-Kewajiban
1. Selalu taat kepada suami. Istri merupakan makmum yang harus mengikuti suami
sebagai imam. Dalam kondisi dan situasi apapun seorang istri harus taat kepada suami
selama itu tidak menyalahi aturan agama Islam. Kewajiban ini berlaku pada perintah
suami untuk melaksanakan sholat, menutup aurat dan menjalankan syariat islam
lainnya. Dalam Surat An-Nisa’ ayat 34 dijelaskan bahwa “hendaknya istri menyadari
clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-laki adalah pemimpin kaum wanita”.
Dalam surat ini sudah sangat jelas jika seorang istri harus patuh dan taat pada suami
sebagai pemimpin. Dalam mengambil segala keputusan istri harus berkonsultasi
dengan suami, saat akan keluar rumah seorang istri juga harus terlebih dahulu ijin
pada suami. Namun bukan berarti hubungan yang terjalin antara suami istri hanya
berbentuk up down karena suami juga akan melibatkan istri dalam mengambil
keputusan.
2. Bermuka manis dan menyenangkan suami. Istri adalah orang yang mampu membuat
rumah menjadi surga maupun neraka bagi suami. Untuk menunjukkan jika rumah
adalah surga dan istri adalah bidadari surga bagi suami maka istri harus mampu untuk
selalu menyenangkan dan memberikan tampilan yang manis dan cantik bagi suami.
Beberapa cara menyenangkan suami dapat dilakukan dengan memasakkan makanan
kesukaan suami, melayani kebutuhan suami baik secara lahir maupun batin, selalu
memperhatikan kebutuhan suami, memijat suami yang lelah bekerja dan sebisa
mungkin memberikan apa yang diinginkan oleh suami.
3. Mampu menjaga harta, rumah dan kehormatan suami. Istri merupakan menteri
keuangan dalam keluarga. Imam Al-Ghazali mengatakan jika “ di luar uang untuk
kepentingan keluarga, seorang suami diwajibkan memberikan gaji karena istri telah
menjaga rumah, mengasuh anak-anak, dalam kasus istri yang tidak bekerja dan
memilih tinggal di rumah. Saat suami tidak berada di rumah tugas seorang istri
memang menjaga harta dan rumah yang dimiliki suami dengan baik, saat akan
melakukan aktivitas di luar rumah seorang istri harus meminta ijin pada suami.
Sedangkan untuk menjaga kehormatan suami sebisa mungkin seorang istri tidak
mengumbar aib keluarga dan aib suami pada orang lain. Karena tugas seorang istri
adalah merahasiakan apa yang terjadi dalam keluarga dan aib dari suaminya.
Hak dan kewajiban suami kepada istri
-Kewajiban
1. Suami itu harus memberikan Nafkah; nafkah lahir seperti makan dan minum,
belanja perabotan rumah tangga, biaya sekolah, biaya mondok, dan belajar anak-
anaknya. Di samping itu juga, suami harus memberikan nafkah batin, baik
hubungan seksual yang baik dan layak, maupun hubungan psikologis dalam rumah
tangga itu yang juga baik dan layak.
2. Suami harus juga memberikan mu’nah. Yang dimaksud dengan mu’nah itu adalah
segala sesuatu di luar kewajiban-kewajiban nafkah tersebut, atau bahasa lain
adalah segala biaya tak terduga, seperti biaya-biaya pengobatan jika sakit, biaya
yang dengan perhiasan istri, biaya untuk istri bersolek dan lain-lain.
3. Suami juga wajib memberikan biaya kiswah, dalam hal ini suami harus memenuhi
biaya pakaian Istri (secukupnya dan seperlunya).
-Hak
1. Isteri wajib taat kepada suaminya terhadap segala apa saja perintah suami, selagi
dalam hal yang dihalalkan menurut perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Istri tidak boleh berpuasa kecuali atas izin suaminya.
3. Istri tidak boleh keluar rumah, kecuali atas izin dan ridla suaminya.
4. Seorang istri harus bersungguh-sungguh mencari ridla suaminya, karena ridla
Allah berada didalam ridla suaminya dan marahnya Allah berada di dalam marah
suaminya.
5. Sekuat mungkin istri wajib berusaha menjauhi yang sekiranya menyebabkan
suaminya marah.