NUMERIK
Pertemuan ke - 3
2
Akar-Akar
Persamaan
3
𝑦 𝑓(𝑥)
Akar persamaan 𝑥
𝑓(𝑥)
4
3
Akar persamaan Akar persamaan
2
−3 −2 −1 1 2 3 𝑥
−1
−2
−3
−4
−5
−6
1. Dari nilai 𝑥1 dan 𝑥2 dihitung fungsi 𝑓(𝑥1 ) dan 𝑓(𝑥2 ). Kedua fungsi mempunyai
tanda berlawanan (negatif dan positif), yang berarti bahwa perpotongan fungsi
dengan sumbu x (akar persamaan) berada pada interval tersebut. Secara
matematis, perbedaan fungsi ditunjukkan dengan nilai 𝑓(𝑥1 ) × 𝑓(𝑥1+1 ) < 0.
2. Perkiraan pertama dari akar didekati oleh titik tengah dari interval antara 𝑥1 dan
𝑥2 , yaitu 𝑥3 . Secara matematis, titik tengah 𝑥𝑡 dihitung dari rerata nilai 𝑥𝑖 dan
𝑥𝑖+1 dan selanjutnya dihitung nilai 𝑓(𝑥𝑡 ).
𝑥𝑖 +𝑥𝑖+1
𝑥𝑡 = 2
(3.1)
11
5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai dengan batasan yang
ditentukan), maka hitungan selesai, dan 𝑥𝑡 adalah akar persamaan yang dicari,
Jika belum, maka hitungan kembali ke langkah 3.
13
Contoh 1
Hitung salah satu akar dari
persamaan pangkat tiga berikut
ini:
𝑓 𝑥 = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3 = 0 (1)
14
Penyelesaian contoh 1:
Fungsi dari Persamaan (1) mempunyai bentuk seperti diberikan oleh Gambar 2. Ada tiga akar
persamaan. Dalam contoh ini akan dicari akar persamaan yang berada di antara nilai 𝑥𝑖 = 1 dan
𝑥𝑖+1 = 2.
Dihitung nilai 𝑓(𝑥) pada interval antara kedua titik, yaitu 𝑥 = 1 dan 𝑥 = 2.
Untuk 𝑥𝑖 = 1, 𝑓 𝑥𝑖 = 1 = (1)3 +(1)2 −3 1 − 3 = −4
Untuk 𝑥𝑖+1 = 2, 𝑓 𝑥𝑖+1 = 2 = (2)3 +(2)2 −3 2 − 3 = 3
Mengingat fungsi adalah kontinyu, berarti perubahan tanda dari fungsi antara 𝑥 = 1dan 𝑥 = 2
akan memotong sumbu 𝑥 paling tidak satu kali. Titik perpotongan antara sumbu 𝑥 dan fungsi
merupakan akar-akar persamaan.
Dihitung nilai 𝑥𝑡 , dan kemudian dihitung fungsi 𝑓(𝑥𝑡 ):
𝑥𝑖 + 𝑥𝑖+1 1 + 2
𝑥𝑡 = = = 1,5
2 2
𝑓 𝑥𝑡 = 1,5 = (1,5)3 +(1,5)2 −3 1,5 − 3 = −1,875
Oleh karena fungsi berubah tanda antara 𝑥𝑡 = 1,5 dan 𝑥𝑖+1 = 2, maka akar persamaan terletak di
antara kedua nilai tersebut 𝑒𝑎 (%)
15
-10,00
Contoh 2
Hitung salah satu akar dari
persamaan pangkat tiga berikut
ini:
𝑓 𝑥 = 𝑡𝑔𝑥 − 𝑥 − 1 = 0
18
Penyelesaian contoh 2:
Gambar 6.a. adalah kurva fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑡𝑔𝑥 − 𝑥 − 1 = 0. Pada 𝑥 sedikit di atas 1,55 nilai 𝑓(𝑥)
adalah tak terhingga (asimtotis). Gambar 6.b. adalah perbesaran fungsi di sekitar akar persamaan.
Akar persamaan dicari dari nilai perkiraan awal 𝑥1 = 1 dan 𝑥2 = 1,5.
50 2
40 1,5
1
30
0,5
20
0
10 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,55
-0,5
0 -1
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,55
-10 -1,5
Metode interpolasi linier ini dikenal juga dengan metode false position.
Dengan metode ini nilai akar dari suatu fungsi dapat lebih cepat diperoleh
dari pada dengan menggunakan metode terdahulu. Metode interpoasi linier
didasarkan pada interpolasi antara dua nilai dari fungsi yang mempunyai
tanda berlawanan.
Mula-mula dicari nilai fungsi untuk setiap interval ∆𝑥. Yang sama
sampai akhirnya didapat nilai fungsi 𝑓 𝑥𝑖 dan 𝑓(𝑥𝑖+1 ) berurutan yang
mempunyai tanda berlawanan (Gambar 7). Dari kedua nilai fungsi 𝑓 𝑥𝑖 dan
𝑓(𝑥𝑖+1 ) ditarik garis lurus sehingga tebrentuk suatu segitiga. Dengan
menggunakan sifat segitiga sebangun, didapat persamaan berikut:
𝑓 𝑥𝑖+1
𝑥∗ = 𝑥𝑖+1 − 𝑓 (𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 ) (3.2)
𝑥𝑖+1 −𝑓 𝑥𝑖
24
𝑦
𝑓(𝑥𝑛+1 )
𝑥𝑛
𝑥∗ 𝑥𝑛+1
𝑥
𝑓(𝑥𝑛+1 ) − 𝑓(𝑥𝑛 )
𝑥𝑛+1 − 𝑥 ∗
𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛
Nilai tersebut dgunakan untuk menghitung nilai 𝑓(𝑥 ∗), yang kemudian
digunakan lagi untuk interpolasi linier dengan nilai 𝑓(𝑥𝑖 ) atau 𝑓(𝑥𝑖+1 )
sedemikian sehingga kedua fungsi mempunyai tanda berbeda. Prosedur ini
diulang lagi sampai didapat nilai 𝑓(𝑥 ∗) mendekati nol.
25
Contoh 3
Hitung salah satu akar dari
persamaan
𝑓 𝑥 = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3 = 0
26
Penyelesaian contoh 3:
Seperti contoh 1, langkah pertama dalah menghitung nilai 𝑓(𝑥) pada
interval antara dua titik sedemikian sehingga nilai 𝑓(𝑥) pada kedua titik
tersebut berlawanan tanda.
Untuk 𝑥1 = 1, 𝑓 𝑥1 = 1 = −4
Untuk 𝑥2 = 2, 𝑓 𝑥1 = 1 = 3
Dengan menggunakaan persamaan (3.2), didapat:
𝑓 𝑥𝑖+1
𝑥∗ = 𝑥𝑖+1 − 𝑓 𝑥𝑖+1 −𝑓 𝑥
(𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 )
3
=2− 3− −4
2 − 1 = 1,57143
Penyelesaian contoh 3:
Karena 𝑓(𝑥∗ ) bertanda negatif maka akar terletak antara 𝑥 = 1,57143 dan
𝑥 = 2. Selanjutnya dihitung nilai 𝑥∗ :
3
𝑥∗ = 2 − 2 − 1,57142 = 1,70541
3 − −1,36449
𝑓 𝑥∗ = (1,70541)3 +(1,70541)2 +3 1,70541 − 3 = −0,24775
Prosedur hitungan tersebut di atas dilanjutkan dengan menggunakan
program komputer (Program 2.2) atau menggunakan software excel dan
hasilnya diberikan dalam Tabel 3. Hitungan dengan menggunakan Metode
Interpolasi Linier lebih efisien daripada Metode Setelah Interval. Pada iterasi
ke lima diperoleh nilai 𝑥∗ = 1,73205dengan kesalahan 𝑒 = 0,03% ; sementara
untuk Metode Setengah Interval pada iterasi ke 10 kesalahannya adalah
𝑒 = −0,06%.
28
Penyelesaian contoh 3:
Tabel 3. Hasil hitungan Metode Interpolasi Linier
1 1 2 1,571429 -4 3 -1,36443
Latihan
03
Analisis Numerik
30
Soal Latihan 03 :
Dengan Metode Setengah Interval dan metode interpolasi linier cari salah
satu akar dari persamaan berikut:
a. 𝑡𝑔𝑥 − 𝑁𝑥 − 1 = 0
b. 3𝑥 3 + 4𝑥 2 − 𝑁𝑥 − 1 = 0
c. 𝑥 3 − 𝑥 2 − 𝑁𝑥 + 1 = 0
Dimana nilai N untuk NIM GENAP adalah 3 dan NIM GANJIL adalah 5
Ketentuan:
1. Latihan dikerjakan tulis tangan, di scan/foto, bentuk pdf
2. Nama file LATIHAN 03_ANALISA NUMERIK_NIM_NAMA
3. Latihan di kirim ke googleclassroom
31
Thanks!
Any questions?