Nama : Ny. G
Umur : 70 th
Agama : Islam
Pemeriksaan Fisik :
1. Keadaan Umum :
Status gizi :
BB sekarang : 65 kg TB : 160 cm
2. Sistem Persepsi Sensori :
Pendengaran : kuping kanan dan kuping kiri masih bisa
mendengarkan dengan baik
Penglihatan : penglihatan klien sudah kabur, dan memakai kacamata
Pengecap/penghidu :klien masih bisa merasakan pahit manis asam dll
Peraba : normal
1
3. Sistem Saraf Pusat
a. GCS : E6M5V4
b. Nervus I : nosofomia
c. Nervus II : visus kanan 4/6, visus kiri 2/6
4. Sistem Gastrointestinal :
a. Inspeksi: distensi (-), umbilical bersih tidak terdapat hernia
umbilical, tidak ada peningkatan intra abdomen, vesible peristaltic
9-), stoma(-), bentuk perut buncit
b. Perkusi: kontur lunak, tidak kembung, distensi, tidak terdapat nyeri
tekan
c. Palpasi: tidak ada perbesaran hepar. Ginjal, splain
2
d. Auskultasi: terdengar suara bowel sound pada semua kuadran
abdomen dengan jumlah 12x/menit
Pola makan: 3 kali sehari
5. Sistem Musculoskeletal : dapat berjalan, kekuatan otot 5/5 // 5/5 tonus
otot: mengalami pengecilan, tidak ada deformitas rentang gerak sendi:
aktif
6. Sistem Integumen : kulit sawo matang, bersih, tidak ada lesi
7. Sistem Reproduksi : menikah
8. Sistem Perkemihan : urine jernih, berbau khas kekuningan 6-7x/hari
9. Aktifitas dan Latihan : cepat lelah
DATA PENUNJANG
1. IMT : 24
2. GDS: 3 (normal 0-4)
3. SPMSQ : 0 (utuh)
3
6. Indeks Bartels : 20 (mandiri)
ANALISA DATA
DS:
MAP: 120
P: spasme otot
S: 4
T: kadang-kadang
DO: efektif
Nadi: 111x/menit
RR: 19x/menit
4
Suhu: 36.60C
MAP: 120
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan mengeluh
nyeri.
2. Risiko Perfusi Serebral Tidak efektif ditandai dengan hipertensi
5
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis Tujuan
Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
Nyeri akut Setelah Setelah dilakukan OBSERVASI
berhubungan dilakukan tindakan keperawatan -identifikasi lokasi,
dengan agen tindakan selama 3x pertemuan karakteristik, durasi,
pencedera keperawatan pasien diharapkan frekuensi, kualitas,
fisiologis selama 3x tingkat nyeri intensitas nyeri
ditandai pertemuan menurun dengan KH:
-identifikasi skala
dengan pasien TUK 1: keluhan nyeri nyeri
mengeluh diharapkan dari skala sedang (3)
nyeri tingkat nyeri menjadi menurun (5) -identifikasi respons
menurun nyeri non verbal
TUK 2: meringis dari
-identifikasi faktor
skala sedang (3)
memperberat dan
menjadi menurun (5)
memperingan nyeri
TUK 3: Gelisah dari
-identifikasi
skala sedang (3)
pengetahuan dan
menjadi skala
keyakinan tentang
menurun (5)
nyeri
TUK 4: kesulitan
-identifikasi pengaruh
tidur dari skala
budaya terhadap
sedang (3) menjadi
respon nyeri
skala mneurun (5)
-Identifikasi pengaruh
TUK 5: frekuensi
nyeri pada kualitas
nadi dari skala
hidup
sedang (3) menjadi
membaik (5) -monitor keberhasilan
6
terapi komplementer
sesuai yang sudah
diberikan
-monitor efek
samping penggunaan
analgetik
TERAPEUTIK
-berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
-kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
-fasilitasi istirahat
dan tidur
-pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
EDUKASI
-jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
-jelaskan strategi
meredakan nyeri
7
-anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
-anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
-ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
KOLABORASI
-kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu
Risiko Perfusi Setelah Setelah dilakukan OBSERVASI
Serebral dilakukan tindakan keperawatan -monitor tekanan
Tidak efektif tindakan selama 3x pertemuan darah
ditandai keperawatan pasien diharapkan
-monitor nadi
dengan selama 3x termoregulasi
(frekuensi, kekuatan,
hipertensi pertemuan membaik dengan KH:
irama)
pasien TUK 1: sakit kepala
diharapkan -Monitor pernapasan
dari skala sedang (3)
perfusi (frekuensi,
menjadi meningkat
serebral kedalaman)
(1)
meningkat -monitor suhu tubuh
TUK 2: gelisah dari
skala sedang (3) -identifikasi
menjadi meningkat kemampuan pasien
8
dari skala sedang (3) -identifikasi tingkat
menjadi meningkat pengetahuan saat ini
(1) -identifikasi
TUK 4: nilai rata-rata kebiasaan pola makan
tekanan darah dari saat ini dan masa lalu
skala sedang (3) -identifikasi persepsi
menjadi membaik (5) pasien dan keluarga
-jadwalkan waktu
yang tepat untuk
memberikan
pendidikan kesehatan
-berikan kesempatan
pasien dan keluarga
bertanya
EDUKASI
-jelaskan tujuan
kepatuhan diet
terhadap kesehatan
9
-informasikan
makanan yang
diperbolehkan dan
dilarang
-informasikan
kemungkinan
interaksi obat dan
makanan, jika perlu
-anjurkan
mempertahankan
posisi semi fowler
(30-45 derajat) 20-30
menit setelah makan
-anjurkan mengganti
bahan makanan
sesuai dengan diet
yang di programkan
-anjurkan melakukan
olahraga sesuai
toleransi
-ajarkan cara
membaca label dan
memilih makanan
yang sesuai
-ajarkan cara
merencanakan
makanan yang sesuai
program
10
KOLABORASI
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis Tujuan
Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
11
Nyeri akut Setelah Setelah dilakukan OBSERVASI
berhubungan dilakukan tindakan keperawatan -identifikasi lokasi,
dengan agen tindakan selama 3x pertemuan karakteristik, durasi,
pencedera keperawatan pasien diharapkan frekuensi, kualitas,
fisiologis selama 3x tingkat nyeri intensitas nyeri
ditandai pertemuan menurun dengan KH: -identifikasi skala
dengan pasien TUK 1: keluhan nyeri nyeri
mengeluh diharapkan dari skala sedang (3) -identifikasi respons
nyeri tingkat nyeri menjadi menurun (5) nyeri non verbal
menurun TUK 2: meringis dari -identifikasi faktor
skala sedang (3) memperberat dan
menjadi menurun (5) memperingan nyeri
TUK 3: Gelisah dari -identifikasi
skala sedang (3) pengetahuan dan
menjadi skala keyakinan tentang
menurun (5) nyeri
TUK 4: kesulitan -identifikasi pengaruh
tidur dari skala budaya terhadap
sedang (3) menjadi respon nyeri
skala mneurun (5) -Identifikasi pengaruh
TUK 5: frekuensi nyeri pada kualitas
nadi dari skala hidup
sedang (3) menjadi -monitor keberhasilan
membaik (5) terapi komplementer
sesuai yang sudah
diberikan
-monitor efek
samping penggunaan
analgetik
TERAPEUTIK
12
-berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
-kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
-fasilitasi istirahat
dan tidur
-pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
EDUKASI
-jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
-jelaskan strategi
meredakan nyeri
-anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
-anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
-ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
KOLABORASI
13
-kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu
Risiko Perfusi Setelah Setelah dilakukan OBSERVASI
Serebral dilakukan tindakan keperawatan -monitor tekanan
Tidak efektif tindakan selama 3x pertemuan darah
ditandai keperawatan pasien diharapkan -monitor nadi
dengan selama 3x termoregulasi (frekuensi, kekuatan,
hipertensi pertemuan membaik dengan KH: irama)
pasien TUK 1: sakit kepala -Monitor pernapasan
diharapkan dari skala sedang (3) (frekuensi,
perfusi menjadi meningkat kedalaman)
serebral (1) -monitor suhu tubuh
meningkat TUK 2: gelisah dari -identifikasi
skala sedang (3) kemampuan pasien
menjadi meningkat dan keluarga
(1) menerima informasi
TUK 3: kecemasan -identifikasi tingkat
dari skala sedang (3) pengetahuan saat ini
menjadi meningkat -identifikasi
(1) kebiasaan pola makan
TUK 4: nilai rata-rata saat ini dan masa lalu
tekanan darah dari -identifikasi persepsi
skala sedang (3) pasien dan keluarga
menjadi membaik (5) tentang diet yang
TUK 5: tekanan diprogramkan
darah sistolik dari -identifikasi
skala sedang (3) keterbatasan finansial
menjadi membaik (5) untuk menyediakan
TUK 6: tekanan makanan
14
darah diastolik dari TERAPEUTIK
skala sedang (3) -persiapkan materi,
menjadi membaik (5) media dan alat peraga
-jadwalkan waktu
yang tepat untuk
memberikan
pendidikan kesehatan
-berikan kesempatan
pasien dan keluarga
bertanya
EDUKASI
-jelaskan tujuan
kepatuhan diet
terhadap kesehatan
-informasikan
makanan yang
diperbolehkan dan
dilarang
-informasikan
kemungkinan
interaksi obat dan
makanan, jika perlu
-anjurkan
mempertahankan
posisi semi fowler
(30-45 derajat) 20-30
menit setelah makan
-anjurkan mengganti
bahan makanan
sesuai dengan diet
15
yang di programkan
-anjurkan melakukan
olahraga sesuai
toleransi
-ajarkan cara
membaca label dan
memilih makanan
yang sesuai
-ajarkan cara
merencanakan
makanan yang sesuai
program
KOLABORASI
-rujuk ke ahli gizi dan
sertakan keluarga,
jika perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
16
nyeri non verbal P: spasme otot
Q: seperti ditindih
beban berat
R:nyeri pada
tengkuk menjalar
kebagian punggung
S: 4
T: kadang-kadang
2 -monitor tekanan darah DS: pasien Elsa
-monitor nadi (frekuensi, mengatakan
kekuatan, irama) pusing/nyeri di
-Monitor pernapasan bagian tengkuk dan
(frekuensi, kedalaman) punggung
-monitor suhu tubuh DO:
Nadi: 111x/menit
RR: 19x/menit
Suhu: 36.60C
TD: 160/100
mmHg
MAP: 120
19 Mei 1 -berikan teknik DS: pasien elsa
2020 nonfarmakologis untuk mengatakan
mengurangi rasa nyeri pusing/nyeri di
(relaksasi napas dalam bagian tengkuk dan
dan terapi musik) punggung, pasien
-fasilitasi istirahat dan cemas akan
tidur penyakitnya dan
-jelaskan penyebab, susah tidur
periode, dan pemicu DO:
nyeri P: spasme otot
17
Q: seperti ditindih
beban berat
R:nyeri pada
tengkuk menjalar
kebagian punggung
S: 4
T: kadang-kadang
2 -monitor tekanan darah DS: pasien elsa
-monitor nadi (frekuensi, mengeluh pusing
kekuatan, irama) DO:
-Monitor pernapasan Nadi: 113x/menit
(frekuensi, kedalaman) RR: 19x/menit
-monitor suhu tubuh Suhu: 36 0C
TD: 150/100mmHg
MAP: 120
18
20 Mei 1 -berikan teknik DS: pasien elsa
2020 nonfarmakologis untuk mengatakan
mengurangi rasa nyeri pusing/nyeri di
-fasilitasi istirahat dan bagian tengkuk dan
tidur punggung, pasien
-jelaskan penyebab, cemas akan
periode, dan pemicu penyakitnya dan
nyeri susah tidur
DO:
P: spasme otot
Q: seperti ditindih
beban berat
R:nyeri pada
tengkuk menjalar
kebagian punggung
S: 3
T: kadang-kadang
EVALUASI KEPERAWATAN
19
18 Mei 2020 1 S : pasien mengatakan pusingnyeri Candra
13.30 dibagian tengkuk dan menjalar
sampai ke punggung
O:
P: spasme otot
Q: seperti ditindih beban berat
R:nyeri pada tengkuk menjalar
kebagian punggung
S: 4
T: kadang-kadang
A : masalah keperawatan nyeri
akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
-berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(mengajarkan teknik relaksasi
napas dalam dan terapi music)
-fasilitasi istirahat dan tidur
-jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2 S: pasien mengatakan pusing/nyeri Candra
kepala
O:
Nadi: 111x/menit
RR: 19x/menit
Suhu: 36.60C
TD: 160/100 mmHg
MAP: 120
A: masalah keperawatan risiko
Perfusi Serebral Tidak efektif
20
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
-Memonitor TTV
19 Mei 2020 1 S: pasien mengatakan pusing/nyeri Candra
13.00 di bagian tengkuk dan punggung,
pasien cemas akan penyakitnya
dan susah tidur
O:
P: spasme otot
Q: seperti ditindih beban berat
R:nyeri pada tengkuk menjalar
kebagian punggung
S: 4
T: kadang-kadang
A: masalah keperawayan nyeri
akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
-mengajarkan teknik relaksasi
napas dalam dan terapi musik
-fasilitasi istirahat dan tidur
2 S: pasien mengeluh pusing
O:
Nadi: 113x/menit
RR: 19x/menit
Suhu: 36 0C
TD: 160/100mmHg
MAP: 120
A: masalah keperawatan risiko
Perfusi Serebral Tidak efektif
belum teratasi
21
P: lajutkan intervensi
-melakukan penkes hipertensi
-monitor TTV
20 Mei 2020 1 S: pasien mengatakan pusing/nyeri Candra
di bagian tengkuk dan punggung,
pasien cemas akan penyakitnya
dan susah tidur
O:
P: spasme otot
Q: seperti ditindih beban berat
R:nyeri pada tengkuk menjalar
kebagian punggung
S: 3
T: kadang-kadang
A: masalah keperawayan nyeri
akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
-mengajarkan teknik relaksasi
napas dalam dan terapi musik
-fasilitasi istirahat dan tidur
2 S: pasien mengeluh pusing Candra
O:
Nadi: 110x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 36.5 0C
TD: 140/100mmHg
MAP: 113
A: masalah keperawatan risiko
Perfusi Serebral Tidak efektif
belum teratasi
22
P: lajutkan intervensi
-monitor TTV
23
24