Nim : 1907010192
Smt/kelas : II / E Ikm
3. Terdapat 3 jenis NAB (nilai ambang batas) yang spesifik, berikan penjelasan
diantara ketiganya?
Jawab :
1. NAB pembebanan waktu rat – rata (Time Weighted Averge = TWA)
didefinisikan sebagai kadar rata – rata bahan kimia diudara ruang kerja dimana
hampir semua pekerja dapat memanjang dari hari ke hari selama 8 jam per hari
tanpa menimbulkan gangguan kesehatan atau kemtian.
2. NAB pemajanan singkat yaang diperkenankan (Short – Term Exprosure Limit =
STEL) merupakan kadar penentu zat kimia di udara ruang kerja dimana hampir
semua pekerja dapat memajan secara terus menerus dalam waktu yang singkat,
yaitu tidak lebih 15 menit dan tidak lebih 4 kali per hari tanpa mengalami iritasi
hebar, kerusakan irreversible atau efek narkose.
3. Kadar tertinggi yang diperkenankan (ceiling value) merupakan kadar tertinggi
bahan kimia di udara ruang kerja dimana tidak boleh dipapar sama sekali.
4. Berikan penjelasan beberapa faktor yang mempengaruhi toksisitas bahan kimia?
Jawab :
Sifat – sifat fisik (physical properties)
Bahan kimia yang terdapat di tempat kerja dapat berbentuk gas, uap, debu,
fume, asap, kabut, fog. Timah hitam berbentuk fume adalah lebih toksik dari
bentuk debu karena ukuran fumes sangat kecil
Sifat – sifat kimiawi (chemical properties)
Karakteristik kimiawi suatu zat antara lain menyangkut daya larut (dalam air atau
lemak), jenis persenyawaan, konsentrasi dan berat molekul. Gas – gas yang sangat
mudah larut dalam air (amonia dsn sulphur dioksida) nilai pada kadar yang rendah akan
menyebabkan iritasi pada mukosa saluran pernafasan atas. Gas – gas ini setela terhirup
akan segera larut dalam air yang terdapat mukosa saluran atas sehingga lesi atau
kerusakan jaringan akan terdapat daerah tersebut, sedangkan gas – gas yang tidak
mudah larut dalam air (nitrogen dioksida, ozon, foegen) dapat dengan mudah mencapai
saluran pernafasan bagian bawah/alveoli. Gas – gas yang daya larutnya dalam air
tergolong sedang (klor, flour) akan menyebabkan iritasi baik pada saluran pernafasan
bagian atas maupun bawah.
Bentuk atau jenis persenyawaan suatu zat juga berpengaruh dalam menentukan gejala
klinis dan kelainan organik yang akan timbul. Sebagai contoh perubahan perilaku lebih
banyak ditemukan pada mereka yang terpapar merkuri anorganik atau elemental
merkuri, sedangkan kelainan syaaf tepi (pheriheral neuropathy) dapat terjadi baik pada
pemaparan merkuri anorganik maupun organik.
Pemantauan biomedik
Untuk mendeteksi kelainan fungsi organ tubuh atau penyakit akibat kerja melalui
pemeriksaan darah dan urin.dapat dideteksi absorpsi bahan beracun,metabolit dan
aktivitas enzim yang mungkin dipengaruhi oleh bahan beracun tersebut