Anda di halaman 1dari 2

Gelombang Panas Ekstrim Terpa Australia

Jakarta - Wilayah Australia Barat bagian utara hingga ke tengah dalam beberapa hari ini akan
diterpa gelombang panas ekstrim. Suhu panas tidak akan menurun di malam hari Biro.
Meteorologi (BOM) setempat mendefinisikan gelombang panas sebagai suhu udara panas selama
tiga hari atau lebih, baik siang maupun malam hari.Di wilayah Fitzroy Crossing misalnya,
suhunya akan mencapai 47 derajat pada hari Sabtu (8/12/2018). Ini merupakan rekor untuk suhu
bulan Desember.

Pengusaha setempat John Rodrigues mengaku sudah terbiasa menjalani hari-hari panas selama
tinggal di kota itu 18 tahun.

"Panasnya kering sehingga masih dapat ditanggung," ujarnya kepada ABC.

Namun begitu suhunya mencapai 47 derajat, katanya, maka panasnya akan terasa bahkan di saat
bernafas.

"Biasanya suhu di sini mencapai 44 derajat. Jadi suhu 47 akan sulit dihadapi terutama di malam
hari karena suhunya tidak mendingin," kata Rodrigues.

Temperatur udara di sejumlah lokasi di Kimberley dan Pilbara akan mencapai 40-an derajat
selama beberapa hari berturut-turut. Namun di malam hari akan turun menjadi 20-an hingga 30-
an derajat. Dengan suhu 47 derajat, kata Rodrigues, aspal jalanan pun meleleh dan jadi lengket.

Berbagai hal dilakukan warga untuk mengatasi suhu panas. "Warga biasanya ke sungai dan
menghabiskan waktu di sana," katanya.

Gelombang panas digolongkan menjadi tiga jenis: intensitas rendah, tinggi dan ekstrim. Jenis
ekstrim ini jarang terjadi.Gelombang panas ekstrim juga berdampak pada keandalan infrastruktur
seperti listrik dan transportasi.Selain itu, dan berbahaya bagi siapa saja yang tidak mengambil
tindakan pencegahan untuk tetap tenang.

Jurubicara BOM Neil Bennett menjelaskan, suhu malam yang sangat tinggi dan suhu siang hari
yang mencapai rekor akan menimbulkan masalah.

"Tubuh manusia perlu mendinginkan diri di malam hari tapi jika suhunya 28 atau 29, tentunya
sangat sulit," ujarnya.

Bennett menjelaskan suhu panas ini terperangkap oleh tekanan udara rendah yang bergerak
lambat di bagian utara benua Australia.

"Kita sudah lihat suhu sangat panas yang melewati Queensland beberapa hari lalu dan
menyebabkan kondisi gelombang panas di sana," katanya.

Tekanan udara rendah bergerak sangat lambat, katanya, sehingga massa udara pun menghangat
secara intensif.

"Sampai tekanan udara rendah ini bergerak menjauh, maka suhu udaranya tidak ada yang akan
berubah selama tiga hari ke depan," jelasnya.

Gelombang panas juga akan menerpa bagian lain Australia termasuk Melbourne dan Adelaide
dengan suhu mencapai 38 derajat pada hari Jumat.Gelombang panas ekstrim tercatat
menyebabkan lebih banyak orang kematian di Australia dibandingkan bahaya alam
lainnya.Layanan Kesehatan Australia Barat sudah mengimbau warga di sana untuk tetap
menghindari panas dan membantu warga yang rentan.

"Sejumlah orang lebih berisiko mengalami stres panas, termasuk bayi dan anak kecil, orang tua,
dan pasien dengan kondisi kesehatan tertentu," kata Dr Andrew Jamieson.

"Gejala stres panas ini termasuk rasa lelah, pingsan, pusing, rasa haus, kulit pucat dan urin
berwarna pekat," jelasnya.

Minuman beralkohol dan mengandung kafein sebaiknya dihindari dalam cuaca panas seperti ini.

"Minumlah banyak air dan batasi waktu berada di luar ruangan," katanya.

Diterjemahkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.

Sumber:

https://news.detik.com/abc-australia/d-4333401/gelombang-panas-ekstrim-terpa-australia

Anda mungkin juga menyukai