Anda di halaman 1dari 96

Peraturan

Tenaga Kefarmasian
Tenaga Kefarmasian
SIPA dan SIA
SIPTTK
Resep dan Sediaan Farmasi
Alat Kesehatan
Tujuan Pengaturan Apotek
Bangunan Apotek
Bangunan Apotek
Prasarana
Peralatan
Peraturan
Surat Ijin Apotek
Permohonan SIA
Permohonan SIA
Permohonan SIA
Permohonan SIA
Perubahan SIA
Perubahan SIA
Penyelenggaraan Apotek
Pengawasan Apotek
PEKERJAAN
KEFARMASIAN
Ketentuan Umum
Ketentuan Umum
Ketentuan Umum
Tujuan Pengaturan Pekerjaan Kefarmasian
Ruang Lingkup Pekerjaan Kefarmasian
Pekerjaan Kefarmasian Dalam Pengadaan Sediaan
Farmasi
Pekerjaan Kefarmasian Dalam Bidang Produksi Sediaan
Farmasi
Fasilitas Distribusi dan Penyaluran Sediaan
Farmasi
Pekerjaan Pelayanan Kefarmasian Pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian
Pekerjaan Pelayanan Kefarmasian Pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian
Pekerjaan Pelayanan Kefarmasian Pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian
Pekerjaan Pelayanan Kefarmasian Pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian
Pekerjaan Pelayanan Kefarmasian Pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian
Studi
kelayaka
n
Studi kelayakan
Aspek hukum
Aspek lingkungan
Aspek pasar dan pemasaran
Aspek Teknis dan teknologi
Aspek manajemen dan SDM
Aspek keuangan
Pihak yang memerlukan Studi Kelayakan
bisnis
• Investor
• Kreditor
• Manajemen perusahaan
• Pemerintah dan masyarakat
Break
Event
Point
Asumsi Break Event Point
Asumsi Break Event Point
Break Event Point
Kelemahan Break Event Point
Kelemahan Break Event Point
Kelemahan Break Event Point
Alur pesanan obat ke distributor
Apotek Distributor
Surat Pesanan
Pengadaan

Waktu tunggu
Penerimaan Obat
Faktur obat
Waktu kredit
Pembayaran Faktur Obat Asli
Surat Setoran Pajak
Administrasi Apotek
Administrasi umum
• Surat pesanan
• Faktur
• Keuangan
• Surat Setoran pajak
• Pajak pertambahan nilai
• Pajak penghasilan
Administrasi pelayanan
• Adminsitrasi resep
• Administrasi pelayanan PIO
• Administrasi pelayanan Konseling
• Administrasi pelayanan home pharmacy care
• Adminsitrasi PTO
• Administrasi MESO
Administrasi Surat Pesanan Apotek
• Ada 5 macam surat pesanan
1. Surat pesanan biasa
2. Surat pesanan narkotika
3. Surat pesanan psikotropika
4. Surat pesanan obat-obat yang mengandung prekursor
5. Surat pesanan obat-obat tertentu
Surat
Pesanan
Narkotika
Administrasi Faktur di Apotek
• Faktur ditandatangani oleh apoteker
• Faktur asli dibawa oleh distributor, copy faktur disimpan di apotek
• Faktur disimpan secara berurutan menurut tanggal
• Sebagai alat kontrol pada saat ingin membayar hutang
• Pada saat apotek membayar faktur, faktur asli diserahkan oleh
distributor bersama dengan surat setoran pajak
• Diskon distributor dicantumkan pada faktur
Administrasi Surat Setoran Pajak Apotek
• Surat Setoran pajak diterima apotek setelah membayar faktur yang
ditagihkan ke apotek
• Surat setoran pajak disimpan secara berurutan sebagai bukti pajak
masukan apotek
• Surat setoran pajak dikompilasi hingga akhir tahun untuk menghitung
PPN Apotek
Administrasi Pajak Pertambahan Nilai

• Pajak pertambahan nilai dikenakan pada barang yang kita jual,


besarnya 10%
• Contoh perhitungan
Beli obat Rp.1.000.000 + PPN (10%) Rp. 100.000 = 1.100.000 (HPP)
Jual obat dengan faktor jual 1,25 = 1,25 X Rp.1.100.000 = Rp.1.375.000
PPN penjualan 10% x Rp.1.375.000 = Rp.137.500
Setor PPN ke kantor pajak Rp. 137.500 = 100.000 (SSP) + 37.500 (tunai)
Administra
si
Resep
di Apotek
Catatan
Pengobata
n
Pasien
Administrasi Pelayanan Informasi Obat di
Apotek
Kegiatan Pelayanan Informasi Obat di
Apotek
Kegiatan Pelayanan Konseling Obat di
Apotek
Kriteria Pasien Konseling Obat di Apotek
Kriteria Pasien Konseling Obat di Apotek
Manajemen rantai suplai
• Rantai suplai adalah grup perusahaan yang saling terhubung satu
sama lain untuk memberikan nilai lebih pada pengguna akhir
• Dalam apotek rantai suplai obat terdiri dari Pabrik bahan baku, pabrik
obat, distributor, rumah sakit atau apotek dan pasien
• Produk generik dan generik bermerek biasanya memiliki beberapa
suplai karena banyak pabrik yang memproduksi obat dan banyak
distrbutor yang mendistribusikan
• Produk paten biasanya hanya memiliki satu pabrik yang memproduksi
dan satu distributor yang mendistribusikan
Rantai Suplai Layanan Kesehatan
Integrasi rantai suplai
• Integrasi rantai suplai terdiri dari 3 tahap
• Tahap pertama = tanggung jawab dan kewenangan terfragmentasi,
optimalisasi lokal, kinerja individu
• Tahap kedua = tanggung jawab dan kewenangan terintegrasi dalam
perusahaan, fokus utama pada aliran produk dalam setiap level,
menggunakan sistem informasi
• Tahap ketiga = Kestabilan hubungan dengan relasi, hubungan yang
terintegrasi melalui sistem informasi, integrasi dengan perusahaan
lain, terintegrasi dengan pengembangan produk dan rantai suplai
Teori Technology Acceptance Model
• Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang menerima suatu
teknologi yang akan digunakan
• Persepsi kegunaan dan persepsi mudah digunakan merupakan hal
yang akan dihadapai oleh seseorang sebelum orang tersebut mau
menggunakan teknologi yang baru diadopsi
• Perbedaan individu, karakteristik sistem, pengaruh sosial dan kondisi
fasilitas mempengaruhi seseorang dalan menggunakan teknologi yang
baru diadopsi
• Perbedaan individu adalah karakteristik yang dimiliki seseorang
misalnya umur, pada orang yang berusia muda lebih mudah
menerima teknologi baru dibandingkan orang berusia tua
• Karakteristik sistem adalah sifat dari sistem tersebut, apakah lebih
memudahkan atau mempersulit pekerjaan yang selama ini dilakukan
• Pengaruh sosial adalah pengaruh orang sekeliling yang bisa
mendorong atau menghambat seseorang dalam mengadopsi
teknologi
• Kondisi fasilitas adalah tersedianya fasilitas yang mendukung
teknologi baru, misalnya cara menghitung total harga dengan
menggunakan barcode maka fasilitas untuk melakukan harus
mencukupi untuk melakukan pekerjaan tersebut
Perbedaan
individu Persepsi
kegunaan

Karakteristik
sistem Perilaku Perilaku
keinginan menggunakan

Pengaruh
sosial
Persepsi
mudah
Kondisi digunakan
fasilitas

Technology acceptance model (TAM)


Pemasaran
• Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari
produsen melalui pedagang perantara ke konsumen.
• Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai kepada pihak lain.
• Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang
menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem
tersebut.
Pemasaran
• Kegiatan-kegiatan dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan
memindahkanbarang/jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen
saja dengan sistem penjualan, tetapi banyak kegiatan lain yang juga
dijalankan dalam kegiatan pemasaran.
• Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran.
Apabila pemasar melakukan pekerjaan dengan baik untuk
mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan
menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan
mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat mudah menjual
barang-barang tersebut.
Strategi pemasaran
• Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan
serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari
waktu ke waktu pada masingmasing tingkatan serta lokasinya.
• Strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari tiga tahap yaitu:
segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting),
dan penetapan posisi pasar (positioning) (Kotler, 2001).
• Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar
maka dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang
terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran/ distribusi dan promosi
(Assauri, 1999).
Fungsi Manajemen Keuangan
Definis Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDM di apotek
• Perencanaan SDM yaitu menentukan jumlah dan kuialifikasi SDM
yang dibutuhkan di apotek
• Rekrutmen SDM yaitu memilih sejumlah pelamar yang tepat melalui
proses seleksi adminitrasi, tes lisan/tulisan dan praktek
• Penempatan karyawan yaitu penempatan karyawan sesuai dengan
keahliannya
• Pemberian kompensasi yaitu pemberian gaji, insentif, penghargaan
dan hukuman
• Pengembangan karyawan yaitu memebrikan pendidikan dan
pelatihan kepada karyawan agar kualitas kerjanya meningkat
• Pemberhentian dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
apotek
Komponen Kompensasi SDM
Produk Apotek
Terdiri dari produk barang dan jasa
1. Produk barang adalah obat yang kita dispensing di apotek sesuai
dengan peraturan. Obat yang kita berikan harus terjamin mutu,
aman dan berhasiat.
2. Produk Jasa adalah model pelayanan yang kita berikan kepada
konsumen. Jasa layanan yang kita berikan dapat berupa Pelayanan
Informasi Obat, Konseling, Pemantauan Terapi Obat, Home
Pharmacy Care, MESO.
Prinsip Persediaan di Apotek
• Persediaan di apotek harus diatur agar kebutuhan obat pasien dapat
terpenuhi
• Persediaan terlalu sedikit menyebabkan hilangnya kesempatan untuk
menjual sehingga hilang kesempatan untuk memeproleh laba
• Persediaan terlalu besar memerlukan biaya besar, mengurangi laba
dan memperbesar resiko kehilangan dan kerusakan
Just In Time
Mutu layanan kesehatan
• Layanan bermutu dalam pengertian yang luas diartikan sejauh mana
realitas layanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan kriteria dan
standar profesional medis terkini dan baik yang sekaligus telah
memenuhi atau bahkan melebihi kebutuhan dan keinginan pelanggan
dengan tingkat efisiensi yang optimal.
• Mutu dapat dinilai dan diukur dengan berbagai pendekatan.
Pendekatan maupun metode pengukuran yang digunakan dalam
upaya meningkatkan mutu tersebut telah tersedia baik dari dimensi
input, proses dan output.
Prinsip penting dalam perbaikan mutu
1. Kepuasan pelanggan
Pasien sebagai pelanggan eksternal tidak hanya menginginkan kesembuhan
dari sakit yang diderita yang merupakan luaran (outcome) pelayan, tetapi
juga merasakan dan menilai bagaimana ia diperlakukan dalam proses
pelayanan
2. Standar pelayanan kesehatan
Keberadaan standar dalam pelayanan kesehatan akan memberikan manfaat,
antara lain mengurangi variasi proses, merupakan persyaratan profesi, dan
dasar untuk mengukur mutu. Ditetapkannya standar juga akan menjamin
keselamatan pasien dan petugas penyedia pelayanan kesehatan.
Dikuranginya variasi dalam pelayanan akan meningkatkan konsistensi
pelayanan kesehatan, mengurangi morbiditas dan mortalitas pasien,
meningkatkan efisiensi dalam pelayanan, dan memudahkan petugas dalam
pelayanan
Kepuasan pelanggan
• Berangkat dari pelayanan yang peduli pada pelanggan, yakni pelayanan
yang memerhatikan kebutuhan (needs), harapan (expectation) pelanggan,
dan penilaian manfaat (value) oleh pelanggan sebagai persyaratan yang
diajukan oleh pelanggan, upaya untuk memperbaiki mutu dan kinerja perlu
merujuk pada trilogi persyaratan pelanggan tersebut.
• Harapan (expectation) dari pelanggan tidak hanya diartikan seperti apa
yang diinginkan atau diharapkan akan didapatkan oleh pelanggan, tetapi
juga apa yang diharapkan terjadi selama menjalani proses pelayanan dan
menikmati produk yang dibeli, yang antara lain tidak akan mengalami
kesalahan tindakan medis ataupun kejadiankejadian yang tidak diinginkan.
• Hasil pelayanan kesehatan adalah luaran klinis, manfaat yang diperoleh
pelanggan, dan pengalaman pelanggan yang berupa kepuasan atau
kekecewaan. Pengalaman pelanggan tersebut sangat tergantung pada
proses pelayanan pada lini depan atau sistem mikro pelayanan, suatu
sistem pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pelanggan.
Peran apoteker
Peran apoteker
Peran apoteker
Peran apoteker

Anda mungkin juga menyukai