Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Dosen Pengampu :

- Khairunisa Harahap,M.Si
- Haryani Pratiwi Sitompul,SE,M.Si

Arrange by :

Okulis Permata Lumbanbatu

( 7173342038 )

Rafiqa fadhlia Mitfah Ridwan

( 7171142021 )

PENDIDIKAN AKUNTANSI B

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Terimakasih , penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Mahakuasa yang


memberikan kesehatan dan rahmat-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “
Critical Journal Review” ini. Dalam persiapannya,mungkin tugas “ Critical Journal
Review “ sangat jauh dari kesempurnaan , oleh karena itu kami berharap bahwa saran dan
kritik yang membangun sebagai perbaikan bagi kami di masa depan.

Pada kesempatan ini , saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar –


besarnya kepada Ibu Khairunisa Harahap,M.Si dan Ibu Haryani Pratiwi sitompul,SE,M.Si
yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga tugas “Critical
Journal Review “ yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca

Medan, april 2020

Penulis
N Critical Journal
o
1 Judul The Effect Of Rupiah Exchange Rate And Inflation Rate Towards
Composite Stock Price Index In Indonesia Stock Exchange

2 Jurnal -

3 Volume -
dan
halaman
4 Tahun JUNI 2018
5 penulis Apituley Margaretha Rosalyn
Program Studi Pembangunan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Kristen Indonesia, Maluku
*E-mail: rapituley@yahoo.com
6 Reviewer OKULIS LUMBANBATU
RAFIQA FADHLIA
7 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara nilai tukar rupiah
Penelitian dan tingkat inflasi pada IHSG di Bursa Efek Indonesia. Data yang
digunakan adalah data sekunder nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan
data tingkat inflasi yang diperoleh dari publikasi Bank Indonesia melalui
situs web www.bi.go.id dan data pergerakan CSPI melalui situs web
www.finance.yahoo.com. Penentuan sampel berdasarkan data deret waktu
bulanan periode Desember 2011 - Januari 2014 dengan menggunakan
metode sampel jenuh, yaitu sebanyak 48 sampel. Data yang diperoleh
dianalisis dengan pendekatan regresi linier berganda. Ada pengaruh
negatif tingkat inflasi terhadap IHSG untuk periode Desember 2011 -
Januari 2014 dengan koefisien regresi 0,279; nilai negatif menunjukkan
bahwa ada korelasi negatif tingkat inflasi dengan CSPI. Sedangkan
hubungan antara nilai tukar Rupiah dengan CSPI menunjukkan hubungan
positif dengan koefisien regresi sebesar 0,888.
8 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara nilai tukar rupiah
Penelitian dan tingkat inflasi pada IHSG di Bursa Efek Indonesia.
9 Latar . JCI menggambarkan serangkaian informasi historis tentang pergerakan
belakang harga saham gabungan, hingga tanggal tertentu. Biasanya, pergerakan
harga saham disajikan setiap hari berdasarkan harga penutupan di bursa
saham pada hari itu. Indeks disajikan untuk periode tertentu. CSPI
mencerminkan nilai yang berfungsi sebagai ukuran kinerja saham
gabungan di bursa efek (Taufiq dan Kefi, 2015). Indeks Harga Saham
Gabungan merupakan cerminan dari perekonomian Indonesia ketika IHSG
menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perekonomian Indonesia
dalam kondisi yang kondusif dan sebaliknya. Untuk dapat mengetahui apa
yang dapat membantu pergerakan CSPI harus dipertimbangkan beberapa
faktor seperti suku bunga SBI, inflasi, nilai tukar rupiah dan pertukaran
global seperti indeks Dow Jones (Sudarsana & Candraningrat, 2014).
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi oleh
masyarakat meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa
produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia
selama 2017 mencapai 5,07 persen. Angka ini, menurut BPS, adalah angka
pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak 2014. Pertumbuhan suatu negara '
Investasi akan dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi di negara
tersebut. Partisipasi Bank Indonesia di pasar modal atau bursa saham
bertujuan untuk memungkinkan bank mendapatkan dukungan finansial
dan fundamental yang sangat penting bagi keberlanjutan bank itu sendiri
(Parulian, dkk, 2013). Saat ini, Bank Indonesia menggunakan kurs SBI
sebagai salah satunya instrumen untuk mengendalikan inflasi. Jika inflasi
dirasa cukup tinggi, Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga SBI
untuk mengurangi inflasi (Nurwani, 2010).

Pandangan bahwa inflasi yang rendah merupakan persyaratan penting


untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan diterima setelah depresi hebat
pada 1930-an. Dengan demikian, inflasi yang rendah selalu dianggap
sebagai tujuan kebijakan ekonomi, telah ditunjukkan bahwa volatilitas
mengurangi pertumbuhan ekonomi dan layak mendapat perhatian kita
(Klomp dan Haan, 2009). Inflasi adalah situasi di mana ada permintaan
berlebih untuk barang dan jasa secara keseluruhan. Inflasi memiliki
dampak negatif dan positif. Secara umum, dampak inflasi dapat
mempengaruhi distribusi pendapatan, alokasi faktor produksi dan produksi
nasional, sering di Indonesia inflasi memiliki dampak negatif (Saputra dan
Nugroho, 2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi di
Indonesia adalah suku bunga, kenaikan harga komoditas dan perubahan
dalam utang luar negeri karena depresiasi dolar AS dan mata uang asing
lainnya (Panjaitan dan Wardoyo, 2016). oleh karena itu perlu untuk
memeriksa faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan CSPI di bursa
efek Indonesia. Menurut Hussain, & Malik (2011) bahwa kausalitas yang
berjalan dari tingkat inflasi ke pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
dari hubungan bahwa inflasi memang memiliki dampak pada
pertumbuhan. Hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi di
bawah pendekatan harga berbasis biaya (Baltar, 2014). Malik (2011)
bahwa kausalitas yang berjalan dari tingkat inflasi ke pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi dari hubungan bahwa inflasi memang
memiliki dampak pada pertumbuhan. Hubungan antara inflasi dan
pertumbuhan ekonomi di bawah pendekatan harga berbasis biaya (Baltar,
2014). Malik (2011) bahwa kausalitas yang berjalan dari tingkat inflasi ke
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi dari hubungan bahwa inflasi
memang memiliki dampak pada pertumbuhan. Hubungan antara inflasi
dan pertumbuhan ekonomi di bawah pendekatan harga berbasis biaya
(Baltar, 2014).
10 Metode Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yang dilakukan di bursa
Penelitian efek Indonesia. Objek penelitian ini adalah data nilai tukar rupiah dan
tingkat inflasi. Data yang digunakan adalah data sekunder nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar AS dan data tingkat Inflasi yang diperoleh dari
publikasi Bank Indonesia melalui situs web www.bi.go.id dan data
pergerakan CSPI yang diperoleh melalui situs web
www.finance.yahoo.com. Penentuan sampel berdasarkan data deret waktu
bulanan untuk periode Desember 2011 - Januari 2014 dengan
menggunakan metode sampel jenuh, yaitu sebanyak 48 sampel. Data yang
diperoleh dianalisis dengan pendekatan regresi linier berganda
11 Hasil Pendekatan regresi digunakan dalam penelitian ini untuk menguji
Penelitian pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap CSPI.
Tabel 1 menyajikan ringkasan model dan Analisis Regresi Varians
(ANOVA). Dari tabel, korelasi berganda R Square = 0,601, menunjukkan
bahwa model hanya menyumbang 60,10% dari varians dalam CSPI, dapat
dijelaskan oleh variasi dalam perubahan tingkat Inflasi dan Nilai Tukar
Rupiah, sedangkan sisanya 30,9% dijelaskan oleh lainnya variabel yang
tidak dianalisis pada model ini.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
Tingkat inflasi terhadap CSPI (β = -.279, p = 0,016) serta pengaruh nilai
tukar rupiah terhadap CSPI (β = .888, p = 0,00) Hasil dari Uji signifikansi
berdasarkan model regresi diperoleh besarnya koefisien pengaruh tingkat
inflasi terhadap IHSG sebesar 0,279. Koefisien regresi menunjukkan
bahwa jika tingkat inflasi meningkat satu unit maka CSPI menurun sebesar
0,279 di mana variabel nilai tukar rupiah dianggap konstan. Koefisien
regresi nilai tukar sama dengan 0,888. Koefisien regresi positif nilai
menunjukkan bahwa jika nilai tukar rupiah naik satu unit maka CSPI
meningkat sebesar 0,888 di mana variabel tingkat inflasi diasumsikan
konstan
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti, et al (2013), nilai
tukar rupiah terhadap dolar AS mempengaruhi CSPI yang dapat dilihat
dari hasil signifikan dan negatif.
pengaruhnya terhadap IHSG, sehingga jika nilai tukar (Tukar) Rupiah ke
Dolar mengalami peningkatan, turun dan sebaliknya. Penelitian yang
dilakukan oleh Jayanti, et al (2014) juga menyatakan bahwa nilai tukar
rupiah secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
CSPI. Penelitian lain menyebutkan bahwa nilai tukar Rupiah tidak
berpengaruh signifikan terhadap CSPI yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2011-2015, ketika terjadi pelemahan nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar AS, nilai tukar Rupiah masih bisa tetap berada di kisaran
Rp 10.819,32, ekonomi AS di tengah krisis global membuat investor
memiliki kepercayaan terhadap pasar modal di Indonesia meskipun
melemahnya Dolar AS dan kondisi ini tidak terlalu berpengaruh pada
CSPI (Salsabila, et al, 2016)
ma periode pengamatan tingkat inflasi berada dalam kategori inflasi ringan
karena berada di bawah 10%, sehingga hasilnya menunjukkan bahwa
tingkat inflasi bukan merupakan faktor penentu dalam menjelaskan CSPI.
Perusahaan dapat membebankan kenaikan biaya kepada konsumen dengan
proporsi yang lebih besar sehingga keuntungan perusahaan meningkat dan
akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen dan
akan memberikan penilaian positif pada harga saham, sehingga minat
investor untuk berinvestasi dalam saham akan meningkat dan CSPI akan
meningkat.
12 Analisis
Jurnal
Kelebihan 1. Dari segi bentuk jurnal,jurnal ini sudah sesuai dengan kaidah
Jurnal penulisan ilmiah
2. Penyajian data sangat baik karena menggunakan tabel untuk
menyajikan hasil uji simultan dari tingkat inflasi dan nilai tukar
rupiah terhadap CSPI.
Kekurangan 1. Bahasa yang digunakan pada jurnal ini terlalu berbelit dan sedikit
Jurnal sulit dipahami karena terlalu banyak teori dan hanya menampilkan
tabel untuk melihat hasil uji IHSG dan nilai tukar,tanpa dijelaskan
secara terperinci bagaimana cara atau rumus mencari hasil uji
IHSG dan nilai tukar rupiah tersebut.

13 kesimpula Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan
n bahwa terdapat pengaruh negatif tingkat inflasi terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) periode Desember 2011 - Januari 2014 dengan
pengaruh besar sebesar 0,279, nilai negatif menunjukkan bahwa terdapat
tingkat inflasi hubungan negatif ke CSPI. Sementara hubungan antara nilai
tukar rupiah terhadap CSPI menunjukkan hubungan positif sebesar 0,888.
Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai tukar rupiah akan
meningkatkan IHSG. Sementara kenaikan inflasi dapat menurunkan
IHSG.

Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi Bagi investor yang ingin


berinvestasi di saham CSPI, disarankan untuk lebih mempertimbangkan
informasi yang berasal dari dalam negeri seperti tingkat inflasi dan nilai
tukar rupiah sebagai indikator yang datang dari luar negeri seperti indeks
modal pasar negara lain. Informasi tersebut diperlukan untuk memprediksi
fluktuasi CSPI yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Selain itu, penelitian lebih lanjut tentang Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG), disarankan untuk menambah atau menggunakan indikator internal
lainnya seperti PDB, jumlah uang yang beredar, pengembangan ekspor
impor dan faktor-faktor yang berasal dari luar negeri (seperti dunia). harga
emas, harga minyak dunia, dan
indeks saham negara lain.
14 Daftar 1. Appa, Y. (2014). Pengaruh Inflasi dan Kurs Rupiah /
Pustaka Dolar Amerika terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal ISSN, 2355-5408.
2. Amin, MZ (2012). Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku
Bunga SBI, Nilai Kurs Dolar (USD / IDR), dan Indeks DowJones
(DJIA) Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di
Bursa Efek Indonesia (BEI) (Periode 2008-2011)
3. Astuti, R., Prihatini, AE, dan Susanta, H. 2013. Analisis
Pengaruh Tingkat Suku Bunga (SBI), Nilai Tukar (Kurs) Rupiah,
Inflasi, dan Indeks Bursa Internasional terhadap IHSG (Studi Pada
IHSG di BEI Periode 2008 -2012). Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis, 2 (4), 136- 145.
4. Baltar, CT (2014). Inflasi dan pertumbuhan ekonomi di
negara berkembang yang terbuka: kasus Brasil. Cambridge Journal
of Economics, 39 (5), 1263-1280.
5. Candra, C. (2015). Efek Kurs (Usd / Idr), Suku Bunga
Sbi, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Artikel Mahasiswa 2015
6. Divianto. (2013). Tingkat Pengaruh Bunga SBI, dan
Nilai Kurs Dolar AS (USD) TerhadapIndeks Harga Saham
Gabungan (Ihsg) Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan
informasi Akutasi. 3 (2) 165-197
7. Hillinger, C. (2008). Mengukur nilai riil dan inflasi.
Ekonomi Akses terbuka, buka Asseement E-Journal, Vol. 2 (6) 1-
28.
8. Hussain, S., & Malik, S. (2011). Inflasi dan
pertumbuhan ekonomi: Bukti dari Pakistan. Jurnal Internasional
Ekonomi dan Keuangan, 3 (5), 262.
9.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/05/113820026/ekonomi
-indonesia-2017- tumbuh-507-persen-tertinggi-sejak-tahun-2014.
30 Mei 2018.
10. Jayanti, Y. (2014). Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat
Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah, Indeks Dow Jones, Dan Indeks
Klse Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan RJOAS, 6 (78),
Juni 2018 58 (Ihsg) Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Januari 2010 – Desember 2013. Jurnal Administrasi Bisnis, 11 (1).
11. Joesoef, Jose Rizal. (2008). Pasar Uang dan Pasar
Valuta Asing. Jakarta: Salemba Empat.
12. Klomp, J., dan Haan, J. (2009). Institusi politik dan
volatilitas ekonomi. Jurnal Ekonomi Politik Eropa, 25 (2009), 311–
326. doi: 10.1016 / j.ejpoleco.2009.02.006,
http://dx.doi.org/10.1016/j.ejpoleco.2009.02.006
13. Krugman. 2005. Ekonomi Internasional Teori dan
Kebijakan. Jilid 2. Edisi 5. PT Indeks Kelompok Gramedia.
14. Liauw, J dan Wijaya. (2013). Tingkat Pengaruh Bunga
SBI dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
15. Manurung, R. (2016). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga
Dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi, 19 (4) 148-156
16. Maurina, Y., Hidayat dan Sulasmiyati. (2015).
Pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah Dan Tingkat Suku Bunga
Bi Rate Terhadap Ihsg (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode
2010-2014). Jurnal Administrasi Bisnis, 27 (2).
17. Metro, DFEUM (2015). Analisis Nilai Kurs Rupiah
Dan Nilai Indonesia Harga Minyak Mentah (Icp) Serta
Pengaruhnya Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg)
Ditengah Pemberlakuan Mea 2015. Jurnal Administrasi Bisnis, 27
(2). Jurnal Magister Manajemen Vol 1 No. 2, Juli 2015
18. Nurwani. (2010). Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai
Tukar Rupiah, Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia. Universitas
Muhammadiyah. Sumatra Utara
19. Panjaitan dan Wardoyo. (2016). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Inflasi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis. 21 (3)
182-193
20. Parulian, YH, Subartini, B., & Riaman, R. (2013).
Analisis Pengaruh IHSG, Inflasi, BI Rate dan Nilai Tukar Rupiah
terhadap Fluktuasi Harga Saham Bank Di Indonesia Menggunakan
Metode Regresi Linear Berganda. Jurnal Matematika Integratif, 9
(1), 19- 28.
21. Pratama, H., & Maryatmo, R. (2015). Pengaruh Inflasi,
Kurs Rp / Dolar AS, Dan Suku Bunga Kredit Terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan (Ihsg). http: //
ejurnal.uajy.ac.id/8941/1/JURNAL.pdf.
22. Putri, AA (2016). Pengaruh Inflasi, Bi Rate, Dan Nilai
Tukar (Kurs USD / Idr) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(Ihsg) Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode Tahun 2011-2013.
Sekolah Perbankan Indonesia.
23. Putri, LP (2017). Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar
Rupiah Atas Dolar AS terhadap Kinerja Saham Perusahaan
Properti dan Real Estate di Indonesia. EKONOMIKAWAN: Jurnal
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 17 (1).
24. Salsabila, A., Isynuwardhana, D., dan Khairunnisa, K.
(2016). Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar / kurs (usd / idr), Dan Indeks
Nikkei 225 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa
Efek Indonesia. eProses Manajemen, 3 (2).
25. Saputra, K., dan Nugroho, SBM (2013). Analisis
faktor-faktor yang berpengaruh pada Indonesia 2007-2012
(Disertasi doktoral, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
26. Septyanto, D. 2013. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Investor Individu dalam Pengambilan Keputusan
Investasi Sekuritas di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Ekonomi
Universitas Esa Unggul, 4 (2).
27. Sudarsana, NMAD, & Candraningrat, IR (2014). SBI,
Nilai Tukar, Inflasi Dan Indeks Dow Jones Terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan Di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana (Unud), Bali, Indonesia. 3291- 3308.
28. Tabi, HN, & Ondoa, HA (2011). Inflasi, uang, dan
pertumbuhan ekonomi di Kamerun. Jurnal Internasional penelitian
keuangan, 2 (1), 45.
29. Taufiq, M., & Kefi, BS (2015). Pengaruh Inflasi, BI
Rate dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal
Ekonomi Manajemen Akuntansi, 22 (38).

Anda mungkin juga menyukai