Oleh
Kelompok 8
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. IDENTITAS PRODUK
A. Nama Produk
B. Jenis Produk
Produk Kacang Umpet termasuk dalam jenis produk makanan dalam kategori:
kue dan berasal dari Tasikmalaya (Jawa Barat). Kacang umpet memiliki rasa
gurih dan manis yang menjadi satu. Rasa tersebut menjadi daya tarik dari
produk ini.
C. Manfaat
Harga jual menurut Kotler dan Keller (2009) adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk
atau jasa tersebut.
Maka dapat dihitung harga produk yang dapat diberikan setiap bungkus
produk Kacang Umpet yaitu :
Harga/bungkus = biaya total/bungkus + margin/bungkus
Harga/bungkus = 80.0000/40 + (2.000 x 50%)
Harga/bungkus = 2.000 + 1.000
Harga/bungkus = Rp3.000,00/bungkus
III.TUJUAN PENJUALAN
Penjualan produk Kacang Umpet atau Kacang sembunyi ini didasari oleh adanya
tugas responsi kewirausahaan tentang penetapan harga produk. Dengan adanya
kegiatan penjualan produk ini dapat diketahui cara atau bagaimana penentuang
harga yang akan diberikan pada produk. Penentuan harga yang digunakan pada
penjualan Kacang Umpet ini yaitu cost plus method atau atas biaya produksi total
yang digunakan.
Tujuan dari penjualan ini yaitu untuk mengetahui apakah penetapan harga yang
diberikan tersebut tepat. Selain itu, kami mendapatkan pengalaman bagaimana
cara berjualan yang baik, mengetahui cara pembuatan Kacang umpet, dan lain
sebagainya. Tujuan lain dari penjualan ini yaitu untuk mendapatkan keuntungan
atas produk yang sudah dibuat. Keuntungan tersebut berupa uang dan bukan uang.
Keuntungan bukan uang berupa pengalaman dan pengetahuan.
IV. METODE PENETAPAN HARGA YANG DIPILIH
Penjualan produk Kacang Umpet atau Kacang sembunyi ini didasari oleh
adanya tugas responsi kewirausahaan tentang penetapan harga produk.
Metode yang dipilih dalam penetapan harga produk Kacang Umpet yaitu
metode yang biasanya digunakan oleh produsen yaitu metode penetapan harga
atas biaya produksi total atau Cost plus pricing method sesuai denga teori
menurut Swastha (2010), dimana rumus yang digunakan sebagai berikut :
Harga jual = Biaya total + Margin
Kotller, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13
Jilid 2. Erlangga. Jakarta.