427
PROSEDUR KOMPLEKS,
TEKS EKSPLANASI,
CERAMAH, DAN CERPEN
1.1 Penjelasan
1.1.1 Kemampuan Berbahasa
1.1.1.1 Prosedur Kompleks
Prosedur kompleks merupakan teks yang berisikan
langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus
ditempuh untuk mencapai sebuah tujuan. Jika tidak
dilakukan sesuai prosedur, apa yang ingin kita tuju
tentu tidak dapat tercapai. Tujuan prosedur kompleks
adalah menunjukkan atau menjelaskan cara
mengerjakan sesuatu dengan langkah atau tahapan
yang sistematis.
Struktur prosedur kompleks terdiri atas judul,
pendahuluan, bahan/alat, tujuan, dan langkah-langkah.
a. Judul
Judul merupakan kepala karangan teks prosedur
kompleks.
Contoh : Cara Penggunaan Kartu ATM
b. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian prosedur
kompleks yang bersifat umum.
Contoh: Kartu ATM adalah satu di antara fasilitas
penting bagi nasabah sebuah bank.
Dengan kartu ATM, seorang nasabah
bisa dengan mudah melakukan transaksi
penting.
c. Bahan/Alat
Bahan atau alat digunakan untuk prosedur
kompleks yang berisi cara membuat sesuatu.
Contoh : Cara Membuat Layang-layang
Bahan : bambu, benang, lem, dan kertas
Alat : pisau dan gunting
d. Tujuan
Tujuan dalam prosedur kompleks merupakan
maksud yang ingin dicapai dalam suatu hal.
Contoh: Berikut ini adalah hal yang harus Anda
lakukan ketika mengikuti ujian. Dengan
memperhatikan langkah-langkah berikut,
Anda dapat mengerjakan ujian dengan
baik dan benar.
e. Langkah-langkah
Langkah-langkah merupakan susunan atau tata
cara untuk mencapai tujuan.
428
Contoh: 1. Pertama, kenali si petugas. Cobalah
mengenali nama dan pangkat polisi
yang tercantum di pakaian
seragamnya. Mereka mempunyai
kewajiban menunjukkan tanda
pengenal. Nama dan pangkat polisi
menjadi penting apabila polisi
bertindak di luar prosedur. Jangan
hentikan kendaraan Anda jika ada
orang berpakaian preman mengaku
sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
2. Kedua, pahami kesalahan Anda!
Tanyakanlah apa kesalahan Anda,
pasal berapa yang dilanggar, dan
berapa dendanya. Sebagai
pembimbing masyarakat, polisi harus
menjelaskan kesalahan pengendara
agar kesalahan tersebut tidak terulang
kembali.Alasan pelanggaran dan
besarnya denda harus berdasarkan
hukum yang berlaku.
Struktur Kebahasaan Prosedur Kompleks
Struktur kebahasaan prosedur kompleks, di
antaranya, adalah berikut:
a. menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, dan
interogatif;
1. Kalimat Imperatif (Kalimat Perintah)
Kalimat imperatif atau kalimat perintah
adalah kalimat yang isinya memberikan
perintah untuk melakukan sesuatu. Kalimat
imperatif bertujuan meminta atau melarang
seseorang untuk melakukan sesuatu. Ciri
kalimat imperatif, di antaranya, adalah sebagai
berikut:
(a) intonasi/nadanya agak naik,
(b) tanggapannya dalam bentuk perbuatan,
dan
(c) diakhiri dengan tanda seru (!).
Kalimat imperatif bisa berupa perintah biasa,
permintaan, ajakan, syarat, ejekan, atau
larangan.
Contoh: Ambilkan buku itu!
Jangan ambil buku itu!
Mari kita mulai belajar kelompok kita
hari ini!
Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
2. Kalimat Deklaratif (Kalimat Berita)
Kalimat deklaratif atau kalimat berita adalah
kalimat yang isinya memberikan suatu
informasi. Kalimat deklaratif bertujuan
memberikan informasi tentang sesuatu. Ciri
kalimat deklaratif, di antaranya, adalah
sebagai berikut:
(a) intonasi netral (nada berakhir turun),
(b) tidak ada tanggapan dari pembaca/
pendengar, dan
(c) diakhiri dengan tanda baca titik (.).
Contoh: Dewasa ini, internet merupakan
media paling revolusioner.
3. Kalimat Interogatif (Kalimat Tanya)
Kalimat interogatif atau kalimat tanya
merupakan kalimat yang berisi pertanyaan.
Kalimat interogatif bertujuan meminta
informasi tentang sesuatu. Kalimat interogatif
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
(a) kalimat interogatif total adalah kalimat
interogatif yang jawabannya ya/tidak;
(b) kalimat interogatif parsial adalah kalimat
interogatif yang jawabannya ditentukan
oleh kata tanya.
b. menghadirkan partisipan;
Partisipan merupakan semua individu yang
berperan serta/mengikuti/ikut andil dalam suatu
kegiatan. Partisipan yang terlibat dalam teks
prosedur kompleks adalah manusia. Partisipan
bisa menggunakan pronomina (kata ganti) untuk
pengacuan kata berikutnya.
Contoh: 1. Pengendara motor harus mematuhi
peraturan lalu lintas di jalan raya.
2. Kita harus membayar denda ke bank
jika melakukan pelanggaran.
3. Polisi tidak berhak menyita kendaraan
dan STNK kecuali kendaraan itu
diduga hasil tindak pidana.
c. menggunakan verbal material dan verbal tingkah
laku;
1. Verbal Material
Verbal material adalah verba yang mengacu
pada tindakan fisik dalam suatu peristiwa atau
kejadian.
Contoh: Pengendara hendaknya mengecek
tuduhan pelanggaran polisi yang
menilangnya.
2. Verbal Tingkah Laku
Verbal tingkah laku adalah verba yang
mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan
ungkapan (bukan sikap mental yang tidak
tampak).
Contoh: Setiap pengemudi mempunyai dua
alternatif terhadap tuduhan
pelanggaran yang diajukan polantas,
yaitu menerima atau menolak
tuduhan tersebut.
 429
d. menggunakan konjungsi temporal.
Konjungsi temporal adalah konjungsi atau kata
penghubung yang mengacu kepada urutan waktu,
misalnya, pertama, kedua, ketiga, selanjutnya,
dan setelah itu.
Contoh Soal
1. Bacalah prosedur kompleks berikut dengan
saksama!
Di Indonesia banyak pengendara kendaraan
bermotor. Jika pengendara melakukan
pelanggaran, tentu pihak berwajib akan
menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor
perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut
ini hal yang harus Anda perhatikan ketika
dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas.
Dengan memperhatikan hal ini, ketika
melakukan pelanggaran, Anda tidak akan
dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai
dengan peraturan.
Kutipan prosedur kompleks tersebut termasuk
ke dalam struktur
Jawaban
pendahuluan dan tujuan.
2. Tuliskan perbedaan antara verba material dengan
verba tingkah laku dalam prosedur kompleks!
Jawaban
….
1.1.1.2 Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisikan proses
terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam
atau sosial secara ilmiah. Pada teks eksplanasi,
sebuah peristiwa hadir karena ada peristiwa lain
sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan
peristiwa yang lain lagi sesudahnya.
Eksplanasi digunakan untuk memperhitungkan
mengapa sesuatu menjadi seperti itu dan dijelaskan
pula serangkaian proses dari suatu gejala atau
fenomena alam maupun sosiokultural.
Contoh : Tujuan dari teks eksplanasi gempa bumi
adalah untuk menjelaskan proses/fenomena
terjadinya gempa bumi.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum, deretan
penjelas, dan interpretasi.
a. Pernyataan umum berisikan satu statemen
umum tentang suatu topik, yang akan
dijelaskan proses keberadaannya, proses
terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Teks
eksplanasi harus bersifat ringkas, menarik, dan
jelas, yang mampu membangkitkan minat
pembaca untuk membaca detailnya.
430  Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
b. Deret penjelas berisikan detail penjelasan
proses keberadaan, proses terjadinya perlu
dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga,
dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
c. Penutup/interpretasi berisikan simpulan.
Interpretasi yang berisikan pandangan atau
simpulan penulis bersifat opsional, boleh ada
atau boleh juga tidak ada.
2. Informasinya berdasarkan fakta.
3. Faktualnya memuat informasi yang bersifat
keilmuan (sains).
Contoh analisis struktur teks eksplanasi berjudul
“Gempa Bumi”.
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi
yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang
berada dekat dengan gunung berapi dan juga di
daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan
bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain
itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak
yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang
ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi
sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga
dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan
korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik
dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena
lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak
sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik
Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri
atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah
lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di
lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak
sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah
sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara
itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya
letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa
vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan
dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal
musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa
cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti
pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan
lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Hasil analisis struktur
Pernyataan Umum
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi
yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang
berada dekat dengan gunung berapi dan juga di
daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan
bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain
itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak
yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang
ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi
sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga
dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan
korban jiwa.
Deret Penjelas
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik
dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena
lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak
sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik
Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri
atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah
lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di
lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak
sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah
sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara
itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya
letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa
vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan
dengan gempa tektonik.
Interpretasi
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal
musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa
cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja,
seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal
dengan lingkaran api karena banyaknya gunung
berapi.
dikutip dari http://kumalasariratih.blogspot.com/
2014/02/materi-pembelajaran-teks-eksplanasi.html
Klasifikasi Teks Eksplanasi
Klasifikasi teks eksplanasi meliputi berikut.
1. Fenomena alam: banjir, hujan, tanah longsor, dsb.
2. Fenomena sosial: proses terbentuknya keluarga,
pergunjingan, dsb.
Contoh teks eksplanasi fenomena alam
Menurut ilmu geologi, erosi adalah pengikisan batuan
yang disebabkan oleh kekurangan angin, air, es, dan
organisme. Angin yang berembus kencang terus-
menerus dapat mengikis batuan di permukaan bumi.
Air yang mengalir terus-menerus selama jutaan tahun
juga dapat menggerus batuan yang terdapat di
sekitarnya seperti yang terjadi pada Grand Canyon,
Amerika Serikat. Es pun dapat meratakan batuan jika
celah batuan terisi air yang membeku.
Contoh teks eksplanasi fenomena sosial
Pergunjingan merupakan bagian dari kehidupan
sosial manusia sebagai sarana untuk meluapkan
kekecewaan seseorang dalam interaksi sosialnya.
Salah satu penyebab menjamurnya kelompok
pergunjingan dalam interaksi sosial adalah adanya
Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
pikiran menganggur yang tidak mendapat pekerjaan
tepat. Kondisi yang demikian akan mendorong
interaksi antarmanusia untuk saling menjejali
pekerjaan pikiran berupa gunjingan aib orang lain,
akibat dari kelebihan energi pikirannya.
Contoh Soal
1. Apakah yang dimaksud teks eksplanasi?
Jawaban
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan
tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu
fenomena alam atau sosial secara ilmiah.
2. Tuliskan klasifikasi teks eksplanasi!
Jawaban
....
Langkah-Langkah Penulisan Teks Eksplanasi
Langkah penulisan teks eksplanasi adalah berikut:
a. menentukan topik/tema dan menetapkan tujuan;
b. mengumpulkan data dari berbagai sumber;
c. menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik
yang dipilih;
d. mengembangkan kerangka menjadi karangan
eksplanasi.
Contoh Teks Eksplanasi Sosial Tentang Bulliying:
Pernyataan Umum
Bulliying merupakan perilaku agresif disengaja yang
menggunakan ketidak seimbangan kekuatan atau
kekuasaan. Bulliying berbeda dengan berkelahi atau
berkonflik. Bulliying hanya terjadi akibat ketidak
seimbangan kekuasaan, dimana yang lebih kuat akan
menindas yang lebih lemah, yang lebih besar akan
menindas yang lebih kecil, dan lain sebagainya.
Urutan Sebab Akibat
Bulliying berawal dari hubungan paling dekat, yaitu
keluarga. Dalam keluarga, jika seorang anak dididik
dengan penuh kasih sayang dan tanpa kekerasan
maka anak tersebut berpeluang untuk tidak
melakukan tindakan bulliying. Namun, apabila
seorang anak dididik dengan kekerasan dan selalu
dibanding-bandingkan dengan yang lain, maka anak
tersebut memiliki potensi untuk melakukan tindak
bulliying terhadapa teman-teman disekitarnya yang
dianggap lebih buruk dari dirinya.
Selanjutnya adalah dari pergaulan dan media. Saat ini
banyak sekali media-media yang menayangkan
tindakan yang kurang bagus untuk ditiru, akan tetapi
banyak sekali anak-anak yang pada akhirnya meniru
adegan tersebut karena kurangnya pengawasan
keluarga dan memiliki pergaulan yang kurang benar.
Beberapa alasan seorang anak melakukan bulliying
adalah karena ia ingin diakui, balas dendam, karena
pernah menjadi korban bulliying sebelumnya, mencari
perhatian, ingin terkenal, dan lain sebagainya.
 431
Tindakan bulliying ini tentunya memiliki akibat yang
nyata dalam diri seorang anak, seperti gangguan
psikologis. Gangguan psikologis yang dialami para
korban bulliying yang paling ringan adalah merasa
cemas dan tidak aman, namun pada kasus yang
paling berat adalah korban bulliying bisa saja sampai
melakukan bunuh diri.
Kesimpulan
Bulliying bukanlah suatu tindakan yang baik, melihat
kemampuan setiap individu berbeda-beda. Namun
tindakan bulliying dapat diatasi dengan kecakapan
dalam mengolah emosi yang baik. Seorang individu
yang memiliki kecakapan emosi yang baik cenderung
dapat lebih tegas dan tegar dalam menghadapi bulliying.
dikutip dari https://sinau.info/contoh-teks-eskplanasi/
1.1.2 Kemampuan Berbicara: Ceramah
Ceramah diartikan pidato oleh seseorang di hadapan
banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan,
dan sebagainya.
1. Tujuan ceramah/pidato dibedakan menjadi tiga,
yaitu berikut:
a. memberitahukan sesuatu kepada pendengar;
reaksi yang diharapkan oleh penceramah
adalah pemahaman terhadap apa yang
diuraikan oleh penceramah;
b. menghibur pendengar; reaksi yang diharapkan
oleh penceramah adalah perasaan puas dan
perasaan senang;
c. memengaruhi pendengar; reaksi yang
diharapkan oleh penceramah adalah keyakinan
pendengar dan kerelaan pendengar untuk
melakukan sesuatu.
2. Metode
Metode penyajian ceramah ada empat, yaitu
berikut:
a. metode impromptu (serta merta), yaitu pidato
yang dilakukan secara spontan;
b. metode naskah, yaitu pidato yang dilakukan
dengan mebaca naskah/teks yang telah disiapkan;
c. metode menghafal, yaitu pidato yang
dilakukan dengan menghapal terlebih dahulu
hal-hal yang akan disampaikan;
d. metode ekstemporan (dengan persiapan
berupa catatan hal-hal utama), yaitu pidato
yang dilakukan dengan sesekali melihat
catatan hal-hal utama yang telah disiapkan.
3. Persiapan
Agar dapat menjadi penceramah yang baik, harus
diperhatikan hal-hal berikut.
a. Meneliti masalah
(1) menentukan maksud;
(2) menganalisis pendengar, situasi memilih,
dan menyempitkan topik.
b. Menyusun uraian berisikan
(1) uraian pembukaan,
(2) uraian isi, dan
(3) uraian penutup.
432  Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
c. Mengadakan pelatihan dengan suara nyaring
d. Peceramah harus menganalisis pendengar
untuk mengetahui
(1) sikap pendengar terhadap tujuan
penceramah,
(2) pengetahuan pendengar, dan
(3) perhatian dan minat pendengar.
e. Cara menarik perhatian pendengar
(1) kuasailah bahan ceramah, harus menarik
dan sesuai dengan tingkat pendidikan
pendengar dan situasi, kondisi pada saat
ceramah;
(2) perhatikan penampilan lahiriah yang
sopan;
(3) gunakanlah kalimat efektif dan intonasi
yang tidak monoton;
(4) pandangan harus menyebar ke seluruh
pendengar.
f. Hal-hal yang dipandang kurang
menguntungkan dalam ceramah
(1) penampilan yang kurang baik, misalnya,
(a) berdiri dengan kaki sebelah,
(b) berdiri dengan kaki terlalu rapat
atau terbuka,
(c) berdiri dengan loyo atau kuyu,
(d) berdiri tidak seimbang, dan
(e) berdiri condong ke depan atau
membungkuk.
(2) Mimik kurang baik, misalnya,
(a) tertawa dibuat-buat,
(b) dahi selalu berkerut,
(c) muka masam, dan
(d) tersenyum terus-menerus.
(3) Gerak-gerik kurang baik, misalnya,
(a) selalu menggerak-gerakkan bagian
badan tertentu,
(b) memain-mainkan pena atau pensil,
(c) merogoh-rogoh kantong,
(d) selalu melihat langit-langit atau
jendela,
(e) selalu melihat catatan, dan
(f) tidak memperhatikan pendengar.
4. Kerangka Ceramah
Seperti halnya dalam mengarang, agar hal yang
disampaikan mudah ditangkap oleh pendengar,
penceramah harus membuat kerangka ceramah.
Secara garis besar kerangka ceramah dibagi atas
tiga bagian yaitu:
a. Pendahuluan Ceramah
Pendahuluan ditujukan untuk mempersiapkan
pendengar, baik emosi maupun pikirannya,
untuk menerima sesuatu yang akan
dikemukakan penceramah.
b. Isi Ceramah
Isi ceramah berisikan gagasan pokok yang
akan disampaikan penceramah. Bagian
tertentu isi ceramah ini memerlukan contoh
atau ilustrasi. Pengembangan isi ceramah
harus sejalan dengan tujuan ceramah.
c. Penutup Ceramah
Bagian penutup ceramah merupakan kunci
keseluruhan isi ceramah. Bagian ini biasanya
berupa rangkuman, peryataan ulang tujuan
khusus, atau berupa seruan untuk
membangkitkan semangat, atau ringkasan
bagian yang penting.
Bacalah dan ceramahkanlah naskah berikut ini!
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Hadirin yang saya hormati. Marilah kita
bersyukur kepada Allah Swt. atas rahmat dan kasih
sayang-Nya yang dilimpahkan kepada kita. Salawat
serta salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah
Saw. yang membawa umat manusia dari kejahiliyaan
menuju pengabdian kepada Allah Swt.
Hadirin yang dimuliakan Allah, pada
kesempatan ini izinkanlah saya menyampaikan
“pentingnya menuntut ilmu”. Tidak bisa di pungkiri
kita tidak bisa hidup tanpa ilmu. Oleh sebab itu,
Islam memerintahkan kepada kita untuk
menuntut ilmu, baik ilmu ukhrawi maupun duniawi.
Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari ilmu,
sebagaimana sabda Rasulullah Saw.
“Tolabul ilma faridatur ‘ala kulli muslimin wa
muslimah” Artinya: mencari ilmu itu wajib bagi
orang islam laki-laki dan perempuan.
Dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh
makhluk Allah yang ada di muka bumi ini. Dengan
ilmu pula kita bisa memimpin dunia, memimpin
seluruh makhluk Allah. Kita akan menjadi makhluk
terbaik di antara makhluk Allah lainnya. Namun jika
tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh, tidak tahu
apa-apa di dunia ini dan pada akhirnya kita menjadi
makhluk yang paling rendah. Allah Swt.
mengabarkan hal menggembirakan bagi orang-orang
yang beriman dan berilmu dalam surah AL-
Mujadalah ayat 11.
Artinya: “Allah akan mengangkat derajat orang
beriman dan yang berilmu dengan beberapa derajat.”
Oleh karena itu, marilah kita tetap menuntut
ilmu. Karena dengan ilmu, kita akan mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat. kesimpulan. Sebelum
saya akhiri ceramah ini, marilah kita selalu menuntut
ilmu tanpa mengenal lelah selama hayat masih
dikandung badan. Ilmu sangat penting dalam
kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa
ilmu pengetahuan.
Wabillahi taufik wal hidaya Assalamu’Alaikum. Wr. Wb.
dikutip dengan perubahan dari
http://indahnyabermunajat.blogspot.co.id/ceramah-
singkat-pentingnya-menuntut-ilmu.html
Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
Contoh Soal
1. Apakah topik yang diceramahkan tersebut?
Jawaban
Topik ceramah tersebut adalah “pentingnya
menuntut ilmu”.
2. Hal-hal/gagasan apakah yang diungkapkan pada
ceramah tersebut?
Jawaban
Gagasan-gagasan yang terdapat pada ceramah
tersebut adalah
a.
b.
c.
1.1.3 Kemampuan Bersastra: Cerpen
1.1.3.1 Pengertian Cerpen
Menurut bentuknya karya sastra terbagi atas
drama, puisi dan prosa. Drama adalah karya yang
ditulis dalam bentuk percakapan (dialog) yang
dipertunjukkan oleh tokoh-tokoh di atas pentas. Puisi
adalah hasil cipta manusia yang terdiri atas satu atau
beberapa larik (baris) yang memperlihatkan pertalian
makna dan membentuk bait. Keindahan puisi terletak
pada persamaan bunyi (rima/sajak) dan iramanya.
Prosa ialah karangan bebas yang tidak terikat pada
bentuk, irama, dan rima (sajak) atau terikat dengan
oleh banyaknya suku kata dan jumlah baris; prosa
adalah jenis karya sastra yang menggunakan bahasa
yang panjang, bebas, rinci dalam teknik
pengungkapannya. Bila prosa itu mengandung irama
puisi maka prosa itu disebut prosa lirik.
Berdasarkan zamannya prosa dikelompokkan
menjadi dua yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa
lama terdiri atas hikayat, cerita-cerita panji, cerita
berbingkai, tambo, dan dongeng. Prosa baru terdiri
atas prosa nonfiksi (berisi fakta) meliputi: biografi,
kritik, dan esai. dan prosa fiksi (cerita rekaan). Prosa
fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau
khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya
berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi (cerita rekaan)
disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif
meliputi roman, novel, cerpen.
Roman ialah prosa yang melukiskan atau
menceritakan kehidupan manusia meliputi seluruh
kehidupannya, baik lahir maupun batin. Novel dalam
kesusastraan Indonesia sering disamakan dengan
roman, hanya bahasanya lebih pendek dari pada
roman tetapi lebih panjang dari cerita pendek. Cerpen
atau cerita pendek merupakan cerita yang melukiskan
peristiwa pada suatu saat dan tidak perlu
mengakibatkan perubahan nasib. Oleh karena itu,
bentuk cerpen sangat singkat dan dapat dibaca dalam
belasan menit saja.
 433
Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dipatok
sebagai karya sastra berbentuk prosa fiksi dengan
jumlah kata berkisar antara 750–10.000 kata.
Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dapat dibedakan
menjadi tiga tipe.
1. Cerpen mini (flash) ialah cerpen dengan jumlah
kata antara 750–1.000 kata.
2. Cerpen yang ideal ialah cerpen dengan jumlah
kata antara 3.000–4000 kata.
3. Cerpen panjang ialah cerpen yang jumlah katanya
mencapai angka 10.000 kata.
1.1.3.2 Jenis Cerpen
Berdasarkan teknik mengolah unsur-unsur
intrinsiknya cerpen dapat dibedakan menjadi dua
jenis.
1. Cerpen sempurna ialah cerpen yang terfokus pada
satu tema dengan plot yang sangat jelas, dan akhir
yang mudah dipahami. Cerpen jenis ini pada
umumnya bersifat konvensional, berdasar pada
realitas (fakta),dan mudah dipahami isinya.
2. Cerpen takutuh ialah cerpen yang tidak terfokus
pada satu tema, plot (alurnya) tidak terstruktur,
dan kadang-kadang dibuat mengambang oleh
cerpenisnya. Cerpen jenis ini pada umumnya
bersifat kontemporer, dan ditulis berdasarkan ide-
ide atau gagasan-gagasan yang orisinal sehingga
lazim disebut sebagai cerpen ide (cerpen
gagasan).
Secara rinci, cerita pendek memiliki ciri-ciri
berikut:
a. alur lebih sederhana, singkat dan padat;
b. tokoh yang dimunculkan hanya beberapa
orang;
c. bahasanya sugestif dan menarik perhatian;
d. mempunyai satu konflik atau satu
permasalahan utama;
e. beralur tunggal;
f. penggambaran watak tokoh secara sederhana;
g. tidak lebih dari 10.000 kata;
h. habis dibaca sekali duduk.
Contoh Soal
3. Jelaskanlah perbedaan novel dengan cerpen!
Jawaban
Perbedaan novel dan cerpen adalah novel
merupakan cerita rekaan yang berisikan
perubahan nasib yang dialami tokoh utama,
sedangkan cerpen cerita rekaan yang berisikan
hanya satu episode kehidupan tokoh utama.
4. Tuliskan lima ciri cerpen!
Jawaban
....
434  Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
1.1.3.3 Unsur Cerpen
Unsur Intrinsik Cerpen
Yang dimaksud unsur intrinsik karya sastra adalah
unsur-unsur yang terdapat/mendukung sebuah karya
sastra, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur
di luar karya sastra misalnya, nilai sosial, agama,
budaya, dan politik. Unsur-unsur intrinsik cerpen, adalah
unsur-unsur pembangun struktur cerpen yang ada di
dalam cerpen itu sendiri, yakni: (1) tema, (2) tokoh,
(3) alur, (4) latar, (5) teknik penceritaan, dan (6) gaya
bahasa dan diksi.
1. Tema merupakan pokok persoalan yang
mendasari suatu cerita. Dalam sebuah cerpen
tema dapat kita tentukan setelah kita
membacanya secara utuh atau keseluruhan.
2. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca.
3. Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan
mengenai tokoh cerita, baik lahiriah maupun
batiniah seperti rupanya, pandangan hidupnya,
keyakinan, dan adat istiadatnya. Begitu pula
tentang sikap dan tindak-tanduknya seperti peramah,
pemarah, penolong, sabar, kikir, dan lain-lain.
Ada tiga cara untuk melukiskan watak tokoh.
a. Analitik adalah pengarang langsung
menceritakan watak tokoh.
Contoh: Siapa yang tidak kenal Pak Edi yang
lucu, periang, dan pintar. Meskipun agak pendek
justru melengkapi sosoknya sebagai guru yang
diidolakan siswa. Lucu dan penyayang.
b. Dramatik adalah pengarang melukiskan watak
tokoh dengan tidak langsung. Bisa melalui
tempat tinggal, lingkungan, percakapan/dialog
antartokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku,
komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu,
jalan pikiran tokoh.
Contoh: Begitu memasuki kamarnya Yayuk,
pelajar kelas 1 SMA itu langsung melempar
tasnya ke tempat tidur dan membaringkan
dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih
dahulu. (tingkah laku tokoh)
c. Campuran adalah gabungan analitik dan
dramatik. Pelaku dalam cerita dapat berupa
manusia, binatang, atau benda-benda mati
yang diinsankan.
Pelaku/Tokoh Dalam Cerita
a. Pelaku utama adalah pelaku yang memegang
peranan utama dalam cerita dan selalu
hadir/muncul pada setiap satuan kejadian.
b. Pelaku pembantu adalah pelaku yang
berfungsi membantu pelaku utama dalam
cerita. Bisa bertindak sebagai pahlawan mungkin
juga sebagai penentang pelaku utama.
c. Pelaku protagonis adalah pelaku yang
memegang watak tertentu yang membawa ide
kebenaran (jujur, setia, baik hati dll.).
d. Pelaku antagonis adalah pelaku yang
berfungsi menentang pelaku protagonis
(penipu, pembohong dll.).
e. Pelaku tritagonis adalah pelaku yang dalam
cerita sering dimunculkan sebagai tokoh
ketiga yang biasa disebut dengan tokoh
penengah.
4. Latar atau setting merupakan tempat, waktu atau
suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita
harus jelas di mana berlangsung suatu kejadian
dan kapan. Demikian juga, bagaimana suasana
atau keadaan ketika cerita itu berlangsung.
Macam-Macam Latar
a. Latar tempat adalah latar dimana pelaku
berada atau cerita terjadi (di sekolah, di kota,
di ruangan dll.).
b. Latar waktu adalah kapan cerita itu terjadi
(pagi, siang, malam, kemarin, besok dll.).
c. Latar suasana adalah dalam keadaan dimana
cerita terjadi. (sedih, gembira, dingin, damai,
sepi dll.).
5. Alur atau plot adalah rangkaian kejadian atau
susunan peristiwa yang membentuk sebuah cerita,
yang pada umumnya terjadi dari beberapa
tahapan.
Tahap-Tahap Alur
a. Tahap perkenalan/eksposisi adalah tahap
permulaan suatu cerita yang dimulai dengan
suatu kejadian, tetapi belum ada ketegangan
(perkenalan para tokoh, reaksi antarpelaku,
penggambaran fisik, penggambaran tempat).
b. Tahap pertentangan/konflik adalah tahap
dimana mulai terjadi pertentangan antara
pelaku-pelaku (titik pijak menuju
pertentangan selanjutnya) konflik ada dua:
(1) konflik internal adalah konflik yang
terjadi dalam diri tokoh;
(2) konflik eksternal adalah konflik yang
terjadi di luar tokoh(konflik tokoh
dengan tokoh, konflik tokoh dengan
lingkungan, konflik tokoh dengan alam,
konflik tokoh dengan Tuhan dll.).
c. Tahap penanjakan konflik/komplikasi adalah
tahap dimana ketegangan mulai terasa
semakin berkembang dan rumit (nasib pelaku
semakin sulit diduga, serba samar-samar).
d. Tahap klimaks adalah tahap ketegangan mulai
memuncak (perubahan nasip pelaku sudah
mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak
terbukti pada akhir cerita).
e. Tahap penyelesaian adalah tahap akhir cerita,
pada bagian ini berisi penjelasan tentang
nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah
mengalami peristiwa puncak itu. Ada pula
yang penyelesaiannya diserahkan kepada
pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung,
tanpa ada penyelesaian.
Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
Macam-Macam Alur
a. Alur maju adalah peristiwa-peristiwa
diutarakan mulai awal sampai akhir/ masa kini
menuju masa datang.
b. Alur mundur/sorot balik/flash back adalah
peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian
penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini,
baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok
melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
c. Alur gabungan/campuran adalah peristiwa-
peristiwa pokok diutarakan. Dalam
pengutaraan peristiwa-peristiwa pokok,
pembaca diajak mengenang peristiwa-
peristiwa yang lampau, kemudian mengenang
peristiwa pokok (dialami oleh tokoh utama)
lagi.
6. Sudut pandang adalah kedudukan pengarang atau
cara bercerita pengarang dalam ceritanya. Sudut
pandang dibedakan atas berikut.
a. Sudut pandang orang kesatu adalah pengarang
berfungsi sebagai pelaku yang terlibat
langsung dalam cerita, sebagai pelaku utama.
Pelaku utamanya(aku, saya, kata ganti orang
pertama jamak: kami, kita).
b. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang
berada di luar cerita, ia menuturkan tokoh-
tokoh di luar, tidak terlibat dalam cerita.
Pelaku utamanya (ia, dia, mereka,kata ganti
orang ketiga jamak, nama-nama lain).
7. Gaya bahasa adalah gaya bahasa menyangkut
kekhasan berita sang pengarang dalam mengolah
ceritanya.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun
karya sastra dari luar yang secara tidak langsung
memengaruhi karya sastra. Unsur ekstrinsik turut
membentuk makna yang diungkapkan dalam karya
sastra. Unsur-unsur ektrinsik dapat juga dijadikan
gambaran lingkungan karya tersebut diciptakan.
Dengan demikian, dapat dipahami keadaan
masyarakat dan suasana psikologis pengarang pada
saat itu.
Terdapat berbagai pendapat mengenai unsur-
unsur ekstrinsik karya sastra. Unsur ekstrinsik terdiri
atas sosial-ekonomi, faktor kebudayaan, sosiopolitik,
keagamaan, dan tata nilai yang dianut dalam
masyarakat. Unsur ekstrinsik dapat diartikan berikut:
1. keadaan subjektivitas individu pengarang,
misalnya, keyakinan dan pandangan hidup;
2. keadaan psikologis pengarang, pembaca atau
penerapan prinsip psikologis dalam karya;
3. keadaan lingkungan pengarang, seperti: ekonomi,
sosial, dan politik;
4. pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya
seni, agama, dan sebagainya.
 435
Sebagai contoh, novel Siti Nurbaya sangat kental
dengan budaya Minangkabau. Hal ini sesuai dengan
latar belakang pengarangnya, Marah Rusli, yang
berasal dari daerah Minangkabau. Dalam Novel
Harimau! Harimau! karya Mochtar Lubis, kita akan
menemukan unsur ekstrinsik berupa nilai-nilai
budaya. Terutama, yang berkaitan dengan sistem
mata pencaharian, sistem teknologi, religi, dan
kesenian. Selain budaya, latar belakang keagamaan
atau religiusitas pengarang juga dapat memengaruhi
karya sastra. Misalnya, Achdiat Kartamihardja dalam
novel Atheis dan Manifesto Khalifatullah, Danarto
dalam novel Kubah, atau Habiburahman El-Shirazi
dalam Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih.
Langkah Penulisan Cerpen
Bagi siswa yang tertarik membuat cerpen, mulailah
menulis apa saja yang kamu tahu. Menulislah tentang
pengalaman dan perasaanmu sendiri. Penulisan
cerpen dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
1. Merumuskan Ide Cerita
Cerpen dapat dibuat berdasarkan
pengalaman seseorang. Hal ini dapat dilakukan
dengan melihat peristiwa, mendengar cerita orang
lain, atau pengalaman pribadi. Kejadian sehari-
hari yang dilihat atau dialami keseharian di
rumah, di jalan, di sekolah, di kampus, di tempat
kerja dan lain sebagainya. Ide cerita sekaligus
dapat dijadikan judul,
2. Menulis dengan Gaya Bahasa Sendiri
Dalam penulisan sebuah cerpen usahakan
menulis dengan gaya bahasa sendiri. Artinya,
menulis dengan gaya yang biasa dilakukan seperti
saat menyampaikan cerita kepada orang lain. Kalau
menulis banyak dialognya, itu sudah sangat bagus.
3. Mengarang Paragraf Pembuka
Membuat paragraf pembuka tidak perlu
rumit-rumit. Namun demikian, yang perlu
diperhatikan bahwa bagian ini adalah bagian yang
penting sebagaimana judul cerpen. Buatlah
kalimat pada paragraf awal semenarik mungkin.
4. Merangkai Peristiwa-Peristiwa
Setelah Anda membuat paragraf awal yang
menarik, selanjutnya adalah melanjutkan dengan
menulis rangkaian peristiwa. Alur dan plot akan
terbentuk dengan sendirinya. Tulislah kejadian,
dialog dan narasi hingga setidaknya sampai 1000
kata atau 7000 huruf/karakter. Adapun tahapan
alur dalam sebuah cerita pendek seperti berikut.
a. Eksposisi atau pengenalan: pada tahap ini
diperkenalkan tokoh-tokoh dan lingkungan di
sekitar tokoh. Latar, seperti waktu dan tempat
peristiwa yang akan diceritakan.
b. Penampilan masalah: pada tahap ini mulai
muncul konflik antara kekuatan-kekuatan
yang berlawanan. Konflik yang terjadi dapat
berupa konflik fisik atau batin.
436  Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
c. Puncak ketegangan atau klimaks: puncak
ketegangan atau klimaks merupakan konflik-
konflik yang dialami tokoh semakin
meruncing.
d. Ketegangan menurun atau anti klimaks: pada
tahap ini masalah telah berangsur diatasi.
Pemecahan konflik dibahas dalam tahap
antiklimaks.
e. Penyelesaian atau konklusi: pada tahap ini
segenap konflik sudah dapat diselesaikan.
Para tokoh menemukan nasibnya masing-
masing.
5. Membuat Paragraf Penutup
Paragraf penutup juga hal yang penting,
sebuah cerita menjadi lengkap dipengaruhi oleh
bagian ini yang dapat ditulis dengan tiga cara
yaitu:
a. ending tertutup bila cerita tuntas tanpa
pertanyaan lagi;
b. ending terbuka apabila cerita masih dapat
ditafsirkan akan berlanjut oleh pembacanya;
c. ending mengejutkan adalah ending yang tidak
diduga oleh pembacanya, bisa menjadi sesuatu
yang sangat mencengangkan, surprise dan
lain-lain.
6. Membiarkan Tulisan Beberapa Saat
Setelah cerpen selesai ditulis, sebaiknya
dibiarkan beberapa saat. Pengendapan ini
bertujuan untuk memberi jeda sebelum diedit.
7. Menyunting Tulisan
Setelah diperiksa dengan saksama dan
hasilnya perlu dilakukan pengeditan maka
lakukan perbaikan seperlunya. Periksa juga hal-
hal yang berkaitan dengan EBI, tanda baca seperti
titik, koma, tanda seru dan sebagainya. Bila telah
sesuai, cerpen siap Anda sajikan.
Contoh Soal
5. Apa yang harus pertama dilakukan apabila akan
menulis cerpen?
Jawaban
Langkah pertama apabila akan menulis cerpen
adalah merumuskan ide cerita.
6. Tuliskan enam langkah berikutnya dalam
menulis cerpen?
Jawaban
....
1.2 Latihan Bersama
1. Berikut merupakan contoh verbal material
kecuali
(A) membungkuk. (D) menolak.
(B) menilang. (E) berlari.
(C) memotong.
2. Berikut merupakan struktur prosedur kompleks
kecuali
(A) judul. (D) latar belakang.
(B) pendahuluan. (E) alat/bahan.
(C) langkah-langkah.
3. Tujuan dalam prosedur kompleks terdapat pada
kalimat berikut ini.
(A) Dengan melakukan petunjuk ini, adonan
kue yang Anda buat akan mengembang
dengan baik.
(B) Kita harus memperhatikan dengan baik
cara mematikan komputer.
(C) Siapkan satu unit komputer dan modem
dalam keadaan baik dan sudah diisi pulsa.
(D) Isilah dengan lengkap disertai alamat
email dan juga nomor telepon yang dapat
dihubungi.
(E) Untuk memeriksa status pendaftaran, Anda
dapat memeriksanya di URL.
4. Kalimat berikut ini termasuk ke dalam kalimat
imperatif.
(A) PT PLN juga melarang Anda memberikan
uang atau tip bagi petugas.
(B) Setelah proses booting selesai akan tampil
dekstop dan kursor.
(C) Pengendara kendaaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan.
(D) Pada video tersebut dijelaskan tujuan
mencuci tangan menggunakan sabun.
(E) Pastikan rem kendaraan Anda berfungsi
dengan baik!
5. Kalimat berikut ini menggunakan konjungsi
temporal.
(A) Akan tetapi, semua terjadi begitu saja
tanpa direncanakan sedikit pun.
(B) Oleh karena itu, kita harus mengikuti
peraturan yang ada di jalan raya.
(C) Dengan demikian, jika kita taat pada
peraturan, kita akan terhindar dari kasus
hukum.
(D) Setelah itu, mengantrelah di loket untuk
mengurus administrasi rumah sakit.
(E) Meskipun demikian, kita tetap harus
waspada dengan barang yang kita bawa.
6. (1) Setiba di kantor imigrasi, ambil nomor antrian!
(2) Ambil formulir yang wajib untuk diisi!
(3) Jika nomor antrian kamu disebutkan,
bergegaslah datang ke loket dan berikan
semua dokumen yang diperlukan!
(4) Ikuti wawancara, sidik jari, foto, dan bayar
biaya melalui BRI, BCA, Mandiri, BNI
dan bank lain!
(5) Datanglah setelah 3 hari setelah agan
membayar, pengambilan paspor dapat
dilakukan pada jam kerja kantor imigrasi!
Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483  437

Kalimat-kalimat tersebut merupakan prosedur 10. Urutan struktur teks eksplanasi yang tepat adalah
(A) membuat paspor. (A) deretan penjelas, pernyataan umum,
(B) membuat buku tabungan. interpretasi.
(C) membuat visa. (B) pernyataan umum, deretan penjelas,
(D) membuat foto. interpretasi.
(E) membuat formulir. (C) pernyataan umum, interpretasi, deretan
penjelas.
7. (1) Hal yang harus Anda lakukan pertama (D) interpretasi, deretan penjelas, pernyataan
adalah datang ke kantor tata usaha. umum.
(2) Mintalah blanko untuk kartu pelajar, isilah (E) interpretasi, pernyataan umum, deretan
dengan benar kemudian serahkan! penjelas.
(3) Tulislah dengan huruf kapital!
(4) Selanjutnya, Anda akan memasuki studio 11. Bacalah paragraf berikut!
untuk pengambilan foto. 3. Pengangguran bisa dikatakan sebagai salah
(5) Ambilah kartu pelajar lebih kurang dua satu sebab masalah-masalah lain bermunculan.
minggu setelah pengambilan foto! Oleh karena itu, harus segera ditemukan solusi
Kalimat yang tidak perlu dicantumkan pada pemecahan yang sesuai agar dapat meminimalisir
prosedur pembuatan kartu pelajar adalah dampak-dampak negatif di atas. Cara yang bisa
(A) kalimat kesatu. (D) kalimat keempat. dilakukan yaitu dengan memperbaiki kualitas
(B) kalimat kedua. (E) kalimat kelima. pendidikan dan meningkatkan kesadaran orang
(C) kalimat ketiga. tua agar dapat mengarahkan anak-anaknya serta
mendukung minat dan bakatnya. Melalui cara
8. Bacalah prosedur kompleks berikut dengan ini diharapkan pengangguran dapat berkurang.
saksama! Kalimat tersebut merupakan bagian dari teks
Memasak Pisang Goreng Gurih tanpa Tepung eksplanasi fenomena
(1) Kupas pisang dengan pisau! (A) sosial. (C) air. (E) bumi.
(2) Iris tipis-tipis sesuai dengan selera! (B) ekonomi. (D) alam.
(3) Taruh garam secukupnya kemudian
ratakan! Bacalah paragraf berikut untuk menyelesaikan soal
(4) .... nomor 1214!
(5) Letakkan wajan di atas kompor!
Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang
(6) Tuangkan minyak goreng ke dalam wajan!
(7) Panaskan! berarti pelabuhan (“tsu”) dan gelombang (“nami”).
(8) .... Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul
akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat
(9) Goreng sampai kuning kecoklatan!
(10) Angkat kemudian sajikan! bergerak dalam skala yang besar.
Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami
Kalimat yang tepat untuk melengkapi prosedur kerusakan bentuk dan secara vertikal mengubah
yang rumpang tersebut adalah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar
(A) (4) Masukkan pisang ke dalam wajan! dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
(8) Nyalakan kompor! Gempa bumi yang terjadi di dasar laut sangat
(B) (4) Nyalakan kompor! berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut
(8) Masukkan pisang ke dalam wajan! menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu.
(C) (4) Cuci pisang sampai bersih! Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin
(8) Matikan kompor! besar pula tenaga gelombang yang dihasilkan.
(D) (4) Masukkan pisang ke dalam wajan! Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan
(8) Cuci pisang sampai bersih! inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
(E) (4) Cuci pisang sampai bersih! Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi
(8) Masukkan pisang ke dalam wajan! manusia. Kerusakan yang terbesar disebabkan oleh
gelombang besar yang membanjir daratan.
9. Berikut ini adalah proses terjadinya/terbentuknya Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia
masyarakat marjinal merupakan contoh eksplanasi akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang,
(A) fenomena alam. (D) fenomena religi. korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan
(B) fenomena budaya. (E) fenomena sosial. oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena
(C) fenomena etika. benturan dengan benda-benda yang dibawa
gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut
terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia
menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.
438  Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
12. Pernyataan umum pada teks eksplanasi tersebut
adalah
(A) paragraf 1. (D) paragrat 1 dan 2.
(B) paragraf 2. (E) paragraf 2 dan 3.
(C) paragraf 3.
13. Berikut ini yang bukan merupakan bagian
penjelasan pada teks tersebut adalah
(A) Tsunami terjadi ketika dasar laut
mengalami kerusakan bentuk dan secara
vertikal merubah posisi air yang datar.
(B) Gerakan vertikal yang besar dari patahan
bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
(C) Patahan dasar laut menyebabkan
equalibrum air menjadi terganggu.
(D) Gempa bumi yang terjadi di dasar laut
sangat berpotensi menimbulkan tsunami.
(E) Tsunami selalu membawa kerusakan besar
bagi manusia.
14. Paragraf terakhir pada teks tersebut merupakan
bagian
(A) pernyataan umum.
(B) deretan penjelasan.
(C) interpretasi.
(D) orientasi.
(E) simpulan.
15. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Indonesia memiliki beraneka ragam
kebudayaan. Salah satu produk kebudayaan
yang terkenal adalah wayang. Wayang bisa
dijadikan pertunjukkan yang dibawakan oleh
seorang dalang. Wayang pun bermacam-macam
tergantung daerah setempat. Wayang Jawa
dengan Bali tentu sangat berbeda. UNESCO
mengakui pertunjukkan wayang sebagai produk
kebudayaan yang berharga atau dikenal sebagai
Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of
Humanity.
Paragraf tersebut merupakan bagian dari
struktur teks eksplanasi pada bagian
(A) pernyataan umum. (D) tesis.
(B) interpretasi. (E) simpulan.
(C) deretan penjelas.
Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut untuk
menyelesaikan soal nomor 1618!
Pada bulan November 2013, kata Selfie
diumumkan sebagai Word Of The Year oleh Oxford
English Dictionary. Kata tersebut berasal dari
Australia. Kata selfie kemudian juga dialihbahasakan
menjadi bahasa Indonesia yaitu swafoto, yaitu jenis
foto potret diri yang diambil sendiri dengan
menggunakan kamera digital atau telepon kamera.
Selfie sering dikaitkan dengan narsisme, terutama
dalam jejaring sosial.
Dewasa ini, semua orang mulai dari anak-anak,
selebritas hingga para pemimpin dunia telah
memanfaatkan kecanggihan teknologi kamera di
dalam smartphone dan memanfaatkan aplikasi
editing foto tidak hanya untuk memperlihatkan
kepada orang lain apa yang sedang mereka lakukan,
tetapi juga bagaimana mereka tampak sempurna saat
melakukannya. Gegap gempita foto selfie memang
tidak akan habis untuk didiskusikan. Tren foto narsis
diri itu sepertinya akan terus langgeng.
Para pelaku selfie ini seakan menganut prinsip
“Aku Selfie, Maka Aku Ada” memang selfie menjadi
jalan untuk menunjukan eksistensi diri sendiri
dihadapan orang lain melalui media sosial. Selfie
dapat dikatakan pula sebagai salah satu bagian dari
seni komunikasi visual dalam bentuk instan yang
mengedepankan tentang informasi pribadi seperti
soal apa yang sedang dilakukan, di mana kamu
sedang berada, siapa dirimu yang sebenarnya.
dikutip dengan perubahan dari: http://bit.ly/ShareFee
16. Teks tersebut termasuk jenis teks eksplanasi
yang menjelaskan proses terjadinya fenomena
(A) sosial. (C) budaya. (E) politik.
(B) alam. (D) ekonomi.
17. Topik yang dibahas dalam kutipan teks tersebut
adalah
(A) penemuan kata selfie.
(B) kehebatan selfie.
(C) “demam” selfie.
(D) makna selfie.
(E) manfaat selfie.
18. Sinonim kata selfie pada teks tersebut adalah
(A) foto bersama. (D) gemar foto.
(B) swafoto. (E) foto wajah.
(C) foto diri.
19. Pernyataan yang kurang tepat dengan hakikat
ceramah adalah
(A) ceramah merupakan sambutan yang lazim
disampaikan dalam acara-acara publik
seperti apel bendera memperingati
kemerdekaan Republik Indonesia.
(B) pada dasarnya ceramah sama dengan
pidato atau sambutan.
(C) ceramah merupakan sejenis kompetensi
berbicara yang bertujuan untuk
menguraikan suatu hal.
(D) kegiatan berbicara di depan umum untuk
membahas suatu permasalahan tertentu.
(E) salah satu bentuk kegiatan diskusi yang
mengambil topik masalah-masalah
keagamaan.
Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483
20. Ceramah yang mempergunakan catatan berisi
garis besar materi yang akan disampaikan agar
isi pidato tidak menyimpang disebut
(A) impromtu. (D) manuskrip.
(B) ekstemporan. (E) informatif.
(C) memoriter.
21. Bacalah teks berikut!
Karena itu, sekali lagi saya harap agar tidak ada
lagi yang terlambat datang. Tidak ada lagi yang
melanggar tata tertib sekolah, dan tidak ada lagi
yang meninggalkan jam pelajaran tanpa seizin
piket.
Kutipan teks ceramah tersebut berisikan
(A) imbauan.
(B) sapaan.
(C) isi.
(D) ucapan terima kasih.
(E) harapan.
22. Bacalah teks berikut!
Saat tubuh mencerna makanan, sebenarnya
bukan hanya lambung dan usus saja yang
bekerja keras. Ada organ lain yang tidak kalah
sibuknya. Salah satunya kantung (kandung)
empedu. Kantung empedu ikut membantu
mencerna lemak makanan. Apakah jadinya jika
ternyata kantung empedu itu rusak?
Gangguan di kantung empedu bisa berupa
infeksi saluran empedu dan adanya batu di
kantung atau saluran empedu. Biasanya,
penyakit ini diderita oleh para wanita yang
berumur 40 tahun. Penyebabnya adalah
komposisi makanannya, misalnya goreng-
gorengan yang banyak mengandung kolesterol.
Masalah yang dikemukakan dalam kutipan
ceramah tersebut adalah
(A) Menjaga kesehatan dengan memperhatikan
makanan.
(B) Empedu sebagai organ yang paling vital
dalam pencernaan.
(C) Penyakit empedu dan penyebabnya.
(D) Fungsi empedu dan gangguan yang sering
terjadi di dalamnya.
(E) Kesibukan empedu selama proses pencernaan.
23. Bacalah novel berikut!
Pak Balia selalu tampil prima karena ia
mencintai profesinya, menyenangi ilmu, dan
lebih dari itu, amat menghargai murid-
muridnya. Setiap representasi dirinya ia
perhitungkan dengan teliti sebab ia juga paham
di depan kelas ia adalah center of universe dan
karena yang diajarkan adalah sastra, muara
segala keindahan.
Sang Pemimpi, Andrea Hirata
 439
Amanat penggalan novel tersebut adalah
(A) jadilah guru sastra karena selalu
menyenangkan.
(B) jadilah guru yang profesional dan dapat
menghargai orang lain.
(C) tampilah dengan prima dan penuh gaya
jika akan mengajar.
(D) hargai diri sendiri agar dapat menghargai
orang lain.
(E) mengajarlah dengan sepenuh hati agar
disukai oleh murid.
24. Bacalah novel berikut!
Kehadiran Abdul Salam, membawa
suasana baru di desa itu. Ia ingin memajukan
desa itu dengan mendirikan surau dan tempat-
tempat pengajian untuk anak-anak, sehingga
kehidupan masyarakatnya lebih baik.
Keberhasilan Abdul Salam itu membuat
beberapa orang merasa tidak senang. Kebencian
mereka disalurkan dengan jalan membakar
surau dan meruntuhkan tempat-tempat
pengajian. Karena merasa tidak aman, Abdul
Salam beserta delapan puluh keluarga
pengikutnya terpaksa menyingkir ke tempat
lain, lalu mendirikan sebuah desa baru. Di
sinilah mereka melaksanakan tradisi baru dalam
bidang agama dan bidang sosial.
Pergolakan, Wildan Yatim
Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam penggalan
novel tersebut adalah
(A) ekonomi. (D) biografi.
(B) agama. (E) autobiografi.
(C) sejarah.
25. Bacalah cerpen berikut!
Kegagalan itu telah berakhir ketika aku diterima
di jurusan bahasa Indonesia. Kutekuni masa
pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala
finansial mendorongku untuk merambah dunia
kerja di samping kuliah. Pucuk dicinta ulam
tiba. Suatu hari Kak Ulya, saudara sepupuku,
datang kepadaku. “Dwiva, di sebelah toko
Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau
kita patungan untuk membeli kios itu. Lalu kita
jual pakaian di sana?” kata Kak Ulya.Ia
mengajak berpatungan untuk membeli kios itu.
Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka,
usaha itu menuai hasil yang gemilang.
Tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas
adalah
(A) Ulya.
(B) bunda.
(C) Dwiva.
(D) seorang siswa.
(E) seorang penjual kios.
440  Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483

1.3 Latihan Mandiri 4. Bacalah teks berikut!

Hadirin yang saya hormati!
1. Masukkan kode transaksi melalui form yang Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera bagi
tersedia di http://www.pln.co.id / konfirmasi,php. kita semua,
Pada struktur prosedur kompleks, kalimat Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan
tersebut merupakan bagian Yang Mahakuasa karena berkat dan rahmat-
(A) judul. (D) tujuan. Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam
(B) pendahuluan. (E) langkah-langkah. rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-
(C) bahan/alat. 80. Ikrar dari berbagai perkumpulan pemuda
pada 28 Oktober 1928, yaitu bertanah air satu,
2. Pengembangan tanaman dapat dilakukan tanah air Indonesia, berbangsa satu, bangsa
melalui pencangkokan. Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan
yaitu bahasa Indonesia. Perlu kita renungkan
Pernyataan tersebut merupakan kembali baik-baik mengenai makna Sumpah
(A) kalimat interogatif. Pemuda itu.
(B) kalimat imperatif.
(C) kalimat deklaratif. Topik ceramah tersebut adalah
(D) kalimat aktif. (A) peringatan Sumpah Pemuda.
(E) kalimat negatif. (B) mengenang ikrar Sumpah Pemuda.
(C) merenungkan ikrar Sumpah Pemuda.
3. Pernyataan yang tidak termasuk contoh (D) pernyataan kembali Sumpah Pemuda 28
eksplanasi fenomena sosial adalah Oktober 1928.
(A) Urbanisasi adalah perpindahan penduduk (E) bertanah air satu, berbangsa satu, dan
dari desa ke kota. berbahasa satu.
(B) Sistem pelapisan sosial di kota jauh lebih
kompleks daripada di desa. 5. Pandanganku tertumbuk pada seorang
(C) Efek rumah kaca disebabkan naiknya tukang becak yang telah setengah baya. Ia
konsentrasi bermacam gas di atmosfer. hanya tersenyum, tidak berkata-kata. Aku
(D) Lingkungan kebudayaan turut menuju ke arahnya. “Ke mana, Nak?” katanya.
memengaruhi pembentukan kepribadian. Hatiku seolah-olah disiram air yang dingin.
(E) Dalam proses asimilasi, setiap orang Aman. “Ke Tebet, Pak. Jalan Berdikari.......
mengidentifikasi dirinya dengan Bisa bapak mengantar? Berapa?” “Berapa?”
kepentingan-kepentingan serta tujuan “Naiklah dulu, nanti anak kira-kirakan sendiri.
kelompok. Saya hanya mencari upah sekadar cukup untuk
makan anak dan isteri. Jangan takut-takut, Nak,
mari naik. Tidak mahal. Dua puluh lima. Anak
punya uang sekian? Memang banyak kawan-
kawanku yang nakal........” katanya. Aku duduk
di becak. Koper kuletakkan di kakiku.
sumber cerpen Tukang Becak, Sukanto S.A.
Tema pada kutipan cerpen tersebut adalah
(A) mencari nafkah.
(B) banyak tukang becak yang nakal.
(C) tukang becak yang baik.
(D) ongkos becak yang mahal.
(E) tarif becak yang murah.
Revolusi Belajar KODING Bahasa Indonesia 11 IPS Semester 1_11.05.1.20.01.04.00.483  441

1.4 Mind Map