Anda di halaman 1dari 2

A.

Metode Pemeriksaan
Metode pemeriksaan yang digunakan adalah Direct Slide Preparat

B. Prinsip Pemeriksaan
Penambahan larutan warna eosin 2 % dan lugol pada sampel feses yang berfungsi
sebagai larutan pengencer dan sebagai latar belakang pengamatan mikroskop yang
memberi latar belakang warna merah untuk eosin dan latar belakang warna kuning untuk
lugol.

C. Reaksi Pemeriksaan
Sampel + eosin 2 % Pemeriksaan ini diamati dengan latar belakang warna
merah
Sampel + lugol Pemeriksaan ini diamati dengan latar belakang warna
kekuning – kuningan

D. Spesimen Pemeriksaan
Specimen yang digunakan untuk pemeriksaan adalah serum

E. Alat Pemeriksaan
1. Lidi
2. Objek glass
3. Cover glass
4. Pipet tetes
5. Label
6. Pulpen
7. Mikroskop
8. Lens paper
9. Tissue

F. Reagen Pemeriksaan
Reagen yang digunakan dalam pemeriksaan adalah larutan eosin 2 % dan lugol.
G. Prosedur Pemeriksaan
1. Semua APD digunakan dengan baik, benar, dan lengkap
2. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
3. Dipastikan semua alat dan bahan dalam keadaan siap digunakan
4. Dituliskan identitas pasien dikertas label, ditempelkan dibagian ujung objek
5. Larutan warna eosin 2 % dan lugol diteteskan (1 tetes) diatas objek glass secara
terpisah
6. Ditambahkan feses (1-2 mm3) dengan lidi diteteskan eosin 2 % dan lugol tersebut,
lalu dihomogenkan dengan lidi
7. Sisa makanan dan pasir yang mungkin ada disingkirkan
8. Ditutup dengan cover glass dan diusahakan supaya cairan merata dibawah cover glass
tanpa ada gelembung udara
9. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 10 x lensa objektif
10. Dilanjutkan pengamatan dengan pembesaran 40 x lensa objektif untuk memperjelas
unsur – unsur yang diamati
11. Diamati ± 20 lapang pandang besar
12. Setelah pengamatan selesai, mikroskop dibersihkan
13. Dibersihkan lensa objektif dengan lensa paper
14. Dilaporkan hasil pengamatan

H. Nilai Normal
Nilai Normal pada pemeriksaan ini yakni negatif (-)

Anda mungkin juga menyukai