RPP 3 10 Jun
RPP 3 10 Jun
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.10 Memahami teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatika.*
4.10 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik
geomatika.*
Keterampilan
4.10.1 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik
geomatika.*
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
3.10.1.1 Menjelaskan konsep teori bumi
3.10.2.1 Menjelaskan teori atmosfer
3.10.3.1 Menganalisis teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatikal
1. Teori Kant-Laplace
Salah teori pembentukan bumi adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh
Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796). Mereka terkenal dengan teori kabut
Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang
kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik menarik antar kabut ini
membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar sangat cepat. Dalam proses
perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian bawah khatulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang menjadi
planet-planet dalam tata surya.
2. Teori Planetesimal
Seorang ahli geologi dan ahli astronomi, Forest Ray Moulton dan T.C Chamberlain
mengemukakan teori planetesimal Hypotesis, yang mengatakan bahwa matahari terdiri dari
massa gas yang bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain
yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di
dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada
yang tertarik keluar dari bintang yang melintas tersebut karena adanya gravitasi.
Seorang ahli astronomi R.A Lyttleton mengemukakan teori bintang kembar, yang
mengemukakan bahwa galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang
meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak
mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang
tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah
matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
Teori yang mengemukakan bahwa terjadinya pasang surut pada tubuh matahari
disebabkan karena terdapat sebuah bintang besar yang mendekati matahari dan pada saat
itu matahari masih berada dalam keadaan gas. Jika sebuah bintang yang bermassa hampir
sama besar dengan matahari mendekat, maka pada tubuh matahari akan terbentuk
semacam gunung-gunung gelombang yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.
Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam
lidah pijar yang sangat besar, menjulur dari masa matahari dan merentang ke arah bintang
besar itu.
Dalam lidah yang panas itu terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini
akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Planet-
planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses
pendinginan ini berlangsung sangat lama pada planet-planet besar namun berlangsung
cepat pada planet-planet kecil misalnya bumi. Sementara pendinginan berlangsung, planet-
planet itu masih mengeliligi matahari pada orbit yang berbentuk elips sehingga mereka
akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari,
maka akan terjadi pasang surut pada tubuh planet yang baru lahir itu.
Teori ini bisa dikatakan merupakan teori yang paling dikenal. Jika dikatakan teori
pembentukan bumi maka yang terlintas difikiran kita adalah teori Big Bang. Berdasarkan
teori Big Bang, bumi ini berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya
terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut akan
mengakibatkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar keluar dan bagian besar
berkumpul di pusat. Suatu saat gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di
luar angkasa yang kemudian akan membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama dalam
jangka waktu beberapa milyar tahun, nebula-nebula tersebut akan membentuk suatu
galaksi yang disebut dengan nama galaksi bima sakti, kemudian membentuk tata surya.
Bagian-bagian kecil dan ringan yang terlempar keluar yang telah dibicarakan sebelumnya
akan mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin
dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk
planet bumi.
C. Lapisan-lapisan bumi
1. Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet terbaru. Litosfer berasal dari bahasa Yunani,
lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos
artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Jadi secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi
yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Terdapat dua litosfer yaitu litosfer
samudera dan listosfer benua. Litosfer samudera yang berhubungan dengan kerak
samudera dan berada di dasar samudera. Litosfer benua yang berhubungan dengan kerak
benua. Bumi juga tersusun dari beberapa lapisan yaitu inti bumi(barisfer), selimut (mantel)
dan kerak.
2. Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosefer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi
meliputi sungai, danau, lautan, salju, air tanah dan uap air dengan jumlah yang terdapat di
lapisan udara.
3. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Atmosfer tersusun atas beberapa
lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, dan mesosfer.
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer pada ketinggian 0-18 km di atas
permukaan bumi. Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18-49 km dari permukaan
bumi, lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara
bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian dari permukaan bumi. Mesosfer
adalah lapisan udara ketiga, dimana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan
ketinggian hingga ke lapisan ke empat.
4. Termosfer
5. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada ketinggian antara 800-
1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan
atom-atom secara tidak beraturan.
Terjemahnya :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?” (Surat Al-Anbiyâ´ ayat 30)
Penjelasan :
Berbeda-beda pendapat ulama tentang firman-Nya ini. Ada yang memahaminya dalam arti
langit dan bumi tadinya merupakan gumpalan yang terpadu. Hujan tidak turun dan
bumipun tidak ditumbuhi pepohonan, kemudian Allah membelah langit dan bumi dengan
jalan menurunkan hujan dari langit dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di bumi. Ada lagi
yang berpendapat bahwa bumi dan langit tadinya merupakan sesuatu yang utuh tidak
terpisah, kemudian Allah pisahkan dengan mengangkat langit ke atas dan membiarkan
bumi tetap ditempatnya berada dibawah lalu memisahkan keduanya dengan udara.
Ayat ini dipahami oleh sementara ilmuan sebagai salah satu mukjizat Al-qur’an yang
mengungkap peristiwa penciptaan planet-planet. Banyak teori ilmiah yang dikemukakan
oleh para pakar dengan bukti-bukti yang cukup kuat, yang menyatakan bahwa langit dan
bumi tadinya merupakan satu gumpalan atau yang diistilahan oleh ayat ini dengan ratqan.
Lalu gumpalan itu berpisah sehingga terjadilah pemisahan antar bumi dan langit. (Tafsir Al-
Mishbah).
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (3 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Salam dan Doa 10’
Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
Apersepsi dan motivasi
Coba kalian mencari informasi tentang teori bumi dan
atmosfer?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian dan
membentuk kelompok
Kegiatan Guru menjelaskan tentang teknik Geomatikal 70’
Inti Guru menayangkan video tentang proses terbentuknya bumi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru menayangkan video tentang proses terbentuknya
atmosfer
Siswa berdiskusi mengenai bentuk bumi
Siswa berdiskusi mengenai pengaruh atmosfer terhadap
kehidupan manusia
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran 10’
Refleksi
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya
H. Penilaian
1. PENILAIAN SIKAP
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Tanggun
Nama Siswa/ Santun Teliti Disiplin Nilai
No g Jawab
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
N
Keterangan:
4 = jika empatindikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
1. Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
2. Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
3. Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan jawaban yang lengkap
b. Menggunakan satuan-satuan yang tepat
c. Mengerjakan setiap permasalahan yang diberikan
d. Menghitung dengan tepat
4. Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes Tertulis
1. Jelaskan yang dimaksud Teori Kant-Laplace!
2. Jelaskan pengertian Teori Planetesimal!
3. Jelaskan pengertian Teori bintang kembar!
4. Jelaskan pengertian Teori pasang surut gas (Tidal) !
5. Jelaskan pengertian Teori Big Bang !
6. Jelaskan yang dimaksud Litosfer!
7. Jelaskan yang dimaksud Hidrosfer!
8. Jelaskan yang dimaksud Atmosfer!
9. Jelaskan yang dimaksud Termosfer!
10. Jelaskan yang dimaksud Eksosfer !
Jawaban:
Norma Penilaian :
Jawaban benar tiap nomor maksimal = 1
Nilai = skor yang diperoleh x 20
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
4.4 Mempraktekan ayunan bandul untuk menentukan percepatan gravitasi
NO. Aspek yang dinilai Nilai mak Nilai didapat
1 Persiapan kerja 4
2 Keterampilan saat eksperimen 4
3 Penyajian hasil eksperimen 4
Total Nilai 12
total skor yang diperoleh
NILAI AKHIR = x 100
12
2. Sumber belajar
Sutejo dan Purwoko, 2009. Fisika 1 SMK Kelas X Kelompok Teknologi, Kesehatan dan
Pertanian. Jakarta: Yudhistira.
Internet