MANAJEMEN LOGISTIK
TERPADU dan HUBUNGAN
FUNGSI-FUNGSI SISTEM
INFORMASI DALAM LOGISTIK
MANAJEMEN LOGISTIK TERPADU
Manajemen Logistik Terpadu merupakan suatu kegiatan
manajemen logistik yang meliputi 2 bidang yang
berkaitan, yaitu: bidang organisasi logistik dan bidang
koordinasi logistik.
1. Bidang Operasi Logistik, merupakan kegiatan-kegiatan
yang bersifat fisik.
Manajemen distribusi fisik menyangkut masalah
pengangkutan produk kepada langganan.Dalam distribusi
fisik, langganan dipandang sebagai pemberhentian
terakhir dalam saluran pemasaran. Manajemen material
adalah menyangkut perolehan (procurement) dan
pengangkutan material, suku cadang dan atau persediaan
barang jadidari tempat pembelian ke tempat
pembuatan/perakitan gudang atau toko pengecer.
Bidang Koordinasi Logistik, yang menyangkut pada
kegiatan-kegiatan komunikasi dan perencanaan.
Bidang ini meliputi identifikasi kebutuhan
pergerakan dan penetapan rencana untuk
memadukan seluruh operasi logistik, antara lain:
a. Peramalan (forecasting)
b. Pengolahan pesanan (order processing)
c. Perencanaan operasi
d. Perencanaan kebutuhan material (procurement)
HUBUNGAN FUNGSI-FUNGSI SISTEM INFORMASI
DALAM LOGISTIK
Sistem informasi manajemen merupakan sistem
operasional yang melaksanakan berbagai ragam
fungsi untuk menghasilkan output yang berguna bagi
pelaksana operasi dan manajemen organisasi yang
bersangkutan.
Output dari sistem informasi adalah:
1. Dokumen transaksi, seperti faktur penjualan, bukti
pembayaran gaji, rekening langganan dan pesanan
pembelian.
2. Laporan yang direncanakan sebelumnya, isi dan
bentuknya telah direncanakan terlebih dahulu, seperti
laporan penjualan, persediaan, dan arus dana.
3. Laporan dan jawaban atas pertanyaan yang sifatnya
sementara, terjadi pada waktu yang tidak teratur dan
memerlukan data atau analisis yang tidak direncanakan
lebih dahulu.