Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan allah swt sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”cahaya dan sifatnya”
dengan tepat waktu.
Penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dala
m membua tmakalah ini dan temanteman yang telah memberi motivasi dan doronga
n serta semua pihak yang
berkaitan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesa
lahan dan kekuranagn maka dari itu penulis itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar isi..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .......................................................................................................1
B. RumusanMasalah ..................................................................................................1
C. TujuanMasalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ....................................................................................................9
B. SARAN ................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
C. Bayang-bayang
Bayang-bayang berbentuk bila cahaya dicegah (diblokir) oleh benda gelap.
Cahaya yang melintas dalam garis lurus tidak mungkin membelok menghindari benda
gelap tersebut. Jadi suatu daerah gelap dibelakang benda terbentuk. Disebut bayang-
bayang.
Jenis bayang-bayang yang terbentuk tergantung pada ukuran dan kedudukan baik dari
sumber cahaya maupun objek yang disinari.
Bayang-bayang yang dibentuk oleh oleh sumber titik cahaya secara merata gelap
sekali dengan kertas tajam. Karena jaraknya amat jauh. Dapat dianggap sumber titik
cahaya. Bagi sumber cahaya terpencar bayang-bayang yang terjadi terdiri atas pusat
gelap disebut umbra dikelilingi setengah bayang-bayang disebut penumbra.
Terangnya penumbra bervariasi. Dari dekat umbra sangat gelap, tetapi semakin ke
pinggir semakin terang. Karena lebih banyak cahaya menembusnya. Akibat dari
perubahan terangnya dalam penumbra tidak terbentuk bahas yang jelas.
Gerhana matahari
Gerhana matahari terjadi apabila matahari menjatuhkan bayangan bulan pada
bumi. Hal ini terjadi bila matahari, bulan dan bumi, menghalangi cahaya dari
matahari ke bumi. Bayang-bayang bulan pada bumi terdiri atas umbra dengan
penumbra disekelilingnya. Pengamat dibumi dalam daerah umbra akan
mengalami gelap total untuk beberapa menit selama gerhana total. Pengamat
dalam daerah penumbra tidak akan dapat melihat sebagian dari matahari dan
akan mengalami gerhana sebagian.
Gerhana bulan
Sebuah kamera lubang jarum terdiri atas sebuah kotak dengan lubang jarus
pada salah satu sisinya dan layar buram atau film fotografis pada sisi seberangnya.
Kerjanya berdasar prinsip bahwa cahaya melintas dalam garis lurus.
Sinar cahaya dari berbagai bagian objek masuk ke kamera lubang jarum melalui
lubang jarum. Sinar menimpa layer dan membentuk bayangan sejati dan terbalik
berwarna sama dengan objek. Suatau bayangan disebut sejati bila dapat dibentuk pada
layar.
Bila lubang jarumnya kecil, bayangan akan tajam, tetapi tidak terlalu terang bila
lubang jarumnya diperbesar, bayangan akan menjadi lebih terang karena lebih banyak
cahaya masuk ke kamera. Tetapi bayangannya kurang tajam. Kaburnya bayangan
dapat diterangkan dengan mrngumpamakan lubang jarum lebih besar terdiri atas
sejumlah lubang jarum kecil-kecil, masing-masing membuat bayangannya sendiri
dalam kedudukan yang sedikit yang berbeda-beda. Bayangan yang saling
bertumpukkan ini menyebabkan bayangan akhir menjadi kabur.
Besarnya bayangan tergantung pada jarak objek dari jarak objek dan jarak bayangan
dari lubang jarum maupun ukuran objek. Ukuran bayangan jadinya dapat lebih besar,
sama dengan atau lebih kecil dari ukuran objek dan dapat ditemukan menggunakan
rumus berikut.
Dari rumus diatas dapat kita lihat bahwa ukuran bayangan dan ukuran objek sama bila
jarak bayangan dan jarak objek sama.
(a). bayangan lebih besar dari objek bila jarak bayangan lebih jauh daripada
jarak objek.
(b).bayangan lebih kecil dari objek bila jarak bayangan lebih dekat daripada
jarak objek.
(c). bayangan lebih kecil dari objek bila jarak bayangan lebih dekat daripada
jarak objek.
1. Cahaya Merambat Lurus
Pernahkah kamu memperhatikan cahaya lampu mobil atau sepeda motor pada malam
hari ? bagaimana cahaya itu merambat ? Tampak lurus,bukan? Begitu pula jika kamu
menyalakan senter dan mengarahkannya ketembok, maka akan semakin nyata bahwa
cahaya merambat lurus. Benarkah cahaya merambat lurus?untuk lebih jelasnya,
lakukanlah kegiatan berikut ini.
2) Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki permukaan bidang pantul yang melengkung ke arah luar.
Contohnya kaca spion mobil atau motor dan bagian belakang sendok.
Sifat-sifat cermin cembung :
Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil dari
benda yang sesungguhnya.
Divergen, artinya menyebarkan pantulan cahaya.
Sifat bayangan tergantung dari jarak benda ke cermin.
3) Cermin Cekung
Cermin cekung mempunyai bidang pantul yang melengkung ke arah dalam.
Contohnya :
lampu mobil bagian dalam (reflektor), lampu senter, dan cekungan sendok.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cahaya adalah suatu bentuk energi energi yang mendukung kehidupan. Dapat
dilihat oleh mata dan dapat dipindahkan dari satu tempat dan tempat lainnya.
Kecepatan cahaya berbeda bila melintas melalui dalam perantara yang
berbeda. Dalam perantara yang sama, cahaya melintas dalam garis lurus ini mudah
dilihat pada tepi lurus sebuah berkas cahaya yang keluar dari proyektor atau kotak
sinar.cahaya yang membedakan kita dapat melihat pada siang hari harus menempuh
jarak sejauh 165.000.000 km. waktu yang diperlukan cahaya dari matahari adalah
165.000.000 km 3x 10.8m/detik atau sekitar 8 menit untuk dapat tiba dibumi.
Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai bercahaya.
Matahari, gas panas dalam nyala api serta filamen membara pada bola lampu adalah
contoh benda bercahaya disekar kita
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimat. Dari segi
isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun.