Anda di halaman 1dari 6

Visi Misi Prodi D IV Gizi

Visi

Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Sarjana Terapan Gizi yang Berbasis Kearifan
Lokal dan Diakui Internasional tahun 2025

Misi

 Meningkatkan layanan pendidikan Diploma IV Gizi yang bermutu profesional dan terpadu
melalui perbaikan standar dan sistem manajemen secara terus menerus dengan didukung
Teknologi Informasi
 Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
program pembangunan di bidang gizi
 Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi
 Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan meningkatkan kualitas publikasi
penelitian
 Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan sumber daya internal dan eksternal
melalui kerjasama lintas program dan lintas sektoral

Kurikulum Prodi D IV Gizi


Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan Diploma IV Gizi Poltekkes Kemenkes
Semarang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi yang berlaku secara nasional dan ditetapkan
oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan melalui Surat
Keputusan Nomor HK.02.05/I/III/2/09019/2011 tertanggal 29 September 2011.

Struktur program pendidikan Diploma IV Gizi mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 232/U/2000 memiliki beban studi 154 SKS dengan muatan materi teori sebesar 45% dan 55%
praktikum/praktik.

Mata kuliah Program Diploma IV Gizi terdiri dari Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK),
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata
Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).

Menurut UU No : 12 tahun 2012 pasal 35 ayat 2 yang berisi Kurikulum Pendidikan Tinggi yang
dimaksdud pada ayat 1 dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar
Nasional PT untuk setiap Prodi yang mencakup Pengembangan Kecerdasan Intelektual, Ahlak mulia
dan Ketrampilan. Oleh karena itu Pengembangan Kurikulum DIV Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang
melalui pelaksanaan Akademic Peer Review pada bulan Agustus 2013 dan Agustus 2016 serta Work
Shop Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal 15-16 Desember 2016, sehingga didapatkan Struktur
mata kuliah Program Studi DIV Gizi sebagai berikut :

Semester 1

KODE BOBOT(SKS)
No MATA KULIAH
MK JML TEORI PR
1 Gz101 Agama 3 2 1
2 Gz102 Bahasa Indonesia 3 2 1
3 Gz104 Bahasa Inggris Dasar 1 0 1
4 Gz201 Ilmu Gizi Dasar 3 2 1
5 Gz202 Ilmu Kimia Dasar 3 1 2
6 Gz204 Anatomi Fisiologi 3 2 1
7 Gz206 Ilmu Pangan Dasar 2 1 1
8 Gz301 Psikologi 2 2 0
9 Gz304 Gizi Kulinari Dasar 3 1 2
Jumlah 23 13 10
Semester 2

KODE BOBOT(SKS)
No MATA KULIAH
MK JML TEORI PR
Pendidikan Pancasila dan
1 Gz103 3 2 1
Kewarganegaraan (PPKn)
2 Gz105 Bahasa Inggris Lanjut 1 0 1
3 Gz106 Sosiologi – AntropologiGizi 2 1 1
4 Gz203 Ilmu Kimia Pangan 3 1 2
5 Gz205 Biokimia Gizi 3 1 2
6 Gz207 Ilmu Pangan Lanjut 2 1 1
7 Gz209 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 2 0
8 Gz211 Manajemen Dasar 2 1 1
9 Gz305 Gizi Kuliner Lanjut 3 1 2
10 Gz309 Ilmu Komunikasi 2 1 1
Jumlah 23 11 12

Semester 3

KODE BOBOT(SKS)
No MATA KULIAH
MK JML TEORI PR
1 Gz208 MikrobiologiPangan 3 1 2
2 Gz210 Statistika Dasar 3 2 1
3 Gz213 Imunologi Dasar 2 2 0
4 Gz302 PatologiManusiaDasar 2 2 0
5 Gz306 Gizi dalam Daur Kehidupan 3 1 2
6 Gz307 Promosi Kesehatan dan Gizi Dasar 2 1 1
Deteksi Dini Masalah Gizi Makro dan
7 Gz311 3 2 1
Mikro
8 Gz312 Epidemiologi Gizi 2 2 0
9 Gz314 Komputer Terapan 2 0 2
Jumlah 22 13 9

Semester 4

KODE BOBOT(SKS)
No MATA KULIAH
MK JML TEORI PR
1 Gz212 Farmakologi 2 2 0
2 Gz214 Imunologi Gizi 2 2 0
3 Gz303 Patologi Manusia Lanjut 2 2 0
4 Gz308 Promosi Kesehatan dan Gizi Lanjut 2 1 1
5 Gz313 TeknologiPangan 3 1 2
6 Gz316 Kewirausahaan 2 1 1
7 Gz401 Terapi Gizi Medis Dasar 3 1 2
8 Gz403 Survei KonsumsiPangan 2 1 1
Manajemen Sistem Penyelenggaraan
9 Gz407 2 1 1
Makanan Institusi Dasar
10. Gz.107l Anti Korupsi 2 1 1
Jumlah 22 13 9

Semester 5

KODE BOBOT(SKS)
No MATA KULIAH
MK JML TEORI PR
1 Gz310 Ekonomi Pangan dan Gizi 2 2 0
2 Gz315 Metodologi Penelitian 2 1 1
3  Gz413 NCP (Nutrition Care Process)
4 Gz318 Journal Review 2 0 2
5 Gz402 Terapi Gizi Medis Lanjut 4 2 2
6 Gz404 Pengawasan Mutu Pangan 3 1 2
7 Gz406 Etika Profesi 1 0 1
Manajemen Sistem Penyelenggaraan
8 Gz408 2 1 1
Makanan Institusi Lanjut
9 Gz411 Advokasi Pelayanan Gizi 2 1 1
10 Gz417 Dokumentasi Pelayanan Gizi 2 1 1
11 Gz418 Gizi Olahraga 2 1 1
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
12 Gz317 2 1 1
Mutahir Pangan, Gizi, dan Kesehatan
Jumlah 22 10 12

Semester 6

KODE BOBOT(SKS)
No MATA KULIAH
MK JML TEORI PR
1 Gz319 Tumbuh Kembang Anak 2 1 1
2 Gz320 Interaksi Obat dan Makanan 2 2 0
3 Gz321 Pendidikan dan PelatihanGizi 2 1 1
4 Gz405 Perencanaan Program Gizi 2 0 2
5 Gz409 Pengembangan Formula Makanan 3 1 2
6 Gz410 Sanitasi dan Keamanan Makanan 2 1 1
7 Gz412 Konseling Gizi 2 1 1
8 Gz318 Journal Review 2 0 2
Pengembanagan dan Evaluasi
9 Gz414 1 0 1
Program Pangan dan Gizi Masyarakat
10 Gz415 Surveilance Gizi 3 1 2
Manajemen Mutu Penyelenggaraan
11 Gz416 2 1 1
Makanan
Jumlah 23 10 13

Semester 7

KODE BOBOT(SKS)
No MATA KULIAH
MK JML TEORI PR
1 Gz322 Proposal Skripsi 1 0 1
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
2 Gz501 4 0 4
Institusi
3 Gz502 Praktek Kerja Lapangan (PKL) Klinik 4 0 4
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
4 Gz503 4 0 4
Masyarakat
Jumlah 13 0 13

Semester 8

KODE BOBOT(SKS)
No MATA KULIAH
MK JML TEORI PR
1 Gz323 Skripsi 3 0 3
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
2 Gz504 3 0 3
terpadu/magang
Jumlah 6 0 6

Strategi dan Metode Pembelajaran Prodi D IV Gizi


Pelaksanaan proses pembelajaran didasarkan pada prinsip intensitas interaksi antara mahasiswa dengan
pendidik, antar mahasiswa, dan antar mahasiswa dengan aneka sumber belajar. Untuk itu perlu
diperhatikan jumlah maksimal mahasiswa dalam setiap kelas, beban mengajar maksimal per pendidik,
dan ketersediaan buku teks pelajaran mahasiswa. Mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pendidikan Diploma IV Gizi Tahun 2011, pengalaman belajar mahasiswa terdiri dari pengalaman
belajar teori, praktik dan klinik/lapangan.

Pembelajaran Teori

Kegiatan pembelajaran teori dilaksanakan di kelas atau tempat lain yang mempunyai fasilitas identik
dengan kelas. Pembelajaran teori dapat menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi,
seminar, tutorial, assited computer dan penugasan. Perhitungan waktu pembelajaran di kelas ditentukan
oleh beban kredit mata kuliah dengan mempertimbangankan tujuan pembelajarn, materi dan metode
pembelajaran.

Strategi pembelajaran teori yang digunakan haruslah mempertimbangkan pencapaian tujuan


pembelajaran, efektifitas proses pembelajaran, jumlah mahasiswa per kelas (25-40 orang) dan rasio
buku teks materi ajar per mahasiswa. Pemilihan metoda dan media serta jumlah mahasiswa per kelas
dalam pembelajaran teori menekankan pada pembelajaran interaktif, menarik dan mampu
membangkitkan kreatifitas mahasiswa melalui interaksi belajar dengan pendidik dan mahasiswa
lainnya.

Pembelajaran Praktik Laboratorium

Pembelajaran praktik laboratorium/workshop merupakan tahapan pembelajaran setelah proses


pembelajaran setelah proses pembelajaran teori. Keberhasilan pembelajaran praktik laboratorium
sangat ditentukan oleh keberhasilan mahasiswa dalam pembelajaran teori. Oleh karena pembelajaran
praktik bertujuan untuk menguji coba ilmu, teori dan konsep yang telah dipelajarinya maka sebelum
pembelajaran praktik dimulai seyogyanya dilakukan pengujian terhadap kemampuan teoritis
mahasiswa.

 Pembelajaran praktik di laboratorium/workshop lebih menekankan pada penguasaan aspek ketrampilan


dasar maupun ketrampilan teknis kesehatan. Dengan penguasaan aspek ketrampilan di
laboratorium/workshop, maka akan memberikan bekal pada mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran
di klinik/lapangan/komunitas. Metoda yang dapat digunakan dalam pembelajaran praktek laboratorium
adalah dengan cara Simulasi, Demonstrasi , Eksperimen ., role Play dan Multimedia Tutorial.

 Pembelajaran Praktik Klinik atau Lapangan

Pembelajaran praktik klinik/lapangan adalah proses interaksi mahasiswa dengan klien di bawah
bimbingan dan supervisi yang dilakukan oleh clinical teacher. Dalam kegiatan ini pembimbing dapat
menggunakan berbagai metode bimbingan sehingga memungkinkan mahasiswa dapat mencapai
kompetensi yang direncanakan.

Pembelajaran praktik klinik / lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di lahan
praktik seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin, puskesmas, institusi penyelenggaraan makanan
banyak dan masyarakat.

Tujuan praktik klinik/lapangan adalah memberi pengalaman belajar dan keterampilan kepada
mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal dalam mencari, mengolah,
menganalisis data/informasi serta menginterpretasikan hasilnya pada saat intervensi. Metode
pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran klinik atau lapangan antara laian demontrasi,
konferensi, tutorial dan ronde keperawatan. Beberapa metode pembelajaran praktik klinik/lapangan
adalah :Observasi, Penugasan, Simulasi dan Role Play, Studi Kasus dan Problem Solving
KALENDER AKADEMIK

Anda mungkin juga menyukai