Anda di halaman 1dari 1

Analisa cara mengulangi / mengatasi

1.Meningkatan pengawasan yang dilakukan dengan melakukan ramp check dan memastikan
fasilitas keselamatan yang tersedia di dalam kapal
2. Melakukan penegakan peraturan bahwa kapal harus dilengkapi dengan Surat Pertujuan
Berlayar (SPB) sebagai salah satu syarat untuk beroperasi.
3. Melakukan pemeriksaan kapal sebelum kapal mulai berlayar.
4. Memberikan sosialisasi kepada awak kapal (nahkoda) tentang batas muatan kapal dan
keamanan saat berlayar.
5. Memberikan sosialisasi tentang bahaya apabila kapal kelebihan muatan dan bagaimana cara
menanggulangi apabila kapal tenggelam
6. Sistem Manajemen Keselamatan harus dinyatakan secara tertulis (didokumentasikan) dan
dapat dikontrol. Dokumen-dokumen tersebut harus ada di kantor dan di atas kapal. Perusahaan
harus mengontrol semua pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan sistem tersebut
contohnya laporan tertulis atau formulir-formulir.
7. Mengirimkan auditor-auditor eksternal yang di akui pemerintah atau suatu badan/organisasi
yang diakui negara untuk mengecek sistem manajemen keselamatan dari perusahaan di kantor
dan di atas kapal-kapalnya.
8. Sosialisasi kepada semua kru dan penumpang agar setiap orang melaporkan apabila
menemukan sesuatu yang tidak benar (termasuk kecelakaan dan situasi-situasi yang berbahaya
atau juga yang nyaris terjadi / near miss). Hal-hal yang tidak benar tersebut akan dianalisis dan
keseluruhan sistem dapat diperbaiki.
9. Edukasi Kesiapan terhadap keadaan darurat kepada penumpang
Sebelum melakukan perjalanan Perusahaan harus mengembangkan rencana-rencana untuk
menanggapi situasi-situasi darurat di atas kapal dan mempraktikkan kepada mereka. (seperti
safety induction)

Anda mungkin juga menyukai