Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP IPA SD/MI

Cahaya dan sifatnya

DosenPengampuh :Raden Gamal Tamrin Kusuma, M.Pd

Disusun oleh kelompok2 :


FithriaPuspasari (1711240017)
NadilaJulinda (1711240040)
Muhammad Riyanto (1711240038)

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BENGKULU
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan allah swt sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”cahaya dan sifatnya”
dengan tepat waktu.

Penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dala
m membua tmakalah ini dan temanteman yang telah memberi motivasi dan doronga
n serta semua pihak yang
berkaitan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat
pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesa
lahan dan kekuranagn maka dari itu penulis itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini yang akan datang.

Bengkulu, 05Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar ...............................................................................................................i

Daftar isi..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang .......................................................................................................1
B. RumusanMasalah ..................................................................................................1
C. TujuanMasalah......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sifat dan karakteristkcahaya..................................................................................3


B. Benda yang bercahaya, takbercahaya, gelap, bening, dan buram ........................3
C. Bayang-bayang......................................................................................................4
D. Kameralubangjarum ..............................................................................................5
1. CahayaMerambatLurus .................................................................................6
2. CahayaMenembus Benda Bening .................................................................6
3. Cahaya Dapat Dipantulkan ...........................................................................6
4. Cahayadapatdiuraikan .....................................................................................7

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ....................................................................................................9
B. SARAN ................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan
oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di
bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup
menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
keberadaan cahaya.
Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan
cahaya. Tanpa cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat
meskipun mata kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa
melihat. Begitu pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu
dalam makalah ini akan dibahas cahaya secara fisika.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Sifat dan karakteristk cahaya
2. Apa saja Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan buram
3. Mengetahui Bayang-bayang
4. Mengetahui Kamera lubang jarum
a. Cahaya Merambat Lurus
b. Cahaya Menembus Benda Bening
c. Cahaya Dapat Dipantulkan
d. Cahaya dapat diuraikan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Sifat dan karakteristk cahaya
2. Untuk mengetahui Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan
buram
3. Untuk mengetahui Bayang-bayang
4. Untuk mengetahui Kamera lubang jarum
a. Cahaya Merambat Lurus
b. Cahaya Menembus Benda Bening
c. Cahaya Dapat Dipantulkan
d. Cahaya dapat diuraikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sifat dan karakteristk cahaya


Cahaya adalah suatu bentuk energi energi yang mendukung kehidupan. Dapat
dilihat oleh mata dan dapat dipindahkan dari satu tempat dan tempat lainnya.
Kecepatan cahaya berbeda bila melintas melalui dalam perantara yang berbeda.
Dalam perantara yang sama, cahaya melintas dalam garis lurus ini mudah dilihat pada
tepi lurus sebuah berkas cahaya yang keluar dari proyektor atau kotak sinar.cahaya
yang membedakan kita dapat melihat pada siang hari harus menempuh jarak sejauh
165.000.000 km. waktu yang diperlukan cahaya dari matahari adalah 165.000.000 km
3x 10.8m/detik atau sekitar 8 menit untuk dapat tiba dibumi.

B. Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan buram


Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai bercahaya.
Matahari, gas panas dalam nyala api serta filamen membara pada bola lampu adalah
contoh benda bercahaya disekar kita.
Benda-benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri disebut benda yang tak
bercahaya. Benda tak bercahaya dapat kita lihat bila cahaya yang menimpa benda
tersebut terefleksi kedalam mata kita. Bulan adalah beberapa contoh benda tak
bercahaya.
Bahan-bahan yang warnanya lebih gelap menahan cahaya untuk menembusnya.
Banyak sekali bahan gelap disekitar kita. Contoh bahan gelap adalah kayu, loga,
beton, keramik, serat dan beberapa plastik. Bila cahaya jatuh pada benda gelap, terjadi
bayang-bayang dibelakngnya.
Bahan-bahan yang bening (transparan) meneruskan hamper seluruh cahaya yang
melaluinya. Sifat ini memungkinkan kita melihat melalui benda bening. Tiidak terjadi
bayang-banyang bila cahaya menimpa benda bening. Kaca, air dan udara merupan
beberapa contoh benda-benda bening.
Bahan-bahan buram hanya meneruskan sedikit cahaya dan sisanya dipancarkan lagi
kesegala arah. kita tidak dapat melihat dengan jelas melalui benda buram. Benda
dibelakang benda buram tak kelihat jelas. Cahaya yang jatuh pada bahan buram
menimbulkan bayang-bayang tak jelas.

C. Bayang-bayang
Bayang-bayang berbentuk bila cahaya dicegah (diblokir) oleh benda gelap.
Cahaya yang melintas dalam garis lurus tidak mungkin membelok menghindari benda
gelap tersebut. Jadi suatu daerah gelap dibelakang benda terbentuk. Disebut bayang-
bayang.
Jenis bayang-bayang yang terbentuk tergantung pada ukuran dan kedudukan baik dari
sumber cahaya maupun objek yang disinari.
Bayang-bayang yang dibentuk oleh oleh sumber titik cahaya secara merata gelap
sekali dengan kertas tajam. Karena jaraknya amat jauh. Dapat dianggap sumber titik
cahaya. Bagi sumber cahaya terpencar bayang-bayang yang terjadi terdiri atas pusat
gelap disebut umbra dikelilingi setengah bayang-bayang disebut penumbra.
Terangnya penumbra bervariasi. Dari dekat umbra sangat gelap, tetapi semakin ke
pinggir semakin terang. Karena lebih banyak cahaya menembusnya. Akibat dari
perubahan terangnya dalam penumbra tidak terbentuk bahas yang jelas.
 Gerhana matahari
Gerhana matahari terjadi apabila matahari menjatuhkan bayangan bulan pada
bumi. Hal ini terjadi bila matahari, bulan dan bumi, menghalangi cahaya dari
matahari ke bumi. Bayang-bayang bulan pada bumi terdiri atas umbra dengan
penumbra disekelilingnya. Pengamat dibumi dalam daerah umbra akan
mengalami gelap total untuk beberapa menit selama gerhana total. Pengamat
dalam daerah penumbra tidak akan dapat melihat sebagian dari matahari dan
akan mengalami gerhana sebagian.
 Gerhana bulan

Gerhaana bulan terjadi bila matahari menjatuhkan bayang-bayang bumi pada


bulan. Ini terjadi bila matahari, bumi dan bulan berada dalam sat ugaris lurus
dan bumi berada diantara matahari dan bulan. Menghalangi cahaya matahari
kebulan bila bulan berada dalam daerah umbra.
D. Kamera lubang jarum

Sebuah kamera lubang jarum terdiri atas sebuah kotak dengan lubang jarus
pada salah satu sisinya dan layar buram atau film fotografis pada sisi seberangnya.
Kerjanya berdasar prinsip bahwa cahaya melintas dalam garis lurus.
Sinar cahaya dari berbagai bagian objek masuk ke kamera lubang jarum melalui
lubang jarum. Sinar menimpa layer dan membentuk bayangan sejati dan terbalik
berwarna sama dengan objek. Suatau bayangan disebut sejati bila dapat dibentuk pada
layar.
Bila lubang jarumnya kecil, bayangan akan tajam, tetapi tidak terlalu terang bila
lubang jarumnya diperbesar, bayangan akan menjadi lebih terang karena lebih banyak
cahaya masuk ke kamera. Tetapi bayangannya kurang tajam. Kaburnya bayangan
dapat diterangkan dengan mrngumpamakan lubang jarum lebih besar terdiri atas
sejumlah lubang jarum kecil-kecil, masing-masing membuat bayangannya sendiri
dalam kedudukan yang sedikit yang berbeda-beda. Bayangan yang saling
bertumpukkan ini menyebabkan bayangan akhir menjadi kabur.
Besarnya bayangan tergantung pada jarak objek dari jarak objek dan jarak bayangan
dari lubang jarum maupun ukuran objek. Ukuran bayangan jadinya dapat lebih besar,
sama dengan atau lebih kecil dari ukuran objek dan dapat ditemukan menggunakan
rumus berikut.

Tinggi bayangan jarak bayangan dari lubang jarum


Tinggi objek jarak objek dari lubang jarum

Dari rumus diatas dapat kita lihat bahwa ukuran bayangan dan ukuran objek sama bila
jarak bayangan dan jarak objek sama.
(a). bayangan lebih besar dari objek bila jarak bayangan lebih jauh daripada
jarak objek.

(b).bayangan lebih kecil dari objek bila jarak bayangan lebih dekat daripada
jarak objek.
(c). bayangan lebih kecil dari objek bila jarak bayangan lebih dekat daripada
jarak objek.
1. Cahaya Merambat Lurus
Pernahkah kamu memperhatikan cahaya lampu mobil atau sepeda motor pada malam
hari ? bagaimana cahaya itu merambat ? Tampak lurus,bukan? Begitu pula jika kamu
menyalakan senter dan mengarahkannya ketembok, maka akan semakin nyata bahwa
cahaya merambat lurus. Benarkah cahaya merambat lurus?untuk lebih jelasnya,
lakukanlah kegiatan berikut ini.

2. Cahaya Menembus Benda Bening


Benda seperti apakah yang dapat ditembus cahaya ? untuk
mengetahuinya,lakukanlah percobaan berikut ini!
Gelas bening yang kosong dapat meneruskan cahaya senter ke karton secara sempurna.
Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya secara sempurna disebut benda bening.
Contoh benda bening antara lain air jernih dan gelas bening.
Pada geals berisi air sabun, hanya sebagian cahaya yang diteruskan. Cahaya yang
tertangkap karton tampak redup. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya tetapi tidak
sempurna, disebut benda keruh. Contoh benda keruh antara lain air sabun dan air teh.
Selain benda bening dan benda keruh, ada pula yang disebut benda gelap. Jika cahaya
mengenai benda gelap, benda tersebut tidak dapat meneruskan cahaya. Benda gelap hanya
memantulkan kembali cahaya tersebut. Dibelakang benda gelap terbentuk bayangan.
Contoh benda gelap adalah papan, batu, dan tembok.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan

a. Pemantulan baur (pemantulan tidak teratur/pemantulan difus).


Pemantulan baur dapat terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar
atau tidakrata. Sinar pantul arahnya tidak beraturan
b.Pemantulan teratur
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan
mengkilap. Sinar pantul memiliki arah yang teratur. Permukaan yang mempunyai sifat
pemantulan teratur misalnya cermin. Cermin memantulkan cahaya. Berdasarkan
bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi 3, yaitu:
4. Cahaya dapat diuraikan

Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya putih menjadi


cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misanya seperti pelangi, pelangi
terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan, peristiwa
tersebut dapat menunjukan bahwa cahaya dapat diuraikan.

Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan menjadi 3 macam


diantaranya: cermin datar, cembung dan cekung, berikut di bawah ini penjelasannya:

1). Cermin Datar


Cermin datar merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Pada
cermin datar,bayangan tampak normal. Contohnya kaca rias.
Sifat-sifat cermin datar:
 Besar dan tinggi bayangan sama dengan ukuran benda.
 Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
 Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.
 Cahaya yang datang tegak lurus dengan bidang cermin.
 Bayangan bersifat semu atau maya.

2) Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki permukaan bidang pantul yang melengkung ke arah luar.
Contohnya kaca spion mobil atau motor dan bagian belakang sendok.
Sifat-sifat cermin cembung :
 Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil dari
benda yang sesungguhnya.
 Divergen, artinya menyebarkan pantulan cahaya.
 Sifat bayangan tergantung dari jarak benda ke cermin.

3) Cermin Cekung
Cermin cekung mempunyai bidang pantul yang melengkung ke arah dalam.
Contohnya :
lampu mobil bagian dalam (reflektor), lampu senter, dan cekungan sendok.

Sifat-sifat cermin cekung :

 Cermin cekung mengumpulkan berkas cahaya yang dipantulkan (konvergen).


 Sifat bayangan benda tergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda
dekat dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat tegak, lebih
besar, dan maya. Jika benda jauh dengan cermin cekung, maka bayangan
benda bersifat nyata/sejati dan terbalik.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Cahaya adalah suatu bentuk energi energi yang mendukung kehidupan. Dapat
dilihat oleh mata dan dapat dipindahkan dari satu tempat dan tempat lainnya.
Kecepatan cahaya berbeda bila melintas melalui dalam perantara yang
berbeda. Dalam perantara yang sama, cahaya melintas dalam garis lurus ini mudah
dilihat pada tepi lurus sebuah berkas cahaya yang keluar dari proyektor atau kotak
sinar.cahaya yang membedakan kita dapat melihat pada siang hari harus menempuh
jarak sejauh 165.000.000 km. waktu yang diperlukan cahaya dari matahari adalah
165.000.000 km 3x 10.8m/detik atau sekitar 8 menit untuk dapat tiba dibumi.
Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai bercahaya.
Matahari, gas panas dalam nyala api serta filamen membara pada bola lampu adalah
contoh benda bercahaya disekar kita

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimat. Dari segi
isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun.

Anda mungkin juga menyukai