METODE PENELITIAN
penelitian konklusif, berjenis riset kausal. Selain itu, metode penelitian ini
konsumen Pepsodent.
didasarkan atas sampel besar yang representatif, dan data yang dihasilkan
bukti hubungan sebab akibat (Malhotra, 2009). Kausalitas berarti sesuatu yang
seorang awam dengan seorang ilmuwan. Makna ilmiah kausalitas lebih sesuai
54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
penyebab dan akibat cenderung bersifat probabilistik. Lebih lagi, kita tidak pernah
kita hanya menyimpulkan hubungan sebab akibat. Dengan kata lain, mungkin saja
bahwa hubungan kausal sebenarnya, jika memang ada mungkin tidak dapat
sebagai penelitian yang dilakukan pada populasi yang besar maupun kecil, namun
data yang dipelajari adalah sampel dari populasi tersebut, untuk menemukan
memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Dalam hal ini untuk
pembelian konsumen pada pasta gigi merek Pepsodent dengan pengujian statistik
a) Produk (X1)
Dari serangkaian teori yang telah dibahas, maka dalam penelitian ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
b) Price (X2)
c) Promosi (X3)
variabel operasional dan dimensi variabel serta atribut yang digunakan dalam
penelitian ini dijabarkan pada Tabel 3.1.Skala yang digunakan adalah skala
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
indikator seperti dalam Tabel 3.1, untuk memastikan data tersebut memiliki
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
validasi dan reability maka diperlukan uji instrumen pada kuisoner sebelum
dalam penelitian dan pengambilan data, yaitu dilakukan uji validitas, uji reabilitas,
ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala, apakah item-item kuesioner
tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur, atau bisa melakukan
penilaian langsung dengan metode korelasi Pearson product momen. dengan cara
mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria
a. Jika r hitung > r Tabel (uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05) maka
b. Jika r hitung < r Tabel (uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05) maka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
d. Mencari r hitung Melalui program SPSS 20.00 for Windows r hasil untuk
adanya konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat
diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Metode uji
instrumen tersebut reliabel atau tidak, bisa digunakan batasan tertentu (Arikunto,
2008) seperti 0,8 – 1 sangat tingg; 0,7 – 0,79 Tinggi; 0,6 – 0,69 Sedang; dan <0,6
Rendah. Untuk melakukan uji reliabilitas terlebih dahulu item-item yang telah
gugur diuji validitasnya dibuang dan yang tidak gugur akan dimasukkan kedalam
uji reliabilitas.
3) Mengambil keputusan.
a. Jika ralpha positif atau ralpha> 0,60, maka butir atau variabel
tersebut reliabel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
b. Jika ralpha tidak positif atau ralpha< 0,60 maka butir atau variabel
Least Square (OLS) dalam regresi linear adalah asumsi-asumsi klasik mengenai
residu atau error term yang harus dipenuhi. Pengujian mengenai ada-tidaknya
a. Uji normalitas
apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya
digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika
terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Sig. (2-tailed) dimana jika nilainya> 0,05 maka data terdistribusi normal.
Sebaliknya jika nilainya < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.
b. Uji multikolinearitas.
regresi. Model regresi yang baik adalah yang terbebas dari masalah
korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau tidak terhingga
(Priyatno, 2010).
variabel bebas yang akan diteliti saling berkaitan dalam keterhubungan satu
korelasi linier yang mendekati sempurna lebih dari dua variabel bebas.
sisanya, dan perhatikan nilai R², kemudian hitung nilai F hitung menggunakan
rumus:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
R²xᵼ (n-k)
F hitung = X ……………………………(1)
1-R²xᵼ (k-1)
Keterangan:
lebih kecil dari 0,1 atau nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang lebih besar
c. Uji Heteroskedastisitas.
model regresi yang tidak sama. Sebaliknya varian variabel pada model regresi
(Suliyanto, 2011).
melakukan uji kelayakan model regresi. Pengujian model dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu menggunakan nilai F pada Tabel keluaran ANOVA; dan dengan
cara menggunakan nilai probabilitas atau nilai sig pada Tabel keluaran ANOVA.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
menggunakan nilai F adalah bertitik tolak dari hipotes (H0 dan Ha). Kemudian
menentukan besar nilai taraf signifikansi sebesar 0,05 dan nilai degree of freedom
Tabel sebesar 2.31. (ii) Kembali kepada ketentuan bahwa jika F penelitian > F
Tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima; jika F penelitian < F Tabel, maka H0
Keterangan:
Y = keputusan pembelian
b0 = Konstanta
b1 = koefisien regresi X1
b2 = koefisien regresi X2
b3 = koefisien regresi X3
X1 = product
X2 = price
X3 = Promotion
e = kesalahan prediksi (error)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
bantu software SPSS 20.0 for windows. Pengujian hipotesis statistik pada
a. H0, artinya variabel kualitas produk, harga dan promosi secara parsial
t Tabel = t (α/2;n-1-k)
4) Penghitungan nilai t
𝑏−ß
𝑡= ……………………………………………………..(3)
𝑆𝑏
Dimana:
b : koefisien regresi
β : koefisien regresi parameter
Sb : standar error of regression coefisien
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
5) Kesimpulan
4) Perhitungan nilai F
JKR/k
F hitung = ………………………………………(4)
JKS/n−k−1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
n : jumlah sampel
k : banyaknya variabel bebas
5) Kesimpulan
3.4.1 Populasi
kepentingan masalah riset pemasaran. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi
juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang
ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik
konsumen yang pernah membeli produk pasta gigi merek Pepsodent, dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
populasi. Di sisi lain Sugiyono (2014) menjelaskan, sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari
atau diteliti dari sampel tersebut akan dapat diberlakukan untuk populasi.
pribadi peneliti daripada peluang untuk memlilih elemen sampel. Peneliti dapat
secara sembarang atau secara sadar memutuskan elemen apa yang akan
semua orang mendapatkan peluang atau kesempatan sama bagi setiap anggota
populasi.
Penentuan ukuran sampel yang akan diteliti dengan kuesioner sebagai alat
maka sampel yang diperoleh untuk penelitian adalah 8 x 50 orang = 400 orang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer.
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama.
atas daftar pertanyaan tersebut. Dalam hal ini penulis memberikan kuesioner
atau angket. Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
responden sebagai dasar analisis. Hal ini dilakukan dengan cara menyebarkan
bentuk pilihan dan pertanyaan berskala dengan menggunakan skala likert (1–5).
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun informasi yang dapat
positif sampai sangat negatif. Hasil jawaban tersebut kemudian diberi nilai
sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Dimana:
Y = variabel yang ingin diprediksi
b = koefisien regresi
c = konstanta
e = errorresidual
sama terhadap variabel dependen. Dimana dalam penelitian ini variabel bebas (X)
adalah kualitas produk, harga dan promosi, serta variabel terikat (Y) adalah
keputusan pembelian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
variable bebas dengan dimensi variable terikat. Untuk itu diperlukan matrik
korelasi dimensi variable bebas dengan dimensi variable terikat sebagai berikut:
Untuk mengetahui kuat hubungan dimensi antara variabel bebas dengan variabel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
a. Jika nilai r > 0 artinya telah terjadi hubungan yang linierpositif, yaitu
b. Jika nilai r < 0 artinya telah terjadi hubungan yang liniernegatif, yaitu
c. Jika nilai r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel
Uji korelasi di atas adalah untuk mengetahui korelasi antar variabel baik
http://digilib.mercubuana.ac.id/