Penetapan harga transfer (transfer pricing) adalah penetapan harga
barang dan jasa yang dibeli dan dijual oleh unit atau divisi operasi sebuah perusahaan. Dengan kata Iain, penetapan harga transfer menyangkut pertukaran intra-perusahaan transaksi antara pernbeli dan penjual yang mempunyai induk perusahaan yang sama. Karena perusahaan mendefinisikan biaya secara berbeda. beberapa perusahaan yang menggunakan pendekatan Penetapan Harga Trasfer Berdasarkan Biaya berdasarkan biaya dapat melakukan penetapan harga transfer yang hanya mencerminkan biaya variabel dan biaya manufaktur yang tetap. Harga transfer berdasarkan pada pasar dihitung dari harga yang diperlukan untuk menjadi bersaing di pasar Penetapan Harga Transfer Berdasarkan pada Pasar internasional. Hambatan dari harga ini adalah harga pokok. Akan tetapi, terdapat variasi yang cukup besar dalam menentukan harga pokok. Alternatif ketiga ini memungkinkan afiliasi organisasi untuk menegosiasikan harga transfer diantara mereka. Starndar Menegosiasikan Harga penting dari negosiasi harga transfer ini dikenal sebagai Transfer harga yang menajaga jarak, harga oleh dua pihak benar- benar independent dan tidak mempunyai kaitan akan dinegosiasikan Karena korporasi global melakukan bisnis di dunia yang mempunyai karakteristik tingkat pajak perusahaan yang Peraturan Perpajakan dan Harga Transfer berbeda, terdapat insentif untuk memaksimalkan penghasilan dari negara dengan tingkat pajak rendah dan meminimalkan penghasilan di negara dengan pajak tinggi. Section 482, dari peraturan Departemen Keuangan AS, menangani transfer bahan baku, barang jadi dan barang Penjualan Milik Berwujud dan Tidak Berwujud setengah jadi intra-perusahaan yang diatur seperti halnya milik tidak berwujud yang dibebankan untuk penggunaan teknologi manufaktur.
Untunglah, peraturan Section 482 itu menyediakan peluang
Penetapan Harga Untuk bagi perusahaan penjual produk asal A.S. yang berusaha Bersain untuk bersaing lewat harga atau menetapkan harga yang agresif dalam pemasaran internasionalnya. Apapun alasan (rationale) suatu penetapan harga yang penting adalah bahwa para manajer yang terlibat dalam keputusan kebijakan penetapan Pentingnya Peraturan harga internasional harus mengenal peraturan Section 482. Alasan Section 482 penetapan harga yang dipakai oleh perusahaan harus sesuai dengan semangat dari peraturan itu. Harga yang rasional harus memperkuat tujuan dari regulasi ini.
Biaya dan laba korporasi juga dipengaruhi oleh besarnya bea
masuk impor. Semakin tinggi bea masuk itu, semakin rendah Hambatan Bea Masuk dan Tarif harga transfer yang diinginkan. Banyak perusahaan cenderung mengecilkan atau mengabaikan pengaruh pajak ketika mengembangkan kebijakan penetapan harga.
Usaha patungan menyajikan insentif untuk menentukan harga transfer
pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dipergunakan dalarn penjualan ke afiliasi yang sepenuhnya dimiliki sendiri, karena bagian Usaha Patungan yang diperoleh perusahaan dalam usaha patungan dari penghasilan kurang dari 100 persen. Laba yang diperoleh dari usaha patungan harus dibagi PENETAPAN HARGA GLOBAL • Perluasan/Etnosentris Alternatif pertama dapat disebut sebagai kebijakan penetapan harga perluasan/etnosentris. Kebijakan ini mengharuskan harga suatu barang sama di seluruh dunia dan pengimpor menanggung ongkos kirim dan bea masuk impor. • Adaptasi/Polisentris Kebijakan penetapan harga kedua disebut adaptasi/polisentrik. Kebijakan ini mengizinkan manajer anak perusahaan atau afiliasi rnenetapkan berapa pun harga yang mereka rasa paling cocok untuk situasi yang mereka hadapi • Penemuan Baru/Geosentris Pendekatan ketiga pada penetapan harga internasional disebut penentuan baru/ geosentris. Dengan menggunakan pendekatan ini, sebuah perusahaan tidak menetapkan satu harga untuk diberlakukan di seluruh dunia dan tidak juga rnenyerahkan keputusan penetapan harga kepada anak perusahaan, tetapi menganlbil posisi di antara keduanya.