Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Fahmi Surya Adikara, S.Pd., M.Pd.
oleh
Nurul Hidayah (B.2019019)
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………….. I
Daftar Isi……………………………………………………………………… II
BAB I PENDAHULUAN……………………………................................ 1
A. Latar Belakang……………………........................................... 1
B. Rumusan Masalah………………………………….................. 1
C. Tujuan……………………………............................................ 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..…. 3
A. Pengertian B. Indonesia………………..................................... 3
B. Sejarah B. Indonesia…………………...................................... 4
C. Masa Lalu Sebagia B. Melayu…………………....................... 5
D. Peristiwa-peristiwa Penting Sejarah B. Indonesia…................. 10
A. Kesimpulan ……………………………………....................... 15
B. Saran ……………………………………................................. 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antara warga Indonesia yang satu dengan warga Indonesia yang lain. Tanpa
lain yang daerah asalnya berbeda satu sama lain. Bahkan di Indonesia terdapat
sekitar 400.000 bahasa daerah yang berbeda-beda maknanya antara bahasa yang
satu dengan bahasa daerah yang lain. Tentunya, saat seseorang ingin
berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda bahasa daerah dengannya, maka
orang tersebut pasti akan mengalami kesulitan saat ingin memahami apa maksud
dari perkataan yang disampaikan oleh lawan bicaranya dan begitupun dengan
sebaliknya. Oleh karena itu bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari
oleh seluruh warga Indonesia, karena selain bahasa indonesia merupakan bahasa
B. Rumusan Masalah
kita gunakan selama selama ini dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin tidak
semua dari kita yang mengetahui asal mula atau sejarah bahasa Indonesia yang
kita gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu pada
1
C. Tujuan
Sesuai paparan diatas, pada makalah ini akan dikemukakan beberapa hal
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dibuat, dimufakati, dan diakui serta
dari unsur-unsur bahasa daerah yang belum umum dalam bahasa kesatuan
kita. Dengan kata lain bahasa Indonesia ialah bahasa Melayu yang sudah
Jadi bahasa Indonesia tak lain adalah bahasa Melayu yang telah menyatu
dengan bahasa daerah dan bahasa asing yang berkembag di Indonsia. Alasan
3
mengapa bahasa Melayu dijadikan bahasa Indonesia adalah didasarkan atas
Yaitu :
2. Bahasa Melayu diterima oleh semua suku Indonesia, karena telah dikenal
dan dan digunakan sebagia bahasa pergaulan, tidak lagi diresakan sebagai
bahasa asing.
resmi, bahasa penghubung antar indivdu, bahasa pergaulan, dan yang tak kalah
pertama.
4
Bahasa Idonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi
bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari
banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang diapakai adalah bahasa Melayu Riau
Bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan
berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa melayu yang digunakan
merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik
dari cabang Sunda Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara
5
berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat penggunaannya oleh
sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari Kerajaan Malayu
yang bertempat di Batang Hari, Jambi, di mana diketahui bahasa Melayu yang
Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan
Sumatera, jadi secara geografis semula hanya mengacu kepada wilayah kerajaan
pulau Sumatera sehingga pulau tersebut disebut juga Bumi Melayu seperti
yang merupakan salah satu marga di Sumatera Barat. Sriwijaya berpengaruh luas
tampak dalam prasasti Keping Tembaga Laguna. Bahasa Melayu kuno yang
6
Dalam perkembangannya orang Melayu migrasi ke Semenanjung Malaysia
(= Hujung Medini) dan lebih banyak lagi pada masa perkembangan kerajaan-
bahwa istilah Melayu itui berasal dari Indonesia. Bahasa Melayu yang
Melayu Purba sendiri diduga berasal dari pulau Kalimantan, jadi diduga pemakai
bahasa Melayu ini bukan penduduk asli Sumatera tetapi dari pulau Kalimantan.
Suku Dayak yang diduga memiliki hubungan dengan suku Melayu kuno di
tersebut adalah nenek moyang suku Nias dan suku Mentawai. Dalam
Nusantara.
Secara sudut pandang historis juga dipakai sebagai nama bangsa yang
Deutero Melayu (Melayu Muda). Setelah mengalami kurun masa yang panjang
7
sebagai etnik mengalami penyempitan makna menjadi sebuah etnoreligius
menjelaskan sebagai berikut: "Melayu secara puak (etnis, suku), bukan dilihat
Bugis, Keling dan lainnya. Beberapa tempat di Sumatera Utara, ada beberapa
Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 Masehi diketahui memakai bahasa Melayu
Jangkauan penggunaan bahasa ini diketahui cukup luas, karena ditemukan pula
Luzon.[11]Kata-kata seperti samudra, istri, raja, putra, kepala, kawin, dan kaca
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bahasa Melayu
Klasik (classical Malay atau medieval Malay). Bentuk ini dipakai oleh
Tome Pires, menyebutkan adanya bahasa yang dipahami oleh semua pedagang
8
di wilayah Sumatera dan Jawa. Magellan dilaporkan memiliki budak dari
Nusantara yang menjadi juru bahasa di wilayah itu. Ciri paling menonjol dalam
ragam sejarah ini adalah mulai masuknya kata-kata pinjaman dari bahasa Arab
dan bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam yang mulai masuk
sejak abad ke-12. Kata-kata bahasa Arab seperti masjid, kalbu, kitab, kursi,
selamat, dan kertas, serta kata-kata Parsi seperti anggur, cambuk, dewan,
saudagar, tamasya, dan tembakau masuk pada periode ini. Proses penyerapan
dalam kehidupan sehari-hari, seperti gereja, sepatu, sabun, meja, bola, bolu, dan
teknologi hingga awal abad ke-20. Kata-kata seperti asbak, polisi, kulkas,
Bahasa yang dipakai pendatang dari Cina juga lambat laun dipakai oleh
penutur bahasa Melayu, akibat kontak di antara mereka yang mulai intensif di
bawah penjajahan Belanda. Sudah dapat diduga, kata-kata Tionghoa yang masuk
Jan Huyghen van Linschoten pada abad ke-17 dan Alfred Russel Wallace
9
bahasa Melayu ini melahirkan berbagai varian lokal dan temporal. Bahasa
Terdapat pula bahasa Melayu Tionghoa di Batavia. Varian yang terakhir ini
malah dipakai sebagai bahasa pengantar bagi beberapa surat kabar pertama
berbahasa Melayu (sejak akhir abad ke-19). Varian-varian lokal ini secara umum
Terobosan penting terjadi ketika pada pertengahan abad ke-19 Raja Ali Haji
untuk bahasa Melayu. Sejak saat itu dapat dikatakan bahwa bahasa ini adalah
masa itu, karena memiliki kaidah dan dokumentasi kata yang terdefinisi dengan
jelas.
Hingga akhir abad ke-19 dapat dikatakan terdapat paling sedikit dua
Pasar yang kolokial dan tidak baku serta bahasa Melayu Tinggi yang terbatas
lingua franca, tetapi kebanyakan berstatus sebagai bahasa kedua atau ketiga.
buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan
10
Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan
penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,
Alisyahbana.
Indonesia.
Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan
yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara.
11
Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa
12
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai
semaksimal mungkin.
Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar
bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara
Bahasa Indonesia.
13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Dengan berbagai usaha
yang dilakukan oleh pejuang bahasa kita, akhirnya bahasa Indonesia menjadi
salah satu alat pemersatu bangsa yang akan selalu digunakan disepanjang
ibarat sapu lidi, jika disatukan maka akan semakin kuat hubungan warga
B. Saran
ditingkatkan lagi sehingga bahasa Indonesia tak hanya sebagai suatu studi di
jiwa cinta Indonesia pada diri masing-masing orang di semua tingkatan sekolah
15
DAFTAR PUSTAKA
Grasindo
http://Id.wiqipedia.org/wiqi/bahasa-indonesia
16