PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh :
INTAN PERMATASARI
J500140110
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
INTAN PERMATASARI
J500140110
Pembimbing Utama
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
b. Untuk institusi
Dapat memberikan informasi pada institusi sebagai motivasi untuk
lebih efektif dalam memberikan penyuluhan tentang arti pentingnya
pemberian ASI eksklusif.
c. Untuk orang tua
Dapat memberikan informasi pada orang tua mengenai pemberian ASI
eksklusif.
d. Untuk peneliti lain
Dapat digunakan sebagai acuan dan informasi penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1) Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan
suatu hal (Depdiknas, 2001). Pengetahuan juga dapat diartikan sebagai hasil
dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap
objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
dan telinga (Soekidjo Notoatmodjo, 1997:127).
Pengetahuan seseorang dikumpulkan dan diterapkan secara bertahap
mulai dari tahap paling sederhana hingga tahap yang lebih lengkap, tahap
tesebut adalah:
1) Awareness (kesadaran)
Yaitu orang mengetahui pengetahuan yang baru
2) Interest
Yaitu orang mulai tertarik terhadap pengetahuan tersebut
3) Evaluation
Yaitu orang mulai menimbang-nimbang pengetahuan yang diperolehnya
4) Trial
Yaitu orang sudah mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan
pengetahuan yang diperolehnya.
5) Adoption
Yaitu orang sudah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan
sikapnya terhadap stimulus tersebut (Soekidjo Notoatmodjo, 1997).
5
6
5) Sintesis (synthesist)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk dapat
menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan, dan sebagainya
terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-
penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau
menggunakan kriteria-kriteria yang ada (Soekidjo Notoatmodjo,
1997:129-130).
2) Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari
seseorang terhadap stimulus atau objek dan manifestasi sikap itu tidak dapat
langsung dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
yang tertutup. Sikap belum merupakan tindakan atau aktivitas, akan tetapi
merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku (Soekidjo Notoatmodjo,
2003:124).
Menurut Allport (1954) yang dikutip oleh Soekidjo Notoatmodjo
(2003:125), menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 komponen pokok, yaitu:
1) Kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep terhadap suatu objek
2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap objek
3) Kecenderungan untuk bertindak
Sikap merupakan kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu
terhadap hal-hal tertentu. Sikap dapat bersifat positif, kecenderungan tindakan
adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan objek tertentu sedangkan
dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari,
membenci, tidak menyukai objek tertentu (Sarlito Wirawan, 2002:94).
8
Menurut Bimo Walgito (2004) ada 4 hal yang menjadi faktor penentu
sikap individu, yaitu:
1) Faktor Fisiologis
Faktor yang penting adalah umur dan kesehatan.
2) Faktor Pengalaman Langsung terhadap Objek Sikap
Pengalaman langsung yang dialami individu terhadap objek sikap
berpengaruh terhadap sikap individu terhadap objek sikap tersebut.
3) Faktor Kerangka Acuan
Kerangka acuan yang tidak sesuai dengan objek sikap, akan menimbulkan
sikap yang negatif terhadap objek sikap tersebut.
4) Faktor Komunikasi Sosial
Informasi yang diterima individu akan dapat menyebabkan perubahan
sikap pada diri individu tersebut.
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap:
1) Faktor intern: faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri.
Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang untuk menerima dan
mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar
2) Faktor ekstern: faktor yang terdapat di luar pribadi manusia.
Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok (Abu Ahmadi,
2000:171).
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (2000), yang dikutip oleh Sunaryo
(2004:204), ada beberapa cara untuk membentuk dan mengubah sikap
individu, yaitu:
1) Adopsi
Suatu cara pembentukan dan perubahan sikap melalui kejadian yang
terjadi berulang dan terus menerus.
2) Diferensiasi
Suatu cara pembentukan dan perubahan sikap karena sudah dimilikinya
pengetahuan, pengalaman, intelegensi, dan bertambahnya umur.
10
3) Integrasi
Suatu cara pembentukan dan perubahan sikap secara bertahap, diawali
dengan pengetahuan dan pengalaman sehingga akan terbentuk sikap
terhadap suatu objek.
4) Trauma
Suatu cara pembentukan dan perubahan sikap secara tiba-tiba dan
mengejutkan sehingga meninggalkan kesan mendalam pada diri individu.
5) Generalisasi
Suatu cara pembentukan dan perubahan sikap karena pengalaman
traumatik pada individu terhadap hal tertentu sehingga menimbulkan sikap
negatif.
Pengukuran tentang sikap dapat dilakukan secara langsung maupun
dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pertanyaan responden terhadap
suatu objek secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pertanyaan
hipotesis yang kemudian ditanyakan pada responden (bisa dengan pilihan
jawaban setuju, ragu-ragu, tidak setuju, benar salah, atau yang lain) (Soekidjo
Notoatmodjo, 1997:131-132).
3) Air Susu Ibu (ASI)
a. Pengertian ASI
ASI menurut Departemen Kesehatan RI (2002:1), yang dimaksud
dengan ASI adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. ASI
merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil
menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini dari yang semestinya.
Banyak alasan yang dikemukakan oleh ibu-ibu antara lain, ibu merasa
bahwa ASI-nya tidak cukup atau ASI tidak keluar pada hari-hari pertama
kelahiran bayi. Sesungguhnya hal itu tidak disebabkan karena ibu tidak
memproduksi ASI yang cukup, melainkan karena ibu tidak percaya diri
bahwa ASI-nya cukup untuk bayinya. Di samping informasi tentang
11
(Soetjiningsih, 1997:20).
Air Susu Ibu (ASI) menurut stadium laktasi dibagi menjadi tiga,
yaitu :
1. Kolostrum
Merupakan cairan pertama yang keluar dari kelenjar payudara, dan
keluar pada hari kesatu sampai hari keempat-tujuh berupa cairan
kental berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum merupakan pencahar
yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi
yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan
bayi bagi makanan yang akan datang.
Karakteristik kolostrum:
(1) Cairan ASI lebih kental dan berwarna kuning
(2) Lebih banyak mengandung protein
(3) Lebih banyak mengandung antibodi
(4) Kadar lemak dan karbohidrat lebih rendah
(5) Total energi hanya 58 kalori/100 ml kolostrum
(6) Volume kolostrum berkisar 150-300 ml/24 jam
2. ASI Transisi/Peralihan
Merupakan ASI yang diproduksi pada hari ke-4 atau 7 sampai hari
ke-10 atau 14. Kadar protein berkurang, sedangkan kadar karbohidrat
dan lemak meningkat.
Karakteristik ASI masa peralihan:
1. Kadar protein lebih rendah, sedangkan kadar lemak dan
karbohidrat semakin tinggi dibandingkan kolostrum
2. Volumenya semakin tinggi dibanding kolostrum
3. ASI Mature
Merupakan ASI yang diproduksi sejak hari ke-14 dan seterusnya.
Komposisi relatif konstan.
Karakteristik ASI mature:
13
2. Protein
Susu sapi mengandung tiga kali lebih banyak protein daripada
ASI. Sebagian besar berbentuk kasein yaitu sekitar 80% dan
14
FaktorPredisposisi
Faktor Predisposisi
- - Pengetahuan
- Pengetahuan
- - Sikap
- Sikap
- - Pendidikan
- Pendidikan
- - Pekerjaan
- Pekerjaan
- - Sosial Budaya
- Sosial Budaya
Faktor
FaktorPendorong
Pendorong
Sikap dan Perilaku
Sikapdan Perilaku
Petugas Kesehatan
Petugas Kesehatan
23
C. Kerangka Konsep
Variabel Pengganggu
Sikap dan perilaku petugas
kesehatan
Pekerjaan ibu
Pendidikan Ibu
Sosial budaya
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik cross sectional yaitu
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor
risiko dengan efek, melalui observasi/pengumpulan data sekaligus pada suatu
saat yaitu tiap subjek hanya diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel
subjek dilakukan pada saat penelitian tersebut (Sudigdo Sastroasmoro dan
Sofyan Ismael, 1995:57).
B. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Demakan Kecamatan
Mojolaban Kota Sukoharjo dan waktu penelitian akan dilaksanakan pada
bulan November 2017.
C. Populasi
1. Populasi Target
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi
usia > 6-12 bulan.
2. Populasi aktual
Populasi aktual dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi
usia > 6-12 bulan di Kelurahan Demakan Kecamatan Mojolaban Kota
Sukoharjo.
D. Sampel dan Teknik Sampel
Pada penelitian ini sampel yang akan menjadi fokus penelitian adalah
semua ibu yang mempunyai bayi usia > 6-12 bulan di Kelurahan Demakan
Kecamatan Mojolaban Kota Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling.
5
25
Keterangan:
n= perkiraan besar sampel
Z= tingkat kepercayaan
α = tingkat signifikansi
N= jumlah populasi
d= tingkat presisi = 5%
P= proporsi populasi = 0,5
Dari perhitungan dengan rumus di atas didapatkan sampel sebanyak 38
responden.
F. Kriteria Retriksi
1. Kriteria Inklusi
a. Ibu yang berpendidikan SMP atau SMA
b. Ibu yang tidak mempunyai pekerjaan selain sebagai ibu rumah tangga
c. Kelahiran ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Kriteria Eksklusi
a. Ibu yang mempunyai bayi umur > 6-12 bulan tetapi tidak bersedia
menjadi responden
G. Identifikasi variable
1. Variabel Bebas
Variabel bebas atau independent variable merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel terikat (Notoatmodjo, 2012). Variabel bebas pada
penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap ibu.
2. Variabel Terikat
26
a. Validitas
Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang
disusun oleh peneliti mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka
perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan)
dengan skor total kuesioner tersebut. Teknik yang dipakai adalah teknik
korelasi ”Product moment” dengan menggunakan bantuan program komputer.
Uji validitas dilakukan pada 20 orang ibu di luar sampel penelitian yang
mempunyai karakteristik sama. Uji validitas dinyatakan valid apabila ada dari
hasil pengukuran tiap item soal lebih besar dari r tabel yaitu 0,444 yang
didapatkan dari r product moment dengan α = 5%.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan uji reliabilitas dengan teknik Alfa Cronbach dengan
menggunakan bantuan komputer yang dilakukan pada 20 ibu di luar
sampel penelitian yang mempunyai karakteristik yang sama.
J. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data
yang hendak diteliti dengan metode yang ditentukan oleh peneliti. Metode
yang digunakan dalam mengambil data oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Teknik Pengambilan Data Primer
Data primer dalam penelitian ini meliputi pengetahuan dan sikap
ibu tentang ASI, serta pemberian ASI eksklusif. Data primer dilakukan
dengan menggunakan metode wawancara.
Wawancara dilakukan secara langsung dengan ibu-ibu yang
mempunyai bayi umur >6-12 bulan yang sudah memenuhi kriteria
28
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap variabel pengetahuan ibu dan
sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Karena skala data pada
penelitian ini berbentuk ordinal dan nominal maka menggunakan uji Chi
square dengan syarat tidak ada sel yang nilai observed-nya bernilai 0, dan
sel yang mempunyai expected kurang dari 5 maksimal 20%, namun jika
tidak memenuhi syarat maka menggunakan alternatif uji Fisher atau
Kolmogorof-smirnov (M. Sopiyudin Dahlan, 2005:18).
L. Skema Penelitian
Alur penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kriteria Retriksi
Sampel Penelitian
Hasil Skor
Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi. 2000. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Ilmu
Deddy Muchtadi. 1996. Gizi Untuk Bayi: ASI, Susu Formula dan Makanan
Tambahan. Jakarta: Sinar Harapan
Diah Krisnatuti dan Rina Yenrina. 2002. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI.
Jakarta: Puspa Swara
Handrawan Nadesul. 1996. Cara Sehat Mengasuh Anak. Jakarta: Puspa Swara
Hubertin Sri Purwanti. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC
5
31
M. Sopiyudin Dahlan. 2004. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Bina
Mitra Press
Sjahmien Moehji. 1992. Pemeliharaan Gizi Bayi dan Balita. Jakarta: Bhatara Karya
Aksara
Sri Haryati. 2006. (Skripsi) Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian
ASI Eksklusif sampai 4 Bulan di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe
Kabupaten Kudus. Semarang: FKM Undip
Suharyono, Rulina Suradi, dkk. 1992. ASI Tinjauan dari Beberapa Aspek. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Tri Rahayuningsih. 2005. (Skripsi) Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang ASI
dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan
Ngaliyan. Semarang: FIK UNNES
Utami Roesli. 2001. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
33
34
35
36
37
29
38
39
26
40
41
25
42
43
44
19
45
46