Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BESAR (TB) II PANCASILA

Nama : Fanny MF
Nim : 46116110038

A. Setiap rezim pemerintahan yang berkuasa selalu berupaya mengimplementasikaan


Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan Negara agar makna dan refleksitas Pancasila ini
diterima oleh seluruh unsur masyarakat secara luas. Hal ini telah dilakukan oleh rezim-
rezim pemerintahan yang lalu, hingga rezim pemerintahan yang sekarang yang tengah
berkuasa (era reformasi).

 Coba anda sebutkan dan jelaskan untuk setiap rezim pada masa kekuasaannya,
bagaimana rezim tersebut mengimplementasikan Pancasila dalam bentuk kebijakan
pemerintahannnya
1. Masa rezim orde lama
2. Masa rezim orde baru
3. Masa rezim era reformasi (khususnya masa pemerintatahan Presiden Joko
Widodo)

B. Kebijakan pemerintahan dalam bentuk apapun dalam system hukum Indonesia tidak
boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, baik dalam bentuk Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, PERPU, Keputusan Presiden, Menteri, Gubernur atau UUD
sekalipun, semua itu harus sesuai dengan Pancasila.

 Coba anda sebutkan dan jelaskan minimal 3 (tiga) contoh sebuah kebijakan
Pemerintah yang melanggar ketentuan tersebut hingga berpotensi mendapat
penolakan dari masyarakat luas secara masif.

Petunjuk :
1. Untuk melengkapi jawaban anda gunakan referensi media sosial, media cetak atau
elektronik yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tuliskan sumber berita,
hari atau tanggal pengutipan sumber berita.
2. Jawaban kirim ke ketua kelas lewat email (koordinasi dengan ketua kelas).

JAWABAN

A. Setiap rezim mengimplementasikan Pancasila secara berbeda dalam masa


pemerintahannya. Berikut ini adalah sedikit contoh yang akan saya jabarkan dalam tiap
rezim yang berjalan, antara lain :

1. Orde Lama adalah ketika Indonesia baru mulai memproklamirkan kemerdekaannya


dan berdiri sebagai bangsa yang utuh. Beberapa kebijakan yang dibentuk seperti
penghapusan sistem pendidikan kolonial dan digantikan dengan sistem pendidikan
yang sesuai dengan ideologi bangsa dan mengedepankan kesetaraan hak setiap anak
untuk mendapat pendidikan. Pada bidang politik terjadinya pergantian kabinet
sebanyak 7 kali. Dalam bidang hukum dan HAM, Indonesia saat itu menggunakan
undang-undang sementara Republik Indonesia 1950 sebagai acuan. Munculnya
program land reform atau penataan kembali lahan pertanian untuk dikelola oleh
negara. Negara mengambil alih kepemilikan tanah kemudian membagikan tanah
kepada buruh tani yang tidak memiliki tanah untuk dikelola.

2. Orde Baru dimulai ketika Soekarno dilengserkan oleh Soeharto pada tahun 1966.
Kebijakan pada era orde baru itu memiliki perbedaan dengan era orde lama seperti
pada bidang industri dimana pemerintah pada era orde baru mendorong industri
dalam negri agar dapat memproduksi barang bermutu sehingga lebih bisa diminati
oleh rakyat Indonesia sendiri. Pada bidang politik yaitu terjadinya pembatasan partai
politik dengan fusi parpol menjadi 3 dalam rangka untuk mempersempit pluralisme.
Dalam bidang pendidikan munculnya program seperti gerakan nasional orang tua
asuh (GNOTA) dan beasiswa supersemar. Dalam bidang kependudukan pada orde
baru lebih diperhatikan seperti masalah persebaran penduduk dan pengendalian
penduduk yang melahirkan program transmigrasi dan juga program KB. Pada bidang
pertanian dan pangan orde baru membuat program revolusi hijau untuk memenuhi
swasembada pangan dalam negeri.

3. Orde Reformasi ini bermula ketika presiden Soeharto digulingkan dari


kepemimpinannya pada tahun 1998. Pada bidang industri mulai mendorong banyak
sektor untuk berkembang terlebih lagi pada masa pemerintahan presiden Jokowi
dimana mulai mendorong industri 4.0 dimana sumber daya manusia di Indonesia
mulai banyak bermunculan untuk mendirikan perusahaan startup yang banyak dilirik
oleh investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pada bidang politik mulai
ditetapkannya kebijakan otonomi daerah. Pada bidang pendidikan terjadi
desentralisasi tanggung jawab pendidikan sehingga pendidikan bukan hanya tanggung
jawab pemerintah pusat saja, tetapi juga tanggung jawab pemerintah daerah. Bidang
hukum dan HAM pada saat era reformasi memberikan hak kewarganegaraan dan
pengakuan terhadap warga keturunan tiong-hoa yang sebelumnya ketika era orde baru
cukup dipersulit oleh pemerintah.

B. Kebijakan-kebijakan pemerintah dari tiap orde pemerintahan yang berpotensi atau sudah
mendapatkan penolakan dari masyarakat luas, antara lain :

1. Kebijakan Sanering(pemotongan nilai mata uang) di era orde lama pada akhir tahun
1950an yang malah semakin memperburuk krisis ekonomi Indonesia saat itu.
2. Program swasembada beras pada era orde baru yang hanya bertahan selama 5 tahun
dari tahun 1984, kemudian pada akhirnya malah semakin memberatkan karena negara
memiliki utang luar negri yang cukup banyak karena harus terus mengimpor beras.
3. Pemaksaan hak pilih bagi para PNS di era orde baru, dimana PNS diwajibkan untuk
memilih partai golkar yang bertentangan dengan asas luber dalam pelaksaan pemilu
di era tersebut.
4. Pembahasan RUU omnibus law yang berpotensi merugikan banyak pihak terutama
RUU cipta kerja yang dianggap cukup merugikan bagi kalangan pekerja.
5. Dilepasnya Freeport pada pihak asing oleh Presiden Soeharto.

Referensi

https://tirto.id/sejarah-korpri-dan-cara-soeharto-mempolitisasi-pegawai-negeri-c97N
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4310274/orde-baru-pulihkan-ekonomi-pakai-
utang-dari-negara-blok-barat
https://tirto.id/krisis-ekonomi-1960-an-sanering-gagal-sukarno-dilengserkan-cXZi
https://nasional.tempo.co/read/1307814/5-aturan-omnibus-law-cipta-kerja-yang-dianggap-
rugikan-pekerja/full&view=ok
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180712154150-4-23248/freeport-sukarno-tolak-
soeharto-teken-kontrak-jokowi-rebut
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/23/060000469/era-pemerintahan-di-indonesia-
sejak-kemerdekaan?page=all
https://www.academia.edu/29394575/Perbedaan_Sistem_politik_masa_orde_lama_orde_baru_da
n_reformasi_Dlm_hal_politik_ekonomi_dan_sosial
https://www.nafiun.com/2014/04/persamaan-dan-perbedaan-orde-lama-orde-baru-dan-
reformasi.html

Anda mungkin juga menyukai