NPM; 1930702055
LOKAL: A1 KEPERAWATAN
BMR= 655,1+9.66(48)+1.85(155)-4.68(19)
= 655,1+463,68+286,75-88,92
= 1.316,61
= 1.876,16925
Menu makanan:
1. Nasi: 175 kalori
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan
dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses
kehidupan.
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Pengertian gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan
dengan makanan dan tubuh manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi,
membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam
tubuh).
Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang
karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas
kerja.
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial
(pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak,
protein, vitamin dan mineral.
Makronutrien
1. Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium;
seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron;
vanadium, molibden.
2. Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin
K; tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam
pantotenat; vitamin C.
3. Air
Fungsi Zat Gizi
1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan
organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan/aktivitas.
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan
air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
A. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang
dalam kuantitas dan kualitas)menyebabkan gangguan pada proses-proses:
1. Pertumbuhan
2. Produksi tenaga
3. Pertahanan tubuh
4. Struktur dan Fungsi Otak
5. Perilaku
Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi
disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan adalah salah satu faktor terjadinya
berbagai penyakit degeneratif seperti: hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, hati dan
kandung empedu.
Gizi ( Nutrisi ) : Suatu proses Organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses Digerti, Absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi dan fungsi normal dari organ – organ, serta menghasilkan energy
Proses gizi (nutrition) : proses dari organisme dalam menggunakan bahan makanan melalui
proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan penggunaan zat
untuk pemeliharaan hidup, pertumbuhan, fungsi organ tubuh dan produksi energi.
Diet adalah : makanan yang diberikan kepada pasien yang didasarkan pada penyakitnya ( Sunita,
2005)
Tujuan Diet : Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mecegah dan mengurangi
kerusakan jaringan Tubuh.
Syarat Diet :
1. Energi sesuai kebutuhan normal orang dewasa sehat dalam keadaan istirahat
Status Gizi Normal: keadaan tubuh yang mencerminkan kesimbangan antara konsumsi
dan penggunaan gizi oleh tubuh (adequate)
Malnutrition: keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun
absolut satu atau lebih zat gizi.
1. PENGUKURAN LANGSUNG
a. ANTROPOMETRI
b. BIOKIMIA
c. KLINIS
d. BIOFISIK
2. PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG
a. SURVEY KONSUMSI
b. STATISTIK VITAL
c. FAKTOR EKOLOGI
Pengertian antropometri
Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan
pengukuran bentuk, ukuran (tinggi, lebar) berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan lainnya
(Sutalaksana, 1996).
Rumus :
Tidak hanya untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, tetapi semua orang ternyata juga
harus mengatur menu diet atau menu makanan sehari-harinya.
Terlalu banyak makan dapat menyebabkan kelebihan berat badan, dan sebaliknya, terlalu sedikit
makan dapat menyebabkan kekurangan gizi.
SOLUSINYA ADALAH MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH UNTUK
MENCAPAI UKURAN IDEAL DAN SEHAT
Untuk menghitung kebutuhan kalori basal/KKB (kalori yang kita butuhkan untuk kegiatan
sehari-hari) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
BB = Berat Badan ideal (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)
Dengan perhitungan KKB seperti cara di atas, maka baik kelebihan maupun kekurangan berat
badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan kalorinya untuk
berat badan yang ideal.
Selain itu, di Indonesia juga sering digunakan perhitungan Kebutuhan Kalori Basal yang lebih
simpel, yaitu:
KKB = 40 x (TB – 100)
Dengan faktor koreksi:
Stress ringan (1) : 1.3 x KKB
Stress sedang (2) : 1.5 x KKB
Stress berat (3) : 2.0 x KKB
GIZI SEBAGAI TERAPI
Cairan infus yang didalamnya mineral Na,K,Cl sangat umum digunakan dalam terapi
pengobatan. terutama pasien yang menderita dehidrasi akibat muntah dan mencret. Disamping
obat obatan,zat gizi pun banyak digunakan sebagai pengobatan pada pasien. Sebagai terapi
pokok,tambahan maupun pencegahan.
GIZI BAGI IBU HAMIL
Kehamilan adalah hal/peristiwa yang sangat dinantikan olh sebagian besar wanita. Hal ini
dikarenakan mereka akan mendapatkan peran baru sebagai seorang ibu.
Tingkat kebutuhan gizi seorang wanita akan meningkat bila dalam keadaan hamil.
Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat
ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan
dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat membantu
mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan makanan, bahkan
suplemen sesuai kebutuhan
Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan
pertumbuhan bayi
Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah, dan tekanan darah.
1. KALORI
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini
digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan
jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses
metabolisme jaringan baru
2. PROTEIN
Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu
lain di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan
jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih
banyak 25 gram dibandingkan yang lain.
3. FOLAT
Folat merupakan vitamin B berperan dalam perkembangan embrio. Folat juga membantu
mencegah neural tube defect (cacat pada otak dan tulang belakang). Kekurangan folat
juga dapat meningkatkan kehamilan prematur, BBLR, dan pertumbuhan janin yang
kurang.
4. ZAT BESI
Zat besi dibutuhkan u/ memproduksi hemoglobin, yang berperan membawa oksigen ke
jaringan tubuh. Kebutuhan zat besi ber+ sekitar 2 x lipat pd saat kehamilan. Jika
kebutuhan zat besi tdk tercukupi, bumil akan mudah lelah dan rentan infeksi
5. VITAMIN C
Vitamin C merupakan antioksidan yg melindungi jaringan dari kerusakan & dibutuhkan
untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Bumil setiap harinya
disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari.
6. VITAMIN A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan,
imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat
mengakibatkan kelahiran prematur dan BBLR.
-Nasi Putih