Anda di halaman 1dari 3

Halaman 1

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di:
https://www.researchgate.net/publication/325110869 PENGARUH KONSENTRASI YANG BERBEDA DARI
AUXIN PADA REGENERASI TANAMAN MORIFOLIUM CHRYSANTHEMUM Artikel · Mei 2018 KUTIPAN 1
BACA 158 1 penulis: Beberapa penulis publikasi ini juga mengerjakan proyek-proyek terkait ini: stres
oksidatif Lihat proyek bioactivities dari proyek Lihat chrrysanthemum Rashmi Kalia BBK DAV College
untuk Wanita, Amritsar. 4 PUBLIKASI 7 CITASI LIHAT PROFIL Semua konten yang mengikuti halaman
ini diunggah oleh Rashmi Kalia pada 13 Mei 2018. Pengguna telah meminta peningkatan file yang
diunduh.

Halaman 2

Jurnal Internasional Penelitian Teknis dan Aplikasi e-ISSN: 2320-8163, www.ijtra.com Volume 3, Edisi 6
(November-Desember, 2015), PP. 106-107 106 | Umur PENGARUH KONSENTRASI YANG BERBEDA DARI
AUXIN TENTANG REGENERASI TANAMAN MORIFOLIUM CHRYSANTHEMUM. Rashmi Kalia Asisten
Profesor, Departemen Botani, Perguruan Tinggi Wanita BBK DAV, Amritsar. (Pb)
rashmikalia01@gmail.com Abstrak - Krisan adalah tanaman florikultura yang umum di Indonesia bulan-
bulan musim dingin yang termasuk dalam keluarga asteraceae. Tanaman dapat mencapai ketinggian
hingga 3 meter. Krisan ditanam tidak hanya karena bunga yang indah tetapi juga memiliki banyak
kesehatan lainnya manfaat. Tanaman umumnya dibesarkan melalui pengisap dan stek terminal. Tetapi
telah terlihat bahwa propagasi mikro telah terbukti menjadi teknik yang sangat efisien untuk puasa dan
penyakit pemeliharaan gratis tanaman Krisan . Investigasi ini dilakukan untuk mengakses efek dari dua
auksin yang berbeda (IBA dan NAA) pada regenerasi krisan in vitro planlet. Kata kunci : regenerasi, IAA,
NAA, in vitro. I. AKU PENDAHULUAN Krisan biasa disebut dengan gul-e-daudi atau emas bunga atau ratu
musim gugur telah dibudidayakan selama lebih dari 2000 bertahun-tahun lalu. Ini adalah tanaman
florikultura terpenting kedua di dunia hanya setelah Rose. Milik keluarga asteraceae berperilaku baik
sebagai tanaman berbunga tahunan maupun tahunan. Itu tanaman dapat mencapai ketinggian hingga 3
meter. Bunga-bunga Krisan biasanya mekar di bulan-bulan musim dingin dan menunjukkan berbagai
ukuran, bentuk dan warna. Baru-baru ini popularitas Krisan meningkat tidak hanya karena nilai estetika
tetapi juga karena nilai sifat antigenotoksik / antioksidan / antimutagenik. Biasanya kultivar krisan yang
ditanam secara komersial adalah tumbuh melalui pengisap akar dan stek terminal. Ini metode
konvensional perbanyakan tanaman sangat lambat. Kedua, tanaman juga rentan terhadap serangan
sejumlah besar virus yang bertanggung jawab atas hasil yang lebih rendah dari bunga-bunga. Murashige
(1990) menyatakan bahwa perbanyakan tanaman klon adalah aplikasi kultur jaringan yang paling
berguna dan terlihat. Karena popularitas tinggi dan permintaan Krisan menjadi target komersial untuk
budidaya mikro dan kultur jaringan dan dapat dimanfaatkan untuk produksi skala besar krisan.
Micropropagation adalah true to type propagation yang dipilih genotipe menggunakan teknik kultur in
vitro. Teknik ini menyediakan sistem yang andal untuk penggandaan yang cepat dari tanaman bebas
penyakit yang seragam secara genetis. Banyak pekerja punya melaporkan budidaya krisan melalui
pemotretan tips dan tunas aksila. II M aterials DAN M ETHODS Eksperimen pada perbanyakan mikro
krisan adalah dilakukan. Tanaman yang sehat dan tumbuh dengan cepat Krisan dibeli dari departemen
pemeliharaan bunga, PAU, Ludhiana, Punjab. Segmen nodal adalah dikumpulkan dari tanaman berumur
25-30 tahun, dicuci dengan 0,1% teepol dan kemudian di bawah air mengalir selama setengah jam.
Anggukan itu segmen kemudian permukaan disterilkan menggunakan 0,1% merkuri klorida selama satu
menit dan kemudian dicuci tiga kali lipat air suling sehingga dapat menghilangkan efek racun merkuri
khlorida. Segmen ini kemudian diinokulasi dalam media MS yang pH-nya diatur hingga 5,8 sebelum
diautoklaf. Media MS dilengkapi dengan berbagai konsentrasi auksin. Satu eksplan per tabung kultur
memiliki sekitar 20 ml media MS ditempatkan. Tabung biakan yang diinokulasi kemudian ditempatkan di
ruang kultur memiliki suhu 25 ± 2 0 C dan relatif kelembaban dipertahankan pada 70 persen. Intensitas
cahaya itu dipertahankan pada 2000 lux selama 16 jam per hari. Setelah beberapa hari eksplan
berkembang biak menjadi planlet. Data direkam untuk parameter berbeda setelah 45 hari. AKU AKU
AKU. R ESULTS Pengaruh Indole Butyric Acid (IBA) pada regenerasi dari Krisan planlet : Segmen nodal
ditumbuhkan pada berbagai konsentrasi IBA. Tercatat itu inisiasi pemotretan maksimum ditunjukkan
oleh conc. 0,2 mg / l, yang diikuti oleh 0,5 mg / L. Tembak minimum konsentrasi dan jumlah tunas
dicatat untuk conc. 0,8 mg / L. Pada konsentrasi 1 mg / L tidak ada inisiasi pemotretan dilaporkan, hanya
massa kalus yang terlihat. Serupa tren dicatat untuk karakteristik lain seperti rata-rata panjang tunas,
tunas rata-rata per eksplan dan rata-rata jumlah node per eksplan. Tabel 1. Pengaruh konsentrasi IBA
yang berbeda pada regenerasi krisan dari segmen nodal.

Halaman 3

Jurnal Internasional Penelitian Teknis dan Aplikasi e-ISSN: 2320-8163, www.ijtra.com Volume 3, Edisi 6
(November-Desember, 2015), PP. 106-107 107 | Umur Efek NAA pada regenerasi krisan planlet : Telah
diperhatikan bahwa inisiasi pucuk maksimum adalah ditunjukkan pada persentase 0,5mg / L NAA,
sedangkan persentase minimum inisiasi pemotretan ditunjukkan oleh kontrol yaitu ketika tidak ada NAA
ditambahkan ke media. Serupa pengamatan dilakukan untuk parameter lain seperti rata-rata panjang
tunas, jumlah rata-rata tunas per eksplan dan node rata-rata per eksplan. Meja 2. Pengaruh konsentrasi
NAA yang berbeda pada regenerasi krisan dari segmen nodal IV. D ISUSI Regulator Pertumbuhan
Tanaman adalah bagian integral dari semua in vitro studi. Hasil yang bermanfaat dari teknik kultur in
vitro terletak pada penambahan beberapa regulator pertumbuhan dalam urutan standar dan untuk
menginduksi pembentukan tunas dan akar di jaringan tidak berdiferensiasi. Regulator pertumbuhan
tanaman utama digunakan dalam penelitian ini adalah Indole Butyric Acid (IBA) dan Naphthalene Asam
Asetat (NAA). Meskipun auksin ini menunjukkan beberapa variasi dalam kaitannya dengan tingkat
inisiasi menembak, menembak panjang dll, tetapi pengamatan umum adalah bahwa auksin
meningkatkan pertumbuhan planlet krisan dalam kondisi in vitro . Hasil percobaan ini juga menunjukkan
itu Krisan dapat dikalikan dalam skala besar melalui mikro perbanyakan menggunakan konsentrasi
auksin yang tepat. Petani penanaman krisan dalam skala komersial harus dihadapi banyak kesulitan saat
memelihara tanaman di ladang terbuka sebagai hasil bunga per tanaman bisa rendah karena iklim
kondisi yang berlaku di wilayah geografis tersebut, peluang terjadinya penyakit dan banyak faktor
lainnya. Ini Studi dengan jelas menunjukkan bahwa masalah di atas dapat terjadi diminimalkan dengan
perbanyakan mikro Krisan. R EFERENSI Bajaj, YPS, MMS Sidhu dan APS Gill, 1992. Micropropagation of
Chrysanthemum. Dalam: Bioteknologi di Pertanian dan Kehutanan, Bajaj, YPS (Ed.). Peloncat- Verlag,
Berlin, Jerman, hlm: 20: 69-80. Chakrabarty, D., Mandle, AKA dan Datta, SK. Jurnal Ilmu Hortikultura dan
Bioteknologi. 1999, 74 (3): hlm. 293-296. Hahn, EJ, JH Boe dan YB Lee, 1998. Pertumbuhan dan Daun
karakteristik permukaan planlet krisan di Indonesia mikropropagasi dan sistem mikroponik. J. Kor. Soc.
Hortik. Sci., 39: 838-842. Malaure, RS, G. Barclay, JB Power dan MR Davey, 1991. Produksi tanaman baru
dari kuntum dari Chrysanthemum morifolium menggunakan kultur jaringan 2, Mengamankan mutasi
alami. J. Plant Physiol., 139: 14-18. Miyazaki, S. dan Y. Tashiro, 1978. Kultur jaringan dari Krisan
morifolium . Sumber eksplan untuk batang budaya segmen. Agric. Banteng. Saga Univ., 44: 67-78.
Murashige, T. dan F. Skoog, 1962. Media revisi untuk pertumbuhan cepat dan uji bio dengan kultur
jaringan tembakau. Physiologia Plantarum, 15: 473-497. Rout, GR dan P. Das, 1997. Tren terbaru dalam
bioteknologi Krisan : Tinjauan kritis. Sci. Hortic., 69: 239-257. Lihat statistik publikasi

Google Terjemahan

Teks asli

humidity maintained at 70 percent.

Sumbangkan terjemahan yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai