ABSTRAK
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang, retak atau patahnya tulang
utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Fraktur tibia dan fibula
yang terjadi akibat pukulan langsung, fraktur kedua tulang ini sering terjadi dalam
kaitan satu sama lain. Salah satu cara yang digunakan untuk mengidentifikasi lokasi
fraktur tibia dan fibula adalah dengan membaca gambar hasil foto X-ray secara
manual. Pemeriksaan manual membutuhkan waktu yang lebih lama dan
memungkinkan terjadinya kesalahan dalam identifikasi karena citra mengandung
banyak noise. Terlebih lagi dalam pembacaan gambar X-ray membutuhkan sinar
background yang kuat (sebagai pencahayaan) untuk membuat objek pada gambar X-
ray tampak lebih jelas, sehingga dibutuhkan suatu metode yang dapat mempermudah
ahli radiologi dalam mengidentifikasi lokasi fraktur tulang tibia dan fibula. Metode
yang diajukan pada penelitian ini adalah algoritma Scanline untuk identifikasi lokasi
fraktur. Sebelum tahap identifikasi dilakukan citra cruris akan mengalami pre-
processing dan feature extraction menggunakan deteksi tepi Canny. Pada penelitian
ini ditunjukkan bahwa metode yang diajukan mampu melakukan identifikasi lokasi
fraktur tulang tibia dan fibula dengan akurasi 87,5%.
ABSTRACT