Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BULANGO UTARA
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
ALOKASI WAKTU : 9 MINGGU X 4 JAM PELAJARAN @45
MENIT

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan rabah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
3.5 menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan
menggunakan masalah kontekstual
4.5 menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.5.1 Mendefinisikan program liniear dua variabel dan metode penyelesaiannya
3.5.2 menggunakan program liniear dua variabel dan metode peyelesaiannya dalam
masalah kontekstual
4.5.1 Terampil menerapkan program linear dua variabel dalam masalah nyata

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat mendefinisikan program
liniear dua variabel dan metode penyelesaiannya
2. Melalui kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapatmenggunakan program
liniear dua variabel dan metode peyelesaiannya dalam masalah kontekstual
3. Melalui kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapatmenerapkan program linear
dua variabel dalam masalah nyata

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian program liniear dua variabel
Program linear adalah suatu metode atau program yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah optimasi. Dalam program linear, kendala dapat
diterjemahkan dalam bentuk system pertidaksamaan linear. Sebelum
menyelesaikan program linear terlebih dahulu  harus menerjemahkan tersebut
dalam bahasa matematika yang disebut model matematika. Model matematika
adalah suatu rumusan matematika, baik berupa persamaan, pertidaksamaan atau
fungsi yang diperoleh dari hasil penafsiran atau terjemahan masalah dari program
linear ke dalam bahasa matematika.

Contoh      :

Ami membeli 3 buku tulis dan 2 pensil di took suka.Ami membayar Rp. 4.000,00.
Di toko yang sama gita membeli 4 buku tulis dan 1 pensil dan ia membayar Rp.
4.000,00. Jika harga 1 buku tulis dan satu pensil masing – masing x dan y maka
buatlah model matematika dari persoalan diatas!.

Jawab        :

Misalkan    : x adalah harga 1 buah buku tulis

Y adalah harga 1 buah pensil

Berdasarkan informasi diatas maka diperoleh hubungan :

3x + 2y = 4000

4x + y = 4500

x, y ≥ 0 karena  harga buku tulis maupun pensil tidak mungkin negatif

x, y ∊ R karena harga haruslah bilangan real.

Jadi, model matematika dari persoalan diatas adalah       :

3x + 2y = 4000

4x + y = 4500

x, y ≥ 0                              x, y ∊ R

2. Sistem pertidaksamaan liniear dua variabel

Menentukan persamaan garis lurus

Persamaan garis lurus yang sangat berkaitan dengan program linear ini adalah   :

 Garis lurus yang melalui dua titik


 

 Garis lurus yang memotong sumbu X dititik (a,0) dan memotong sumbu Y di
(0,b) mempunyai persamaan bx + ay = ab.

Contoh:

Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,2) dan (5,-2)

Jawab  :

Jadi, persamaan garis yang melalui titik (2,2) dan (5,-2) adalah 4x + 3y – 14 = 0

 Melukis garis lurus yang diketahui persamaanya


Sebuah garis yang diketahui persamaannya dapat dilukiskan dalam sebuah system
koordinat kartesius dengan terlebih dahulu menentukan 2 titik yang dilaluinya.
Hal ini dapat dituliskan dalam bentuk tabel.

Misalkan : garis dengan persamaan : ax +by = c

Tabel         :

X 0 c

a
Y C 0

Nampak bahwa garis dengan persamaan : ax + by = c adalah garis yang melalui


titik

Sehingga dapat dituliskan sbb :

Contoh      :

Gambarlah garis dalam sebuah bidang koordinat kartesius!

2x + 3y = 6

Jawab        :

Garis dengan persamaan : 2x + 3y = 6

X 0 3
Y 2 0

Sehingga garis : 2x + 3y = 6 adalah garis yang melalui titik (0,2) dan (3,0)

b)      Persamaan linear dua peubah

Bentuk umum dari pertidaksamaan linear dua peubah adalah sbb:


–          ax + by < c

–          ax + by > c

–          ax + by  ≤ c

–          ax + by ≥ c

dari keempat bentuk tersebut yang sering digunakan dalam program linear adalah

–          ax + by  ≤ c

–          ax + by ≥ c

contoh pertidaksamaan     :

 2x + 3y  ≤ 6
 x–y≥4
 3x + 5y -15 < 0
 ½x–y>4

1. Menyelesaikan pertidaksamaan linear dua variabel

Untuk menyelesaikan pertidaksamaan linear dua peubah seperti diatas digunakan


langkah – langkah sbb:

1. Menggambar daris lurus dengan persamaan : ax + by = c


2. Menentukan daerah yang memenuhi pertidaksamaan tersebut, dengan cara
mengarsir daerah yang tidak memenuhi atau daerah yang memenuhi tatap bersih.
Untuk dapat menentukan suatu daerah memenuhi atau tidak maka dapat diuji
pada salah satu daerah yang di batasi oleh garis yang sudah di buat tadi.

Contoh      :

Tentukan dengan gambar, himpunan penyelesaian dari : 2x + 3y  ≤ 6

Jawab  :

Buat garis dengan persamaan 2x + 3y = 6

X 0 3
Y 2 0

Sehingga garis : 2x + 3y = 6 adalah garis yang melalui titik (0,2) dan (3,0)

Untuk menggujinya disubtitusikan salah satu titik misalnya (0,0) ke dalam


pertidaksamaan : 2x + 3y  ≤ 6

Sehingga         : 2.0 + 3.0  ≤ 6


0 ≤ 6 (B)

Jadi, daerah yang memuat titik adalah dareah penyelesaian dari pertidaksamaan,
kemudian diasir daerah yang bukan penyelesaian atau tidak memuat.

1. Menentukan himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan linear dua


variabel.

Contoh            :

Tentukan himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan sbb:

Buat garis 2x + y = 4

X 0 2
Y 4 0

Sehingga garis : 2x + y = 4 adalah garis yang melalui titik (0,4) dan (2,0)

Kemudian duji dengan menyubsibtusikan titik (0,0) ke dalam pertidaksamaan 2x


+ y  ≤ 4

(0,0) → 2.0 + 0  ≤ 4

0 ≤ 4 (B)

jadi daerah yang memuat adalah daerah penyelesaian sehingga yang diarsir yang
bukan daerah penyelesaian.
Buat garis : x + y = 3

X 0 3
Y 3 0

Sehingga garis : x + y = 3 adalah garis yang melalui titik (0,3) dan (3,0)

Kemudian duji dengan menyubsibtusikan titik (0,0) ke dalam pertidaksamaan x +


y  ≤ 3

(0,0) → 0 + 0  ≤ 3

0 ≤ 3 (B)

jadi daerah yang memuat adalah daerah penyelesaian sehingga yang diarsir yang
bukan daerah penyelesaian.

Garis x = 0 adalah sumbu Y, daerah x ≥ 0 adalah daerah disebelah kanan sumbu


Y atau untuk nilai x positif ( yang diarsir daerah kiri sumbu Y )

Garis y = 0 adalah sumbu X , daerah y ≥ 0 adalah daerah diatas sumbu X atau


untuk nilai y positif ( yang diarsir daerah di bawah sumbu X)

Sehingga himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan diatasadalah daerah


yang tidak diarsir ( bersih).

3. Nilai optimum fungsi objektif

Penyelesaian sistem pertidaksamaan terdapat dalm daerah himpunan


penyelesaian. Diantara himpunan penyelsaian tersebut terdapat satu penyelesaian
yang terbaik yang disebut penyelesaian optimum. Jadi, tujuan dari program linear
adalah mencari penyelesaian optimum yang berupa nilai maksimum atau nilai
minimum dari fungsi f. Fungsi f tersebut dinamakan fungsi sasaran atau fungsi
tujuan atau fungsi objektif.

Fungsi tujuan dinyatakan dengan : f (x,y) = ax + by

Bentuk ax + by disebut bentuk objektif dimana a,b adalah koefisien – koefisien


yang memengaruhi fungsi tujuan.

Contoh      :

Sebuah pabrik sepatu memproduksi 2 jenis sepatu. Dalam satu pabrik itu paling
banyak memproduksi 100 pasang sepatu. Dari bagian penjualan diperoleh
keterangan bahwa tiap hari terjual tidak lebih dari 80 sepatu A dan 60 sepatu B.
pemilik pabrik itu ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar – besarnya. Jika
keuntungan tiap jenis sepatu A adalah Rp. 10.000,00 dan sepatu B Rp.15.000,00.
Buatlah model matematika dan tentukan fungsi objektif dari persoalan diatas.
Jawab        :

Misal         :

Tiap hari sebanyak x pasang sepatu A dan y pasang sepatu B.

Model matematika dari persoalan di atas adalah  :

x + y ≤ 100            x,y ∊ C

x ≤ 80                    fungsi objektif : maksimalkan : f (x,y) = 10.000 x + 15.000 y

y ≤ 60

4. Penerapan program liniear dua variabel

Pertidaksamaan Linear juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam


kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan memodelkan masalah
menjadi model matematika. Jadi, Model matematika merupakan suatu cara
sederhana untuk menerjemahkan suatu masalah ke dalam bahasa matematika
dengan menggunakan persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi.

Perhatikan contoh berikut :

Pak Adi merupakan seorang pedagang roti. Beliau menjual roti menggunakan
gerobak yang dapat memuat 600 bungkus roti. Roti yang dijualnya yaitu roti
manis dan roti tawar dengan harga masing-masing  Rp 5.500,00 untuk roti manis
dan Rp 4.500,00 untuk roti tawar per bungkusnya. Dari penjualan roti tersebut,
beliau memperoleh keuntungan Rp 500,00 dari sebungkus roti manis dan Rp
600,00 dari sebungkus roti tawar. Apabila modal yang dimiliki oleh Pak Budi
adalah Rp 600.000, buatlah model matematika agar beliau dapat memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya!

Penyelesaian :

Permasalahan Pak Adi diatas  dapat dimodelkan dalam bentuk matematika dengan
menggunakan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Dengan memisalkan
banyaknya roti manis sebgai x dan roti tawar sebagai y sehingga diperoleh tabel
sebagai berikut.
Berdasarkan tabel diatas jika kita tuliskan dalam bentuk pertidaksamaan linear
menjadi

x + y ≤ 600,
5.500x + 4.500y ≤ 600.000,
Untuk x, y anggota bilangan cacah, x ≥ 0, y ≥ 0

Dua pertidaksamaan terakhir (baris ketiga) menunjukkan syarat dari nilai x dan y.
Dikarena x dan y merupakan pernyataan yang menyatakan banyaknya roti, maka
tidak mungkin nilai x dan y bernilai negatif.

Perhatikan kolom keempat dari tabel di atas yang menyatakan fungsi yang akan
ditentukan nilai maksimumnya (nilai optimum). Fungsi tersebut dapat dituliskan
dalam persamaan matematika sebagai berikut.

f(x,y) = 500x + 600y

untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan diatas kita dapat mengikuti langkah


berikut :

1. Ubah masalah tersebut ke dalam model matematika yaitu dengan membuat

tabel, fungsi pembatas dan fungsi tujuan. Tabel di sini untuk mempermudah
membaca data. Fungsi pembatas/kendala yaitu beberapa pertidaksamaan linier
yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Fungsi tujuan/objektif yaitu
suatu fungsi yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai. Biasanya
fungsi tujuan dinyatakan dengan f(x,y) = ax + by atau z = ax + by

2. Lukislah daerah penyelesaian dari fungsi pembatasnya

3. Tentukan koordinat-koordinat titik ujung daerah penyelesaian. Jika belum ada


gunakan bantuan eliminasi dari perpotongan 2 garis

4. Ujilah masing-masing titik ujung daerah penyelesaian

5. Tentukan nilai terbesar/terkecilnya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

dimana langkah no 1 telah kita dapatkan karena disini rumus matematika


menunjukan bagaimana cara membuat model matematika. Selanjutnya ikuti
langkah berikutnya agar kita memperoleh daerah penyelesaiannya.
F. PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Pendeksatan : scientific
Model : kooperatif (STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD) )
G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Salam 10 menit
2. Berdoa
3. Guru mengabsen peserta didik
4. Guru mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
5. Guru mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari.
6. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari
7. Guru menyampaikan menyampaikan garis besar
cakupan materi, kegiatan yang akan dilakukan,
lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan dalam pembelajaran.Guru
mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan

Inti 1. Guru membagi siswa kedalam beberapa 65 menit


kelompok
2. Guru menyajikan informasi atau menjelaskan
pokok-pokok materi program liniear dan metode
penyelesaiainnya
3. Guru memberikan beberapa tugas / soal yang
akan di kerjakan sama-sama pada tiap – tiap
kelompok
4. Semua anggota kelompok harus mengerjakan dan
paham dengan tugas yang diberikan
5. Selama siswa bekerja, guru memperhatikan dan
mendorong semua siswa untuk menyelesaikan
pekerjaannya
6. Setelah selesai mengerjakan tugas setiap
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas
7. Guru memberikan lagi tugas / soal untuk
dikerjakan individual tapi masi dalam satu
kelompok.
8. Setelah selesai, diberikan penilaian individual
dan dijumlahkan semua nilai anggota kelompok,
nilai yang paling tinggi itulah yang mendapatkan
penghargaan.
9. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
mendapatkan nilai tinggi.
10. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Penutup 1. Siswa diminta membuat rangkuman tentang 15 menit
pelajaran yang telah berlangsung
2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran yang telah berlangsung.
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pertemuan 2
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Salam 10 menit
2. Berdoa
3. Guru mengabsen
peserta didik
4. Guru mengondisikan
suasana belajar yang
menyenangkan
5. Guru mendiskusikan
kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya
berkaitan dengan
kompetensi yang akan
dipelajari.
6. Guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai dan
manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
7. Guru menyampaikan
menyampaikan garis
besar cakupan materi,
kegiatan yang akan
dilakukan, lingkup dan
teknik penilaian yang
akan digunakan dalam
pembelajaran.Guru
mengkondisikan
suasana belajar yang
menyenangkan

Inti 1. Guru membagi siswa 65 menit


kedalam beberapa
kelompok
2. Guru menyajikan
informasi atau
menjelaskan pokok-
pokok untuk
pendalaman materi
metode penyelesaian
pada program liniear
dua variabel.
3. Guru memberikan
beberapa tugas / soal
yang akan di kerjakan
sama-sama pada tiap –
tiap kelompok
4. Semua anggota
kelompok harus
mengerjakan dan
paham dengan tugas
yang diberikan
5. Selama siswa bekerja,
guru memperhatikan
dan mendorong semua
siswa untuk
menyelesaikan
pekerjaannya
6. Setelah selesai
mengerjakan tugas
setiap perwakilan
kelompok
mempresentasikan
hasil pekerjaannya di
depan kelas
7. Guru memberikan lagi
tugas / soal untuk
dikerjakan individual
tapi masi dalam satu
kelompok.
8. Setelah selesai,
diberikan penilaian
individual dan
dijumlahkan semua
nilai anggota
kelompok, nilai yang
paling tinggi itulah
yang mendapatkan
penghargaan.
9. Memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang
mendapatkan nilai
tinggi.
10. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Penutup 1. Siswa diminta 15 enit
membuat rangkuman
tentang pelajaran yang
telah berlangsung
2. Guru dan siswa
melakukan refleksi
terhadap proses
pembelajaran yang
telah berlangsung.
3. Guru
menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
4. Guru mengakhiri
kegiatan pembelajaran.

H. MEDIA/ ALAT DAN BAHAN


1. Papan tulis
2. Spidol & penghapus
3. Buku pelajaran matematika
I. PENILAIAN
Soal – soal
1. Seorang pembuat kue mempunyai 4 kg gula dan 9 kg tepung. Untuk membuat
sebuah kue jenis A dibutuhkan 20 gram gula dan 60 gram tepung, sedangkan untuk
membuat sebuah kue jenis B dibutuhkan 20 gram gula dan 40 gram tepung. Jika
kue A dijual dengan harga Rp. 4.000,00 / buah dan kue B dijual Rp. 3000,00/ buah,
maka pendapatan maksimum yang dapat diperoleh pembuat kue tersebut adalah ...
2. Daerah yang diarsir pada gambar merupakan himpunan penyelesaian suatu sistem
pertidaksamaan linear.
Nilai maksimum untuk fungsi f(x,y) = 7x + 6y adalah...
\
3. Daerah yang diarsir pada gambar merupakan himpunan penyelesaian dari
suatu program linear

.
4. Nilai maksimum dari 3x + 4y adalah...
a. Perhatikan gambar dibawah ini

Sesuai dengan gambar, nilai maksimum f(x,y) = 4x + 5y didaerah yang diarsir


adalah ...
NO. KUNCI JAWABAN SKOR
1. Dik : 25
Gula 4kg = 4000 gram
Tepung 9kh = 9000 gram

Tabel sistem pertidaksamaan linear

Jenis kue A di misalkan x dan kue B adalah y


(1) 20x + 20y ≤ 4000 x+y ≤ 200
(2) 60x + 40y ≤ 9000  3x + 2y ≤ 450
(3) x ≥ 0
(4) y ≥ 0

fungsi tujuan f(x,y) = 4000x + 3000y


menggambar grafik dengan membuat tabel terlebih dahulu
Dari grafik diatas ada tiga titik pojok yang perlu diuji untuk
mengetahui nilai maksimum fungsi tujuan yaitu titik A, B dan C.
Titik A dan C dapat diketahui dari gambar yaitu A(0,200)
C(150,0).
Titik B harus dicari terlebih dahulu. Titik B merupakan titik
potong antara dua garis yaitu garis x+y=200 dan 3x+2y = 450
Menetukan titik potong metode substitusi:
 x + y = 200
 x = 200 – y ....(1)
Substitusi pers. Diatas ke pers. Berikut:
 3x + 2y = 450
 3 ( 200-y) + 2y = 450
 600 – 3y + 2y = 450
 -y = -150
 y = 150
Kembali ke pers. (1)
 x = 200 - y
 x = 200 – 150
 x = 50
Dengan demikian, titik B (50,150)
Uji masing – masing ttitik pojok ke fungsi tujuan:

Sesuai dengan tabel diatas, maka nilai maksimum fungsi tujuannya


adalah 650.000. dengan demikian, pendapatan maksimum yang
dapat diperoleh penjual tersebut adalah Rp.650.000,00.
2. Terdapat tiga titik pojok yang dapat diuji untuk melihat niali 25
maksimum fungsi tujuannya. Misalkan titik tersebut sebagai titik
A,B dan C

Titik koordinat titik A dan C bisa langsung ditentukan yaitu


A(0,15) C (12,0). Titik B merupakan perpotongan dua garis.
Mencari titik potong:
Garis pertama
 20x + 12y = 240
 5x + 3y = 60
 5x = 60 – 3y ...(1)

Garis kedua
15x + 18y = 270
 5x + 6y =90 ...(2)
Substitusi pers. (1) ke pers. (2)
 5x + 6y = 90
 60 – 3y + 6y =90
 60+3y = 90
 3y = 30
 y = 10
Selanjutnya
 5x = 60 – 3y
 5x = 60 – 3(10)
 5x = 60 – 30
 5x= 30
x=6
Uji titik pojok ke fungsi tujuan

Sesuai dengan tabel diatas maka nilai maksimumnya adalah 102.


3. Terdapat tiga titik pojok yang dapat diuji untuk melihat niali 25
maksimum fungsi tujuannya. Misalkan titik tersebut sebagai titik
A,B dan C

Titik koordinat titik A dan C bisa langsung ditentukan yaitu A(0,5)


C (0, 5 1/2). Titik B merupakan perpotongan dua garis.
Mencari titik potong:
Garis pertama
 11x + 5 1/2y = 60,5
 2x + y = 11
 y = 11 – 2x ...(1)

Garis kedua
5x + 10y = 50
 x + 2y = 10 ...(2)
Substitusi pers. (1) ke pers. (2)
 x + 2y = 10
 x + 2(11 – 2x ) =10
 x + 22 – 4x =10
 -3x =-12
x=4
Selanjutnya
 y = 11 – 2x
 y = 11 – 2(4)
 y= 11 – 8
 y= 3
Dengan demikian titik B (4,3)
Uji titik pojok ke fungsi tujuan

Sesuai tabel diatas, maka nilai maksimumnya adalah 24.


4. Terdapat tiga titik pojok yang dapat diuji untuk melihat niali 25
maksimum fungsi tujuannya. Misalkan titik tersebut sebagai titik
A,B dan C
Titik koordinat titik A dan C bisa langsung ditentukan yaitu A(0,5)
C (0, 5 1/2). Titik B merupakan perpotongan dua garis.
Mencari titik potong:
Garis pertama
 4x + 2y = 8
 2x + y = 4
 y = 4 – 2x ...(1)

Garis kedua
2x + 3y = 6 ..(2)
Substitusi pers. (1) ke pers. (2)
 2x + 3y = 6
 2x + 3(4 – 2x ) =6
 2x + 12 – 6x = 6
 -4x =-6
 x = 3/2
Selanjutnya
 y = 4- 2x
 y = 4 – 2(3/2)
 y= 4-3
 y= 1
Dengan demikian titik B (3/2,1)
Uji titik pojok ke fungsi tujuan
Sesuai tabel diatas maka nilai maksimumnya adalah 11.

Mengetahui, Bulango Utara, Juli 2019


Kepala Sekolah ... Guru Mata Pelajaran

Dra. HURAENI ISNAWATY I. JAHJA, S.Pd


NIP. 19631226 199803 2 005 NIP. 19840715 200802 2 002

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai