Anda di halaman 1dari 12

No Nama Obat

1 Haloperidol
(Pionas)

2 Risperidone
(Pionas)

3 Trihexyphenidil
(Pionas)

4 Depakote ER
(Drug.com)

5 Lorazepam
(Pionas)

6 Clozapin
(Pionas)

7 Frimania
(Pionas)

8 Olanzapin
(Pionas)
9 Chlorpromazin
(Pionas)

10 Trifluoperazin
(Pionas)

11 Skizonoat inj
(Pionas)

12 Diazepam inj
(Pionas)

13 Zyprexa inj
(Pionas)

14 Abilify
(Pionas)

15 Serequel XR
(Pionas)

16 Fluoxetin
(Pionas)

17 Sertaline
(Pionas)

18 Haloperidol Decanoat
(Pionas)
19 Donepezil
(Pionas)
Dosis Literatur
Oral
Dosis awal : 1,5 -3mg, 2 - 3 kali sehari
3,5mg, 2-3 kali sehari (pada kasus berat atau resisten)
Lansia: dosis awal setengah dewasa
Anak: Dosis awal 25-50 mcg/kg/BB/hari dalam 2 dosis terbagi,
maksimal 10 mg.
Remaja: Sampai 30 mg/ hari
Injeksi Intramuskular:
2-10mg diberi tiap 4-8 jam sesuai respons sampai total maksimum 60 mg

Dosis Lazim : 4-6mg per hari


Lansia: Dosis awal 500 mg 2 kali sehari dan naikan hingga mencapai 1-2mg
2 kali sehari

Dosis : 1 mg/ hari, dinaikan bertahap

Dosis mania: 750mg/hari


Epilesi: 10-15mg/kg/bb/hari
Migren: 250mg

Oral:
Ansietas : 14mg/hari dosis terbagi
Lansia: Setengah dosis dewasa
Injeksi intramuskular/ injeksi intravena lambat
Serangan panik akut : 25-30 mcg/kg bb, diulangi setiap jam

Dosis dewasa (Skizofrenia) : 12,5mg 1-2 kali sehari hari pertama


25-50 mg pada hari kedua dinaikan bertahap
25-50mg sehari selama 14-21 hari hingga 300mg
sehari dengan dodid terbagi
Dosis lazim : 200-450mg/ hari
Geriatri : 12,5 mg 1 kali hari pertama
Penyesuaian berikutnya terbatas hingga 25 mg sehari

Terapi dan profilaktik dosis awal 0,4-1,2 g per hari dalam dosis tunggal
atau dalam 2 dosis bagi.
Lansia dan pasien dengan berat badan kurang dari 50 kg, 400mg/hari

Dosis umum : 5-20mg sehari dosis lebih dari 10mg sehari hanya setelah
penilaian kembali, maksimal 20 mg sehari
Dosis awal 25 mg 3 kali sehari atau 75 mg malam hari, disesuaikan dengan
responnya. Dosis penunjang biasanya 75-300mg/ hari.

Dosis awal 5mg 2 kali sehari naikan 5 mg setelah 1 minggu

Injeksi intramuskular dalam pada otot gluteus.


Dosis uji: 12,5mg (Lansia: 6,25mg), kemudian setelah 4-7 hari 12,5-100mg
diulang dengan internal 14-35 hari disesuaikan dengan respon

Injeksi intravena: 10-20 mg, kecepatan 0,5 Ml (2,5 mg) per 30 detik, ulang
bila perlu setelah 30-60 menit. Mungkin dilanjutkan dengan infus intavena
sampai maksimal 3mg/kgbb dalam 24 jam.

Injeksi intamuskular:
Dewasa : dosis awal 5-10 mg (dosis dewasa 10mg) sebagai dosis tunggal
diikuti 5-10 mg setelah 2 jam apabila diperlukan.
Lansia: dosis awal 2,5-5 mg sebagai dosis tunggal diikuti 2,5mg setelah 2 jam
bila di perlukan maksiaml 3 kali pemberian injeksi setiap hari untuk 3 hari
dosis maksimal komninasi sediaan oral dan parenteral 20 mg

10-15 mg sehari maksimal 30 mg sehari


Peningkatan dosis tidak boleh dilakukansebelum 2 minggu

Dosis lazim 300-450 mg per hari dalam dosis terbagi 2, maksimal 750 mg
sehari

Depresi: 20mg/hari
Nervosa : 60 mg/ hari
Gangguan obsesif kompulsif : Dosis awal 20 mg/hari naikan dosis bila dalam
beberapa minggu tak ada respon
Maksimal 60 mg/hari

Depresi : Dosis awal 50 mg perhari


Dosis lazim : 50-200 mg Per hari

Injeksi intramuskular pada otot gluteus dosis awal: 50 mg tiap 4 minggu


Awal 4 mg 1 kali sehari menjelang tidur malam hari, ditingkatkan jika diperlu-
kan setelah satu bulan menjadi 10 mg sehari, maksimal 10 mg sehari
Indikasi
Lihat pada dosis

Psikosis akut dan kronik, mania

Parkinsonisme
gangguan ekstra piramidal karena obat

Kejang, penyakit bipolar, depresi dan


mencegah sakit kepala migren

Penggunaan jangka pendek pada ansietas


atau insomnia, status epileptikus

Skizofrenia pada pasien yang tidak respon


atau intoleran dengan obat antipsikotik,
konfensional

Terapi dan profilaksis kasus mania, depresi mania


dan depresi kambuhan, agresif, atau sifat yang
merugikan diri sendiri

Skizofrenia
Skizofrenia, mania, antiemetika, agatasi-
psikomotor, prabedah

Skizofrenia, gangguan psikotik

Lihat Chlorpromazin

Status epileptikus, konvulsi akibat keracunan

Skizofrenia, Kombinasi terapi mania, mencegah


kambuhnya kelainan bipolar

Skizofrenia

Skizofrenia, Mania

Depresi dan nervosa, gangguan obsesif kompulsiv

Depresi yang timbul karena ansietas pada pasien


dengan atau tanpa riwayat mania, kelainan obse-
sif kompulsif, kelainan stres post- trauma

terapi pemeliharaan pada skizofrenia dan psikosis


lain
Demensia ringan hingga sedang pada penyakit
alzeimer
Efek Samping
Gejala ekstrapiramidal distonia dan akatisia

Insomnia, agitasi, ansietas, sakit kepala

Mulut kering, gangguan saluran cerna, pusing


penglihatan kabur

Asthenia, mual dan muntah, trombositrupenia

Mengantuk, kelemahan otot, ataksia,


reaksi paradoksikal dalam agresi gangguan mental,
amnesia, ketergantungan, depresi, pernafasan

Konstipasi, hipersalivasi, mual, muntah, takikardia


perubahan pada EKG, hipertensi, mengantuk, panda-
ngan kabur, sakit kepala, tremor

Gangguan saluran cerna, tremor halus, poliurea, dan


polidipsia, bobot meningkat, edema

efek antimuskarinik ringan atau sementara, mengan-


tuk, kesulitan bicara, memburuknya penyakit parkinson
gaya berjalan abnormal, halusinasi, akathisia, asthenic,
nafsu makan meningkat
gejala ekstra piramidal, tradiupdyskinesia, hipotermia,
mengantuk, apatis, pucat, mimpi buruk, insomnia
depresi

hipotensi, hipotermia, dan efek antimuskarinik. Gejala


ekstrapiramidal, terutama reaksi distonia dan akatisia lebih
sering terjadi.

Terapi pemeliharaan pada skizofrenia psikosis lain

Mengantuk, pandangan kabur, bingung, ataksia,


amnesia, ketergantungan

Efek atimuskarinik ringan dan sementara, mengantuk,


kesulitan bicara, memburuk penyakit parkinson, gaya
berjalan abnormal, halusinasi, akathisia, asthenia,
nafsu makan meningkat

Mual, muntah, dispepsia, Kostipasi, insomnia, akatsia


somnolen, tremor, Astesia, pandangan kabur

Mengantuk, dispepsia, kostipasi, mulut kering, asthenia


ringan, rhinitis, takikardia, leukopenia, neutropenia

Saluran cerna, reaksi hipersensitivitas, mulut kering


gugup, cemas, nyeri kepala, insomnia, palpitasi, tremor
bingung, pusing, hipotensi, hipomania

takikardia, hipotensi postural, bingung, amnesia,


prilaku agresif, psikosis, pankreatis, hepatitis, jaudice,
kegagalan hati iregular menstruasi, paraestesia juga
dilaporkan terjadinya trombositopenia

Lihat haloperidol
mual, muntah, anoreksia, diare, fatigue, insomnia,
sakit kepala, pusing, pingsan, gangguan kejiwaan, kram
otot, inkotinesia urin, ruam kulit, pruritus.

Anda mungkin juga menyukai