5162 11053 1 SM PDF
5162 11053 1 SM PDF
ABSTRACT
Implementation of waste banks in principle is one of social engineering to urge people to sort out waste.
Through the waste bank finally found one innovative solution to "force" people to sort the waste. By
equating waste for money or valuable items that can be saved, people eventually educated to appreciate
the waste according to the type and value that they want to sort out the garbage. This research first aim is
to analyze the management of Waste Bank of Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo
in terms of the technical aspects of operational, institutional, legal aspects, finance and community partic-
ipation aspects. The second one is to analyze social, economic and environment impact of Waste Bank of
Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo. The methods used are both qualitative and
quantitative. Data collected by observation in the field, as well as conduct in-depth interviews to inform-
ants and by questionnaire to respondents. The analysis was performed by descriptive qualitative. From
the research results that based on the technical aspect of operational, institutional aspect, legal aspect,
financial aspect and community participation aspect, management of Waste Bank of Kelompok Peduli
Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo already quite good although there are still some technical prob-
lems in the field and there are positive social, economic and environmental impact of Waste Bank of Ke-
lompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo.
ABSTRAK
Pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya adalah salah satu rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat
memilah sampah. Melalui bank sampah akhirnya ditemukan salah satu solusi inovatif untuk “memaksa”
masyarakat untuk memilah sampah. Dengan menyamakan sampah secara uang atau barang berharga
yang dapat ditabung, masyarakat akhirnya terdidik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilainya
sehingga mereka mau memilah sampah. Penelitian ini, pertama, bertujuan untuk menganalisis pengel-
olaan Bank Sampah Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo Kabupaten Semarang
ditinjau dari aspek teknis operasional, aspek kelembagaan, aspek hukum, aspek pembiayaan dan aspek
peran serta masyarakat. Tujuan kedua adalah untuk menganalisis dampak sosial, ekonomi dan
lingkungan Bank Sampah Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo. Metode yang
digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi di lapangan, serta
melakukan wawancara mendalam kepada informan dan dengan kuesioner kepada responden. Analisis
dilakukan oleh deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang berdasarkan pada aspek teknis, aspek
operasional kelembagaan, aspek hukum, aspek finansial dan aspek partisipasi masyarakat, manajemen
Bank Sampah dari Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo sudah cukup baik
meskipun masih ada beberapa masalah teknis di lapangan dan terdapat dampak sosial, ekonomi dan
lingkungan yang bersifat positif dari Bank Sampah Kelompok Peduli lingkungan Serasi Kelurahan
Sidomulyo.
84
Pengelolaan Sampah Berbasis ... — Yusa Eko Saputro, dkk.
85
Indonesian Journal of Conservation Volume 04 (01), tahun 2015
87
Indonesian Journal of Conservation Volume 04 (01), tahun 2015
Tabel 3. Pengurangan Sampah Anorganik oleh (satu) minggu, jumlah hasil sampah yang
Bank Sampah Kelompok Peduli Lingkungan dipilah tidak terlalu banyak. Kemudian be-
Serasi Kelurahan Sidomulyo berapa nasabah ibu-ibu juga mengeluh kesu-
Komposisi Timbulan Produksi Persen litan untuk bisa menyerahkan sampahnya
Sampah Bank tase secara rutin ke bank sampah karena sering-
Kel. Si- Sampah (%) kali harus menunggu suami atau anaknya
domulyo (kg) bersedia mengantarkan mereka untuk menye-
(kg) tor sampah. Akhirnya pengurus Bank Sam-
Plastik 254.463 279,08 0,11 pah Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Ke-
Kertas 153.540 1.956,49 1,27 lurahan Sidomulyo membuat kebijakan bah-
Logam 36.750 9,1 0,02 wa waktu penyerahan sampah dibuat fleksi-
bel sesuai dengan kemampuan nasabah.
Kaca 46.494 43,2 0,09
Sebelum nasabah menyerahkan sampahnya
Karet 13.782 - - ke bank sampah, mereka bisa menghubungi
Kain 12.111 - - pengurus lewat telepon atau sms untuk bisa
Sterofoam 1.254 - - bertemu keesokan harinya dan menyerahkan
CD 5.151 - - sampahnya ke bank sampah.
Busa 558 - - Setelah sampah diterima, kemudian
Total 524.103 2.287,87 0,43 dilakukan penimbangan dan pencatatan.
Pencatatan dilakukan di dalam buku ta-
Berdasarkan analisis, prosentase pen- bungan nasabah dan di dalam buku catatan
gurangan sampah anorganik dari hasil pemi- kas bendahara bank sampah. Selain itu, nasa-
lahan sampah oleh Bank Sampah Kelompok bah juga menerima slip bukti setoran sam-
Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Si- pah. Pengambilan tabungan disepakati
domulyo secara keseluruhan baru sekitar setelah 1 (satu) tahun berjalan. Umumnya
0,43% dari total sampah anorganik yang nasabah biasa mengambil tabungannya keti-
dihasilkan oleh penduduk Kelurahan Si- ka mendekati tahun ajaran baru atau ketika
domulyo. Besarnya sampah yang berhasil mendekati hari raya Idul Fitri. Tabungan ju-
dipilah 2.287,87 kg dari total 524.103 sampah ga bisa diambil jika ada keperluan mendadak
anorganik. Prosentase pengurangan sampah seperti untuk biaya berobat anak dan lain-
plastik sebesar 0,11 persen dari jumlah total lain.
sampah plastik yang dihasilkan penduduk Sistem bagi hasil yang dipakai di Bank
Kelurahan Sidomulyo sedangkan prosentase Sampah Kelompok Peduli Lingkungan Ke-
pengurangan sampah kertas adalah sebesar lurahan Sidomulyo adalah sebagaimana da-
1,27% dari total sampah kertas penduduk lam tabel 4.
Kelurahan Sidomulyo. Prosentase pengu- Harga beli adalah harga yang diterima
rangan sampah logam dan sampah kaca juga oleh nasabah ketika menabung sampahnya,
masih sangat kecil, yaitu baru 0,02 % untuk harga jual adalah harga yang diterima oleh
sampah logam dan 0,09% untuk sampah ka- bank sampah ketika menjual sampah kepada
ca. pengepul dan selisih merupakan keuntungan
Setelah sampah dipilah di masing- penjualan yang hasilnya digunakan sebagai
masing rumah tangga, proses selanjutnya uang kas Bank Sampah Kelompok Peduli
adalah menyerahkan sampah yang sudah Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo.
dipilah tersebut ke bank sampah. Sebe- Prosentase bagi hasil yang digunakan
lumnya, perencanaan periode penyerahan oleh Bank Sampah Kelompok Peduli Ling-
sampah ke bank sampah adalah setiap kungan Serasi Kelurahan Sidomulyo bervari-
minggu sekali pada setiap hari minggu. Pada asi mulai dari 5:95 (5% untuk bank sampah,
saat awal berdiri, hal tersebut masih bisa dil- 95% untuk nasabah) sampai dengan 10:90
akukan, namun setelah berjalannya waktu (10% untuk bank sampah, 90% untuk nasa-
banyak nasabah yang mengaku mengalami bah) tergantung dari harga jual sampah. Hal
kesulitan jika harus menyerahkan sampahnya ini didasarkan pertimbangan agar margin
setiap minggu sekali karena alasan waktu. harga antara harga beli di bank sampah dan
Selain itu jika waktu pengumpulan hanya 1 pemulung/pengepul tidak terlalu besar kare-
88
Pengelolaan Sampah Berbasis ... — Yusa Eko Saputro, dkk.
Jenis Sampah Harga beli (Rp) Harga jual (Rp) Selisih (Rp)
Kardus 1.100/kg 1.200/kg 100/kg
Marga 450/kg 500/kg 50/kg
Koran 1.400/kg 1.500/kg 100/kg
Plastik putih 1.900/kg 2.000/kg 100/kg
Plastik campur 1.400/kg 1.500/kg 100/kg
Kertas campur 900/kg 1.000/kg 100/kg
Kaleng aluminium 1.900/kg 2.000/kg 100/kg
Botol kaca 450/bh 500/bh 50/bh
89
Indonesian Journal of Conservation Volume 04 (01), tahun 2015
Lingkungan Hidup. Bantuan yang diterima evaluasi: Partisipasi dalam evaluasi ini ber-
berupa 2 unit gerobak sampah, 1 buah papan tujuan untuk mengetahui ketercapaian pro-
nama bank sampah, 3 unit mesin jahit, 1 unit gram yang sudah direncanakan sebelumnya.
lemari, 1 unit rak data, 2 unit meja kerja, 6
unit kursi, 1 unit timbangan meja digital, 1 Partisipasi Masyarakat dalam
unit timbangan gantung, 1 printer laser, 1 Perencanaan
notebook, 100 buah buku rekening tabungan, Berdasarkan hasil wawancara dengan
100 buah slip setoran tabungan, 300 buah para narasumber diketahui bahwa pendirian
bagor untuk pemilahan dan 100 unit kom- Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Ke-
poster. Sedangkan lokasi bank sampah tidak lurahan Sidomulyo berasal dari ide/gagasan
m embu tuh kan biaya invest asi karen a murni dari masyarakat RT 02 RW 02 Ke-
menggunakan garasi rumah salah satu pen- lurahan Sidomulyo Ungaran.
gurusnya untuk dijadikan kantor dan gudang Perkembangan selanjutnya adalah keti-
bank sampah. ka pihak Pemerintah Kelurahan Sidomulyo
Biaya operasional dan pemeliharaan merasa tertarik dengan kegiatan pemilahan
bank sampah meliputi biaya tenaga kerja, sampah yang dilakukan oleh Kelompok
biaya operasional dan biaya pemeliharaan Peduli Lingkungan Serasi dan kemudian
peralatan. Pada saat ini Bank Sampah Ke- mendorong pengurus dan anggota Kelompok
lompok Peduli Lingkungan Serasi belum PEduli Lingkungan Serasi untuk mengem-
mengeluarkan biaya tenaga kerja karena be- bangkan cakupan wilayahnya dalam lingkup
lum memiliki tenaga kerja. Kedepannya, se-Kelurahan Sidomulyo dalam bentuk bank
biaya tenaga kerja dapat dikeluarkan untuk sampah. Dalam hal ini pihak Kelurahan Si-
menggaji petugas penjemput sampah dan domulyo berinisiatif menerbitkan Surat
sekedar uang lelah untuk pengurus bank sam- Keputusan Lur ah Sidomulyo Nomor:
pah. Biaya operasional sampai saat ini baru 411.2/50/2012 tentang Penetapan Susunan
digunakan untuk membeli baterai timbangan Pengurus Bank Sampah Kelompok Peduli
digital dan fotokopi undangan sedangkan Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo
pemeliharaan peralatan sampai saat ini be- Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Se-
lum pernah dilakukan. marang sebagai dasar hukum kegiatan Bank
Sampah Kelompok Peduli Lingkungan Serasi
Aspek Partisipasi Masyarakat Kelurahan Sidomulyo. Peran pemerintah di
Cohen dan Uphoff (1977) dalam sini adalah sebagai fasilitator. Pemerintah
S h ah dan Baporikar ( 2012) m em bagi Kelurahan Sidomulyo membuatkan payung
partisipasi menjadi (1) Participation in decision hukum, BLH Kabupaten Semarang beker-
making atau partisipasi dalam pengambilan jasama dengan BLH Provinsi Jawa Tengah
keputusan, berkaitan gagasan atau ide yang dan Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa
menyangkut kepentingan bersama. Wujud memberikan bimbingan teknis operasional
partisipasi dalam pengambilan keputusan ini bank sampah dan memberikan bantuan hi-
antara lain seperti ikut menyumbangkan ga- bah sarana dan prasarana bank sampah. Jika
gasan atau pemikiran, kehadiran dalam dibandingkan dengan Teori Arnstein (1969),
rapat, diskusi dan tanggapan atau penolakan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
terhadap program yang ditawarkan. (2) Par- berada pada level partnership atau kerjasama
ticipation in implementation and benefits atau karena pemerintah dan masyarakat beker-
partisipasi dalam pelaksanaan dan pengambi- jasama sesuai dengan porsi masing-masing
lan manfaat. Partisipasi dalam pelaksanaan untuk mendukung pendirian Bank Sampah
merupakan kelanjutan dalam rencana yang Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Ke-
telah digagas sebelumnya baik yang berkai- lurahan Sidomulyo.
tan dengan perencanaan, pelaksanaan mau-
pun tujuan. Partisipasi dalam pengambilan Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan
manfaat tidak lepas dari hasil pelaksanaan dan Pengambilan Manfaat
yang telah dicapai baik yang berkaitan Partisipasi anggota Bank Sampah Ke-
dengan kualitas maupun kuantitas. (3) Partici- lompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan
pation in evaluation atau partisipasi dalam Sidomulyo ditunjukkan melalui keaktifan
90
Pengelolaan Sampah Berbasis ... — Yusa Eko Saputro, dkk.
mereka melakukan pemilahan sampah di pahnya kinerja bank sampah akan lebih lam-
tingkat rumah tangga masing-masing. Sam- bat. Masukan lainnya adalah dengan tidak
pah dipilah berdasarkan jenis sampah yang berhenti melakukan sosialisasi pengelolaan
telah ditetapkan oleh bank sampah, antara sampah melalui Bank Sampah Kelompok
lain: kardus, marga (kardus tipis), koran, Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Si-
plastik putih (aqua gelas, botol minuman), domulyo ke dasawisma dan PKK RT yang
plastik campur (ember, bedak dll), kertas warganya belum mengikuti kegiatan bank
campur, kaleng aluminium (sprite, cocaco- sampah ini. Untuk menyelesaikan masalah
la ,milo dll), botol kaca (sirup fresh, kecap). pengambilan sampah door to door, pengurus
Setelah sampah terpilah dan terkumpul da- sudah berkoordinasi dengan BLH Kabupaten
lam jumlah yang cukup banyak untuk di- Semarang. BLH Kabupaten Semarang setiap
setorkan, anggota bank sampah kemudian tahunnya mempunyai anggaran pengadaan
menghubungi pengurus bank sampah lewat tong sampah, gerobak sampah dan juga mo-
telepon atau sms. Keesokan harinya pada tora (sepeda motor roda tiga pengangkut
hari yang telah ditentukan, keduanya ber- sampah) dan sedang diusahakan supaya mo-
temu di lokasi bank sampah. Kemudian sam- tora bisa dihibahkan untuk Bank Sampah
pah ditimbang dan dicatat di buku tabungan Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Ke-
dan buku kas bank sampah. lurahan Sidomulyo. Jika dibandingkan
Sesuai kesepakatan awal, hasil ta- dengan Teori Arnstein (1969), partisipasi
bungan anggota Bank Sampah Kelompok masyarakat dalam pelaksanaan dan pengam-
Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Si- bilan manfaat berada pada level citizen control
domulyo boleh diambil setelah berjalan 1 karena masyarakat berperan serta dan men-
(satu) tahun. Anggota bank sampah gendalikan seluruh proses pengambilan kepu-
umumnya menggunakan hasil tabungan itu tusan di Bank Sampah Kelompok Peduli
untuk membeli kebutuhan sehari-hari, ada Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo.
juga yang menggunakannya untuk mem- Masyarakat mempunyai wewenang dan
bayar iuran arisan dan membayar uang dapat mengadakan negosiasi dengan pihak-
sekolah anak-anaknya. Sebagian yang lain pihak yang memiliki sumber dana untuk
masih tetap menyimpan tabungannya di membantu pembiayaan.
bank sampah dengan alasan belum terlalu
mem butuhkannya. Jika dibandingkan Dampak Bank Sampah Kelompok Peduli
dengan Teori Arnstein (1969), partisipasi Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo
masyarakat dalam pelaksanaan dan pengam-
bilan manfaat berada pada level citizen control Dampak Sosial
karena masyarakat berperan serta dan men- Dampak sosial dari Bank Sampah Ke-
gendalikan seluruh proses pengambilan kepu- lompok Peduli Lingkungan Serasi diidentifi-
tusan di Bank Sampah Kelompok Peduli kasi dari ada tidaknya perubahan perilaku
Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo. dalam penanganan sampah rumah tangga
Masyarakat memiliki kekuasaan untuk (perilaku membuang sampah pada tempat-
mengatur program kegiatan yang berkaitan nya, melakukan pemilahan sebelum sampah
dengan kepentingannya. dibuang ke TPS dan pengetahuan tentang
pentingnya pengelolaan sampah). Sebanyak
Partisipasi Masyarakat dalam Evaluasi 66,7% responden menjawab bahwa dengan
Evaluasi oleh masyarakat secara for- menjadi anggota Bank Sampah Kelompok
mal belum pernah dilakukan karena sejak Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Si-
beroperasi pada tahun 2012 belum pernah domulyo telah mempengaruhi mereka untuk
dilakukan Rapat Evaluasi. Secara informal, membuang sampah pada tempatnya, 33,3 %
masyarakat sering memberikan masukan sisanya menjawab cukup mempengaruhi
kepada pengurus bank sampah. Misalnya, mereka untuk membuang sampah pada tem-
perlunya diadakan layanan door to door patnya serta tidak ada responden yang men-
pengambilan sampah dengan merekrut petu- jawab bahwa adanya bank sampah tidak
gas khusus pengambilan sampah karena jika mempengaruhi mereka untuk membuang
hanya menunggu nasabah menyetorkan sam- sampah pada tempatnya. Membuang sampah
91
Indonesian Journal of Conservation Volume 04 (01), tahun 2015
pada tempatnya. Sangat sederhana dan mu- perkotaan masalah pengelolaan sampah
dah; tapi sulit sekali dijadikan "budaya" bagi merupakan sebuah tantangan yang akan
masyarakat kebanyakan, terutama di kota- menentukan sustainaibility lingkungan suatu
kota besar (http://www.ksdasulsel.org). San- kota (Direktorat Pengembangan Penyehatan
g a t m u d a h m e n em u k a n s e r a k a n d a n Lingkungan Permukiman Dirjen Cipta Karya
tumpukan sampah berbagai rupa. Oleh sebab Kementerian Pekerjaan Umum, 2006).
itu anjuran untuk membuang sampah pada Kegagalan dalam pengelolaan sampah akan
tempatnya merupakan langkah awal dari meningkatkan risiko warga kota berhadapan
pengelolaan sampah selanjutnya misalnya 3R dengan berbagai macam penyakit yang akan
(reduce, reuse dan recycle) meningkatkan biaya sosial untuk kesehatan.
Selanjutnya 46,7% responden menye- Selain itu sampah yang dibuang ke sungai
but bahwa adanya bank sampah dan saluran pembuangan berpotensi
mempengaruhi mereka untuk memilah sam- menimbulkan banjir.
pah sebelum dibuang ke TPS, 53,3% menye-
but bahwa adanya bank sampah cukup Dampak Ekonomi
mempengaruhi mereka untuk memilah sam- Dampak ekonomi Bank Sampah Ke-
pah dan 0% menjawab adanya bank sampah lompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan
tidak mempengaruhi mereka untuk memilah Sidomulyo diidentifikasi dari ada tidaknya
sampah sebelum dibuang ke TPS. Pemilahan manfaat ekonomi berupa tambahan pendapa-
sampah merupakan salah satu usaha pe- tan yang diterima oleh masyarakat anggota
nanganan sampah yang sangat penting se- bank sampah. 48,9% responden menyatakan
bagaimana diamanatkan oleh Undang- bahwa adanya bank sampah memberikan
Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengel- manfaat ekonomi berupa tambahan pendapa-
olaan Sampah. Pemilahan yang dianjurkan tan, 51,1% responden menyatakan bahwa
adalah pola pemilahan yang dilakukan mulai adanya bank sampah cukup memberikan
dari level sumber atau asal sampah itu mun- manfaat ekonomi berupa tambahan pendapa-
cul, karena sampah tersebut masih murni be- tan dan tidak ada responden yang menya-
lum tercampur atau terkontaminasi dengan takan tidak menerima manfaat ekonomi dari
sampah lainnya. Damanhuri, 2010, menga- bank sampah. Lebih lanjut, sebanyak 33,33%
takan bahwa sesungguhnya persoalan utama responden memanfaatkannya untuk membeli
dari usaha pemilahan sampah adalah kebutuhan sehari-hari, 15,56% responden
bagaimana meningkatkan keterlibatan memanfaatkannya untuk membeli kebutuhan
masyarakat dalam usaha tersebut. Maka, sekolah anak, 6,67% responden memanfaat-
dengan adanya kegiatan bank sampah adalah kannya untuk membayar iuran arisan dan
salah satu cara yang tepat untuk “memaksa” 44,44% sisanya belum memanfaatkannya
masyarakat untuk memilah sampah yang karena masih ditabung di bank sampah dan
dihasilkannya. belum diambil.
Berkaitan dengan pengetahuan tentang Iswanto, 2006, menyatakan bahwa
pentingnya pengelolaan sampah, sebanyak hampir semua sampah dapat dimanfaatkan
95,6% responden menjawab bahwa adanya atau bernilai ekonomis setelah dilakukan
bank sampah telah mengedukasi mereka ten- pemilahan (dapat dijual). Jika sampah
tang pentingya pengelolaan sampah, 4,4% dipilahkan sejak dari rumah tangga
responden menjawab cukup mengedukasi (penghasil sampah), maka yang dihasilkan
mereka tentang pengelolaan sampah dan tid- bukan lagi berupa sampah lagi, tetapi berupa
ak ada responden yang menjawab bahwa barang-barang yang bernilai ekonomi.
dengan adanya bank sampah sama sekali tid-
ak mengedukasi mereka tentang pentingnya Dampak Lingkungan
pengelolaan sampah. Berbeda dengan di Dampak lingkungan Bank Sampah Ke-
daerah pedesaan dimana lahan yang tersedia lompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan
masih luas dan sampahnya kebanyakan Sidomulyo diidentifikasi dari ada tidaknya
bersifat degradable atau mudah terurai perubahan kondisi lingkungan sebelum dan
s eh in g ga pen ge lol aan s am pah be lu m sesudah adanya bank sampah. Sebanyak
dipandang sebagai suatu masalah, maka di 91,1% responden menjawab bahwa sampah
92
Pengelolaan Sampah Berbasis ... — Yusa Eko Saputro, dkk.
93
Indonesian Journal of Conservation Volume 04 (01), tahun 2015
sampah di TPS, dan kondisi lingkungan men- basis Masyarakat: Kampung Sukunan,
jadi bersih). Banyuraden, Gamping, Sleman,
D.I.Yogyakarta, Paguyuban Sukunan
Bersemi, Yogyakarta
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
DAFTAR PUSTAKA
No.13 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Reduce, Reuse dan Recycle Me-
Arnstein, S. 1969. A Ladder of Citizen Participation. lalui Bank Sampah
Journal of the American Institute of Plan- Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 Ten-
ners, USA tang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Asdep Pengelolaan Sampah Deputi Pengelolaan dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tang-
B3, Limbah B3 dan Sampah, 2012, Buku ga
Profil Bank Sampah 2012, Kementerian Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Ling-
Lingkungan Hidup, Jakarta kungan Permukiman Provinsi Jawa Ten-
Direktorat Pengembangan Penyehatan Ling- gah, 2011, Perencanaan Teknis Mana-
kungan Permukiman Dirjen Cipta Karya jemen Persampahan dan DED Kabupaten
Kementerian Pekerjaan Umum, 2006, Ma- Semarang, Satuan Kerja Pengembangan
teri Pelatihan Teknis PLP, Direktorat Penyehatan Lingkungan Permukiman
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Provinsi Jawa Tengah, Semarang
Permukiman Dirjen Cipta Karya Kemen- Shah, Iqtidar Ali; Baporikar, Neeta. 2012, Partici-
terian Pekerjaan Umum, Jakarta patory Approach to Development in Paki-
Direktorat Pengembangan Penyehatan Ling- stan, Jurnal of Economic and Social Stud-
kungan Permukiman Dirjen Cipta Karya ies
Kementerian Pekerjaan Umum, 2011, Ma- Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif,
teri Bidang Sampah I Diseminasi dan So- Kualitatif dan R&D, CV. Alfabeta, Ban-
sialisasi Keteknikan Bidang PLP, dung
Direktorat Pengembangan Penyehatan Tchobanoglous, G., Teisen H., Eliasen, R,
Lingkungan Permukiman Dirjen Cipta 1993, Integrated Solid Waste Management,
Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Mc.Graw Hill, Kogakusha, Ltd
Jakarta Undang-Undang No18 Tahun 2008 Tentang
http://www.ksdasulsel.org/artikel/68-rtikel/309- Pengelolaan Sampah
buang-sampah-pada-tempatnya-itu me- Yayasan Unilever Indonesia, 2013, Buku Pan-
nyenangkan (diakses pada 9 Desember duan Sistem Bank Sampah & 10 Kisah
2014) Sukses, Yayasan Unilever Indonesia, Ja-
Iswanto, 2006, Pengelolaan Sampah Rumah karta
Tangga Secara Mandiri dan Produktif Ber-
94