Anda di halaman 1dari 2

PRO KONTRA MASYARAKAT TERHADAP IMUNISASI.

1. SIKAP MASYARAKAT TERHADAP IMUNISASI DASAR LENGKAP.


Banyak masyarakat yang tidak memberikan imunisasi dasar lengkap
pada anaknya. Ketidaklengkapan pemberian imunisasi dasar oleh masyarakat
karena beberapa alasan, yaitu kesalah pahaman masyarakat terhadap informasi
imunisasi yag diperolehnya yang diduga mengandung babi, imunisasi
merupakan progam yahudi, imunisasi tidak ada di islam, dan ingin megikuti cara
hidup Rasulullah. Padahal sumber informasi tidak jelas.
Masyarakat lebih memilih obat herbal sebagai alternative untuk
menggantikan imunisasi, masyarakat juga tidak rutin mengikuti posyandu
dengan berbagai alasan.
2. PENGETAHUAN
Meskipun masyarakat mengetahui manfaat imunisasi, namun
masyarakat masih ragu dengan manfaat imunisasi berdasarkan pengalaman
sendiri maupun orang lain tentang anak yang tetap sakit walau sudah
diimunisasi.
Pengetahuan ibu tentang imunisasi juga dipengaruhi oleh pengalaman
dalam mengimunisasikan anaknya (Sulistyani,2017). Ibu yang mempunyai
jumlah anak lebih dari satu dan selalu melakukan imunisasi tanpa efek samping,
maka imunisasi akan dilakukan kembali pada anak berikutnya.
3. RELIGIUS
Banyak pandangan berbeda terhadap imunisasi dari segi agama. Banyak
yang beranggapan bahwa imunisasi haram. Namun ada beberapa yang
beranggapan imunisasi boleh dilakukan karena imunisasi merupakan progam
pemerintah untuk kesehatan rakyatnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) No.4 Tahun 2016 menyatakan bahwa
imunisasi pada dasarnya diperbolehkan (mubah)sebagai bentuk ikhtiar untuk
mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya penyakit.
Enzim tripsin dari pancreas babi dibutuhkan dalam proses pembuatan vaksin
untuk menumbuhkan bibit beberapa vaksin. Namun hingga saat ini belum
ditemukan pengganti bahan pembuatan tripsin.
4. KEYAKINAN MASYARAKAT
Masyarakat masih percaya terhadap mitos imunisasi dan pegalaman
terhadap imunisasi. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa anak tetap
sehat walau tidak diimunisasi dan setelah melakukan imunisasi kondisi anaknya
memburuk dan adanya efek samping seperti badan panas dll dan anak mejadi
lebih sering sakit dibandingkan anak yang tidak diimunisasi.
Pengaruh kepercayaan yang dianut atau dipercaya oleh orang tua
ataupun pengalaman buruk yang pernah dialami sehingga dapat mempengaruhi
untuk memberikan imunisasi.
5. KEYAKINAN LINGKUNGAN SEKITAR
Kurangnya dukungan dari keluarga, teman, kader untuk memberikan
imunisasi dasar membuat masyarakat enggan melakukan imunisasi untuk
anakknya. Hanya sedikit suami ataupun teman yang mengganjurkan untuk
melakukan imunisasi. Bahkan banyak masyarakat yang tidak merasa khawatir
akan resiko anak tertular penyakit.
Banyak teman yang tidak menganjurkan imunisasi karena beda
pandangan tentang imunisasi. Dan kurangnya peran kader kesehatan untuk
menyampaikan manfaat dari imunisasi yang hanya sebagian kecil masyarakat
yang paham tentang imunisasi. Akibatnya ibu yang tidak patuh dalam
mengimunisasikan bayinya sangat tinggi.

(Sulistyani, Pratiwi. 2017. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT – Gambaran penolakan


masyarakat terhadap imunisasi dasar lengkap bagi balita. Semarang)

Anda mungkin juga menyukai