Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang
memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil. Kata fenol juga merujuk pada
beberapa zat yang memilikicincin aromatik yang berikatan dengan gugus hidroksil.
Fenol memiliki kelarutan terbatasdalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki
sifat yang cenderung asam, artinya dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya
(Alawiyah, 2013).
Adapun prinsip dasar kolorimetri Folin Ciocalteu adalah reaksi oksidasi yang
cepat dengan menggunakan alkali seperti natrium karbonat, dimana absorbansi yang
terbentuk akibat fosfotungstat biru sebanding dengan jumlah senyawa fenolik yang
terdapat dalam sampel (Cicco dan Latanzio, 2011 ; Cindric et al., 2011). Reaksi yang
terjadi sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Cicco, N., dan Lattanzio, V., 2011, The Influence of Initial Carbonate Concentration
on the Folin-Ciocalteu Micro-Method for the Determination of Phenolics with
Low Concentration in the Presence of Methanol: A Comparative Study of Real-
Time Monitored Reactions, Am. J. Anal. Chem., 840-845.
Hardiana, R., Rudiyansyah, dan Zaharah, T.A., 2012, Aktivitas Antioksidan Senyawa
Golongan Fenol dari Beberapa Jenis Tumbuhan Famili Malvaceae, JKK, 1(1):
8-13.
Lee, K.W., Kim, Y.J., Lee, H.J., dan Lee, C.Y., 2003, Cocoa Has More Phenolic
Phytochemicals and A Higher Antioxidant Capacity Than Teas and Red Wine,
J. Agric. Food Chem., 51: 7292-7295.
Mulia, K., Endang, A., & Hasan, Z. (2017). Total Phenolic, Anticancer and
Antioxidant Activity of Ethanol Extract of Piper crocatum Vahl from Pamekasan
and Karang Asem. Current Biochemistry, 3(2), 80–90.
https://doi.org/10.29244/80-90
Parmar, V.S., Jain, S.C., Bisht, K.S., Jain, R., Taneja, P., Jha, A., Tyagi, O.D., Prasad,
A.K., Wengel, J., Olsen, C.E., dan Boll, P.M., 1997, Phytochemistry of The
Genus Piper, Phytochemistry, 46(4): 597-673.