Hambatan mobilitas S : klien mengatakan tidak S : klien mengatakan tidak S : klien mengatakan tidak bisa
fisik b.d kekuatan dapat mengerakkan tangan mengerakkan tangan dan kakinya
dapat mengerakkan tangan dan
otot menurun dan kakinya terasa lemas terasa lemas
Hemiplegia O: kakinya terasa lemas O:
TD : 150/100 mmHg, -
TD : 160/100 mmHg, S :
S : 36,5OC, O: 36,4OC, RR : 22 X/menit,
-
RR : 22 X/menit, TD : 150/100 mmHg, S : N : 84 X/menit.
N : 80 X/menit. -
Pasien terlihat dibantu saat
36,6OC, RR : 20 X/menit,
Mencegah tirah baring mika miki
lama dan mencegah N : 80 X/menit -
Aktivitas dibantu
terjadinya dekubitus - A: Masalah teratasi sebagian
Mencegah tirah baring
dengan mengunakan P : Lanjutkan intervensi
mika miki lama dan mencegah
Monitor TTV
A: masalah teratasi sebagian
terjadinya dekubitus
Latih ROM aktif dan pasif
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV dengan mengunakan Motivasi keluarga
2. Latih ROM aktif dan untukmelakukan tindakan
mika miki
pasif mika miki
-
3. Motivasi keluarga Aktivitas dibantu
Ajarkan keluarga cara
untukmelakukan mobilisasi pada klien yang
A: Masalah teratasi sebagian
tindakan mika miki aman
4. Ajarkan keluarga cara
Lanjutkan terapi medis
mobilisasi pada klien P : Lanjutkan intervensi
yang aman
5. Lanjutkan terapi 1. Monitor TTV
medis 2. Latih ROM aktif dan
pasif
3. Motivasi keluarga
untukmelakukan
tindakan mika miki
4. Ajarkan keluarga cara
mobilisasi pada klien
yang aman
Lanjutkan terapi medis
2. Rabu, Ny J ANEMIA S : - Pasien mengatakan S : - Pasien mengatakan S : - Pasien mengatakan
20/5/2020 sesak nafas sesak sedikit berkurang sesak berkurang
69 tahun Pola nafas tidak
efektif berhubungan O: O: - KU : lemah, O : - KU : lemah,
dengan tidak - terpasang O2 kanul
No. Reg.: - Ekspansi paru - terpasang O2 kanul
04.65.63 adekuatnya ekspansi 3Lpm
paru belum maksimal 3Lpm
- TD : 120/80 mmHg
- Tampak - TD : 120/80 mmHg - S : 36,6 oC
lemah,terpasang - N : 73 x/menit
O2 kanul 3Lpm - S : 36,3 oC
- RR : 24 x/Menit
- TD : 130/80 - N : 76 x/menit - SPO2 : 98
mmHg
- RR : 26 x/Menit
S : 36,3 oC A : Masalah teratasi sebagian
-
- SPO2 : 98 P : Intervensi dilanjutkan
- N : 59 x/menit 1. Observasi TTV
A : Masalah teratasi sebagian 2. Auskultasi bunyi nafas
- RR : 30 x/Menit
P : Intervensi dilanjutkan dan catat adanya bunyi
- SPO2 : 98 nafas seperti krekels,
BB sebelum sakit 1. Observasi TTV
-
2. Auskultasi bunyi nafas wheezing
37 kg
dan catat adanya bunyi 3. Observasi pola batuk
- BB sakit 35 kg nafas seperti krekels, dan karakter sekret
wheezing
- lingkar lengan 3. Observasi pola batuk
atas 24 dan karakter sekret
Gangguan pola tidur S : - Pasien mengatkan sudah Nasalah teratasi intervensi Nasalah teratasi intervensi
berhubungan dengan bisa tidur dihentikan dihentikan
nyeri abdomen dan O : - Pasien tampak baik
sesak - Sklera berwarna putih
- Konjungtiva anemis
- TD : 120/80 mmHg
- S : 36,7 oC
- N : 80 x/menit
- RR : 27 x/Menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3 kamis, Tn. M (L) CVA non S: klien mengatakan tidak S: klien mengatakan tidak S: klien mengatakan tidak
21/5/2020 59 tahun Hemoragik dapat mengerakkan tangan dapat mengerakkan tangan dan dapat mengerakkan tangan dan
No.reg : dan kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas
696969 Ketidak efektifan
O : Klien merasanya nyaman O:
O:
perfusi jaringan dan berguna untuk
Posisi head up 30o
serebral b.d menurunkan TIK. Posisi TD : 150/100 mmHg, Posisi head up 30o
head up 30o untuk
S : 36,5OC, TD : 1380/0 mmHg,
penurunan suplai O2
meningkatkan saturasi O2
RR : 20x/menit,
S : 36,5OC,
keotak dan terjadi dan kualitas tidur pada
N : 82x/menit. RR : 20x/menit,
peningkatan TIK pasien stroke.
A: masalah teratasi sebagian N : 82x/menit.
Klien dan keluarga P : lanjutkan intervensi
memahami 1. Monitor TTV
A: masalah teratasi sebagian
TD : 140/100 mmHg, 2. Mempertahankan posisi
S : 36,0OC, head up P : lanjutkan intervensi
RR : 20 X/menit, 3. Lanjutkan terapi medis
1. Monitor TTV
- Inj ondansentron 4
N : 86 X/menit. 2. Mertahankan posisi
mg IV
head up
A: masalah teratasi sebagian - Inj Antrain 500 mg
3. Lanjutkan terapi medis
IV
P : lanjutkan intervensi - Inj ondansentron 4
- Inj Lanzoprazole 40
1. Monitor TTV mg IV mg IV
2. Pertahankan posisi - Inj citicolin 2x500 mg - Inj Antrain 500 mg
head up IV IV
3. Lanjutkan terapi
- Inj Lanzoprazole
medis
- Inj ondansentron 40 mg IV
- Inj citicolin 2x500
4 mg IV mg IV
- Inj Antrain 500
mg IV
- Inj Lanzoprazole
40 mg IV
Hambatan mobilitas S : klien mengatakan tidak S : klien mengatakan kakinya S : klien mengatakan kakinya
fisik b.d kekuatan bisa mengerakkan tangan terasa lemas dan tidak bisa terasa lemas dan tidak bisa
otot menurun mengerakkan tangan. mengerakkan tangan.
Hemiplegia dan kakinya terasa lemas
O:
- O:
TD : 150/100 mmHg, S :
O : - TD : 140/100 mmHg,
36,5OC, RR : 20x/menit, -
TD : 130/80 mmHg, S :
O
S : 36,0 C, RR : 20 N : 82x/menit. 36,5OC, RR : 20x/menit,
-
X/menit, N : 86 Pasien terlihat dibantu N : 82x/menit.
-
X/menit. saat mika miki Pasien terlihat dibantu
-
Aktivitas dibantu saat mika miki
-
-
Pasien terlihat keluarga dan perawat Aktivitas dibantu
A: Masalah teratasi sebagian keluarga dan perawat
dibantu saat mika
P : Lanjutkan intervensi
miki
Monitor TTV A: Masalah teratasi sebagian
-
Aktivitas dibantu Melatih ROM aktif dan P : Lanjutkan intervensi
pasif
A: Masalah teratasi sebagian Motivasi keluarga 1. Monitor TTV
untukmelakukan 2. Melatih ROM aktif dan
P : Lanjutkan intervensi tindakan mika miki pasif
Mengajarkan keluarga 3. Motivasi keluarga untuk
1. Monitor TTV
cara mobilisasi pada melakukan tindakan
2. Melatih ROM aktif klien yang aman mika miki
dan pasif Lanjutkan terapi medis 4. Mengajarkan keluarga
cara mobilisasi pada
3. Motivasi keluarga
klien yang aman
untukmelakukan 5. Lanjutkan terapi medis
tindakan mika miki
4. Mengajarkan keluarga
cara mobilisasi pada
klien yang aman
5. Lanjutkan terapi medis
LAPORAN TIMBANG TERIMA TIM TIMUR
PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG MULTAZAM
RUMAH SAKIT UMUM ‘AISYIYAH PONOROGO
JL.DR. SOETOMO NO. 18-24 PONOROGO JAWA TIMUR
P :Lanjutkan intervensi no
1,2,3
Resiko jatuh S:- S:-
O: Keadaan umum lemah, O: Keadaan umum lemah,
kesadaran spoor koma dengan kesadaran spoor koma,
tanda - tanda vital sign : TD masih mengalami
140/90, HR 110x/menit, masih penurunan kesadaran.
mengalami penurunan kesadaran. Belum bisa mobilisasi
Belum bias mobilisasi A : Masalah teratasi
A :Masalah teratasi sebagian sebagian