1. Simplisia nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman,
eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya, misalnya Datura Folium dan Piperis
nigri Fructus. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman
atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa
zat-zat atau bahan- bahan nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi
daritanamannya.
2. Simplisia hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna
yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni, misalnya minyak ikan
(Oleum iecoris asselli) dan madu (Meldepuratum).
3. Simplisia pelikan atau mineral
Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia berupa bahan pelican atau mineral yang
belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia
murni, contoh serbuk seng dan serbuk tembaga.
Pada praktikum yang kami lakukan kami menggunakan tanaman cabe jawa untuk
menjadi simplisia khusunya pada bagian daunnya. Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) termasuk
famili Piperaceae, yang tumbuh memanjat dan merupakan salah satu jenis tanaman obat yang
banyak digunakan di Indonesia. Di Indonesia cabe jawa banyak ditemukan terutama di Jawa,
Sumatera, Bali, Nusa tenggara dan Kalimantan. Taksonomi cabe jawa :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Peperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Kami juga menghitung kadar air dari sampel daun cabai jawa yang sudah halus tersebut
kami menghitung kadar air dilakukan secara duplo dengan cara mengoven sekitar 2 gram sampel
lalu dimasukkan kedalam oven. Syarat simplisia yang baik yakni kadar air < 10 %. Dengan data
sebagai berikut :
Kadar air I
Sebelum oven 2,0021 gram
Sesudah oven 1,8014 gram
Kadar air :
= 0,1002 x 100%
= 10%
Kadar Air II
= 0,089 x 100%
= 8,9 %
DAFTAR PUSTAKA
Laksana, Toga, dkk. (2010). Pembuatan Simplisia dan Standarisasi Simplisia. UGM,
Yogyakarta.
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana. (2009). Karakteristik Morfologi Tanaman Cabe Jawa
(Piper Retrofractum. Vahl) Di Beberapa Sentra Produksi. Bul. Littro. Vol. 20(1), 1 – 10