Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

PELATIHAN BISNIS KEWIRAUSAHAAN BAGI


PEGELOLAH P4S

KETUA: Ilham Ari Wibadi


ANGGOTA:
1. Mardianti Salam
2. Baso Ramlan
3. Mustari
4. Nurdin Sili
5. Sujarno
6. Muh. Safar Turhamun S. Ling
7. I Wayan Padet
8. Berty Kaseger
9. Mexiko Kadir S. Pt

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BATANGKALUKU


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PELATIHAN BISNIS KEWIRAUSAHAAN BAGI PENGELOLAH P4S

OLEH

KELOMPOK 3

NO. NAMA TANDA TANGAN


1. Baso Ramlan
2. Mustari
3. Mardianti Salam
4. Nurdin Sili
5. Sujarno
6. Muh. Safar Turhamun S. Ling
7. Ilham Ari Wibadi
8. I wayan Padet
9. Berty Kaseger
10. Mexiko Kadir S. Pt

GOWA, 15 FEBRUARI 2020

PEMBIMBING KETUA KELOMPOK

Akifah Ilham Ari Wibadi

I. PENDAHULUAN

Pelatihan merupakan prses trasnformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan


dari fasilitator kepada peserta selama proses kegiatan belajar mengajar.
Pelaksanaan transformaasi sering mengalami hambatan yang disebabkan oleh
permasalahan kemampuan dan daya tangkap dari para peserta, untuk itu dalam
memaksimalkan hasil maka perlu dilakukan dengan menggunakan berbagai
metode yang mampu mendukung terhadap pencapaian hasil.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka perlu digunakan metode yang
mampu untuk mengisi dan merubah antara lain: kognitif, efektif, dan
psikomotorik. Dalam mencapai tujuan tersebut maka perlu didukung dengan
kegiatan praktek di lapangan untuk dapat memperoleh pengalaman nyata.

Pada Pelatihan Bisnis Kewirausahaan Bagi Pengelolah P4S yang jug mengacu
kepada pola yang ada diatas, maka perlu dilakukan Praktek Kerja lapangan
(PKL) dalam proses mengalami.

II. TUJUAN PRAKTEK LAPANG

Tujuan Praktek Lapangan (PKL) adalah untuk mengimplementasikan hasil


pembelajaran tentang bisnis kewirausahaan yang nantinya dapat
mengembangan jiwa wirausaha agribisnis yang inovatif, profesional, mndiri
dan berwawasan global.

III. OUTPUT

Output yang diharapkan dari pelaksanaan PKL ini adalah


meningkatnya kemampuan manejerial pelaku utama dan pelaku usaha
dalam pengembangan usaha taninya yang berorientasi agribisnis.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanan selama 2 (dua) hari pada
hari Sabtu dan Minggu tanggal 15 dan 16 Februari 2020 di CV surya Lestari
Usaha Dagang Markisa Cemerlang Jalan Abdul Abdul Kadir Komp. Hartaco
Indah Kecematan Tamalate Kota Makassar, dan Usaha Jagung Marning Jalan
Kacong Dg. Lalang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

V. PROSES PRAKTEK

1. Peserta pelatihan akan dibagi menjadi tiga kelompok praktek, dan akan
dipandu oleh pmbimbing dan pendamping masing-masing.

a) Dra Macceiya MM.

b) Andi Ikbal, Sp, M.Si

c) Akifah

d) Najemiah

e) Naziruddin AB.

2. Kelompok Peserta PKL, Adalah sebagai berikut:

NO. NAMA ASAL


KELOMPOK 1
1. H. Abdul Haris Nai Takalar
2. Haris Jeneponto
3. Ikbal Maros
4. Muh. Irsan Soppeng
5. Rio Sakti Raya Wajo
6. Tahan, S.Pd., M.Pd Enrekang
7. Monalisa Polman
8. Pukus Syahrul Mubarok Banggai
9. Meydie Yohanis Kalao Tomohon
10. Mulyadi Imran Gorontalo Utara
NO. NAMA ASAL
KELOMPOK II
1. Abdullah Zumar MZ Gowa
2. Arham Maros
3. Nur Asita Amir Maros
4. Bahtiar Pinrang
5. Ahmad Qadri Mamuju
6. H. Aco DP Majene
7. Ismail Majene
8. Demianus Tarra Mamasa
9. La Ode Heriyaman Muna Barat
10. Rahmat Santoso Sigi
NO. NAMA ASAL
KELOMPOK III
1. Baso Ramlan Pinrang
2. Mustari Sidrap
3. Mardianti Salam Polman
4. Nurdin Sili Kendari
5. Sujarno Kendari
6. Muh. Safar Turhamun S. Ling Konawe
7. Ilham Ari Wibadi Sigi
8. I wayan Padet Morowali
9. Berty Kaseger Minahasa
10. Mexiko Kadir S.Pt Gorontalo

3. Masing-masing kelompok praktek melaksanakan tugas sesuai yang


ditentukan.

4. Membuat Laporan Hasil Praktek Kerja Lapangan.

5. Laporan Hasil PKL akan dipaparkan oleh masing-masing kelompok.

VI. PEMBIAYAAN

Biaya pelatihan dan PKL ini berasal dari Anggaran Balai Besar Pelatihan
Pertanian (BBPP) Batangkaluku Tahun 2020.

VII. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. CV. SURYA LESTARI


CV SURYA LESTARI bergerak di bidang di bidang juice markisa untuk di
dalam negeri dan sari buah markisa beku untuk di kirim ke luar negeri
(expor). Beralamat di Jl. Abd. Kadir Komp. Hartaco Indah Blok 1 AG No.
9 Makassar. Pemilik adalah ibu Henny Y Chairul.
Struktur Organisasi
Pimpinan : Henny Y Chairul
Quality Control : Ratna
Processing : Anna
Pemasaran : Victor dan Mardiana
Administrasi dan Keuangan : Hernawaty
Visi
Mewujudkan Industri Minuman Markisa yang Mandiri dan tangguh dengan
berlanda skan pembangunan ekonomi KERAKYATAN.
Misi
a. Mengajak komponen yang ada dalam masyarakat bersatu padu dan
beritikad baik dalam pembangunan ekonomi kerakyatan secara gotong-
royong.
b. Membangun ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha aktif
bersama mitra usaha lainnya.
c. Menjaga dan meningkatkan kualitas produksi dan pemberdayaan petani
Markisa.
d. Membangun dan mengembangkan jaringan distribusi pemasaran sampai
ke pedesaan.
e. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan Industri
Minuman Markisa.
f. Maju berkembang dalam menghadapi era globalisasi 2020 dengan
meningkatkan mutu Industri Minuman Markisa ke Manaca Negara.
Kebijakan Mutu:
CV. Surya Lestari “ Memberikan Kepuasan Pelanggan, Baik Dalam Pelayanan
Mutu, Harga, Ketepatan Waktu Pengiriman, Serta Selalu Meningkatkan Proses
Mutu Secara Berkesinambungan”.
Sasaran Mutu:
a. Perusahaan senantiaasa menjaga mutu produk yang sesuai dengan
Standar Operasional Produksi (SOP).
b. Perusahaan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal atas
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
c. Menjaga mutu produk dengan meniadakan komplain pelanggan.
d. Mempertahankan dan konsiten terhadap mutu produk.
e. Meningkatkan pangsa pasar 15% dalam setahun.
.
IDENTIFIKASI PASAR
-Segmentasi Pasar
Berdasarkan geografi segmentasi pasar yang dimiliki ibu Henny berada di
wilayah ibu kota Sulawesi Selatan dan menjadi pusat semua kunjungan
dari berbagai negara menjadi sangat relevan dalam menghadirkan produk
Minuman Khas. Sulawesi yang juga merupakan penghasil Markisa Lokal
yang baik dengan kualitas Markisa baik jika di tanam diketinggian 1000
meter di atas permukaan laut.
Jika berdasarkan benefit, produk yang dimiliki ibu Henny ini sangat
mengguntungkan baik konsumen juga masyarakat sekitar. Pasalnya ibu
Henny dalam memilih produk Markisa bedasarkan hasil lab yang
mengatakan vitamin yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk
kesehatan terlebih jika sari buah Markisa yang di konsumsi. Kemudian
untuk masyarakat sekitar kompleks perumahan ibu Henny mampu
meningkatkan pendapatan ekonomi dengan mempekerjakan ibu-ibu
sekitar yang hanya tergantung dari pendapatan suami.
-Target Pasar
Pada awalnya target pasar yang dilakukan ibu Henny adalah kalangan
menegah keatas dengan mengahdirkan produk yang lumayan mahal dan
hanya d temui di swalayan dan toko oleh-oleh khas Makassar.
Namun saat ini ibu Henny sudah memproduksi dengan bentuk kemasan
gelas yang siap minum dan botol 300 ml siap minum dengan harga antara
Rp. 5000 sampai Rp. 10.000.
-Posisi Pasar
Merek dagang ibu Henny adalah CEMERLANG MARKISA dengan
mempertahan bentuk cita rasa dan sama dengan buah aslinya buah
Markisa. Penepatan yang dipilih pun sangat baik yaitu di tempatkan di
pusat oleh-oleh khas Makassar, sehingga banyak pengunjung yang berasal
dari luar pulau Sulawesi membeli produk ibu Henny ini.
-Menciptakan Pasar
Dalam menciptakan pasarnya ibu Henny pada awalnya hanya memiliki
produk dalam negeri, sehingga pada tahun-tahun berikutnya ibu Henny
mencoba menjajaki pasar luar negeri dengan mengirikan beberapa fax ke
berbagai perusahaan di luar negeri dan akhirnya sebuah perusahaan
menanggapi dan terjadilah kontrak kerja dengan mengirimkan sari buah
markisa beku.
Etika Bisnis
- Mengenal Peraturan
CV. Surya Lestari berdiri pada tahun 2005, sebelumnya ibu Henny
sudah mengurus peraturan perudangan undangn hak milik dan PIRT,
Hak merek, Haki untuk wadah dai daun lontar.
- Menerapkan GHP
Penerapan GHP pada CV. Ibu Henny sangat teratur, yaitu dari
pengepul, penyimpanan selama 3-4 hari dengan tujuan sari yang
didapatkan lebih banyak dan bau khas dari buah Markisa. Kemudian
proses pemisahan biji dan kulit sampai dengan mendapatkan sari yang
berkualitas.

Alur Produksi:
 Penampungan Buah
 Pengsortiran dan pencucian
 Pengtirisan
 Pemotongan
 Pengerukan
 Pemisahan Biji
 Penyimpanan Sari
 Pembuatan juice
 Pencampuran
 Pemasakan
 Pembotolan
 Pelabelan
 Pengemasan
 Pemasaran
- Menerapkan GMP
untuk penerapan GMP sara yang dimiliki oleh ibu Henny adalah
Industri rumahan yaitu menyulap rumah tempat tinggalanya menjadi
rumah tempat berproduksi. Ibu Henny dalam mempekerjakan
pekerjanya menggunakan alat pelengkap produksi.
Proses Produksinya
a. Gunakan Perlengkapan Pribadi (Celemek, Topi, Kaos Tangan, dan
Masker
b. Cuci tangan dengan sabun
c. Tidak menggunakan assesori dan perhiasan
d. Tidak berbicara
e. Tidak makan dan minum
f. Tidak menggunakan HP
Dan banyak himbauan untuk di larang merokok di ruang produksi.
- Mengenal Sosial Budaya dan Bisnis
Ibu Henny sangat mengenal para pekerja, pemasok buah dan petani
Markisanya. Beliau menjaga hubungan silaturahmi dengan menjaga
kepercayaan mereka. Juga pada pebisnis lain yang memiliki produk
yang sama.
- Membangun Jejaring Bisnis
Dalam membangun jejaring bisnis ibu Henny sudah sampai dengan
pasar luar negeri yaitu mengirim Sari Buah Markisa Beku. Dengan
kedatangan kami pula di rumah produksi beliau banyak membuka
peluang bagi pengelolah P$S yang ada di Pulau Sulawesi ini, seperti
bermitra dengan petani Markisa Baru, Pengelolah Limbah Buah Markisa
sebagai pakan ternaknya, dan juga Reseller baru yang berada di
Provinsi Lain.
2. USAHA MAKMUR BERSAMA
USAHA MAKMUR BERSAMA bergerak di bidang Produksi Jagung Goreng
Spesial Tanahdoang baik Dalam maupun Luar Negeri. Beralamat di
Sunguminasa-Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilik adalah ibu
Marlia
- Promosi Produk Agribisnis
Dalam mempromosikan hasil produksi usaha ibu Marlia baru
memperkenalkan saat izin P-IRT nya keluar. Kemasan yang dilakukan
adalah kemasan plastik bening. Di masukkan ke swalayan yang ada di
Makassar.
- Kemitraan Agribisnis
Pada saat memulai kemitraan dengan swalayan-swalayan ibu Marlia
memasukkan surat dan kemudian mempelajari sistem pemasokan dan
pembayaran agar perusahaan tidak merugi karena faktur yang
menumpuk.
- Negosisasi Agribisnis
Tahapan negosiasi yang dilakukan oleh ibu Marlia ini adalah dengan
mempersiapkan barang dagang yang kemudian di tawarkan ke
swalayan dan toko-toko yang ada di Makassar. Kepercayaan reseller
adalah dengan mempertahankan kualitas yang sudah menjadi andalan
produk ibu Marlia.
Proses Produksi
Bahan:
Bahan Utama
 Jagung Pulut
 Garam
 Kapur
 Minyak
Bahan untuk Bumbu
 Cabai Besar dan kecil
 Bawang Merah
 Bawang Putih
 Garam
 Pemanis Buatan dengan cap Lonceng.
*semua bumbu di haluskan menggunakan blander.
Alat:
 Panci ukuran besar untuk merebus
 Bak pencucian permanen
 Rang yang di buat manual menggunakan bambu dan dari.
 Open stainlist
 Wajan
 Baskom
 Ember
 Gentong air
 Siler
 Plastik kemasan
Cara Produksi:
 Bahan utama yang berasal dari pedangan di masukkan ke dalam
gudang penyimpanan sampai kering dengar kadar air sekitar
17%-18 %.
 Kemudian di rebus selama 1 jam bersama air kapur. Hal ini
bertujuan untuk memisahkan biji jagung yang rusak danbiji
jagung yang baik. Biji jangung yang rusak akan berada di atas
permukaan air sedangkan biji jagung yang baik akan tenggelam.
Menggunakan kayu bakar.
 Kemudian di rendam lagi selama 3 jam. Kira-kira 1 hari ada 3
kali pergantian air rendaman.
 Kemudian di jemur di rang-rang. Jagung yang di jemur jangan
sampai ada yang bertumpuk, jika di jemur dengan Matahari
membutuhkan waktu 2-3 hari dari pukul 07.00 sampai 17.00.
Jika dalam keadaan hujan maka jagung di jemur di open yang di
buat sendiri dengan bantuan cahaya lampu.
 Penggorengan menggunakan minyak 50 liter. Dalam proses
penggorengannya hanya membutuhkan 7-10 detik.
 Kemudian di campurkan bumbu yang menjadi khas produksi
jagung.
 Selanjutnya pengemasan langsung dilakukan dengan siler
modern agar tidak melempemp.
 Jangaka waktu expayer 15 Hari setelah pengemasan.
VIII. PENUTUP

Dengan melihat semua yang usaha yang kami kunjungi,, kami sangat terkesan
dan akan kami praktekkan semua yang kita dapat di dua usaha pengolahan pangan
yang sangat produktif dan laku di pasaran.

Kunjungan ini akan sangat membantu usaha kami di daerah yang berkaitan
dengan olahan pangan. Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada pimpinan dan
owner di dua usaha pengolahan yang kmi kunjungi, atas segala yang kami dapat
ilmu dan pengalaman akan kami sumbangkan pada wilayah dan masyarakat kami.

Akhir kata kami dari kelompok 3 grup P4S mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kepala BBPP Batangkaluku yang telah memberi
kepercayaan dan amanah kepada P4S Kami.
DOKUMENTASI

Kelompok III
Mesin Pemisah Biji

Mesin Pengeruk Buah

Produk Markisa
Tempat Perendaman Biji Jagung

Rang penjemuran biji Jagung


Open Ketika Hujan

Biji jagung Kering

Panci Perebusan Jagung


Proses Penggorengan

Produk Jagung Goreng

Anda mungkin juga menyukai