Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
D. Masalah Gizi Pada Pekerja Wanita
1. Anemia
Pekerja wanita rentan anemia gizi disebabkan kurangnya zat besi dalam
makanan dan pekerjaan yang berat, serta secara alamiah wanita setiap bulannya
mengalami menstruasi. Salah satu tanda seseorang mengalami anemia dapat dilihat dari
pemeriksaan hemoglobin yang menunjukkan angka kurang dari normal.
2. Gizi Buruk
Pekerja wanita yang sibuk seringkali lalai mengonsumsi energi yang kurang
memadai menyebabkan kebutuhan energi untuk bekerja akan diambil dari energi
cadangan yang terdapat dalam sel. Sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan secara
baik dan produktivitas kerjanya akan menurun bahkan dapat mencapai target rendah.
3. Obese
Biasa karena pengaruh stress sehingga mengonsumsi lebih banyak makanan selain itu
terlalu sibuk biasanya mengonsumsi makanan cepat saji yang menyebabkan pekerja
tersebut kelebihan berat badan yang berakibat kurang gesit dan lamban dalam bekerja.
E. Cara Mengukur Kebutuhan Energi Pada Pekerja Wanita
1. Kondisi Hamil
Komisi ahli FAO/WHO/ UNU (1985) menyarankan tambahan energi bagi
wanita hamil yang bekerja berat sejumlah 285 kalori per hari dan bagi pekerja ringan
200 kalori per hari. Bagi yang bekerja sedang sekitar 245 kalori per hari, Perhitungan
Angka Kecukupan Energi Individu (AKEI) bagi wanita hamil per hari dirumuskan
sebagai berikut (menggunakan cara sederhana) :
Contoh soal dengan aktivitas sedang:

a) Hitunglah angka kecukupan energi bagi seseorang wanita hamil usia 25 tahun
dengan BB normal 50 kg dan aktifitas sehari-hari sedang.

Diketahui:
- Umur = 25 tahun
- BB normal = 50 kg
- FK (aktifitas sedang) = 1.64
- EH (aktivitas sedang) = 245 Kal

Penyelesaiannya:

Untuk menghitung AKEI bagi wanita hamil umur 25 tahun digunakan rumus:

AKEI = (14.7 B + 496) FK + EH


= ((14.7) (50)) + 496) (1.64) + (245)
= ((735) + (496)) (1.64)) + 245
= (1231) (1.64) + 245
= 2.018.84 + 245
= 2.263.84
Jadi kecukupan energi bagi wanita hamil tersebut adalah 2263.84 Kal/hari

Contoh soal dengan aktivitas berat:


b) Hitunglah angka kecukupan energi bagi seorang wanita hamil usia 25 tahun dengan
BB normal 50 kg dan aktifitas sehari-hari berat.

Diketahui:
- Umur = 25 tahun
- BB normal = 50 kg
- FK (aktivitas berat) = 2.0
- EH (aktivitas berat) = 285 Kal
Penyelesaiannya:
Untuk menghitung AKEI bagi wanita hamil umur 25 tahun digunakan rumus:
AKEI = (14.7 B) + 496) FK + EH
= ((14.7) (50)) + 496) (2.0) + (285)
= ((735) + (496)) (2.0)) + 285
= (1231) (2.0) + 285
= 2436 + 285
= 2721
Jadi kebutuhan energi bagi wanita hamil tersebut adalah 2.721 Kal/hari.

2. Kondisi Menyusui
Jika untuk menghitung angka kecukupan energi bagi wanita hamil
ditambahkan dengan energi kehamilan (EK), maka pada wanita menyusui ditambah
dengan energi menyusui (EM). contoh soal berikut ini:

Untuk Wanita Umur = < 19 tahun

AKEI = (12.2 B + 746) FK + EM

Untuk Wanita Umur 20 – 29 tahun

AKEI = (14.7 B + 496) FK + EM


Dimana :

- B = Berat badan sehat wanita selama menyusui (kg)


- EM = Tambahan energi wanita menyusui (Kal/org/hr) yaitu : 500 Kal/org/hr

Contoh soal:

a) Hitunglah angka kecukupan energi bagi seorang wanita menyusui usia 25 tahun
dengan BB normal 50 kg dan aktifitas sehari-hari berat.
Diketahui:
- Umur = 25 tahun
- BB normal = 50 kg
- FK (aktifitas berat) = 2.0
- EM = 500 Kal

Penyelesaiannya:

Untuk menghitung AKEI bagi wanita menyusui umur 25 tahun digunakan rumus:

AKEI = (14.7 B + 496) FK + EM


= ((14.7) (50)) + 496) ( 2.0) + (500)
= ((735) + (496)) (2.0)) + 500
= (1231) (2.0) + 500
= 2436 + 500
= 2936

Jadi kecukupan energi bagi wanita hamil tersebut adalah 2.936 Kal/ hari.

Setelah mempelajari ketiga contoh soal di atas tentang AKEI bagi wanita
normal, wanita hamil dan wanita menyusui terlihat dengan jelas bahwa angka
kecukupan energi bagi wanita hamil dan menyusui lebih tinggi dari pada angka
kecukupan energi pada wanita normal.

Anda mungkin juga menyukai