Anda di halaman 1dari 30

PEMILIHAN SUBYEK

PENELITIAN
PEMILIHAN SUBYEK PENELITIAN
MANUSIA POPULASI
HEWAN
BENDA
SAMPEL
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

BESAR SAMPEL
POPULASI
Populasi

Populasi:keseluruhan sumber data /


subyek yang diteliti
Misalnya:
Semua anak balita di Indonesia
Semua wanita umur 20-35 tahun di DIY
Semua pasien yang dirawat di rumah
sakit Sardjito
TINGKATAN POPULASI

Populasi
eksterna
Populasi
target /
sasaran
Populasi
sumber /
terjangkau

Populasi
studi /
sampel yg
diinginkan
Populasi eksterna
Populas
i
sasaran

Populasi
sumber

Populasi
studi
Populasi eksternal

Kumpulan individu/subyek di luar populasi


target, tanpa batasan tertentu, dimana
peneliti masih dapat melakukan generalisasi
atas fenomena hubungan yang menjadi tujuan
penelitian.
POPULASI
TARGET/SASARAN/REFERENSI
Kumpulan individu/subyek dengan karakteristik
terbatas, yang sebagian anggota populasinya telah
terpilih sebagai sampel dan merupakan populasi
dimana peneliti ingin menarik kesimpulan kausal
(causalinference) dari fenomena hubungan yang
menjadi tujuan penelitian.sasaran akhir penerapan
hasil penelitian
Misalnya: Penelitian yang bertujuan untuk mengetaui
pengaruh merokok pada faal paru di desa Jaten
pada tahun 2000 orang yang merokok
Populasi aktual/sumber/terjangkau
Kumpulan individu/subyek yang memenuhi
persyaratan menjadi subyek dan digunakan
sebagai sumber dari populasi studi. Sampel
diharapkan terpilih mewakili populasi actual.
bagian dari populasi target yang dapat dijangkau
oleh peneliti.
Umumnya dibatasi waktu dan tempat
Misalnya: pengaruh merokok pada faal paru di
desa Jaten pada tahun 2000 perokok di desa
Jaten pada tahun 2000
SAMPEL
Kumpulan individu/subyek yang datanya
dikumpulkan peneliti.
Keterbatasan waktu,tenaga,biaya dllpeneliti
hanya menggunakan sebagian dari populasi
sebagai sumber data
Pengambilandapat mewakili populasi
Populasi
sasaran
Populasi
sumber
Populasi
studi
/sampel
Sampel
yang
diperoleh

Tidak bias
DESAIN SAMPLING
Mengurangi kerepotan
Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yg
terlewati
Sampel lebih efisien
Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
Adanya bias dlm pengumpulan data (tenaga)
Seringkali tdk mungkin dilakukan penelitian dg
populasi
Sampel representatif
Sampel yang representatif adalah sampel
yang dapat mewakili populasi.
Homogenitas populasi
Besar sampel
Banyaknya ciri/karakteristik subyekkriteria
inklusi dan eksklusi
Teknik pengambilan/pemilihan sampel
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
Setiap subyekdalam populasi
mempunyai kesempatan yang
probabilitas sama untuk ikut serta
sebagai sampel penelitian

Kesempatan Tidak sama


Non
probabilitas
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
Simple Random Sampling
Systematic Sampling
probabilitas

Stratified Random Sampling
Disproposional random sampling
Cluster Sampling

Quota sampling
Non

Consecutive sampling
Convinient sampling
probabilitas

Purposive/judgement sampling
Accidental sampling
Simple Random Sampling
Sampel random sederhana adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan
yang sama pada populasi untuk dijadikan sampel.
Syarat :
populasinya relatif homogen /tidak memiliki
strata/tdk tersebar mnr geografi
Kerangka sampel:data elemen populasi dijadikan
dasar pengambilan sampel
Systematic Sampling

Sampling sistematik: teknik pengambilan sampel


di mana pemilihan elemen sampel dilakukan
sbb:
Elemen pertama dipilih secara random dari k
(k=N/n) elemen yang pertama dari kerangka
sampel dan elemen-elemen berikutnya dipilih
secara sistematis dengan jarak (interval)
sebesar k.
Sampel 300 yg diambil 10, mk sampel1,30,60
dll random
Systematic Sampling
Sampling sistematik ini memberikan
alternatif yang:
lebih praktis,
karena lebih mudah dilaksanakan/
dilakukan dilapangan
lebih mewakili,
sampel yang terpilih cenderung lebih
tersebar dalam keseluruhan
populasi
Stratified Random Sampling
Sampling random stratifikasi adalah sampel
yang pengambilannya dilakukan secara
random pada tiap-tiap strata.

Strata dibentuk berdasarkan karakteristik


yang diyakini akan berpengaruh terhadap
variabel yang akan diteliti.
Populasi heterogen
Stratified Random Sampling

strata Anggota presentasi sampel


populasi
1 2 3 4 ( 3x 50)

SD 150 37.5 19

SMP 125 31.25 16

SMU 75 18.75 9

SARJANA 50 12.5 6

JUMLAH 400 100 50


Stratified Random Sampling
Misalnya
ingin diketahui insidensi penyakit jantung koroner di
suatu daerah. Dari penelitian terdahulu diketaui
bahwa insidensi penyakit jantung koroner pada
usia muda lebih sedikit daripada usia dewasa.
Untuk mendapatkan sampel yang representatif, maka
populasi dibagi dalam strata menurut kelompok
umur.
Disproposional Random Sampling
strata Anggota presentasi Sampel Sampel non
populasi proposional proposional
1 2 3 4 ( 3x 50) 5

SD 150 37.5 19 18

SMP 125 31.25 16 15

SMU 122 30.5 15 14

SARJANA 3 0.75 0 3

JUMLAH 400 100 50 50


Cluster Sampling
Sampel kelompok adalah sampel random
sederhana dengan unit samplingnya berupa
kumpulan atau kelompok elemen, seperti rumah
tangga terdiri dari beberapa anggota
rumahtangga, blok rumah terdiri dari beberapa
rumah.
Populasi tersebar luas
Stratified populasi homogencluster : heterogen
Cluster Sampling
Karanganyar

Mojoge
Tawang dang
mangu

Matesih
, dll

matesih
Cluster Sampling

Elemen dalam kelompok yang terpilih sebagai


sampel diteliti satu per satu secara
menyeluruh.
Apabila dari kelompok elemen yang terpilih
sebagai sampel tidak diteliti secara
menyeluruh, tetapi diambil sampel saja, maka
pengambilan sampel seperti ini disebut two
stage sample
NON PROBABILITAS

Quota sampling
Consecutive sampling
Convenient sampling
Non Purposive/judgement
sampling
probabilitas Accidental sampling
Quota Sampling
Metode penetapan sampel dengan
menentukan quota terlebih dahulu pada
masing-masing kelompok, sebelum quota
masing-masing kelompok terpenuhi maka
penelitian belum dianggap selesai
Peneliti mengumpulkan subyek yg memenuhi
persyaratan (subyek yg mudah ditemui)
Contoh menentukan sampel 100 dg 50 laki-
laki dan 50 perempuan
Consecutive Sampling
Sampel diambil dari semua subyek yang
datang dan memenuhi kriteria pemilihan
sampai jumlah subyek terpenuhi
Paling baik dan mudah ditemukan
Contoh ; sampel pasien yang datang ke
Puskesmas
Convenient Sampling
Tidak menggunakan sistematika tertentu, shg
tidak dapat mewakili populasi terjangkau
Penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden
Purposive Sampling
Pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri
atau sifat tertentu yang sudah diketahui
sebelumnya atau dalam hal ini yang masuk
dalam kriteria restriksi
Tidak didasarkan pada strata, kelomp, acak,
tetapi atas pertimbangan tertentu spt yang
berpengalaman
Accidental Sampling
Peneliti mengumpulkan data dari subyek yang
ditemuinya, saat itu dan dalm jumlah
secukupnya
Cocok untuk mengetahui opini masyarakt
terhadap topik tertentu

Anda mungkin juga menyukai