Anda di halaman 1dari 3

1.

Pendahuluan

1.1. Monotheisme dan Politheisme

Di dalam Alkitab sering disebutkan bahaya penyemnbahan berhala termasuk bahaya kuasa kegelapan
yang sering mempengaruhi kepercayaan kepada Allah sebagai bentuk monotheisme. Dalam sepanjang
sejarah manusia, kepercayaan kepada berhala-berhala dan kepercayaan kepada Allah yang Esa
(monotheisme) selalu saling pengaruh-mempengaruhi. Agama yang sitatnya polytheisme (agama yang
menyembah banyak ilah-ilah), penyembahan kepada patung-patung berhala atau kuasa-kuasa maupun
dewa-dewi tidak dipersoalkan dan tidak menjadi perdebatan, baik di dalam keluarga maupun
masyarakat. Sedangkan Agama Monotheisme mengajarkan hanya satu Allah yaitu Khalik langit dan bumi
serta segala isinya,yang memelihara ciptaan-Nya, penyelamat, dan hanya satu Allah diatas segala
sesuatu, dan hanya Dia yang boleh disembah.

Dalam buku ini secara khusus membicarakan okultisme klasik dan okultisme modern seperti
pengembangan pribadi yang mengarahkan manusia ke dalam humanisme atheis di Barat maupun
humanisme kosmis yang animistis pantheistis era zaman baru; sebagai kuasa kegelapan yang tetap
merupakan masalah dalam manusia sejak dahulu dan zaman modern (post modern), dan perlu kita
tinjau masalah ini dari terang firman Allah. Masalah Olultisrme bukan saja menjadi masalah di desa-desa
tetapi juga di kota-kota: orang-orang yang sudah maju pun sering dipengaruhi okultisme klasik dan atau
okultisme moderm

1.2. Terminologi Iblis dan Okultisme

Iblis adalah yang melawan Alla, melawan kebenaran dan ia adalah bapak segala pembohong dan
senantiasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan melawan kepentingan manusia.

Okultisme berasal dari istilah "occult" artinya gelap, misterius, tersembunyi dan "isme" adalah ajaran.
Okultisme adalah pengetahuan dan ajaran tentang kegelapan.

2. Okultisme Klasik

2.1 Beberapa Tanggapan tentang Iblis dan Okultisme

1Dari segi pandangan dan sikap manusia terhadap iblis ada 3 golongan, yaitu:1. Manusia yang tidak
percaya bahwa iblis itu ada yakni orang yang bersikap masa bodoh.Orang seperti ini sangat mudah
dicengkeram kuasa kegelapan (1 Ptr. 5:8). Walaupun ada orang yang beranggapan "iblis itu tidak ada,
anggapan demikian tidak sesuai dengan firman Allah.

2. Manusia beranggapan iblis itu ada tapi ia tidak tahu cara yang benar untuk menghadapinya. Dalam
pandangan dan sikap seperti ini ada beberapa cara yang ditempuh manusia menghadapinya, antara lain:

a. Cara konfrontatif, misalnya seseorang yang dikuasai iblis meminta


pertolongan kepada dukun.

b. Cara kompromi, misalnya ada anggapan bahwa iblis itu perlu disembah. Pengertiannya memang dekat
selkali dengan perasaan dan anggapan orang Karo sebelum menjadi Kristen, Si iblis dan semua
manifestasinya perlu disembah dengan memberikan sajian. Pada zaman sekarang juga banyak orang
percaya kepada okultisme dengan menaruh benda-benda tertentu ke dalam tubuhnya, dan lain-lain.

3. Manusia menganggap iblis itu ada dan ia waspada dalam hidupnya. la menghadapi iblis itu dan ia
waspada dan cemat.

2.2. Pengertian Okultisme Secara Praktis

Setiap perbuatan setan (iblis) untuk menawarkan yang baik dan yang tidak baik kepada manusia dengan
satu perjanjian atau syarat disertai berbagai cara dan sarana adalah okultisme secara praktis.

2.3.Sifat-sifat Iblis dan Aktivitasnya Dalam Okultisme

2.3.1. Setan Atau Iblis dan Roh-roh Jahat

Setan atau iblis adalah malaikat Allah, dan dia cantik dan secara moral sempurna pada mulanya (Yeh.
28:12, 15) Allah menciptakannya sebagai malaikat yang berkedudukan tinggi dengan malaikat-malaikat
lain yang di bawan pimpinannya (Yeh. 28:12-14). Tetapi dia menjadi sombong dan memberontak
terhadap Allah (Yeh. 14:13-14, Yeh. 28:15; 1 Tim. 3-6) Dalam pemberontakannya, sepertiga dari malaikat
mengikuti nya (Why. 12:4). Allah membuang mereka semua dari surga (Yoh. 14:12-15, Why. 12:7) setan
itu juga disebut "iblis" atau "si naga besar atau "'si ular tua (Why. 12:9) dan malaikat-malaikat yang jatuh
bersamanya disebut Roh Jahat. ada satu iblis tetapi banyak roh jahat. Kepercayaan kepada iblis dan roh-
roh jahat itulah yang dimaksud tanda-tanda kegelapan atau okultisme.

2.3.2. Sejarah Iblis

Iblis adalah salah satu dari malaikat yang sudah jatuh kedalam dosa, status dan kedudukannya melebihi
malaikat-malaikat atau roh-roh yang telah jatuh lainnya. la telah jatuh dari kesucian dan kebenarannya
yang asli (Yoh, 8:44) dan digambarkan dalam Wahyu 9:1 sebagai suatu bintang yang jatuh dari langit ke
dunia.

2.3.3. Sifat-sifat Iblis, yaitu pembohong, penipu, mencobai, pembunuh dan pencuri.

2.3.4 Nama-nama Iblis, yaitu iblis dan setan, si jahat, kuasa penguasa di udara, penghulu setan,
penghulu dunia, baalzebul, si pencoba, ular tua, dan naga besar.

2.3.5 Aktivitas-aktivitas Iblis Secara Umum, yakni berbuat dosa, menipu manusia, membuat tanda-tanda
mujizat, membelokkan arti firman Allah dan melawan Allah.
2.3.6. Kuasa dan Kewibawaan Iblis

Kuasa iblis sangat besar. Dalam Matius 4:8 dan Lukas 4:5 ia berkuasa, memperlihatkan kepada Yesus
semua kerajaan dunia ini sekaligus. Semua dunia ini adalah dalam kuasa iblis (1 Yoh 5:19) karena iblis
adalah penghulu dunia ini (Yoh. 12.31: 1430; 16:11: 2 Kor. 4:4; Ef 2:2: 6:12) dan manusia adalah "anak
setan", dan iblis adalah "bapaknya" (Yoh. 8:44, 1 Yoh. 3:10). Iblis sendiri dilukiskan sebagai seorang yang
kuat, rumahnya yang dipenuhi manusia yang diperalatnya. Sebelum manusia dibebaskan dari
penghambaan iblis, orang kuat (iblis) harus diikat, sesudah itu barulah rumahnya dibuka (Mat. 12:29,
Mrk3:27; Luk. 11:21, 22).

2.3.7. Aktivitas Iblis Melawan Orang Kristen

1.Melawan orang Kristen, si iblis yang membangkitkan semangat orang yang tidak Kristen untuk
melakukan penganiayaan terhadap jemaat Yesus Kristus

2.Menipu orang Kristen, iblis pandai membicarakan tentang kesenangan-kesenangan dosa (Kej. 3:4, dan
seterusnya) tapi juga pandai menyembunyikan dosa itu, sehingga orang selalu memikirkan kesenangan-
kesenangan dosa tanpa memperhitungkan akibat-akibatnya.

3. Mencobai

a. Keinginan daging. Percobaan yang datang dari kita sendiri berupa keinginan dan nafsu (l Kor.7:5).

b. Keinginan mata. Keinginan mata berupa percobaan yang datang dari luar. Manusia dicobal apa yang
dapat dilihat (dipandang) dan diraba tanpa memperhatikan nilai rohaninya.

c. Hidup di dalam tinggi hati. Orang tidak mampu hidup sederhana akan tetapi tergoda mendapatkan
kedudukan yang tinggi.

2.4.Apakah Artinya Kerasukan Setan

Kerasukan iblis (setan) sebagai satu istilah yang menunjuk kepada seseorang yang tubuhnya telah
ditaklukkan dan didiami oleh iblis. Seseorang yang telah dirasuki juga digambarkan sebagai "dimiliki atau
dikuasai" lblis atau roh janat (Mrk. 5:15; 7:25, 9:17; Luk. 4:33, 8:27: Kis. 8:7; 16:16: 19:13). Bila seseorang
dirasuki, dia di bawah pengawasan sepenuhnya dari roh jahat yang mendiaminya. Roh jahat dapat
berbicara melalui orang tersebut (Mat. 8:29,31; Mrk. 5:7-10); dapat membuatnya buta, tuli, atau bisu
(Mat. 12:22), membuatnya menjadi kuat dengan tenaga melebihi manusia biasa, (Mrk. 5:3-4),
menyebabkannya berkeliaran dengan telanjang (Mrk. 5:15), melukai dirinya secara fisik (Mrk. 5:5) atau
menjadi gila (Luk. 8:35). Orang yang kerasukan setan sepenuhnya di bawah kemurahan hati roh jahat.

Anda mungkin juga menyukai