ISSN 1412-0976
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta
57126; Telp. 0271-634. Email: muhammadfachriamrullah@gmail.com
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp. 0271-634.
Email: nugrohodn14@gmail.com
Abstrak
Simpang bersinyal merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di kota besar. Pengaturan
sinyal harus dilakukan semaksimal mungkin agar dapat membantu kelancaran laju kendaraan yang melalui
persimpangan. Simpang Kerten Surakarta merupakan simpang 3 bersinyal dan menjadi titik temu kendaraan dari arah
Timur, Barat, dan Utara. Simpang Kerten Surakarta terdiri dari 3 fase, fase pertama yaitu dari arah Timur (Jalan Slamet
Riyadi), fase kedua dari arah Barat (Jalan Ahmad Yani) dan Timur ( Jalan Slamet Riyadi) yang bergerak lurus, dan fase
ketiga dari arah Utara (Jalan Ahmad Yani). Sedangkan Fase merupakan bagian dari siklus sinyal dengan lampu hijau
disediakan bagi kombinasi tertentu dari gerakkan lalu lintas.
Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kinerja simpang bersinyal khususnya tingkat kinerja Simpang Kerten
Surakarta berdasarkan metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997.
Penelitian ini berdasarkan metode MKJI 1997. Analisis dalam penelitian ini berdasarkan dari data primer yaitu data
yang diambil secara langsung di lapangan. Analisa yang dilakukan meliputi data geometri, arus kendaraan, jarak dari
garis henti ke tititk konflik masing-masing untuk kendaraan berangkat dan datang.
Abstract
Signalizeds intersection is a significant element in the transportation system in big cities. Signal settings must be done
as much as possible in order to help smooth the speed of vehicles through the intersection. Signalizeds intersection
Kerten Surakarta a crossroad and 3 signalizeds became the meeting point of the vehicle from the West, and South.
Signalizeds intersection Kerten Surakarta consists of 3 phases, the first phase of the East (Jalan Slamet Riyadi), the
second phase of the West direction (Jalan Ahmad Yani) and eastern (Jalan Slamet Riyadi) moving straight, and the
third phase of the North (Jalan Ahmad Yani). While Phase is part of the cycle with a green light signal is provided for a
particular combination of moving traffic.
This research is expected to know the performance especially signalizeds intersection Kerten Surakarta performance
level based on the method IHCM (Indonesia Highway Capacity Manual) 1997.
This research is based on the method IHCM 1997. The analysis in this study based on primary data from the data taken
directly in the field. Analysis performed includes geometry data, the flow of vehicles, the distance from the line to stop
the conflict respectively for vehicles leaving and coming.
1. PENDAHULUAN
Untuk lebih jelasnya gambar simpang tiga tersebut Cara pelaksanaan penelitian dapat dilaksanakan
disertakan dibawah ini: sebagai berikut :
a. Menghitung data arus lalu lintas pada ketiga
pendekat.
1. Menyiapkan formulir pencatatan arus lalu
lintas.
2. Penghitungan dilakukan untuk setiap
interval waktu 15 menit pada masing-masing
periode jam puncak.
3. Penghitungan dilakukan oleh 9 orang
surveyor.
4. Hasil perhitungan dicatat pada formulir yang
telah disediakan.
b. Menghitung waktu nyala lampu tiap fase.
1. Menyiapkan formulir yang dibutuhkan dan
Gambar 2.1 Daerah Simpang Tiga Bersinyal Kerten stop watch.
Surakarta 2. Menghitung nyala lampu merah, kuning, dan
hijau pada setiap fase dengan stop watch.
Kondisi geometrik pada persimpangan secara umum 3. Mencatat hasil penghitungan pada formulir.
dalam kondisi yang baik, dalam arti terletak pada 4. Pengukuran dilakukan secara berulang-ulang
dataran yang lurus dan tidak terdapat belokan agar diperoleh hasil yang akurat.
(tikungan) yang membahayakan. Ciri khusus kondisi c. Mengukur data geometrik persimpangan
lalu lintas yang ada dipersimpangan ini adalah 1. Menyiapkan gambar sketsa persimpangan,
padatnya jumlah kendaraan berat pada jalan Jendral meteran dan alat penerangan.
Jurnal Media Teknik Sipil, Volume 1, Nomor 1, November 2017, Hal 1-5
2. Satu orang petugas memegang alat
penerangan dan member tanda pada
pengguna jalan agar berhati-hati untuk
melindungi petugas pengukur.
3. Dua orang petugas mengukur data geometrik
yang dibutuhkan.
4. Hasil pegukuran dicatat pada formulir yang
disediakan.
Denah lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 3.2.3. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu
dibawah ini: Lintas
DAFTAR PUSTAKA
1. Amrullah, M Fachri (2012) “EVALUASI
KINERJA PADA SIMPANG KERTEN KOTA
SURAKARTA “ Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Budiarto, Arif, 2007, Rekayasa Lalu Lintas, UNS
Surakarta.
3. Departemen Pekerjaan Umum, 1997, Manual
Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Marga.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/27576/Eval
4.1. Kesimpulan uasi-Kinerja-pada-Simpang-Kerten-Kota-Surakarta
5. http://staffnew.uny.ac.id/upload/131572386/peneliti
1. Dari hasil perhitungan yang dilakukan tentang an/MENULIS+ARTIKEL+UNTUK+JURNAL+IL
kinerjapada simpang Kertendengan metode MKJI MIA1.pdf
1997 berdasarkan setting sinyal lampu
dilapanganmaka dapat disimpulkan bahwa
pengaturan fase sinyal pada simpang ini cukup
baik, jika dilihat dari nilai derajat kejenuhan (DS)
simpang tersebut adalah < 0,85 pada semua fase,
akan tetapi terdapat derajat kejenuhan yang