan surat


izin usaha
b. Pinjaman tersebut benar-benar digunakan untukkegiatan usaha

c. Peminjam harus melengkapi persyaratan yang ditentukan bank

Untuk memperoleh permodalan pinjaman modal usaha, pihak


perbankan akan melihat kondisi keuangan perusahaan dan
mempertimbangkan untuk diberikan pinjaman, dan bank selalu melihat dari
sudut likuiditasnya. Likuiditas adalah kemampuan perushaan untuk memnuhi
kewajiban membayar kembali pinjaman tepat waktu.

2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Suatu Modal

Modal sendiri maupun modal pinjaman masing-masing memiliki


kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan masing-masing modal
adalah sebagai berikut:
1. Modal sendiri

9
a. kelebihan :

• Tidak ada biaya seperti bunga atau biaya administrasi sehingga tidak
menjadi beban perusahaan.
• Tidak tergantung kepada pihak lain.

• Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu


yang relatif lama.
• Tidak ada keharusan pengembalian modal

b. Kekurangan :

• Jumlahnya terbatas.

• Perolehan dalam modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon


pemilik baru relatif lebih sulit karena mereka akan
mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya.
• Kurang motivasi.

2. Modal pinjaman

a. kelebihan

• Jumlahnya tidak terbatas.

• Motivasi usaha tinggi

b. Kekurangan

• Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan administrasi.

• Harus dikembalikan.

• Beban moral.

3. Modal campuran

Kelebihannya Dapat mengatur komposisi modal yang diperlukan


secara seimbang. Artinya persentase modal pinjaman disesuaikan dengan
kebutuhan atas kekurangan modal sendiri.

10
BAB III

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dalam kamus bahasa Indonesia “modal” didefinisikan sebagai uang


pokok atau uang yang dipakai sebagai induk untuk berniaga, melepas uang
dan sebagainya. Menurut Schwiedland modal dalam artian yang lebih luas,
dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang (geldkapital),
maupun dalam bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin, barang-barang
dagangan, dan lain sebagainya. Modal usaha sendiri dibagi menjadi 2 yaitu :
modal aktif dan modal pasif. Modal aktif yaitu modal yang didasarkan pada
bentuk atau wujudnya. Sedangkan modal pasif adalah modal yang didasarkan
pada sumbernya.
Sumber-sumber modal usaha bisa berasal dari dana sendiri,
mengajukan pinjaman modal usaha ke bank atau koperasi, mencari dana
hibah perusahaan, menjalin kerjasama, dan mencari investor. Ada tiga cara
dalam memperoleh pinjaman modal usaha, yaitu: Diajukan langsung kepada
Kantor Cabang Bank Pelaksana, Mengisi daftar isi yang telah disediakan
Bank tersebut, dan memberikan keterangan lengkap dan benar tentang
perusahaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Bakhri. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. 2013

Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2010

Suhardi, Yusuf. Kewirausahaan. Bogor: Ghalia Indonesia. 2011

12

Anda mungkin juga menyukai