Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PROMOSI KESEHATAN

DOSEN PENGAMPUH : Serlyansie v. Boimau,SST,Mpd

OLEH:

NAMA : MARIA P. MARUT

NIM : PO530324019473

TINGKAT : 1. B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

JURUSAN KEBIDANAN

ANGKATAN XXI

TAHUN 2020
CONTOH SURAT PENYULUHAN

Pokok Bahasan :Kesehatan Reproduksi Remaja

Sub Bahasan :Menghadapi masa pubertas

Sasaran :Remaja sekolah menengah pertama

Hari/Tanggal :09 April 2020 pkl:08;00-09;00 WITA

Tempat :SMP 5 KUPANG

Alamat :Walikota

Waktu :20 menit

Penyuluh :Melan (mahasiswa kebidanan)

A. Latar Belakang
Masa pubertas biasanya diartikan sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju
dewasa. Tentunya masa ini merupakan masa krusial bagi anak dan juga orang tua. Untuk
itu, sebagai orang tua, setidaknya perlu mengetahui kapan masa pubertas pada anak-anak
mereka akan berlangsung.  masa puber pada anak perempuan dan laki-laki memang
berbeda. Anak perempuan biasanya akan mengalami masa pubertas rata-rata pada usia
10 tahun. Sedangkan anak laki-laki, akan mengalaminya satu tahun lebih lambat
dibandingkandengananakperempuan.Meski begitu, hal itu bukanlah acuan pasti.
Pasalnya ada sejumlah anak yang mengalami masa pubertas lebih cepat, perempuan 8
tahun dan laki-laki 9 tahun, dan ada pula yang sangat lambat, perempuan 14 tahun dan
laki-laki15tahun.Hal yang perlu diperhatikan tentu saja adalah tanda-tanda dari masa
puber itu sendiri.
Tanda pertama yang sangat Nampak dari anak perempuan adalah mulai
terbentuknya payudara. Ini merupakan tanda pertma terjadinya pubertas.Setelah itu,
anak perempuan akan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan seperti tinggi
badan, berat badan, otot dan berbagai bagian lain. Selang dua tahun dari tanda-tanda
awal tersebut barulah wanita akan mengalami menstruasi yang bisanya akan terjadi
sebelum usia13tahun.Sedangkan pada anak laki-laki, perubahan  yang terjadi adalah
adanya pembesaran pada testis dan warna skortum atau kandung kemih menjadi lebih
kemerahan. Selain itu pertumbuhan pesat pun juga terjadi pada anak laki-laki.
Meski begitu, ciri-ciri tersebut biasanya akan terjadi kapanpun pada saat anak laki-laki
menginjak usia 9 hingga 14 tahun.
B. Diagnosa
Resiko tinggi tingkat kecemasan remaja dalam menghadapi masa pubertas
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan remaja tentang massa pubertas.
C. Analisa situasi
Masa remaja merupakan massa dimana dianggap sebagai masa topan badai dan
stress (stom and stress) karena mereka telah memiliki keinginan bebas untuk
menentukan nasib sendiri, kalau terarah dengan baik maka ia akan menjadi seorang
indivisu yang memiliki rasa tanggung jawab. Tetapi kalau tidak terbimbing maka bisa
menjadi seseorang yang tidak memiliki massa depan dengan baik. Seperti halnya dengan
periode penting yang rentang kehidupan, mssa remaja mempunyai ciri tertentu dengan
membedakan periode sebelumya dan sesudahnya.
D. Tujuan Umum
Setalah dilakukan penyuluhan ini diharapkan para siswa memahami pentingnya
massa pubertas dan sikap dalam menghadapinya.
E. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan para siswa dapat:
1. Mengetahui pentingnya pubertas
2. Mengetahui ciri-ciri pubertas pada laki-laki
3. Mengetahui ciri-ciri pubertas pada perempuan.
4. Menjelaskan sikap dalam menghadapi massa pubertas
F. Materi
1. Pengertian masa pubertas
2. Ciri-ciri pubertas pada perempuan
3. Ciri-ciri pubertas pada laki-laki
4. Sikap dalam menghadapi masa pubertas
G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
H. Media
1. Leaflet
2. Tanya jawab
I. Isi kegiatan

N Kegiatan penyuluh Kegiatan sasaran Waktu


o
1 Pembukaan: a. Menjawab salam 5 menit
a. Memberi salam salam b. Menerima
b. Memperkenlkan diri kehadiran
c. Menjelaskan maksud dan penyuluhan
tujun kesehatan
d. Mengkaji pengetahuan pada c. Memperhatikan
murid tentang masa pubertas d. Menjawab
pertanyaan

2 Isi: a. Mendengar dan 15 menit


a. Menjelaskan tentang pubertas memperhatikan
b. Menjelaskan tentang ciri-ciri b. Mendengar dan
pubertas pada laki-laki memperhatikan
menjelaskan cara merawat c. Mendengar dan
vulva hygiene memperhatikan
c. Menjelaskan ciri-ciri pubertas d. Memperhatikan
pada perempuan e. Bertanya
d. Menjelaskan bagaimana f. Menjawab
menghadapi masa pubertas pertanyaan
e. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
f. Evaluasi dengan cara
mengajikan pertanyaan secara
lisan

3 Penutup a. Mendengar dan 5 menit


a. Menyimpulkan materi memperhatikan
b. Mengucap salam penutup b. Menjawab salam

J. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan
secara lisan tentang materi yang telah diberikan.
1. Menjelaskan kesehatan tentang reproduksi remaja
2. Sebutkan ciri-ciri pubertas pada laki-laki
3. Sebitkan ciri-ciri pubertas pada perempuan
4. Jelaskan sikap dalam menghadapi masa pubertas
K. Materi penyuluhan
1. Pengertiaan kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja menurut WHO adalah, suatu keadaan fisik mental
dan sosial yang utuh bukan yang bebas dari penyakit atau kecacatan dari segala
aspek yang berhubung dengan sistem reproduksi. Fungsi serta prosesnya atau suatu
keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta menjalankan
fungsi proses reproduksi sehatnya secara aman. Pengertian lain kesehatan reproduksi
Pubertas adalah masa transisi dari masa anak ke masa dewasa, yang ditandai dengan
munculnya tanda–tanda seksual sekunder dan kemampuan bereproduksi dengan
ditandai dengan perubahan hormonal, perubahan fisik, maupun perubahan psikologis
dan sosial (Styne, 2000).
Puber berasal dari kata latin Pubescere berarti mendapat pubes atau rambut
kemaluan yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan
seksual (Panuji & Umami, 1999). Menurut Chaplin (1993:408), pubertas adalah
periode-periode kehidupan dimana terjadi kematangan organ-organ seks mencapai
tahap menjadi fungsional terhadap variasi yang jelas sekali diantara individu-individu
yang berbeda, pada umumnya usia akhir periode untuk anak perempuan adalah 13
tahun dan pada anak laki-laki 14 tahun.
Pubertas bukan merupakan peristiwa yang tiba-tiba terjadi, tetapi merupakan suatu
refleksi maturasi yang bertahap dari aksis hipotalamus-hipofisisgonad yang dimulai
sejak masa janin sampai masa pubertas, dimana tiap periode mempunyai karakteristik
tertentu.Pubertas terjadi sebagai akibat dari peningkatan sekresi gonadotropin
releasing hormone (GnRH) dari hipotalamus dan diikuti oleh sekuen perubahan
sistem endokrin yang komplek serta timbulnya sistem umpan balik negatif dan
positif. Sekuen ini akan diikuti oleh timbulnya tanda seks sekunder, pacu tumbuh dan
kesiapan untuk bereproduksi.
2. Ciri-ciri pubertas pada laki-laki
Pada laki- laki perubahan fisik ini ditandai dengan beberapa hal berikut ini:
1. Organ kelamin yang mulai berfungsi dan menghasilkan sperma dalam testis.
2. Ereksi spontan, pada remaja laki- laki ditandai dengan pertama kali mengalami
‘mimpi basah’ yang mengeluarkan air mani dan ereksi di pagi hari tanpa disadari.
Hal ini wjar dan merupakan proses yang normal pada remaja sebbagai tanda
kematangan organ seksual. Seiring bertambahnya usia, ereksi spontan akan
semakin jarang dan sulit terjadi.
3. Tumbuh kumis dan jenggot, perubahan fisik mulai terjadi dengan pertumbuhan
rambut di area wajah. Kumis dan jenggot juga memberikan kesan lebih dewasa
dan macho pada laki- laki.
4. Jakun mulai membesar dan tampak, yang sebelumnya belum memiliki jakun atau
tidak tampak. Seiring dengan pubertas jakun menjadi tampak.
5. Suara berubah menjadi lebih besar dan berat, suara akan menjadi lebih maskulin
karena laring dan pita suara juga berkembang.
6. Tumbuh rambut di beberapa area (ketiak, kaki, dada, organ kelamin)
7. Otot tubuh mulai terbentuk, dengan latihan fisik yang rutin otot otot atletis pada
tubuh akan mulai terbentuk.
8. Bahu melebar melebihi panggul, pada laki- laki memiliki bahu yang bidang dan
lebar.
9. Laki- laki tumbuh tinggi dan besar lebih cepat. Pertumbuhan secara vertikal
tampak sangat cepat dalam beberapa bulan sehingga terlihat jangkung dan kurus.
Namun tergantung juga pada genetik bawaan dari keluarga.
10. Kekuatan otot bertambah, seiring dengan tubuh yang semakin tinggi dan besar
kekuatan yang dimiliki juga semakin besar
3. Ciri-ciri pubertas pada perempuan
1. Organ kelamin mulai berfungsi, produksi sel telur dimulai, rahim menjadi lebih
kuat dan siap membuahi.
2. Ditandai dengan menstruasi pertama sebagai awal dari organ reproduksi yang
sudah sempurna. Menstruasi merupakan proses peluruhan dinding uterus akibat
kegagalan proses pembuahan.
3. Payudara dan puting susu mulai timbul dan membesar, tubuh perempuan juga
mulai membentuk indah. Lekukan badan mulai terlihat
4. Tumbuh rambut di beberapa area (ketiak dan organ kelamin)
5. Suara lebih nyaring dan lembut, hal ini terjadi juga akibat remaja perempuan
merasa dirinya sudah dewasa dan perlu untuk menjaga cara bicara yang lembut.
6. Kadang kadang muncul jerawat di wajah, pada beberapa orang kondisi
peningkatan kadar hormon berpengaruh pada timbulnya jerawat pada wajah.
7. Lebih cepat tumbuh tinggi dan besar, penyempurnaan organ reproduksi ini juga
berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan sehingga tubuh
bekerja lebih optimal
4. Sikap dalam menghadapi pubertas
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi masa pubertas ialah sebagai
berikut.
1. Bersikap tenang dan percaya diri.
2. Bersikap jujur dan terbuka kepada orang yang dipercayai ketika terjadi perasaan
yang tidak enak. Hal itu akan membantu memberi ketenangan dan jalan keluar.

3. Selalu menjaga kebersihan seluruh

Anda mungkin juga menyukai