Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS

MANFAAT KAIN TAPIS BAGI PERKEMBANGAN EKONOMI DAN BUDAYA


MASYARAKAT LAMPUNG ADAT PEPADUN

DISUSUN OLEH:

NAMA: DIAS PRATIWI

NIS:

PROGRAM: Ilmu Pengetahuan Sosial

SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG

KECAMATAN SEPUTIH AGUNG

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

TAHUN AJARAN 2015/2016


HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Manfaat kain tapis bagi perekonomian dan budaya masyarakat lapung adat
pepadun

Nama : Dias Pratiwi

Nis :

Sekolah : SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG

Mengesahkan

Kepala SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG Pembimbing

Siswanto, SP.d.MM Asnawati, SP.d.


NIP. NIP.
HALAMAN PENGUJIAN

Karya tulis ini telah disetujui dan diujikan pada:

Hari:

Tanggal:

Tim penguji

1. Penguji (.........................)
2. Penguji (..........................)

Mengetahui

Kepala SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG

Siswanto, SP.d.MM
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan khadirat tuhan yang maha esa, karena rahmat
dan karunianya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dapat tepat
pada waktunya

Adapun maksud dan tujuan penulis karya tulis ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat mengikuti UN/US SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG tahun
ajaran 2015/2016.

Atas tersusunnya karya tulis ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih


kepada semua pihak yang turut membantu dalam proses penulisan karya tulis ini
sehingga dapat terlaksana dengan baik, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Siswanto,SP.d.MM selaku kepala SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG


2. Ibu Asnawati. SP.d selaku pembimbing karya tulis
3. Ibu Rossaria andre astuti. SP.d selaku wali kelas XII IPS4
4. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam proses penulisan
karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih banyak
kekurangan, dan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap agar karya tulis dapat berguna dan menambah
pengetahuan bagi kita semua.

Seputih agung . . . . . . . . . . .2015

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Kain tapis merupakan salah satu kekayaan seni warisan budaya masa
lampau, yang telah menjadikan negara indonesia memiliki ciri khas.
perkembangan kain tapis yang sudah menempuh perjalanan berabad-abad silam ,
telah melahirkan berbagai jenis corak kain tapis disetiap daerahnya.Untuk itu
sebagai warga negara indonesia kita harus bangga dan ikut mempertahankan
warisan budaya ini agar tidak punah dengan bergantinya jaman.

Kain tapis merupakan salah satu kerajinan tradisional lampung dalam


menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun sang
pencipta alam semesta. Oleh sebab itu munculnya kain tapis ini ditempuh melalui
tahap-tahap waktu yang mengarah kepada kesempurnaan tehnik tenun, maupun
cara-cara memberikan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan
kebudayaan masyarakat lampung pepadun.

Masyarakat lampung pepadun yang memproduksi,menggunakan serta


mengembangkan tapis sebagai sarana perlengkapan hidup, umumnya
menjadikannya sebagai perangkat serupa pusaka keluarga yang hanya dipakai
dalam setiap upacara adat sebagai penanda status sosial dalam masyarakatnya
yang terdiri dari punyimbang marga atau paksi yang membawahi tiyuh
(kampung) punyimbang tiyuh yang membawahi beberpa suku atau blik, dan
punyibang suku yang membawahi beberapa nuwow balak(rumah adat)

Bagi masyarakat lampung adat pepadun kain tapis mempunyai manfaat


yang banyak untuk perekonomian dan budaya khususnya masyarkat adat pepadun
, Oleh karena itu penulis mengambil judul “manfaat kain tapis bagi
perekonomian dan budaya masyarakat lampung adat pepadun.

1.2 Batasan masalah

Pembuatan Karya Tulis Ini Penulis Hanya Membatasi Pada Masalah


“manfaat kain tapis bagi perekonomian dan budaya masyarakat lampung adat
pepadun”

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan


masalah sebagai berikut:
1.3.1 Apa sajakah jenis-jenis kain tapis?

1.3.2 Apa sajakah manfaat kain tapis bagi perekonomian masyarakat lampung
adat pepadun?

1.3.3 Apa sajakah manfaat kain tapis bagi kebudayaan masyarakat lampung adat
pepadun?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian karya tulis ini adalah :

1.4.1 Untuk mengetahui jenis-jenis kain tapis

1.4.2 Untuk mengetahui manfaat kain tapis bagi perekonomian masyarakat


lampung adat pepadun

1.4.3 Untuk mengetahui manfaat kain tapis bagi kebudayaan masyarakat


lampung adat pepadun.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian dari penulisan karya tulis ini adalah :
1.5.1 Bagi siswa
Meningkatkan hasil belajar dan menemukan pengetahuan serta
menambah wawasan untuk meningkatkan kemampuan belajar.

1.5.2 Bagi masyarakat


Sebagai sumber informasi dan referensi dalam mengembangkan
pengetahuan tentang manfaat kain tapis bagi ekonomi dan kebudayaan
masyarakat lampung adat pepadun.
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.3 Pengertian Kain Tapis


Menurut van der hoop (2013) Kain tapis merupakan salah satu jenis kerajinan
tradisional masyarakat lampung dalam menyelaraskan kehidupannya baik
terhadap lingkungannya maupun sang pencipta alam semesta.
Menurut Visit lampung (2009) Kain tapis adalah pakaian wanita suku lampung
berbentuk kain sarung yang terbuat dari tenunan benang kapas dengan motif yang
beragam, seperti motif alam, flora dan fauna yang di sulam (sistem cucuk)
dengan benang mas dan perak.
Jadi, kain tapis adalah salah satu jenis kerajian tradisional masyarakat lampung
yang berbentuk kain saung bermotif alam, flora atau fauna yang disulam.

2.2 Pengertian Perekonomian

Menurut adam smith (wikipedia,2014) Perekonomian adalah penyelidikan


tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

Menurut mill j.s (wikipedia,2014) Perekonomian adalah sains praktikal tentang


pengeluaran dan penagihan.

Jadi, perekonomian adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya


kekayaan negara juga sains praktikal tentang pengeliaran dan penagihan.

2.3 Pengertian Kebudayaan

Menurut koentjaraningrat (wikipedia,2015) kebudayaan adalah seluruh sistem


gagasan, rasa, tindakan, dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam
kehidupan masyarakat yang dijadikan miliknya dengan belajar.

Menurut R.soekmono (wikipedia,2014) kebudayaan adalah segala hasil usaha


manusia baik, berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam
kehidupan.
Jadi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan hasil manusia baik berupa
benda ataupun hanya berupa pikiran.

2.4 Pengertian Masyarakat


Menurut syaikh taqyuddin an-nabhani (wikipedia 2014) masyarakat adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup dimana
sebagian besar intraksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut.
Menurut C.W watson(1998) masyarakat adalah orang-orang yang memiliki
kebudayaan yang berbeda dalam satu kawasan intraksi.
Jadi, masyarakat adalah sebuah sistem semi tertutup dimana kebudayaan yang
berbeda dalam satu kawasan yang sama.
2.5 Pengertian Lampung
Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia.
Di sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Provinsi Lampung dengan ibukota Bandar Lampung yang merupakan
gabungan dari kota kembar Tanjungkarang dan Telukbetung memiliki wilayah
yang relatif luas, dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan utamanya
bernama Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni serta pelabuhan
nelayan seperti Pasar Ikan (Telukbetung), Tarahan, dan Kalianda di Teluk
Lampung.

Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota Agung (Kabupaten Tanggamus),


dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan nelayan seperti Labuhan Maringgai
dan Ketapang. Di samping itu, Kota Menggala juga dapat dikunjungi kapal-
kapal nelayan dengan menyusuri sungai Way Tulang Bawang, adapun di
Samudra Indonesia terdapat Pelabuhan Krui.

Sedangkan wilayah yang ditepati masyarakat lampung adat pepadun adalah


daerah pedalaman atau daerah dataran tinggi lampung, yang menempati
wilayah martapura , menggala, muaradua dikomering ulu, kayuagung,
tanjung raja dikomering ilir, merpas disebelah selatan bengkulu serta
cikoneng dipantai barat banten.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Objek penelitian di museum lampung.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dalam karya tulis ini di laksanakan pada hari Sabtu, tanggal
08 Desember2014 , pukul 11.00 WIB yang bertempat di Museum Lampung
jalan Zainal Abidin , Pagar Alam No.64 Gedung Meneng Bandar Lampung.
3.3 Jenis Penelitian
jenis penelitian yang di lakukan untuk menyusun karya tulis ini
dengan cara kajian Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung dengan
menggunakan semua indra yang di miliki untuk mengidentifikasi suatu objek
penelitian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menggunakan teknik yaitu:
3.4.1 Teknik Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan ke Museum Lampung teknik ini di gunakan untuk lebih
mengetahui tentang Museum Lampung dengan melihat lengsung ke
Museum Lampung di Raja Basa Kabupaten Bandar Lampung, pada
hari Sabtu, tanggal 08 Juni 2013.
3.4.2 Teknik Kajian Pustaka
Adalah teknik pengumpulan data dengan cara membaca
buku-buku yang sesuai dengan judul karya tulis ini. Teknik ini di
gunakan untuk memperoleh dari buku tentang Museum Lampung.
3.5 Teknik Analisa Data

Dalam pembuatan karya tulis ini metode yang digunakan adalah metode
deskriptif, yaitu dengan menjabarkan secara rinci urutan-urutan isi yang kemudian
akan disusun menjadi karya tulis.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian Berupa Data


Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diketahui
beberapa hal yang berhubungan dengan museum lampung seperti
pada gambar berikut :
4.2 pembahasan

4.2.1 jenis-jenis kain tapis


1.       Tapis Jung Sarat

Memiliki ragam hias Tajuk bersarung (pucuk rebung) dengan motif


luk lerus dan sasab dengan motif Mato Kibau. Tapis Jung sarat ini dipakai
oleh pengantin wanita pada upacar perkawinan adat. Selain itu dapat dipakai
oleh kelompok istri kerabat yang lebih tua menghadiri upacara pengambilan
gelar pengantin, muli (gadis) menari cangget pada upcara adat.

2.       Tapis Raja Medal

Memiliki ragam hias orang diatas Rato ditarik orang, ayam ngecak
kunci, pucuk rebung, sasab motif egal. Dipakai oleh kelompok istri kerabat
paling tua (tuho penyimbang) pada upacara adat seperti perkawinan anak,
pengambilan gelar.

 
3.       Tapis Cucuk Handak

Memiliki ragam hias bintang, pucuk rebung, cucuk andak, sasab motif tujuh.
Dipakai oleh kelompok istri keluarga penyimbang (kepala adat/suku) yang sudah
bergelar Suttan pada waktu menghadiri upacara perkawinan dan pengambilan
gelar.

4.       Tapis Balak

Ragam hias pucuk rebung dan sasab motif tajuk berketik. Dipakai oleh kelompok
adik perempuan dan kelompok istri adik seseorang yang sedang mengambil gelar
adat, perkawinan, dan pada saat gadis (muli) menganai cangget.

5.       Tapis Laut Linau

Ragam hias yang terdapat pada tapis ini terdiri dari bunga inten, dan sasab.
Dipakai oleh kelompok istri yang tergolong karabat jauh menghadiri upacara
perkawinan juga dikenakan oleh gadis pengiiring pengantin saat upacar Turun di
Way dan mengambil gelar.

6.       Tapis Pucuk Rebung


Ragam hiasnya adalah pucuk rebung, sasab motif tajuk berayun. Dipakai oleh istri
(ibu-ibu) menghadiri upacara adat perkawinan, pengambilan gelar dan khitanan.

4.2.2 Manfaat kain tapis bagi perekonomian masyarakat lampung adat pepadun

1. Penerimaan Devisa

Masuknya wisatawan mancanegara akan membawa valuta asing, yang bearti


memperkuat neraca pembayaran dan perdagangan. Penerimaan devis negara dari
pariwisata bersumber dari , uang yang dibelanjakan untuk membeli kain tapis tersebut.

2. Kesempatan Berusaha

Kesempatan berusaha menjadi terbuka luas,

Anda mungkin juga menyukai