Anda di halaman 1dari 27

Jawab Latihan Ujian Matematika P 1B DIY

Wagiman, S.Si
2
 a 2b3c 1 
Bentuk
gkat pembilang lebih1.besar makasederhana dari 
variabel diletakkan  adalah
pada pembilang, tapi….
jika pangkat penyebut yang lebih besar maka variabel diletakkan
 2 3  Sifat-sifat Pangkat
 a c 
1
b 1. am . an = am + n
A. a6 am
b
c8
2. an = am – n
B.
a 6b10 (am)n = am.n
8
c (ab)m = am bm
2
C. b  a m am
5.  =
a b bm
2 8 1
c
2 6. a –m =
b am
D.
2 4
a c
8
c
E.
2 2
a b
Jawab:
2a 2 b3 c 1
 a 4 b6c 2 b2
 =
 =
a 2 3  a 4 6 a 2c8
 c  c
1 2
b b
(C)
36
2. Bentuk sederhana dari
3  2 adalah ….

Metode paling umum untuk A. 3(3 3 + 2 2 )


menyelesaikan
B. 3(3
permasalahan menyederhanakan 3 –rasional
fungsi 2 2 ) bentuk akar adalah dengan mengalikan penyebut dengan bilangan sekawannya. Ini dima
C. 3(2 3 + 3 2 )
D. 2(2 3 - 3 2 )
E. 3(3 2 – 2 3 ) 36
Perhatikan , penyebutnya3  2 .
Jawab: 3 2

3 6 3 6 3 2 Bilangan sekawan dari3  2 adalah3  2


=  Perkalian bilangan sekawan:
3 2 3 2 3 2
(a + b)(a – b) = a2 – b2 , jadi
3 6 ( 3  2) 3 ( 18  12) ( 3  2 )( 3  2 ) =3 2  2 2 = 3 – 2 = 1
= = 2 2
( 3  2)( 3  2) ( 3  2 )
3(3
= 2  2 3)
32
= 3(3 2 - 2 3 )
(E)
Sifat-sifat logaritma
1. alog b = c  ac = b
3. Diketahui log 2 = a dan log 3 = b maka log 180 = ... am n b.nloga b
A. a+b+1 2. log
m
B. a + 2b + 1 Sifat logaritma terkait yang
3. alog b.c = a log b + a log c
C. 2a + b + 1 digunakan
a a log b  alog b a log c
D. 2a + 2b + 1 log bc = a log b + a log c 4.
c
E. 2(a + b + 1)
a log b . b log c = a log c
Jawab: a log b  1
log 180 = log (18  10) = log (2.3.3.10) b log a
= log 2 + log 3 + log 3 + log 10 k
= a + b + b + 1 = a + 2b + 1 a log b  log b
7. dengan
(B) k log a
( k  bil real positif) (1)
4. Ibu Hasnah membeli 2 kg beras C4 dan 3 kg beras Raja Lele dengan harga Rp 69,000,00.
Sedangkan Ibu Hilda membeli 3 kg beras C4 dan 4 kg beras Raja Lele seharga Rp
96.000,00. Harga 4 kg beras C4 dan 3 kg beras Raja Lele adalah ….
A. Rp 40.000,00
B. Rp 45.000,00
C. Rp 48.000,00
D. Rp 93.000,00
E. Rp 96.000,00
Jawab:
Misal x = harga 1 kg C4 dan y = harga 1 kg Raja Lele
2x + 3y = 69.000 }3 6x + 9y = 207.000
3x + 4y = 96.000 }2 6x + 8y = 192.000
–––––––––––––––– –
y = 15.000
2x + 3(15.000) = 69.000
2x + 45.000 = 69.000
2x = 24.000  x = 12.000
jadi 4x + 3y = 4(12.000) + 3(15.000) = 48.000 + 45.000 = 93.000
(D)

 2 1 3  2
3 0  4 7 9
5. Apabila P =   Q=  dan R =   maka 2P – Q + 3R = ...
 6 0 1 2  1   5 8
3 6
13 15 35
A.  
10 12 25
13 19 35
B.  
10 18 25
13 19 37
C.  
8 18 25
13 19 35
D.  
4 18 25
13 25 35
E.  
10 18 25
Jawab:
 2 1 3  3 0  2 4 7 9
2P – Q + 3R = 2  0 1  –  2  3 1  + 3 6 5 8
 6     
 4  6  3 0  2 12 21 27 13 19 35
= 2
12 0 32  –  2  1  +  18 15 24  =  4 18 25 
       
(D)

 5 7 
6. Invers matriks =   adalah ...
 4 a b
3 Invers dari matriks M =   ditullis M–1
c d 
 7
4  b1
a 1 d b
A.   5 adalah   =  c 
c d  ad  bc  a

3
 4 7
B.  
 3 5 
 4 7 
C.  
 3  5 
 4 7 
D.  
 5

7
3
 4
E.  
 3 5 
Jawab:
 5 7 
Invers matriks  
  3 4
5
1  7 1   7 1  7 4 7
= 71
 4  = 4  = 4  
3 4 =  5.4  7.  33 5  20  21 3 5 1 3 = 5
5
       3   
(A)

2 4 1
Untuk menentukan determinan matriks ordo 3  3 digunakan aturan Sarrus
7. Nilai determinan  3 5 adalah
a11 a12 a13 6 a11 a12 ...a13 a11 a12 a21 a22 a23 = a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a3
1 3 2
A. -86
B. -80
C. -76
D. -70
– – – + + +
E. -60
Jawab: Det A = + a11a22a33 + a12a23a31 + a13a21a32 – a13a22a31 – a11a23a32 – a12a21a33
2 4 1
 3 5 6 = 2.5.-2 + 4.6.1 + 1.-3.3 – 1.5.1 – 2.6.3 – 4.-3.-2
1 3 2
= -20 + 24 – 9 – 5 – 36 – 24 = -70
(D)

8. Grafik fungsi kuadrat yang mempunyai persamaan y = x2 – 5x + 6 adalah ....

A. Y B.Y C. Y

6 6

X
-20 3

X X
-3 -20 0 2 3

E. Y
D. Y

X
-6 -10
01 6 X

Jawab:
Pada pilihan jawaban, kurva-kurva berbeda titik potong dengan sumbu X, jadi cukup
memeriksa titik potong dengan sumbu x.
y = x2 – 5x + 6
Memiliki titik potong dengan sumbu x
x2 – 5x + 6 = 0
(x – 2)(x – 3) = 0
x = 2 atau x = 3
(B)
Teknik mengetahui persamaan sebuah fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat yang puncaknya (a, b) adalah
(y – b)2 = k(x – a)2
k = konstanta yang nilainya dihitung dengan substitusi titik yang lain

Persamaan kuadrat yang akar- akarnya α dan β


y = k[x2 – (α + β)x + αβ]
k = konstanta yang nilainya dihitung dengan substitusi titik yang lain

Note!
Sebuah persamaan kuadrat dengan fungsi f(x) = ax2 + bx + c
Jika a > 0, kurva terbuka ke atas Jika a < 0, kurva terbuka ke bawah
Titik potong dengan sumbu Y syarat x = 0, jadi
y = a.02 + b.0 + c = c (0 , c)
Titik potong dengan sumbu X syarat y = 0
x dapat dicari dengan pemfaktoran (…  …)(…  …) = 0
Titik puncak (x , y)
x = b adalah sumbu simetri
2a
y = f( b ) adalah nilai max/min
2a

9. Diketahui barisan aritmatika dengan suku ke-4 dan suku ke-9 berturut-turut adalah 18 dan
43 maka jumlah 20 suku pertama adalah….
A. 480
B. 840 Barisan aritmatika Barisan geometri
C. 940
D. 1.010 Suku ke-n Suku ke-n Sn = ar n – 1
E. 2.020 Un = a + (n – 1)b
Jawab: Jumlah tak hingga
Jumlah n suku pertama
U4 = a + 3b = 18 Sn = n [2a + (n – 1)b] a
U9 = a + 8b = 43 S =
2 1  r
––––––––––––– –
5b = 25  b=5
a + 3(5) = 18  a=3
Jumlah 20 suku pertama

Sn = n 20
[2a + (n – 1)b]  S20 = [2(3) + (20 – 1).5]
2 2
= 10[6 + 95] = 10[101] = 1.010
(D)

10. Setiap bulan Ardy menabung di Bank. Pada bulan pertama Ardi menabung sebesar Rp
450.000,00, bulan kedua Rp 470.000,00, dan bulan ketiga Rp 490.000,00. Jika
penambahan uang yang ditabung tetap setiap bulannya, jumlah uang yang ditabung Ardi
selama satu tahun adalah ….
A. Rp 1.410.000,00
B. Rp 4.020.000,00
C. Rp 6.720.000,00
D. Rp 7.200.000,00
E. Rp 7.600.000,00
Jawab:
Ini adalah persoalan Deret aritmatika karena terjadi penambahan nilai secara tetap.
a = U1 = 450.000, U2 = 470.000, U3 = 490.000,
b = 470.000 – 450.000 = 20.000 (selisih dua suku terdekat)
Satu tahun = 12 bulan, n = 12

Sn = n
[2a + (n – 1)b]
2
12
S12 = [2(450.000) + (12 – 1).(20.000)]
2
= 6[900.000 + 220.000] = 6[1.120.000] = 6.720.000
(C)
11. Sebuah Mobil dibeli dengan harga Rp 125.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi
3
dari harga sebelumnya. Nilai jual setelah dipakai 3 tahun adalah ....
5
A. Rp 50.000.000,00 Barisan geometri
B. Rp 57.000.000,00 Suku ke-n
C. Rp 62.500.000,00 Sn = ar n – 1
D. Rp 75.000.000,00 Jumlah tak hingga
a
E. Rp 100.000.000,00 S = 1  r
Jawab:
3
Ini persoalan Barisan geometri karena memiliki rasio (pembanding) yang tetap yaitu
5
untuk nilai-nilai berikutnya. Tahun pertama = 125.000.000
a = 125.000.000 3
3 Tahun kedua = 125.000.000 = 75.000.000
r= 5
5 tahun ketiga = 75.000.000  3 = 45.000.000
Setelah 3 tahun = U3 5
2
3 9
U3 = ar2 = 125.000.000   = 125.000.000   = Rp. 45.000.000,00
5  25 
( Tidak ada jawaban )

12. Jumlah deret geometri tak hingga adalah 48 dan suku pertamanya adalah 16. Rasio dari
deret tersebut adalah….
1 Barisan-Deret geometri
A.
6 Suku ke-n
1 Sn = ar n – 1
B.
4 Jumlah n suku pertama
1 a(1  r n ) 1  r
C. Sn = a(rn 1) , untuk r < 1
3
r 1
1 Sn =
D. , untuk r > 1
2
2 Jumlah tak hingga
E.
3 a
S = 1  r
Jawab:
Deret geometri tak hingga dengan S = 48, a = 16

S a
= 1
r 16
48 = 1  r

1–r 16 1
= 48 = 3
2
r=
3
(E)

13. Sebuah home industri roti membuat 2 jenis roti. Roti jenis pertama memerlukan 150 gram
tepung dan 350 gram gula, roti jenis kedua memerlukan 250 gram tepung dan 450 gram
gula. Persediaan tepung 24 kg dan gula 48 kg. Jika x dan y berturut-turut menyatakan
banyak roti jenis pertama dan roti jenis kedua maka model matematika dari persoalan
tersebut adalah…
A. 3x + 5y  480 ; 7x + 9y  960 ; x  0; y  0
B. 3x + 5y  480 ; 7x + 9y  960 ; x  0; y  0
C. 3x + 5y  480 ; 7x + 9y  960 ; x  0; y  0
D. 5x + 3y  480 ; 7x + 9y  960 ; x  0; y  0
E. 5x + 3y  480 ; 7x + 9y  960 ; x  0; y  0
Jawab:
roti jenis pertama roti jenis kedua persediaan
tepung 150 250 24.000
gula 350 450 48.000
banyak roti x y

Misal x = banyak roti jenis pertama,


y = banyak roti jenis kedua
150x + 250y  24.000 }:50  3x + 5y  480
350x + 450y  48.000 }:50  7x + 9y  960
x  0 , y  0 kendala tak negatif
(B)

14. Daerah yang memenuhi pertidaksamaan 3x + y  18, x + 3y  9, x  0, y  0 adalah…


A. I
Y
B. II
18
C. III
3x + y = 18
D. IV
E. V
Jawab: x + 3y = 9
Mula-mula identifikasikan persamaan garis pada gambar
I
Tanda  berarti daerah di bawah garis
Tanda  berarti daerah di atas garis II
III
3x + y  18 yang memenuhi {I, II, IV}
3
x + 3y  9 yang memenuhi {I, II, III} IV
V X
x  0, y  0 berarti daerah di kuadran I (+, +) {II, III, IV, V} 069
yang memenuhi semua kendala adalah daerah II
(B)

15. Pesawat udara mempunyai tempat duduk 58 kursi. Setiap penumpang kelas utama boleh
membawa bagasi 60 kg sedang kelas ekonomi 20 kg. Pesawat hanya mampu membawa
bagasi 1.440 kg. Harga tiket kelas utama Rp 750.000,00 dan kelas ekonomi Rp 500.000,00.
Hasil dari penjualan tiket maksimum adalah ....
A. Rp 18 000.000,00
B. Rp 29 000.000,00
C. Rp 30 750.000,00
D. Rp 40 000.000,00
E. Rp 41 750.000,00
Jawab:
Kelas Utama Kelas Ekonomi batas
jumlah penumpang x y 58
bagasi 60 20 1.440
harga tiket 750.000 500.000

Disusun model matematika:


x + y  58
60x + 20y  1.440 }:20  3x + y  72
fungsi objektif: (x, y) = 750.000x + 500.000y
Membandingkan gradien

x + y = 58 m = 1 = -1
1 Gradien garis
3
3x + y = 72 m= ax + by = c
= -3
1 koefisien x a
adalah m = =
koefisien y b
(x, y) = 750.000x + 500.000y m =  750.000 3
=-
500.000 2
Karena besar gradien fungsi objektif (- 3 ) di tengah fungsi-fungsi kendala (-1 dan -3) atau
2
3
dapat ditulis -3 < - < -1, maka nilai optimum berada di titik potong kedua garis kendala.
2
Titik potong.
x + y = 58
3x + y = 72
––––––––– –
2x = 14  x=7
(7) + y = 58  y = 51
diperoleh titik potong (7, 51)
Nilai maksimum (x, y) = 750.000x + 500.000y
(16, 9) = 750.000(7) + 500.000(51) =5.250.000 + 25.500.000 = 30.750.000
(C)

16. Persamaan garis yang melalui titik (2, –1) dan sejajar garis 3x - 4y + 5 = 0 adalah ....
A. 3x – 4y – 10 = 0
Dua garis yang bergradien masing- masing m1 dan m2
B. 3x – 4y – 2 = 0
Sejajar jika :m1 = m2
C. 4x + 3y – 5 = 0
Tegak Lurus jika :m1  m2 = –1
D. 4x + 3y – 11 = 0
E. 4x – 3y – 11 = 0
Jawab:
Persamaan garis yang melalui titik (a, b) dan sejajar garis Ax + By = C
3x - 4y + 5 = 0
adalah: Ax + By = Aa + Bb
garis yang sejajar dan melalui (2, -1)
pasti juga berbentuk: 3x –Persamaan
4y = ... garis yang melalui titik (a, b) dan tegak lurus garis Ax + By = C adalah: Bx – A
3x – 4y = 3(2) – 4(-1)
3x – 4y = 6 + 4 = 10
3x – 4y – 10 = 0
(A)

17. Diketahui tan α = –


3 untuk 90  α  180. Nilai cos α adalah ....
1
A. 
3 Perbandingan Trigonometri
1 depan
B.  sin = miring
2 miring depan
C.  3 cos = samping
1 miring α samping
D.
3 3 tan =depan
1 samping
E.
2 3
Jawab:
tan α = – 3
, dibuat segitiga siku-siku yang sesuai.
Abaikan dulu tanda minus, jadi gunakan saja tan α = 3
Setelah nanti panjang semua sisi segitiga sudah lengkap,
baru diperhitungkan min plusnya berdasar kuadran yang 2 3
diminta soal.
Sisi miring yang belum diketahui dihitung dengan phytagoras.
α 1
r= 12  32 = 4 = 2

cos α = samping 1
miring = 2
Interval 90  α  180 menunjukkan bahwa sudut berada di kuadran II, nilai cosinus di
1
kuadran II adalah negatif. Jadi jawaban lengkapnya cos α = –
2
(B)
Perhatikan kurva-kurva sin, cos, dan tan berikut yang dapat menunjukkan min-plus di tiap
tiap kuadran
y = Tan x
y = Sin x
y = Cos x
I II I III
IIV
III IV
IIIII II
IV

Untuk menentukan nilai sin, cos atau tan, sebaiknya direkonstruksi sebuah segitiga yang bersesuaian
dengan data yang dimiliki, kemudian panjang sisi yang belum diketahui nilainya dicari dengan dalil
Pythagoras. Walaupun sudut yang terlibat adalah sudut di sembarang kuadran dan tidak selalu
dikuadran I ( 0 < θ < 90) tetapi nilainya sama saja. Yang membedakan hanyalah tanda negatif
atau positif.
Perhatikan ilustrasi kurva trigonometri di atas, yang apabila dirangkum dalam sebuah tabel maka
diperoleh:
kuadran I kuadran II kuadran III kuadran IV

sin x + + – –

cos x + – – +

tan x + – + –

o o
18. Sebuah segitiga PQR dengan panjang PR = 10 m, besar P = 30 dan Q = 45 . Panjang
QR adalah .…
A. 5m R
B. 52 m
C. 53 m 10 m
D. 10 m
E. 10 2 m 30 45
Jawab: P Q
Panjang QR dihitung
Aturan sinus. dengan aturan sinus
QR Digunakan apabila unsur segitiga yang terlibat dalam perhitungan berupa dua pasang sisi – s
PR
sin abc sin Q C
P
QR 10
sin 30  sin 45
10
b a  
QR  sin 30 sin Asin Bsin C
sin 45
1 10
= Aturan cosinus. A c
B
2 Digunakan
1 apabila unsur segitiga yang terlibat dalam perhitungan berupa tiga sisi dan sebuah s
2
b2 = a2 + c2 – 2ac cos B c2 = a2 + b2 – 2ab cos C
2
10 10 10 2
= =  2 = =5 2
2 2 2 2
(B)
19. Sebidang tanah berbentuk segitiga ABC seperti pada gambar di bawah. Panjang sisi AB
o
adalah 50 m, panjang sisi AC adalah 24 m dan besar sudut BAC adalah 30 . Jika tanah itu
dijual dengan harga Rp 400.000,00 untuk setiap meter persegi. Maka harga penjualan tanah
tersebut adalah .... C
A. Rp 80.000.000,00
B. Rp 100.000.000,00 Rumus luas segitiga
C. Rp 120.000.000,00 L = 1 ab sin C
D. Rp 200.000.000,00 2
E. Rp 240.000.000,00 A
L = 1 ac sin B
2
B
L = 1 bc sin A
Jawab: 2
Rumus Luas Segitiga, yang diketahui dua sisi dan sudut apitnya
1
L = absin C = 1 A
AC sin A
2
B
2
1 C
=  50  24  sin 30
2
1 24 m
=  50  24 
1 = 300

2 2 30
harga tanah Rp 400.000,00/m2
A
Harga seluruhnya
= 300  Rp 400.000,00 50 m B
= Rp 120.000.000,00
(C)

20. Bayangan titik Q(–2 , 5) oleh refleksi terhadap garis y = x dilanjutkan dengan refleksi
terhadap garis x = 3 adalah ....
A. Q’’(5, 2) Q(-2, 5) Y y =x
B. Q’’(1, -2)
C. Q’’(10, 5)
D. Q’’(9, 6)
E. Q’’(1, 2)

X
Q ’’(1, -2)
x =3 Q’ (5, - 2)

Jawab:
Membuat gambar akan lebih mudah
Bayangan titik Q(-2, 5) direfleksikan terhadap garis y = x adalah Q’(5, -2)
Bayangan titik Q’(5, -2) direfleksikan terhadap garis x = 3 adalah Q’’(1, -2)
(B)
Rumus-Rumus Transformasi Sederhana

Titik Asal Transformasi Titik Penjelasan


Bayanga
n
(a, b) m (a+m, b+n) Menggeser titik (a, b) sejauh m satuan
translasi =  
horizontal dan n satuan vertikal.
n
m > 0 pergeseran ke kanan

m < 0 pergeseran ke kiri

n > 0, pergeseran ke atas

n < 0 pergeseran ke bawah


(a, b) dilatasi [k, O] (ka, kb) Perbesaran k kali dengan pusat perbesaran titik
pusat koordinat O(0, 0)
k = faktor

skala,

O titik pusat (0, 0)


(a, b) Refleksi y = x (b, a) Pencerminan terhadap garis diagonal y=x

Refleksi y = (-b, -a) Pencerminan terhadap garis diagonal y = -x

-x Refleksi x (2k – a, b) Pencerminan terhadap garis vertikal x=k

=k (a, 2k – b) Pencerminan terhadap garis horizontal y = k

Refleksi y = k
(a, b) Rotasi +90 (-b, a) Rotasi 90 berlawanan arah jarum jam

Rotasi –90 (b, -a) Rotasi 90 searah putaran jarum jam

21. Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 2 cm, maka luas bidang ABGH adalah ....

2 H G
A. 36 cm H G
F
36
2 cm2
B.
E
C. 64 2 2
cm
6 2 12
D. 72 cm 2 D
E. 72 2 2
cm 62 C 62
Jawab: 62 B A B
ABGH sebuah persegi panjang A
BG = 6 2 2 = 12
AB = 6 2 Kubus dengan rusuk = r
Luas ABGH = 12  6 2 = 72 2 diagonal bidang = r 2 dia rugonal ang diagonal
diagonal ruang = r 3 bidang
(E)

22. Kubus ABCD.EFGH panjang sisi 8 cm. Titik P terletak di tengah-tengah rusuk AE. Jarak titik
P ke bidang BDHF adalah .... H G
A. 4 2 cm
B. 8 cm E
F
C. 8 2 cm 8
Q
D. 12 cm
P
E. 12 2 cm
Jawab: D C
Jarak titik P ke bidang BDHF, 8
A 8 B
adalah panjang ruas garis yang melalui titik P
dan tegak lurus dengan bidang BDHF.
Titik potong garis yang melalui titik P dengan bidang BDHF berada di pusat bidang BDHF
dilambangkan dengan Q.
Jarak titik P ke bidang BDHF ditunjukkan dengan ruas garis PQ, sama dengan setengah
diagonal bidang EG.
Panjang diagonal bidang EG = r 2 = 8 2
Jadi setengahnya adalah 4 2
(A)
23. Diketahui panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 6 cm. H
Besar sudut yang terbentuk antara garis BG dan AC G
adalah .... E
A. 15o F
B. 30o 6
C. 45o
D. 60oo D C
E. 75 6
Jawab: A
6 B
Untuk menghitung besar sudut antara garis BG dan
H G
AC kita geser BG ke AH, sehingga diperoleh sudut
HAC. Perhatikan bahwa segitiga yang terbentuk
E
adalah HAC. F
Segitiga HAC adalah sama sisi, (AH, AC, CH adalah 6
diagonal bidang) dengan sisi sama dengan diagonal
bidang kubus yaitu r 2 = 6 2 D C
Karena sama sisi maka sudutnya 60 6
(D) A
6 B

24. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (-3, 2) dan memiliki jari-jari 2 adalah….
A. x2 + y2 – 4x + 6y + 4 = 0
B. x2 + y2 – 4x + 6y + 9 = 0 Persamaan Lingkaran yang berpusat di (a, b), dan berjari-jari = r
(x – a)2 + (x – b)2 = r2Bentuk Baku
C. x2 + y2 – 6x + 4y + 4 = 0
x2 + y2 – 2ax – 2ay + (a2 + b2 – r2) = 0 Bentuk Umum
D. x2 + y2 + 6x – 4y + 4 = 0
E. x2 + y2 + 6x – 4y + 9 = 0
Jawab:
Persamaan lingkaran dengan pusat (-3, 2) dan jari-jari 2 adalah
(x + 3)2 + (y – 2)2 = 22
x2 + 6x + 9 + y2 – 4y + 4 = 4
x2 + y2 + 6x – 4y + 13 – 4 = 0
x2 + y2 + 6x – 4y + 9 = 0
(E)

25. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y 2 = 13 yang melalui titik (-2, 3) adalah….
A. 2x + 3y + 13 = 0
B. 2x – 3y + 13 = 0
C. 2x – 3y – 13 = 0
D. 3x + 2y – 13 = 0
E. 3x – 2y + 13 = 0
Jawab:
Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y 2 =13 yang melalui titik (-2, 3)
px + qy = r2
Persamaan garis Singgung Pada Lingkaran
-2x + 3y = 13
jika dikalikan -1 menjadi:
Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = r2 , melalui titik (p, q)
2x – 3y = –13 adalah:
2x – 3y + 13 = 0 px + qy = r2
(B) Persamaan garis singgung pada lingkaran
(x – a)2 + (y – b)2 = r2 , melalui titik (p, q) adalah:
(p – a)(x – a) + (q – b)(y – b) = r2 Persamaan garis singgung pada lingkaran
x2 + y2 – 2ax – 2by + (a2 + b2 – r2) = 0, melalui titik (p, q)
adalah:
px + qy – (p + a)x – (q + b)y + (a2 + b2 – r2) = 0
26. Diagram lingkaran berikut menunjukkan persentase jenis olah raga
siswa di sekolah X. Jumlah siswa seluruhnya sebanyak 1.200
siswa. Banyak siswa yang suka olah raga Volly adalah ....
A 100 siswa
B 108 siswa
C 240 siswa Badminton
D 420 siswa 20%Volly
E 432 siswa Basket
Jawab: 9% Tenis Meja
Basket = 9% 35%
Tenis meja = 35%
Badminton = 20%
––––––––––––––––––– –
Jumlah = 64%
Basket = 100% - 64% = 36%

Jumlah siswa yang suka basket 36


 1.200 = 432
=
100
(E)

27.Berikut ini adalah tabel hasil ulangan Fisika kelas XII Gambar Teknik Bangunan. Median data
tersebut adalah ....
A 69,00 Nilai Jumlah
41 – 50 3
B 69,25
51 – 60 8
C 69,50 61 – 70 10
D 69,75 71 – 80 11
E 71,92 81 – 90 5
Jawab: 91 - 100 3
Ukuran data = n = 3 + 8 + 10 + 11 + 5 + 3 = 40 Jumlah 40
median = X20 berada di kelas ke-3 (61 – 70)
Tb = tepi bawah kelas median = 60,5
o = frekwensi kumulatif sebelum kelas median = 3 + 8 = 11
 = frekwensi kelas median = 10
p = panjang kelas = 10 Rumus Median = Me
1   1 n  fk 
n  fo Me = Tb +  2 . p
   f 
Me = Tb 2
+  p  
 f  Tb = tepi bawah kelas Median n = ∑f i = ukuran data

  fk = frekwensi kumulatif sebelum median f = frekwensi kelas Median


p = panjang kelas
1
(40)  
2 11

= 60,5 +  10
 10 
 
 20 11 
= 60,5 + 10 = 60,5 + 9 = 69,5
 
 10 
(C)

28. Simpangan baku dari data 6, 8, 3, 7, 6, 9, 4, 5 adalah ....


A. 2 7
B. 7
1
C. 14
2
1
D. 7
2
1
E. 14
4
Jawab:
Data: 6, 8, 3, 7, 6, 9, 4, 5

Rata-rata = 6  8  3  7  6  9  4  48
= =6
5 8
8
Simpangan baku

s=
Xi  X 2 n

(6  6)2  (8  6)2  (3  6)2  (7  6)2  (6  6)2  (9  6)2  (4  6)2  (5  6)2


= 8

(0)2  (2)2  (3)2  (1)2  (0)2  (3)2  (2)2  (1)2


= 8

04910941 1
= = 28 = 14 = 14
8 8 4 2
(C)
Untuk memudahkan menghitung simpangan baku, kita bisa menggunakan jembatan keledai,
misalnya:
Rasah Sok Kakehan Janji Ben Aman
R = rata-rata = (6 + 8 + 3 + 7 + 6 + 9 + 4 + 5)/8 = 6
S = simpangkan
K = kuadratkan
J = jumlahkan
B = bagi
A = akar

xi 6 8 3 7 6 9 4 5
R 6 6 6 6 6 6 6 6
S 0 2 -3 1 0 3 -2 -1
K 0 4 9 1 0 9 4 1
J 0 + 4 + 9 + 1 + 0 + 9 + 4 + 1 = 28

B 28 14
8 = 4
A 14 1
4  2 14
(C)

29. Nilai rata-rata ulangan matematika 40 siswa di sebuah SMK adalah 78,25. Jika nilai rata
rata matematika siswa putra adalah 72 dan nilai rata-rata matematika siswa putri 82, maka
banyak siswa putri adalah .…
A. 30 siswa
B. 25 siswa Rata-Rata Gabungan dua Himpunan
C. 15 siswa jumlah anggota A = nA jumlah anggota B = nB
D. 12 siswa rata-rata himpunan A = X A
E. 8 siswa rata-rata himpunan B = X B
Jawab: Jika digabungkan rata-ratanya menjadi
X  78,25 , n = 40, X putra  72 dan X putri  82
nputri = ...?
n1 X1  n2 X 2
X  nA X A  nB X B
X
n1 n 2 nA  nB

78,25 (40  nputri )(72)  (nputri )


(82)

40
(78,25)(40) = (40)(72) -72 nputri + 82.nputri
(78,25)(40) = (40)(72) + 82.nputri – 72.nputri
(78,25)(40) = (40)(72) + 10.nputri
10.nputri = (78,25)(40) – (72)(40)

nputri = 40(78,25 
= 4(78,25 – 72)
72)
10
= 4 (6,25) = 25
(B)

30.Norma memiliki 6 warna cat yang berbeda. Ia akan mencampur 2 cat yang berbeda untuk
mendapatkan warna cat baru. Banyaknya warna cat baru yang bisa dihasilkan adalah ….
A. 8 macam
Kombinasi n objek diambil r objek
B. 10 macam
n!
C. 12 macam
n C r = r! (n  r)!
D. 15 macam
E. 20 macam
Jawab:
Mengambil 2 objek dari 6 objek seperti kasus diatas adalah peristiwa kombinasi, oleh
karena urutan tidak diperhatikan.

6C 2 = 6! 6.5.4.3.2.1
2! 4! = 2.1.4.3.2.1 = 15
Misalnya warna semula adalah : ABCDEF
Warna campurannya adalah:
AB, AC, AD, AE, AF,
BC, BD, BE, BF
CD, CE, CF
DE, DF
EF
(D)

31.Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama sebanyak satu kali. Peluang munculnya mata
dadu berjumlah 4 atau 5 adalah ….
2 Dua dadu di lempar undi, maka diperoleh ruang
A 36 sampel:
B 3 1 2 3 4 5 6
36
1 11 12 13 14 15 16
C 5
36 2 21 22 23 24 25 26
D 7 3 31 32 33 34 35 36
36 4 41 42 43 44 45 46
E 10 5 51 52 53 54 55 56
36
6 61 62 63 64 65 66
Jawab:
Peluang =
banyak kejadian
ukuran ruang sampel
Dua dadu dilempar, ukuran ruang sampel = 36
Kejadian jumlah mata dadu 4 atau 5 adalah 13, 22, 31, 14, 23, 32, 41 ada 7 kejadian dari 36
kejadian yang mungkin
7
Peluang =
36
(D)

32.Empat buah uang logam di lempar undi bersamaan sebanyak 96 kali. Frekuensi harapan
muncul kejadian 2 Angka 2 Gambar ( 2A 2G) adalah ….
A. 6 kali
B. 24 kali
C. 32 kali
D. 36 kali
E. 48 kali
Jawab Latihan Ujian Matematika P 1B DIY
Wagiman, S.Si
Jawab:
Empat keping uang lgam dilempar undi. Ruang
sampelnya: 4A0G: AAAA,
3A1G: AAAG, AAGA, AGAA, GAAA,
2A2G: AAGG, AGAG, GAAG, AGGA, GAGA, GGAA,
1A3G: AGGG, GAGG, GGAG, GGGA,
0A4G: GGGG
Kejadian Munculnya 2A2G = { AAGG, AGAG, GAAG, AGGA, GAGA, GGAA }
Ada 6 kejadian dari 16 kejadian Frekwensi harapan
6
Peluangnya = = peluang  jumlah percobaan
16

Frekwensi harapan = 6
 96 = 36
(D) 16

2 Menyelesaikan limit fungsi aljabar rasional dapat dengan


x  11x 
33. Nilai adalah …. cara turunan:
dari lim 24 lim f (x) apabila subsitusi x dengan c menghasilkan 0
2
x3 x  2x  3
xc g(x) 0
7
A.  maka pembilang dan penyebut diturunkan kemudian
4
disubstitusi ulang,
5
B.  lim f ' (x)
4 xc g'(x)
C. 0 x 2  11x  24 = lim 2x  11
5 lim
D. 2 x3 2x  2
x3 x  2x  3
4
7 = 2(3)  11 =  6  11 =  5
E. 2(3)  2 6  2 4
4
Jawab:
2
lim x  11x  24
x 3 x  22x  3

= lim (x  3)(x  8)
x3
(x  3)(x  1)
= lim (x  8)
x3
(x  1)
(3)  5
8= =
(3)  4
1
(B)

1
34. Turunan pertama dari (x)  3x 5
2x  1 x  adalah ….
= , 2
A. x  13
(2x  1) cara cepat:
2 Jika diberikan fungsi (x) = ax  b
cx  d
 13
B. 2 maka ’(x) = ad  bc
(2x  1)
(cx  d ) 2
C. 4x  7
(2x  1)
2 dalam soal
(x) =  3x  5 , ; a = -3, b = 5, c = 2, d = -1
7
D. 2 2x  1
(2x  1)
f ' (x)   3.  1  5.2 = 3  10
13 (2x  1)2 (2x  1) 2
E. 2
(2x  1)
= 7
(x)  3x  5 (2x  1) 2
= 2x  1 ,
Jawab Latihan Ujian Matematika P 1B DIY
Wagiman, S.Si
Jawab:
Misal U = -3x + 5 U’ = -3
V = 2x – 1 V’ = 2

’(x) U 'V  UV '  3(2x  1)  (3x  5).2  6x  3  6x  10 3  10 7


= = = 2 = = 2
2 (2x  1) (2x  1) (2x  1)
V2 (2x  1) 2
(D)

35. Suatu benda bergerak menempuh jarak s meter dalam waktu t detik dengan persamaan s(t)
2
= 60t – 2t . Jarak maksimum yang dapat ditempuh benda tersebut adalah ....
A. 150 meter
B. 240 mater Karena fungsi yang diberikan adalah fungsi
C. 450 meter kuadrat maka sebenarnya kita bisa menyelesaikan persoalan ini dengan konsep fungs
Bandingkan dengan (x) = 60x – 2x2
D. 600 meter
b
E. 900 meter Titik puncak (x, y) dengan x = 2a dan y = f(x)
Jawab: Untuk soal tersebut:
Ini persoalan maksimum / minimum fungsi
yang bisa dipecahkan dengan turunan.
h(t) = 60t – 2t2  60
h = tinggi bola (hight), t = waktu x = 2(2) = 15
(time) Syarat maksimum: y’ = h’(x) =
y = f(15) = 60(15) – 2(15)2 = 900 – 450 = 450
0 h’(t) = 60Titik
– 4tPuncak
= 0 (15, 450)
4t =Yang
60 merupakan nilai maksimum atau nilai minimum adalah nilai y(x) = f(x) yang diperoleh dengan me
t = 15
h(15) = 60(15) – 2(15)2 = 900 – 450 = 450
(C) x   b pada persamaan asal
2a

36.Interval fungsi naik dari 


(x) = x3 – 2x2 + 3x + 5 adalah ....
1
A. 1 < x < 3
B. -1 < x < 3 3 y = (x)
C. -3 < x < 1 fungsi
D. x < -3 atau x > 1 max pangkat tiga
E. x < 1 atau x > 3
naik
Jawab: turun naik
(x) = x3 – 2x2 + 3x + 5
1
3
Syarat stationer ’(x) = 0 min
’(x) = x – 4x + 3 = 0
2
x1 x2
(x – 1)(x – 3) = 0
x = 1 atau x = 3
Diuji dengan turunan kedua
’’(x) = 2x – 4
’’(1) = 2(1) – 4 = -2 karena ’’(1) negatif deperoleh titik maksimum
’’(3) = 2(3) – 4 = 2 karena ’’(3) positif diperoleh titik minimum
+++ ––– +++
naik 1 turun 3 naik

interval naik yang sesuai: x < 1 atau x > 3


(E)
Jawab Latihan Ujian Matematika P 1B DIY
Wagiman, S.Si
37.Hasil dari (3x + 2)(2x + 1) dx adalah ....
Integral fungsi aljabar:
A. x3 + 3x2 + 2x + C
B. 2x3 + 3x2 + 2x + C
C. 2x3 + 7x2 + 2x + C
 axn dx  axn1  C
D. 2x3 +
n 1
2
x2 + 2x + C
7
7
E. 2x3 + x2 + 2x + C
2
Jawab:
(3x + 2)(2x + 1) dx =  (6x2 + 3x + 4x + 2) dx
=  (6x2 + 7x + 2) dx (a + b)(c + d) = ac + ad + bc + bd)
= 2x3 + 7 x2 + 2x + C (a + b)2 = a2 + 2ab + b2
2 (3x2 – 2)2 = (3x2)2 + 2(3x2)(-2) + (-2)2
(E)
= 9x4 – 12x2 + 4

3
38.Nilai dari 2
 (4x  8x  3) dx adalah ...
1 Integral Tertentu
10 b
A.   f (x) dx  F (x) b = F(b) – F(a)
3 a
a

B.
11
 3
C.
13
 3
D.
14
 3
E. 16
 3
Jawab:
3 3
43  4x  3x]
 (4x  8x  3) dx = [ 3x 2 1
2
1
=[ (3) – 4(3)2 – 3(3)] – [ (1) – 4(1)2 – 3(1)]
4 3 4 3

3 3
4 4
= [36 – 36 – 9] – [ – 4 – 3] = -9 – + 4 + 3 = -2 4 6 4 10
=  
-
3 3 3 3 3 3
(A)

39. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 – 3x dan garis y = 3 – x adalah ....
2
A. 10 satuan luas
3 Menentukan luas daerah antara dua kurva y = f(x) dan y = g(x)
B. 9 satuan luas Kurangkan f(x) – g(x)
1 Hitung diskriminan D = b2 – 4ac
C. 7 satuan luas
2
D. 6 satuan luas 3. Hitung Luas L = D D
1 6a 2
E. 2 satuan luas
2
Jawab:
y = (x2 – 3x) – (3 – x)
y = x2 – 2x – 3,  a = 1, b = -2, c = -3
Jawab Latihan Ujian Matematika P 1B DIY
Wagiman, S.Si
D = b2 – 4ac = (-2)2 – 4(1)(-3) = 4 + 12 = 16
D
L= D 16 16 64 32 2
= 2 = 6 = 3 = 10 3
6a 6(1)
2
(A
)
40.Volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh y = x – 3, x = 0, dan sumbu
X, diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360 adalah ....
A. 8 satuan volume
1 Volume Kerucut Terpancung
B. 8  satuan volume y = f(x)
3 V = 1  ( R2 + Rr + r2) t
3
C. 9 satuan volume
2 dengan R = f(b) , r = f(a) , t = b - a
D. 9  satuan volume
3
1 0 a b
E. 2  satuan volume
2

Jawab:
y=x–3,
karena batas dengan garis vertikal hanya satu yaitu x = 0 (sumbu y) dan sumbu x, maka
perlu dicari titik potong dengan sumbu x untuk memperoleh batas kedua
Titik potong y = x – 3 dengan sumbu x, syarat y = 0
0 = x – 3 , jadi x = 3
Sekarang sudah punya dua batas yaitu x = 0 dan x = 3
a=0
Kemampuan untuk menggambar kurva akan sangat membantu memaham
b=3
R = y(0) = (0) – 3 = -3
r = y(3) = (3) – 3 = 0
t=3–0=3

V= 1
(R2 + Rr + r2).t
3
= 1 1
((-3)2 + (-3).(0) + (0)2).3 = (9 – 0 + 0).3 = 9
(C 3 3
)

Ilustrasi persoalan
Volume benda putar dari daerah yang dibatasi garis y =
x – 3, x = 0 dan sumbu - 3 yang dimiliki baru x = 0.
y =x xBatas
Batas lainnya diperoleh dari keterangan yang menyebut bahwa daerah dibatasi oleh sumbu x.
Cara mencari titik potong dengan sumbu x, disubstitusi y = 0 (karena persamaan sumbu x adalah y =
y=x–3
0 = x – 3 , jadi x = 3
Volume benda putar yang diperoleh dengan memutar daerah yang dibatasi kurva y = f(x) dengan bat

x = -3

b33
V =   f 2 (x) dx =   (x  3)2 dx =   (x 2  6x  9) dx
a 0 0

= [ 1 x3  3x 2  9x 3
3 0
x=0 = [1 (3)3  3(3) 2  9(3)] – 0
3
= [9 – 27 + 27] = 9

Anda mungkin juga menyukai