Pengaruh Waktu Fermentasi Pikel Yakon Terhadap pH, Total Fenolik dan Aktivitas
Antioksidan
Effect of Fermentation Time Yakon pickel against pH, Total Phenolic and Antioxidant
Activity
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi Lactobacillus
plantarum B1765 terhadap pH, total fenol dan aktivitas antioksidan pikel yakon Smallanthus
sonchifolius. Pikel yakon dibuat dengan menambahkan 10% bakteri asam laktat Lactobacillus
plantarum B1765 pada potongan umbi yakon yang direndam larutan garam 1%. Lama fermentasi
pada penelitian ini adalah 0, 3, 24, dan 48 jam. Hasil uji pH, total fenolik, dan aktivitas antioksidan
dianalisis menggunakan anova satu arah untuk melihat pengaruh lama fermentasi pikel yakon. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan pH. Nilai pH awal dari 6,15 menjadi 3,28.
Penurunan juga terjadi pada total fenol pikel yakon dari total fenol awal 241,71 mg GAE/g ekstrak
hingga mencapai 165,11 mg GAE/g ekstrak di lama fermentasi 48 jam. Penurunan lainnya juga
diikuti aktivitas antioksidan pikel yakon. Aktivitas antioksidan menurun dari nilai IC50 awal sebesar
345,650 menjadi 468,068. Pada hasil statistik yang didapat menunjukkan adanya pengaruh pada uji
pH, total fenol, dan aktivitas antioksidan hingga lama fermentasi 48 jam dengan nilai signifikan
P<0,05. Setelah itu diuji duncan untuk melihat beda nyata tiap perlakuan. Hasil uji duncan pH, total
fenol dan aktivitas antioksidan menunjukkan pada jam ke-24 sampai jam ke-48 tidak berbeda nyata.
Hal ini dikarenakan lama fermentasi berpengaruh terhadap pH pikel yakon, sehingga secara tidak
langsung lama fermentasi dapat menurunkan sifat katalitik enzim Polifenoloksidase (PPO) dalam
proses pencoklatan enzimatis senyawa fenolik. Dari hasil uji duncan tersebut maka lama fermentasi
yang tepat dalam pembuatan pikel yakon untuk mempertahankan total fenolik dan aktivitas
antioksidan adalah 24 jam.
Kata kunci: pikel umbi yakon, nilai pH, lama fermentasi, Lactobacillus plantarum B1765, Total
fenol, Aktivitas antioksidan.
Abstract. This study aims to determine the effect of Lactobacillus plantarum B1765 fermentation time
on pH, total phenol and antioxidant activity yacon Smallanthus sonchifolius pickel. Yakon pickel
made by adding 10% lactic acid bacterium Lactobacillus plantarum B1765 on tuber pieces were
soaked yakon 1% salt solution. Fermentation time in this study were 0, 3, 24, and 48 hours. The test
results pH, total phenol and antioxidant activity were analyzed using ANOVA one way to look at the
effect of fermentation time yakon pickel. In the statistical results obtained showed their influence on
the test pH, total phenol and antioxidant activity of up to 48-hour fermentation period with significant
P value <0.05. After it was tested duncan to see a real difference every treatment. The results showed
that a decline in pH. The initial pH value of 6.15 to 3.28. The decline also occurred in total phenol
pikel yakon of total phenol initial 241.71 mg GAE / g extract up to 165.11 mg GAE / g extract in the
fermentation time of 48 hours. The decline also followed more antioxidant activity in yakon pickel.
The antioxidant activity decreased from the initial IC50 value of 345.650 became 468.068. Duncan
test results pH, total phenol and antioxidant activity showed at the 24th hour until the 48th hour are
not significantly different. This is because the length of fermentation affect the pH pikel yakon, thus
indirectly fermentation time can lower the catalytic properties of the PPO enzyme in the process of
1
AGRITECH
enzymatic browning of phenolic compounds. From the test results duncan the fermentation time is
right in making yakon pickel to maintain total phenol and antioxidant activity is 24 hours.
Keyword: yacon roots pickles, nilai pH, fermentation time, Lactobacillus plantarum B1765, total
phenol and antioxidant activity
2
AGRITECH
pada olahan umbi yakon. Penelitian sejenis Penelitian ini diperkuat oleh Artanti (2009)
telah dilakukan untuk menghambat dan Saulnier et al., (2007) bahwa bakteri
pencoklatan enzimatis melalui penambahan Lactobacillus plantarum dapat memetabolisme
asam sitrat, asam askorbat, dan asam asetat FOS dan inulin untuk menghasilkan asam
dengan menurunkan pH produk. Pada laktat, sehingga menyebabkan penurunan pH
penelitian yang dilakukan Zhao et al.,(2011), produk dan peningkatan keasaman produk.
menunjukkan bahwa aktivitas enzim PPO akan Lactobacillus plantarum B1765
menurun seiring dengan bertambahnya merupakan salah satu strain dari Lactobacillus
konsentrasi asam askorbat, dengan konsentrasi plantarum yang diisolasi dari bekasam ikan
0.15, 1.5, dan 15 mM akan menghambat enzim bandeng (Wikandari, dkk., 2012). Pada
PPO sebesar 5%, 37% dan 100%. penelitian ini Lactobacillus plantarum B1765
Asam laktat hasil fermentasi juga akan dijadikan kultur starter dalam pembuatan
memiliki potensi yang sama baiknya dalam pikel fermentasi. Pengolahan umbi yakon
menurunkan pH produk dan mencegah proses menjadi pikel belum pernah diteliti, khususnya
pencoklatan. Berdasarkan hasil statistik pada pembuatan pikel umbi yakon dengan
penelitian Mandasari dkk., (2015) penambahan kultur starter Lactobacillus
menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi plantarum B1765.
asam laktat dan lama perendaman berbeda Pada penelitian ini akan dikaji potensi
nyata terhadap peningkatan derajat putih pikel umbi yakon terfermentasi bakteri
tepung. Peningkatan ini dikarenakan Lactobacillus plantarum B1765 dalam
kemampuan asam dalam menghambat enzim mempertahankan senyawa fenolik sebagai
fenolase yang berpengaruh dalam browning salah satu sumber antioksidan pada umbi
enzimatik (Hartanti, 2013 dalam Mandasari yakon. Hal ini dilakukan dengan cara
dkk., 2015. Asam laktat hasil fermentasi juga mempelajari pengaruh lama fermentasi pikel
telah dimanfaatkan untuk mendapatkan warna terhadap pH, total fenolik dan aktivitas
tepung yang memiliki nilai derajat putih lebih antioksidan pada waktu yang telah ditentukan.
tinggi ( Tina, 2010). Whitaker (1996) menyatakan bahwa semakin
Pemecahan karbohidrat dalam sel bakteri asam larutan fermentasi, aktivitas enzim PPO
probiotik seperti BAL akan menghasilkan yang merupakan penyebab pencoklatan
energi untuk aktivitasnya sehingga dihasilkan enzimatis dapat terhambat, karena pH
SCFA (Asam laktat, asam asetat, dan asam- optimum enzim PPO berkisar 5-7 sehingga
asam lainnya). Umbi yakon merupakan memperkecil terjadinya pencoklatan enzimatis.
substrat yang baik bagi pertumbuhan BAL, Saat pH pikel dapat mencegah proses
karena pada 115 gram berat kering umbi pencoklatan terus terjadi, maka pada akhirnya
yakon mengandung karbohidrat sebanyak 105 akan didapatkan rentang hari yang tepat dalam
gram. Sebanyak 60% dari total karbohidrat mengolah pikel yakon dalam mempertahankan
yang ada pada umbi yakon antara lain FOS total fenolik dan aktivitas antioksidannya.
dan inulin. (Polreich, 2003; Campos, et al., Berdasarkan penelitian-penilitian tersebut,
2012). Lactobacillus plantarum merupakan maka penelitian ini bertujuan untuk
salah satu jenis BAL yang diketahui dapat mengetahui ph, total fenol dan aktivitas
menfermentasi Fruktan (inulin dan FOS) antioksidan pikel umbi yakon yang
menjadi asam laktat dalam metabolisme difermentasi oleh BAL Lactobacillus
anaerob (Naganandhini, et al.,2014). Fruktan plantarum B1765. Diharapkan produk pikel
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh spesies umbi yakon ini mampu menghasilkan inovasi
bakteri L. Plantarum (velikova et. al., 2014; baru di bidang pangan.
Saulnier et. al., 2007). Hasil fermentasi
tersebut menghasilkan produk berupa Short METODE PENELITIAN
Chain Fatty Acid (SCFA) (Roberfroid, 2000). Persiapan Kultur Starter
3
AGRITECH
4
AGRITECH
5
AGRITECH
OH berpengaruh terhadap kinerja enzim PPO.
OH Terjadinya perubahan nilai pH sangat
e
mempengaruhi kerja enzim karena perubahan
as
di p
ol
en
h
pH menyebabkan terjadinya perubahan pada
en
ph
ola
no
se
OH O dimana sifat ionik dari gugus karboksil dan
R
O gugus amino enzim tersebut sangat mudah
dipengaruhi oleh pH (Pelczar dan Chan, 1986).
Penelitian yang dilakukan Altunkaya &
gokmen (2007), yaitu pH optimum polifenol
oksidase (PPO) pada pH 7, dan diketahui
R R
monohydroxy phenol O-Quinon aktivitasnya menurun pada pH 4.
Polimer
Uji Aktivitas Antioksidan
Pada pengujian aktivitas antioksidan
Gambar 1. Pencoklatan Enzimatis (Simpson,
senyawa DPPH ditangkap oleh senyawa
2012) antioksidan yang melepas radikal hidrogen
sehingga membentuk DPPH-H tereduksi.
Reaksi pencoklatan enzimatis oleh PPO
DPPH yang menerima elektron atau radikal
dapat menurunkan kandungan senyawa fenolik hidrogen akan membentuk diamagnetik yang
pada buah atau sayuran. Pada penelitian yang stabil (Armala, 2009). Senyawa fenolik dan
dilakukan Kanako et al (2011) membuktikan flavonoid merupakan antioksidan primer
bahwa total fenolik, asam kloregenat, katekin (Pokorny et al., 2001 dalam Astuti, 2008).
dan epikatekin akan berkurang selama proses Diketahui bahwa pada umbi yakon
mengandung beberapa senyawa fenolik yang
pencoklatan pada buah apel. Diduga ini juga
berkhasiat sebagai antioksidan seperti asam
terjadi pada pikel umbi yakon dikarenakan klorogenat, asam ferulat, asam 3,5-
dalam pembuatan pikel yakon tentu melewati dikaffeoylkuinat, asam 2,4-dikaffeoylatratat,
proses pengupasan dan pemotongan yang asam 2,5-dikaffeoyltratat dan asam 2,3,4-
mengakibatkan terjadi proses pencoklatan oleh trikaffeoylatratat. (Simonovska, et al., 2003;
enzim PPO mengkatalisis reaksi oksidasi Lachman, et al., 2005; Takenaka et al., 2003 ).
senyawa fenolik menjadi o-quinon seperti Penelitian ini diperkuat oleh Yan et al, pada
tahun 1999, bahwa umbi yakon mengandung
pada gambar 1.
sejumlah Asam klorogenat yang berkhasiat
Tabel 2. Uji total fenol pikel umbi yakon sebagai antioksidan. Kemampuannya
terhadap lama waktu fermentasi menangkal radikal bebas telah dibuktikan
dengan uji aktivitas antioksidan dengan
No. Lama Fermentasi Total fenol (mg metode DPPH.
(jam) GAE/ g ektrak) Asam ferulat, asam kafeat, asam
1 0 241,71a klorogenat merupakan komponen antioksidan
2 3 228,18b pada umbi yakon yang dapat menjadi substrat
bagi enzim polifenol oksidase (PPO) pada
3 24 167,14c
proses pencoklatan enzimatis (Winarno, 2002;
4 48 165,11c Zhao et al., 2011).
Reaksi pencoklatan enzimatis oleh PPO
Dari data tabel 2. Dapat diketahui bahwa dapat menurunkan kandungan senyawa fenolik
pada jam ke-24 dan ke-48 tidak berbeda nyata. pada buah atau sayuran. Pada penelitian yang
Ini diakibatkan pH yang asam telah dilakukan Kanako et al (2011) membuktikan
menghentikan proses pencoklatan enzim PPO. bahwa total fenolik, asam kloregenat, katekin
Nilai pH akibat fermentasi Lactobacillus dan epikatekin akan berkurang selama proses
plantarum B1765 pikel yakon tentu pencoklatan pada buah apel.
6
AGRITECH
7
AGRITECH
8
AGRITECH
9
AGRITECH
10