SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDI
Disusun oleh :
Pembimbing:
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kasus dengan diagnosis
“Appendicitis akut” dengan baik.
Saya menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada, sehingga terbuka
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan Laporan Kasus ini. Saya sangat terbuka
terhadap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca laporan kasus ini.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, saya berharap semoga laporan kasus ini
bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.
Presentasi Kasus
SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDI
Disusun oleh:
Hari : Jumat
Pembimbing
RSUD DR. ADJIDHARMO LEBAK BANTEN
DESEMBER 2018
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H.J
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Alamat : Desa Muara Dua
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Budha
Masuk RS : 17 November 2018
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis 17 November Pukul 07.00
1. Keluhan Utama
Dada Berdebar sejak 1 hari smrs
Pasien datang ke IGD RSUD Adjidharmo diantar keluarga dengan keluhan dada
berdebar sangat kuat sejak 1 hari smrs, dada berdebar tiba-tiba terjadi saat pasien sedang
aktifitas (menyetir) dada berdebar tidak membaik dengan istirahat dan tidak bertambah
dengan aktifitas. Pasien juga mengeluh berkeringat dingin sejak 1 hari smrs. Nyeri ulu hati
disangkal, Nyeri dada disangkal, pasien merasa mual tetapi tidak muntah. pasien
mengeluh sesak nafas dirasa 1 hari smrs, sesak nafas tidak berkurang dengan istirahat dan
perubahan posisi. Pasien sempat berobat ke IGD terdekat namun diperbolehkan pulang.
Selama dirumah keluhan pasien tidak berkurang, pada saat malam hari pasien mengeluh
kesulitan untuk tidur dan beristirahat.
Riwayat Keluarga
Ayah dan ibu pasien memiliki riwayat darah tinggi. Diabetes (-)
Riwayat Sosial
Pasien merupakan seorang pemilik sebuah bengkel sehari – hari pasien berada di bengkel
membantu karyawan. Pasien makan teratur pasien merokok sejak 7 tahun yang lalu dan
minum kopi.
KU : Tampak Lemas
Respirasi : 27 kali/menit
Mata : Anemis -/-, Ikterus -/-, Oedema palpebra -/-, Refleks pupil (+/+)
Isokor, Mata cowong (-)
THT
Telinga : Bentuk normal, tidak ada tanda-tanda radang, ataupun bekas luka.
Tenggorokan : Mulut kering (-), tonsil T1/T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Thoraks : Bentuk dada normal, simetris, tidak terlihat pembuluh kolateral, tidak
ada bekas luka ataupun jaringan parut.
Cor
Pulmo
Perkusi : Sonor/Sonor
Auskultasi : Ves +/+, Rhonki -/-, Wh -/-
Abdomen : Turgor kulit normal, darm countour (-) darm steifung (-) Distensi (-),
supel (+) meteorismus (+) BU (+) 14x/ menit dalam batas normal.
HEMATOLOGI
Netrofil 90.0 % 50 – 70
Limfosit 28 % 25 – 40%
Monosit 9 % 2–8
Eosinofil 1 % 2–4
Basofil 1 % 0–1
RESUME
Pasien bernama Tuan H,J usia 42 tahun datang ke IGD RSUD Adjidharmo diantar
keluarga dengan keluhan dada berdebar sangat kuat sejak 1 hari smrs, secara tiba-tiba saat
sedang aktifitas,keluhan tidak membaik dengan istirahat dan tidak bertambah dengan
aktifitas. pasien mengeluh sesak nafas dirasa 1 hari smrs, sesak nafas tidak berkurang
dengan istirahat dan perubahan posisi. Pasien juga mengeluh berkeringat dingin sejak 1
hari smrs. Nyeri ulu hati (-), Nyeri dada (-), mual (-) muntah (-) . riw DM (-) Hipertensi (-)
pasien pernah mengalami keluhan serupa 4 bulan smrs tetapi sembuh sendiri.
Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak Lemas
Respirasi : 27 kali/menit
Temp. Axilla : 37,5oC
Cor
Diagnosis Utama :
1. Supraventrikular takikardi dengan hemodinamik stabil
Diagnosis banding :
a. Atrial Flutter
b. Atrial fibrilation
PENATALAKSANAAN
Inf RL 20 tetes/menit
PROGNOSIS