Anda di halaman 1dari 10

1.

Judul Dampak Electronic Banking Terhadap Kinerja Perbankan Indonesia


2. Volume Vol.19, No.3
3. ISSN -
4. Tahun 2015
5. Penulis Farah Margaretha
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan
6. Tujuan
perbankan terhadap profitabilitas bank.
7. Subjek penelitian 68 Bank yang ada di Indonesia
 Metode pemilihan sampel yang akan dilakukan adalah non-probability
judgmental sampling.
 Dalam penelitian ini, data yang diperoleh merupakan data sekunder yaitu
8. Metode penelitian dengan mengumpulkan data kuantitatif dengan cara melihat dan
menganalisa laporan keuangan bank konvensional yang terdaftar di Bank
Indonesia. Kurun waktu yang diambil adalah lima tahun, yaitu tahun
2010- 2013.
9. Langkah Abstrack, pendahuluan, metode, kesimpulan , saran
The purpose of this research is to determine the effect of banking service to
bank profitability. A dependend variable ratio in this research is internet
banking. It is to test the effect of Return on Asset (ROA), Return on Equity
(ROE), Operating Expenses towards Operating Income and Performance.
Another ratio, that was used as a variable control, is asset. The method of data
10 analysis is binary logistic regression. The object of the research is 68 banks in
Abstrak
. Indonesia. Those banks are divided into two groups, bank with and without
internet banking. The result of this research shows that there is influence on
internet banking service to efficiency profitability and different grouping.
Finance Manager and Investor should pay attention the effect of ROA,
ROE, BOPO and Asset.
Keywords: Electronic Banking, profitability, internet, bank performance
Berdasarkan data yang diperoleh dari pusat data Bank Indonesia, di peroleh
ada 96 bank yang mampu bertahan dari periode 2010 hingga 2013.Total sampel
96 bank ini tidak semuanya memiliki data yang lengkap dan dapat dipakai
dalam penelitian. Setelah melakukan seleksi sampel lanjutan, maka penulis
hanya mendapatkan 68 bank yang memiliki data lengkap dan valid untuk
digunakanm dalam penelitian ini.
Dari hasil seleksi bank, maka secara klasifikasi lengkap 68 bank dapat
digolongkan sebagai berikut:
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa perbandingan bank
11 internet banking dengan bank non internet banking cukup imbang yaitu 32 bank
Hasil penelitian non internet banking dan 37 bank yang menggunakan internet banking.
. Proporsi data Bank Persero berjumlah paling kecil yaitu hanya 4 bank, dari total
keseluruhan 4 bank persero yang masih aktif di Indonesia. 3 bank persero telah
mengadopsi internet banking, sedangkan hanya satu bank yaitu Bank Tabungan
Negara yang belum mengadopsi internet banking hingga saat ini. Sedangkan
jumlah sampel bank terbanyak dari Bank BUSN Devisa dengan variasi 6 bank
memakai internet banking dan 15 bank tidak memakai internet banking.

Tabel Klasifikasi sample bank


Jenis bank Pengadopsian Internet banking
Internet % Non- % Jumla %
bankin internet h
g banking
PERSERO 3 9,37 1 2,78 4 5,88
BUSN Devisa 6 18,75 15 41,7 21 30,88
BUSN Non Devisa 0 0,00 18 50,00 18 26,47
BPD 17 53,13 0 0,00 17 25,00
Bank Campuran 6 18,75 2 5,55 8 11,77
JUMLAH 32 100% 36 100% 69 100%
Dari tabel di atas dapat kita lihat juga bahwa dari seluruh sampel BPD yang
diambil, seluruhnya telah menerapkan internet banking. Sistem internet
banking pada BPD sudah terintegrasi antar satu BPD dengan BPD lain, hal
inilah yang menyebabkan hampir seluruh BPD pada populasi yang ada telah
mengadopsi internet banking. Sedangkan sebaliknya, seluruh sampel BUSN
Non Devisa belum menggunakan internet banking. Bank Campuran memiliki
variasi yang cukup tersebar yaitu 6 bank telah mengadopsi electronic banking
dan 3 bank campuran belum dapat mengadopsi electronic banking. Berdasarkan
tabel, terlihat adanya perbedaaan jelas dilihat hanya dari nilai rata-ratanya saja
dengan menggunakan 36 perbankan yang tidak mengadopsi internet banking
dan 32 bank yang menggunakan electronic banking.
TABEL Perbandingan Mean ROA, ROE, BOPO, dan Ukuran Bank Yang
Memakai Internet banking dan tidak Memakai Internet banking
INTERNET/NON N MEAN Std. Deviation
ROA NON 36 ,7953 3,71947
INTERNET 32 3,4647 1,14176
ROE NON 36 6,0197 18,00049
INTERNET 32 24,6366 7,78660
BOPO NON 36 92,7389 25,96549
INTERNET 32 71,4175 12,36601
ASSET NON 36 6056014,05 1,39988E7
INTERNET 32 39978736,56 7,82398E7

Variabel profitabilitas yang pertama digunakan adalah ROA.Hasil penelitian


menunjukkan bahwa bank nilai rata-rata bank yang menggunakan electronic
banking berjumlah 3.4647%, sementara rata-rata yang tidak mengadopsi hanya
0.7716%. Hasil ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dalam penelitian ini
yang mengatakan bahwa yang memiliki ROA lebih tinggi memiliki
kemungkinan yang lebih besar dalam mengadopsi karena dari hasil ini terlihat
bahwa nilai rata-rata ROA bank yang mengadopsi jauh lebih besar atau hampir
lima kali lipat dibandingkan dengan yang tidak mengadopsi.
Variabel profitabilitas berikutnya yang digunakan adalah ROE. Hasil
penelitian ini tidak jauh berbeda dengan variabel ROA dimana nilai ratarata
bank yang mengadopsi adalah 24.6366%, sedangkan yang tidak mengadopsi
hanya 5.3176%. Berarti ROE bank yang mengadopsi hampir lima kali lipat
lebih besar dibandingkan yang tidak mengadopsi. Perbedaan yang jauh secara
rata-rata ini mendukung hasil penelitian yang telah dibuat dengan menggunakan
regresi logistik dimana bank yang memiliki ROE tinggi memiliki kemungkinan
yang lebih tinggi dalam mengaplikasikannya, karena rata-rata bank yang
mengadopsi memang memiliki ROE yang jauh lebih besar disbanding yang
tidak mengadopsi.
Variabel BOPO merupakan variabel yang digunakan sebagai ukuran efisiensi.
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa beban operasional bank yang menggunakan
electronic bankinghanya 71.475% dan lebih kecil dibandingkan yang tidak
menggunakan electronic banking, yaitu 93.0173%. Semakin kecil BOPO berarti
semakin efisien juga bank tersebut dalam mengelola biaya operasionalnya. Dari
hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa beban operasional bank yang
mengadopsi memang lebih kecil dibandingkan dengan yang tidak mengadopsi,
berarti bank sudah yang mengadopsi memang terbukti lebih efisien dilihat dari
nilai rata-rata BOPO nya.
Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian juga menunjukkan
adanya perbedaan yang besar antara bank yang mengadopsi dan yang tidak
menjalankan. Untuk variabel aset, nilai rata rata bank yang mengadopsi internet
banking adalah
Rp 39.978.736,56 juta rupiah atau hampir tujuh kali lipat lebih besar
dibandingkan dengan yang tidak melaksanakan, yaitu Rp 5.946.944,27 juta
rupiah. Berarti hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan regresi logistik, semakin besar ukuran sebuah
bank, yang dilihat dari nilai aset nya maka semakin besar juga kemungkinan
bank tersebut dalam melaksanakan.
Table independent samples test
ROA Equal ariances assumed ,000
Equal variances not assumed ,000
ROE Equalvariances assumed ,000
Equal variances not assumed ,000
BOPO Equal variances assumed ,000
Equal variances not assumed ,000
ASSET Equal variances assumed ,013
Equal variances not assumed ,021
Berdasarkan Independentsample t-test dalam tabel 3, variabel ROA
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara penggunaan electronic
banking dengan non electronic banking.Hal ini terlihat dari hasil p-value
(Signifikan 2-tailed) variable ROA yaitu 0.000 yang masih lebih kecil
dibandingkan signifikan level yang digunakan penulis, yaitu 10 %.
Berarti penelitian ini sejalan dengan hipotesa yang telah dibuat, bank-bank yang
mengadopsi Internet banking memiliki ROA yang lebih besar dan signifikan
dibandingkan non Internet banking.
Berarti memang benar bank bahwa bank yang memiliki ROA lebih tinggi
memiliki kemungkinan yang lebih besar dalam mengadopsi, hal ini merupakan
hasil dari analisa regresi logistik dan dibuktikan dengan melihat perbedaan
ROA nya berdasarkan nilai rata-ratanya, hasil penelitian dibagian ini
memperdalam lagi keyakinan dalam penelitian ini karena hasil yang didapatkan
adalah memang benar terdapat perbedaan secara signifikan antara bank yang
melaksanakan dan yang tidak. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang
telah dibuat oleh Hernando & Nieto (2007), Malhotra & Singh (2009).
Hasil yang serupa juga ditemukan untuk variabel ROE. Terdapat perbedaan
yang signifikan antara penggunaan electronic banking dengan non electronic
banking untuk variabel ROE karena hasil p-value nya (0.000) masih lebih kecil
dari signifikan level yang digunakan,oleh peneliti (10% atau 0.1). Berarti ROE
bank yang menggunakan Internet banking lebih besar dibandingkan yang tidak
menggunakan, hasil ini sejalan dengan penelitian Hernando & Nieto (2007) dan
De Young et al (2006).
Sehingga dari sisi profitabilitas terbukti bahwa memang benar terdapat
perbedaan yang signifikan antara bank yang menjalankan electronic banking
dengan yang tidak (Malhotra &Singh, 2009) dan bukan hanya dilihat dari nilai
rata-rata nya saja. Untuk variabel BOPO yang merupakan indicator dari
efisiensi, penulis mendapatkan nilai pvalue sebesar 0.000.Berarti terbukti secara
signifikan adanya perbedaan efisiensi bank yang melaksanakan electronic
banking dimana bank yang menjalankan memiliki BOPO yang lebih kecil yang
mengindikasikan tingkat efisiensi yang lebih baik bukan hanya dilihat dari nilai
rata-rata nya saja. Seperti yang ditulis dalam penelitian Agung Sugiarto
(2005),Hernando & Nieto (2007) dan Malhotra & Singh (2009).
Untuk variabel ASSET, penulis juga mendapatkan hasil seperti dengan
hipotesa.Kedua variable ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
antara bank yang menggunakan electronic banking dengan yang tidak.Berarti,
bank yang melaksanakan memiliki aset yang lebih besar dibanding yang tidak
menjalankan.Hasil serupa juga ditemui pada penelitian Furst et al (2000, 2002).
 Menjelaskan jurnal dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
sehingga si pembaca mampu menelaah jurnal dengan baik dan
12 Kelebihan
memahaminya.
.  Memeperlihatkan table pembuktian dengan jelas sehingga pembaca
dapat menyimpulkan penelitian dengan jelas dan mudah
 Penulis tidak menjelaskan secara menyuluruh mengenai singkatan yang
dipakai dalam junral ini, seperti kata ROA,ROE,BOPO itu tidak
13 Kelemahan
dijelaskan penjelasannya hanya singkatannya saja.
.  Penyusunan dalam membuat jurnal kurang teliti dan kurang rapi
sehingga pembaca merasa kebingungan saat membaca contoh disaat
menjelaskan pendeskripsian dari sebuah table yang disampaikan bukan
table nya dahulu melainkan penjelasannya.
14 Kesimpulan  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menjelaskan bahwa bagi bank
yang menggunakan layanan internet banking maupun bank yang tidak
.
menggunakan layanan internet banking memiliki pengaruh terhadap
kinerja bank yang bersangkutan.
 Besarnya Asset memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
penggunakan internet banking.
 Ada perbedaan kinerja antara bank yang menggunakan internet
banking dengan bank yang tidak menggunakan internet banking.
 Bagi bank yang belum menggunakan internet banking alangkah baiknya
menggunkan internet banking karena dari situlah kita dapat melihat
15 Saran
dengan menggunakan Return of Asset seberapa efektif perbankan dalam
. menggunakan asset nya dalam menghasilkan pendapatan.
 Dan juga mempermudah nasabah melakukan aktivitas perbankan tanpa
harus menempuh cara tradisional.

Jurnal 2
1. Judul Impact of Electronic Banking on Bank Performance in Ekiti State, Nigeria
2. Volume Vol 4
3. ISSN 2321-3124
4. Tahun 2016
Ajayi, Ibidolapo Ezekiel1 and Enitilo, Olaleakn2
5. Penulis
The main objective of this study is to establish the impact of e-banking on bank
6. Tujuan
performance on Nigerian banks.
Sample was one hundred and twenty eight (128) representing 4 Respondents
from each of the seventeen (17) supervisory and management level of
commercial banks in Ado-Ekiti (bank managers, operational managers,
7. Subjek penelitian
customer officers and marketing managers). For effective coverage, and
considering the fact that the population is not too large, the study adopted
census sampling technique.
Method of data analyses used was multiple regressions to achieve the stated
8. Metode penelitian
objectives..
9. Langkah Abstrack, Introduction, methodology, conclusion
This study investigated the impact of electronic banking on bank performance.
The study became necessary as a result of increased penetration of electronic
banking which has redefined the banking operations in Nigeria and around the
world. Considering the fact that the population is not too large, the study
adopted census sampling technique were adopted by utilizing data collected
from one hundred and twenty eight (128) top bank management in Ekiti State
who were at the supervisory level of bank branches in Ado-Ekiti metropolis
10 (bank managers, operational managers, customer officers and marketing
Abstrak
. managers). Method of data analyses used was multiple regressions to achieve
the stated objectives. The findings showed that R2 captured 0.560 of the
relationship between Automated teller machine, internet banking and mobile
banking on bank performance in Ekiti State. The study recommended that the
Nigerian Bank customers should adopt electronic banking (ATM, internet and
mobile banking) for ease of use and durability advantage.
Keywords: Electronic banking, bank performance, bank management, internet
banking, mobile banking, Automated teller machine
Demographic characteristics of respondents
Variables Frequency Percent Cumulative percent
Gender
distribution
Valid mle 56 44.5
Female 69 55,2 44,8
Total 125 100 100
11 Age distribution
. Valid less than 31 6 4.8
31-35 7 5.6 4.8
Hasil penelitian 36-40 25 20.0 10.4
41-45 51 40.0 30.4
46yrs above 36 28.8 71.2
Total 125 100 100
Educational
Background
Valid NCE/OND 32 25.6
B.Sc/Hnd 93 74.4 25.6
Total 125 100 100
Work experience
Valid 11-15yrs 16 12.8
16-20 yrs 67 53.6 12.8
Above 20 yrs 42 33.6 66.4
total 125 100 100
The gender distribution shows that fifty-six (44.8%) were Male out one
hundred and twenty-five of the respondents and sixty-nine (55.2%) were
Female. This shows that Female are more than Male at the supervisory level in
the banks in Ekiti State. The Age distribution of the respondents showed that six
(4.8%) of the respondents are less than 31 Years of age, seven (5.6%) are
between 31-35 years, twenty-five (20%) of the respondents are between 36-40
years, fifty-one (40.8%) of the respondents are between 41-45 years and forty-
six (28.8%) of the respondents are between 46 years and above. This implies
that the age ranges between 41-45 years are more than others of the employees
in Ekiti state bank branches. The implication of this is that they are more
experience. The Educational background shows that thirty-two (25.6%) of the
total respondents posses NCE/ND certificates, ninety-three (65.7%) hold first
degree or BSC/HND certificate. The year of experience reveals that sixteen
(12.8%) have spent 1-15 years, sixty-seven (53.6%) have spent 16-20 years,
forty-two (33.6%) have spent 20 Years and above. This implies that, the staff at
the supervisory level of the bank branches in Ado-Ekiti had spent some
reasonable number of years before heading their units.
To test this hypothesis, the respondents’ scores on two variables, Electronic
banking and bank performance were computed and subjected to multiple
regression analysis. The results of the analysis were found to be significant at
0.748 showing that electronic banking such as Automated teller machine,
mobile banking and internet banking influences bank performance. That is,
bank performance is based on the automated teller machine, mobile banking
and internet banking. Adjusted r-square showed that electronic banking and
bank performance caused 54.9% variance in bank performance in Ekiti State. In
other words, an estimated 0.451 of bank performance accounted by independent
variables, electronic banking. The result showed that we reject the null
hypothesis and accept the alternative hypothesis.
Impact of electronic banking on bank performance in Ekiti State
Variables Coeff Std.err. T value
Automated teller 1,629 0,061 0,712
machine
Internet banking 0,407 0,061 0,713
Internet 0,149 0,076 1,95
Mobile banking 0,180 0,045 3,963
Constant 1,629 0,177 9,196
N=782
F (51.370)=3.10
Prob > F= 0.0011
R-squared = 0,560
The understandardized and standardized beta co-efficient of Automated
teller machine (ATM) are 0.043 and 0.063 respectively with t= 0.712 and (p=
0.478>0.05). The result showed a positive relationship between ATM and bank
performance in Ado Ekiti and is significant. The understandardized and
standardized beta co-efficient of Internet banking are 0.407 and 0.519 with t=
5.860 and (p= 0.000< 0.05). The result showed a positive relationship between
Internet banking and bank performance and is not significant; therefore we
reject alternative hypothesis and accept null hypothesis. The understandardized
and standardized beta co-efficient of mobile banking are 0.180 and 0.282 with
t= 3.963 and (p= 0.000< 0.05). The result shows that mobile banking has a
greater effect on bank performance and is also significant.
The study is in line with Wadie and Mohamed, (2014) in Tunisia who
suggested that customer’ intention to use Internet banking can be affected by
perceived usefulness and perceived ease of use of Internet banking. The study
also corroborate with the findings of Kepha (2013) established how value can
be created in business management through electronic money transfer systems
in commercial banks in Kenya.
1. Penjelasan yang dipaparkan secara ringkas dan tidak bertele – tele
2. Memaparkan table pembuktian sehingga pembaca mudah memahaminya
12 Kelebihan
.
1. Peneliti terlalu banyak dalam mengambil sampel.
2. Bahasa yang digunakan sedikit rumit sehingga pembaca kesusahan
13 Kelemahan
dalam menganalisis
.
14 Kesimpulan Based on the findings, it is concluded that electronic banking such as
Automated teller machine, mobile banking and internet banking influences bank
.
performance. That is, bank performance is based on the automated teller
machine, mobile banking and internet banking. The study recommended that
the Nigerian Bank customers should adopt electronic banking (ATM, internet
and mobile banking) for ease of use and durability advantage.

The study recommended that the Nigerian Bank customers should adopt
electronic banking (ATM, internet and mobile banking) for ease of use and
15 Saran
durability advantage.
.
Perbedaan antara jurnal 1 dan jurnal 2
Jurnal 1 Jurnal 2
1. Subjek yang di teliti ada 68 bank 1. Subjek yang diteliti ada 128 bank
yang ada di Indonesia yang ada di Nigeria State
2. Sampel yang ditawarkan oleh BI 96 2. Sampel penelitiannya 128 dipakai
namun tidak dipkai semua karena semua tanpa terkecuali
setelah diseleksi hanya ada 68 Bank 3. Sedangkan untuk mengetahui
yang data nya valid dan lengkap dampaknya internet banking peneliti
3. Untuk mengetahui dampak internet di Nigeria hanya memberikan
banking di Indonesi peneliti kuesioner terhadap manajer bank
menggunakan data yang valid dan 4. Sedangkan peneliti di Nigeria hanya
lengkap dari bank menggunakan kuesioner dari hasil
4. Untuk melihat keprofitabilitasan jawaban manajer
suatu bank peneliti menggunakan 5. Sedangkan negara Nigeria masih
pengindikasian oleh ROA(return of belum mau menggunakan internet
asset), ROE(return of equity), banking mereka masih
BOPO(beban operasional disbanding menggunakan yang tradisional
pendapatan operasional) padahal mengadopsi perbankan
5. Bahwa factor- faktor yang elektronik (ATM, internet dan
mempengaruhi bank-bank mobile banking) untuk kemudahan
menggunakan internet banking dan penggunaan dan keunggulan daya
bank-bank yang tidak menggunakan tahan.
internet banking adalah ROA,
ROE,BOPO dan size
Critical Jurnal Review

Akuntansi Perbankan

Dosen Pengampu :

Ramdhansyah,SE.,M.cc

Jurnal 1: Dampak Electronic Banking Terhadap Kinerja Perbankan Indonesia

Jurnal 2: Impact of Electronic Banking on Bank Performance in Ekiti State, Nigeria

Rafiqa Fadhlia Miftah Ridwan


7171142021

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019

Anda mungkin juga menyukai