Anda di halaman 1dari 18

Pengantar Ilmu Peternakan

(BEKICOT)

OLEH
ARIF ILMAWAN C1071191016
VIA ANGGI AGUSTIN C1071191017
MUHAMMAD ILHAM C1071191018
TARA ABDUL SIDIK C1071191019
NICO ALEXANDER SITINJAK C1071191020
PENGERTIAN

Bekicot adalah salah satu hewan invertebrata


yang banyak ditemukan di kehidupansehari hari. Bekicot
juga merupakan salah satu jenis hewan Mollusca (dalam
bahasalatin, molluscus= lunak) yaitu merupakan hewan
yang bertubuh lunak.
TAKSONOMI

 Kerajaan (Kingdom) : Animalia


 Filum (Phylum): Mollusca
 Kelas: Gastropoda
 Bangsa (Ordo): Pulmonata
 Suku (Familia): Achatinidae
 Marga (Genus): Achatina
 Subgenus: Lissachatina
 Jenis (Spesies): Achatina fulic
MORFOLOGI
a. Cangkang Bekicot

Bekicot bercangkang besar, padat berbentuk piramid (seperti


kerucut) dengan spiral (lilitan seperti sekrup) dan dasar cangkang
yang membulat. Cangkang bekicot yang telah dewasa mempunyai
panjang sekitar 10 cm sampai 12 cm, lebar 4-5 cm, dan berat 100-
120 gr. Lingkar cangkang mempunyai arah putaran ke kanan.
Fungsi cangkang selain sebagai rumah juga untuk
mempertahankan diri dari musuh dan untuk memperkecil
penguapan tubuhnya. Sebagian besar penyusun cangkang adalah
zat kapur sehingga cangkang tersebut sangat keras. Komposisi
cangkang bekicot adalah protein 28 %, serat kasar 1 %, kalsium 25 %,
fosfor 0,14 %.
b. Kepala Bekicot

Terdapat di bagian depan tubuh dan dapat dilihat dengan jelas. Ada sebuah
mulut yang dilengkapi dengan gigi parut (radula). Bekicot mempunyai dua
buah tentakel sebagai alat peraba (perasa yang mudah ditarik ke dalam bila
menyentuh sesuatu benda dan mudah digerakkan dari sisi ke sisi sambil
mengubah panjangnya. Tentakel ini berguna untuk merasakan perubahan
suhu tubuhnya, sebagai petunjuk jalan, dan sebagai petunjuk adanya
makanan. Dua tanduk yang lain mempunyai dua buah bintik hitam yang
berfungsi sebagai mata untuk membedakan keadaan gelap dan terang. Di
sisi kanan badan, tepat di belakang kepala terdapat lubang kelamin (porus
genital). Separuh bagian atas lubang berlaku sebagai vagina sedangkan
separuhnya lagi adalah tempat penis keluar.
c. Kaki Bekicot

Bekicot bergerak menggunakan kaki yang melebar yang terdapat di bawah badan.
Gerakan ini berupa kontraksi berurutan yang dilakukan oleh otot tubuh. Pada
bagian bawah kaki terdapat kelenjar yang dapat mengeluarkan lendir pada saat ber
jalan. Berkat lendir tersebut bekicot dapat berjalan di atas pisau cukur yang tajam
tanpa menderita luka pada tubuhnya. Namun lendir tersebut menjadi bumerang
baginya karena di sepanjang tempat yang ia lewati akan terlihat bekas lendir yang
mengering berwarna putih mengkilat yang bisa menjadi pertanda bagi musuhnya. P
ada tanah yang basah dan lembap lendir tidak akan keluar.
d. Alat pencernaan Bekicot

Alat pencernaan meliputi mulut dengan bibir lebar yang diikuti oleh faring yang
berotot. Rahangnya bertanduk di bagian atas dan pada rongga mulut di belakangrah
ang terdapat gigi parut (radula) yang berbentuk pita melebar dengan 120 baris gigi.
Gigi-gigi tersebut tampak menonjol keluar saat bekicot hendak makan. Gerakan
gigiini melintang (transvalis) sehingga menyebabkan gigi selalu siap untuk
mengunyah. Melalui kerongkongan makanan yang telah siap dikunyah masuk ke
tembolok untukdisimpan sementara. Selanjutnya makanan mengalami proses
pencernaan di lambung. Selesai dicerna makanan masuk ke usus. Di sini terjadi proses
penyerapan. Sedangkansisa-sisa makanan yang tidak tercerna dikeluarkan
melalui dubur.
e. Alat Reproduksi Bekicot

Seperti keong berparu-paru pada umumnya, bekicot juga merupakan hewan


hermafrodit. Setiap individu mempunyai alat kelamin jantan dan betina yang
disebut ovotestis. Warnanya putih atau kekuning-kuningan dan menghasilkan
telur atausperma. Ovotestis ini menempel di samping jaringan hati.Saluran
untuk keluarnya sel kelamin jantan dan betina disebut ductus hermaproditus.
Saluran ini mempunyai satu tonjolan yang disebut verticulum. Setelah itu ada
saluran spermaviduct yang fungsinya sebagai uterus (rahim) selama
pertumbuhan telur.Spermaviduct bercabang menjadi dua saluran yang
hampir sama. Bagian pertama adalah vas deferens yang berlubang sempit
dan tidak rata untuk membawa sperma
ke penis. Bagian kedua adalah saluran kelamin betina yang ujungnya berakhir
pada vagina. Kandung sperma (spermateca) juga berfungsi untuk memberi
makan pada sperma dengan cara pergantian kulit ari dindingnya. Lanjutan
dari vas deferens adalah penis yang diselubungi oleh sarung penis. Penis
bekicot mempunyai panjang 2,5-4 cm yang bersama-sama vagina berakhir
pada serambi genetalis dan berakhirnya berupasuatu lubang alat kelamin
yang terletak di sebelah kanan bagian belakang tentakel. Bibir lubang ini
berwarna putih kekuning-kuningan.
TINGKAH LAKU

Salah satu bentuk tingkah laku bekicot adalah


beradaptasi menggunakan cangkangnya. Bekicot akan
masuk ke dalam cangkangnya apabila merasa terancam.
REPRODUKSI

Bekicot sering ditemukan pada tanaman baik tanaman pertanian,


tanaman pekarangan maupun rumput, disamping itu juga sering
ditemukan dalam bahan-bahan busuk diantaranya pada timbunan
sampah. Bekicot menyukai tempat yang berhawa dingin atau daerah
yang lembab, tetapi tidak becek atau berairsebagai habitatnya. Makin
rendah temperaturmaka makin baik bagi kehidupan bekicot.
Bekicot juga tidak menyukai tempat yang terang atau tempat-
tempat yang kena sinar matahari secara langsung, aktif mencari makan
pada malam hari sedangkansiang hari lebih banyak istirahat.Bekicot
mulai bertelur sekitar berumur 6 bulan.
Jumlah telur yang dihasilkan seekor bekicot setiap bertelur sekitar 100
– 300 butir, dengan tiga sampai empat kali bertelur dalam satu tahun.
PERFORMA REPRODUKSI

Proses penetasan tidak dierami tetapi menetas secara


alamiah setelah 7–9 hari keluar dari tubuh induknya dan
berkembang menjadi bekicot muda. Pada musim
penghujan, daya tetas telur bekicot sangat tinggi bisa
mencapai 90%, sedangkan pada musimkemarau hanya
sekitar 60–70%.
PAKAN

 Pemberian pakan pada anak bekicot adalah berupa


ganggang atau lumut dan pupus daun dengan
ditambah zat kapur hingga umur 2-3 bulan (starter).
 Setelah umur 2-3 bulan,bekicot sudah bisa diberi
pakan dedaunan (grower – finisher).
PENYAKIT

Untuk sementara belum didapatkan data


mengenai penyakit pada bekicot, hanya saja bekicot
bisa berbahaya bagi manusia jika pengolahan untuk
konsumsi tidak dilakukan dengan benar. Bekicot bisa
membawa bakteri salmonella jika tidak dicuci dengan
bersih dan bisa membawa telur cacing (karena sering di
tanah) jika tidak di rebus dengan baik.
PERKANDANGAN
DAERAH PENGEMBANGAN

Sentra peternakan bekicot banyak ditemukan di


masyarakat pedesaan Jawa Timur, Bogor (Jawa Barat),
Sumatera Utara dan Bali.
PROSPEK BISNIS

Ternak bekicot memiliki prospek bisnis yang cukup baik.


Hal ini karena untuk melakukan ternak bekicot tidaklah
terlalu sulit. Selain itu, biaya produksi yang dikeluarkan
pun tidak banyak. Bekicot juga bisa dimanfaatkan
sebagai bahan konsumsi atau terapi kecantikan.

Anda mungkin juga menyukai