Akan tetapi, yang namanya musibah, walaupun terjadi di suatu tempat, terkadang kita terkena
dampaknya. Kaum muslimin yang biasa berdagang ke negeri tersebut menjadi terhalang,
tidak bisa melanjutkan urusan dagangnya ke sana. Mereka yang punya famili di sana menjadi
serba salah; mau menyelamatkan tapi takut terkena wabah dan sebagainya. Inilah musibah.
Bagi orang kafir, ini adalah azab; bagi kaum muslimin, ini adalah ujian. Apakah kita bisa
sabar?
Kepada orang yang sabar, berikanlah kabar gembira. Siapa orang yang sabar? Yaitu
orang yang ketika ditimpa musibah, ia mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji-
un,inilah ucapan seorang muslim. Sabar, ini hanya sementara. Mudah-mudahan
segera dibuka kembali karena ini disebutkan dengan jelas, yakni hanya sementara.
Ikhtiyar medis adalah ikhtiyar yang paling terakhir, hanya pelengkap saja. Sebagaimana
Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit, hai hamba-
hamba Allah, kecuali Allah turunkan obatnya, maka berobatlah wahai hamba-hamba Allah”
saya sudah mengucapkan perkataan saya ini. Aqulu qauli hadza, wa astaghfirullahal adzim li
wa lakum walisairil muslimin wal muslimat, aku memohon ampun kepada Allah bagi diriku
sendiri, bagi kalian semua dan bagi seluruh orang-orang beriman. Beristighfarlah karena Dia
Maha Menerima Taubat hamba-hambaNya dan juga Maha Penyayang.