Anda di halaman 1dari 5

Tugas Dasar K3

Nama : Jefri Nenosono

Nim : 1907010192

Smt/kelas : II / E Ikm

1. Sebutkan pegertian Toksikologi Industri?


 Jawab :
Ilmu tentang racun yang diolah digunaka dihasilkan atau diproduksi dalam industri atau
suatu cabang ilmu toksikologi yang mempelajari mengenai pemaparan material toksik
yang ada di lingkungan kerja
2. Sebutkan pembagian klasifikasi toksisitas berdasarkan sifat fisik, pengaruh
terhadap tubuh, dan tingkat efek racunnya?
 Jawab :
1. Klasifikasi berdasarkan sifat-fisika
 Gas uap: tidak berbentuk,mengisi ruangan pada suhu dan tekanan
normal,tidak terlihat,tidak berbau pada konsentrasi rendah,dan dapat
berubah menjadi cair atau padat dengan perubahan suhu dan tekanan
 Uap:bentuk gas dari zat yang dalam keadaan biasa berwujud cair atau
padat,tidak kelihatan dan berdifusi keseluruh ruangan
 Debu: partikel zat padat yang terjadi oleh karena kekuatan alami atau
mekanis
 Kabut: titik cairan halus diudara yang terjadi akibat kondensasi bentuk
uap atau dari tingkat pemecahan zat cair atau menjadi tingkat
dispersi,melalui cara tertentu.
 Fume: partikel zat padat yang terjadi oleh kondensasi bentuk
gas,biasanya setelah penguapan benda padat yang dipijarkan
 Asap: partikel zat karbon yang berukuran kurang dari 0,5
mikron,sebagai akibat pembakaran tidak sempurna bahan yanng
mennganndunng karbon
 Awan: partikel cair sebagai hasil kondensasi fase gas.ukuran
partikelnya 0,1-1 mikron
2. Klasifikasi berdasarkan efek kesehatan/pengaruh terhadap tubuh
 Mengelompokkan pencemar sebagai penyebab gejala yaitu

1) Fibrosis atau terbentuknya jaringan ikat secara berlebih


2) Granuloma atau didapatnya jaringan radang yang kronis,
3) Demamatau temperatur badan melebihi normal,

4) Asfiksia atau keadaankekurangan oksigen,


5) Alergi atau sensitivitas yang berlebih,
6) Kanker atau tumor ganas,

7) Mutan adalah generasi yang secaragenetik berbeda dari induknya,


8) Cacat bawaan akibat teratogen
9) Keracunan sistemik, yakni keracunan yang menyerangseluruh anggota tubuh.
 Racun dapat dikelompokkan atas dasar organ yang diserangnya yaitu :
(1) Hepatotoksik atau beracun bagi hepar/hati,
(2) Nefrotoksik atauberacun bagi nefron/ginjal,
(3) Neurotoksik atau beracun bagineuron/saraf,
(4) Hermatotoksik atau beracun bagi darah/sistempembentukan sel darah
(5) Pneumotoksik atau beracun bagipneumon/paru-paru
3. Proses zat kimia dalam tubuh Efek terhadap kesehatan berdasarkan organ
target, bahan kimia dapat bersifat, yaitu :
1.Neurotoksik (meracuni syaraf) : Asetaldehid, Styrene, Benzene,Kloroform,
Karbon disulfida, Etil alkohol, Toluen, Tetrakloretan, Trikloretan, Timah hitam,
Aseton, Akrilamid, Karbon tetraklorida,Arsen, Etilen oksida, Merkuri, Xylene.
2.Hepatotoksik (meracuni liver/hati): Karbon tetraklorida,Aflatoksin, Dimetil
nitrosamin, Vinilklorida, Etil alkohol, Arsen, Trinitro toluen, Toluen diamin,
Antimon, Fosfor (kuning),Nitrobenzen, Trikloretilen, Tetrakloretilen, PCB,
Trikloretan,Selenium.
3. Nefrotoksik (meracuni ginjal): Arsen, Karbon tetra klorida, Anilin,Etilen glikol,
Organo klorin, Fosfor (kuning), Kadmium, Toluen,Merkuri, Metanol, Paraquat,
Timah Hitam, Kloroform, Fenol.
4. Hematotoksik (meracuni darah): Anilin, Nitrogen trifluorida , Toluidin, Para
nitro anilin, Dihidro toluen, Nitro klorobenzen,Nitrobenzen, Propilnitrat, Timah
hitam, Trinitro toluene.
5.Karsinogenik (menimbulkan kanker): asbestos, benzene, krom,nikel, vinyl
klorida, berefek
6.teratogen(mengakibatkan kelainan janin) dan mutagen (menimbulkan
mutasi/perubahan genetik)

3. Terdapat 3 jenis NAB (nilai ambang batas) yang spesifik, berikan penjelasan
diantara ketiganya?
 Jawab :
1. NAB pembebanan waktu rat – rata (Time Weighted Averge = TWA)
didefinisikan sebagai kadar rata – rata bahan kimia diudara ruang kerja dimana
hampir semua pekerja dapat memanjang dari hari ke hari selama 8 jam per hari
tanpa menimbulkan gangguan kesehatan atau kemtian.
2. NAB pemajanan singkat yaang diperkenankan (Short – Term Exprosure Limit =
STEL) merupakan kadar penentu zat kimia di udara ruang kerja dimana hampir
semua pekerja dapat memajan secara terus menerus dalam waktu yang singkat,
yaitu tidak lebih 15 menit dan tidak lebih 4 kali per hari tanpa mengalami iritasi
hebar, kerusakan irreversible atau efek narkose.
3. Kadar tertinggi yang diperkenankan (ceiling value) merupakan kadar tertinggi
bahan kimia di udara ruang kerja dimana tidak boleh dipapar sama sekali.
4. Berikan penjelasan beberapa faktor yang mempengaruhi toksisitas bahan kimia?
 Jawab :
 Sifat – sifat fisik (physical properties)
 Bahan kimia yang terdapat di tempat kerja dapat berbentuk gas, uap, debu,
fume, asap, kabut, fog. Timah hitam berbentuk fume adalah lebih toksik dari
bentuk debu karena ukuran fumes sangat kecil
 Sifat – sifat kimiawi (chemical properties)

Karakteristik kimiawi suatu zat antara lain menyangkut daya larut (dalam air atau
lemak), jenis persenyawaan, konsentrasi dan berat molekul. Gas – gas yang sangat
mudah larut dalam air (amonia dsn sulphur dioksida) nilai pada kadar yang rendah akan
menyebabkan iritasi pada mukosa saluran pernafasan atas. Gas – gas ini setela terhirup
akan segera larut dalam air yang terdapat mukosa saluran atas sehingga lesi atau
kerusakan jaringan akan terdapat daerah tersebut, sedangkan gas – gas yang tidak
mudah larut dalam air (nitrogen dioksida, ozon, foegen) dapat dengan mudah mencapai
saluran pernafasan bagian bawah/alveoli. Gas – gas yang daya larutnya dalam air
tergolong sedang (klor, flour) akan menyebabkan iritasi baik pada saluran pernafasan
bagian atas maupun bawah.

Bentuk atau jenis persenyawaan suatu zat juga berpengaruh dalam menentukan gejala
klinis dan kelainan organik yang akan timbul. Sebagai contoh perubahan perilaku lebih
banyak ditemukan pada mereka yang terpapar merkuri anorganik atau elemental
merkuri, sedangkan kelainan syaaf tepi (pheriheral neuropathy) dapat terjadi baik pada
pemaparan merkuri anorganik maupun organik.

 Port D entre (jalan masuk ke dalam tubuh )


 Zat kimia mask ke dalam tubuh dapat melalui saluran pernafasan, saluran
pencernaan dan kulit/mukosa. Ditinjau dari segi toksikologi industri, instalasi
merupakan cara masuknya zat – zat kimia ke dalam tubuh yang paling penting
dan selanjutnya adalah melalui kontak dengan kulit. Walaupun saluran
pencernaan merupakan tempat absorbsi zat – zat kimia yang cukup potensial,
namun jumlahnya biasanya tidak signifikan meskipun terdapat kebiasaan suka
menelan dahak, makan tanpa sendok atau merokok di tempat kerja.
 Faktor individu : usia,jenis kelamin,ras,status gizi,kesehatan,faktor genetic dan
kebiasaan lain(mis,merokok,minum-minuman keras dll).
5. Apa yang anda ketahui mengenai hubungan dosis dan respon?
 Jawab :
Toksisitas suatu zat dan respon tubuh yang timbul tergantung pada kuantitas zat
tersebut yang terkumpul pada organ tubuh.selanjutnya konsentrasi dalam organ tubuh
tergantung juga pada lama pemajanan sehingga dapat diketahui pula adanya
hubungan sebab akibat antara dosis dan respon tubuh.
6. Sebutkan efek yang terjadi apabila terjadi interaksi antara satu zat kimia dengan
zat kimia lain?
 Jawab :
 efek aditif:pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari dua zat
kimia atau lebih
 efek sinergi: suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari dua zat kimia
jauh lebih besar dari jumlah masing-masing efek bahan kimia
 potensiasi: apabila suatu zat yang seharusnya tidak memiliki efek toksik akan
tetapi bila zat ini ditambahkan pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan
zat kimia lain yang menjadi lebih toksik
 efek antagonis: apabila dua zat kimia yang diberikan bersamaan,maka zat
kimia yang satu akan melawan zat kimia yang lain
7. Sebutkan beberapa efek/gejala yang dapat ditimbulkan akibat paparan bahan
kimia?
 Jawab :
 berdasarkan organ target,bahan kimia dapat bersifat:
 neurotoksik(meracuni syaraf)
 hepatoksik(meracuni liver/hati)
 nefrotoksik(meracuni ginjal)
 hematotoksik(meracuni darah)
 sistemik(meracuni seluruh fungsi tubuh)
 berdasarkan gejaja yang ditimbulkan:
 afiksian(gejala akibat berkurangnya kadar oksigen)
 irritaan(mengakibatkan irritasi)
 menimbulkan sensitasi dan alergi
 berdasarkan dari lama atau waktu timbulnya gejala:
 efek akut: pemajanan bahan kimia dalam waktu singkat(kurang dari 2
minggu) pada kadar yang tinggi
 efek kronik: timbul setelah pemajanan berulang kali selama tiga bulan atau
lebih
8. Prinsip pencegahan dan pengendalian bahan kimia dengan cara penerapan
“Hierarchi of control” dan “ intervensi terhadap pekerja, jelaskan contoh kongkrit
penerapan kegitan tersebut?
 Jawab :
 Hierarchi of control:
 eliminasi
 substitusi
 pengendalian teknis
 pengendalian administrative
 APD(Alat Pelindung Diri)
 Intervensi pada pekerja:
 Pengujian atau pemantauan kesehatan
 Hygiene perorangan
 Pengujian atau pemantauan biomedik disertai pelatihan tentang bahaya kimia

 Pemantauan biomedik
 Untuk mendeteksi kelainan fungsi organ tubuh atau penyakit akibat kerja melalui
pemeriksaan darah dan urin.dapat dideteksi absorpsi bahan beracun,metabolit dan
aktivitas enzim yang mungkin dipengaruhi oleh bahan beracun tersebut

Anda mungkin juga menyukai