Anda di halaman 1dari 8

PENETAPAN HARGA PRODUK

(Laporan Penjualan Responsi Kewirausahaan)

Oleh

Kelompok 8

Nur Fitriyani 1814131006


Rosmeryana Sitohang 1814131016
Adinda Nur Pratiwi 1814131018
Paula Shintia M. Pane 1814131036

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. IDENTITAS PRODUK

A. Nama Produk

Produk yang dibuat bernama “Kacang Umpet” atau “Kacang Sembunyi”,


produk ini terbuat dari adonan tepung, gula, dan kacang tanah. Kacang Umpet
ini memiliki warna kuning keemasan sampai kecoklatan. Dimana berbentuk
gulungan kecil dengan isian kacang didalamnya.

B. Jenis Produk

Produk Kacang Umpet termasuk dalam jenis produk makanan dalam kategori:
kue dan berasal dari Tasikmalaya (Jawa Barat). Kacang umpet memiliki rasa
gurih dan manis yang menjadi satu. Rasa tersebut menjadi daya tarik dari
produk ini.

C. Manfaat

Kacang tanah merupakan makanan yang kaya akan lemak, mengandung


protein tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan
fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin, dan kalsium. Salah satu dari sekian
banyak olahan kacang tanah adalah “Kacang Sembunyi”. Kacang sembunyi
merupakan makanan ringan berbahan dasar kacang tanah dan tepung terigu
namun memiliki cita rasa yang nikmat dan sangat cocok untuk cemilan saat
bersantai bagi para konsumen. Kini penggemar kacang sembunyi hampir
merata disemua kalangan. Namun untuk produksinya masih sangat sedikit,
apalagi akan banyak permintaan saat menjelang Natal, Idul Fitri, dan perayaan
hari besar lainnya.
II. PERHITUNGAN BIAYA PRODUK DAN PENJUALAN

A. Teori tentang Penetapan Harga Produk

Harga jual menurut Kotler dan Keller (2009) adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk
atau jasa tersebut.

Krismiaji (2011) menyatakan biaya adalah kas atau ekuivalen yang


dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan
memberikan manfaat bagi perusahaan saat sekarang atau untuk periode
mendatang. Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :
a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
b. Diukur dalam satuan uang
c. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

Metode penetapan harga menurut Swastha (2010) yaitu metode penentuan


harga jual yang berdasarkan biaya dalam bentuk yang paling sederhana, untuk
produsen yaitu cost plus pricing method, biaya yang digunakan sebagai dasar
penentuan, dapat didefinisikan sesuai dengan metode penentuan harga pokok
produk yang digunakan. Dalam menghitung cost plus pricing, digunakan
rumus :
Harga jual = Biaya total + Margin
Metode penetapan harga yang lain menurut Swastha (2010) yaitu mark up
pricing method (biasanya oleh pengecer atau reseller) dan penentuan harga
oleh produsen (oleh produsen dengan adanya pertimbangan atau tidak pada
harga saingan).
B. Perhitungan Biaya Produk dan Harga Jual

Biaya yang dikeluarkan dalam satu proses produksi sebagai berikut :


Tabel 1. Biaya yang Dikeluarkan
No. Bahan atau Alat Biaya
1. Tepung 2 kg 14.000
2. Telur 3 biji 5.500
3. Gula putih 1 kg 11.000
4. Kacang tanah 0,5 kg 9.000
5. Simas palmia 1,5 bungkus 7.500
6. Vanilie 2 bungkus 1.000
7. Minyak goreng 2 liter 22.000
8. Bungkus plastik 5.000
9. Penyusutan alat 5.000
Total Biaya 80.000
Jumlah produk yang dibuat : 40 bungkus Kacang Umpet
Persentase keuntungan yang diinginkan : 50 %

Maka dapat dihitung harga produk yang dapat diberikan setiap bungkus
produk Kacang Umpet yaitu :
Harga/bungkus = biaya total/bungkus + margin/bungkus
Harga/bungkus = 80.0000/40 + (2.000 x 50%)
Harga/bungkus = 2.000 + 1.000
Harga/bungkus = Rp3.000,00/bungkus
III.TUJUAN PENJUALAN

Penjualan produk Kacang Umpet atau Kacang sembunyi ini didasari oleh adanya
tugas responsi kewirausahaan tentang penetapan harga produk. Dengan adanya
kegiatan penjualan produk ini dapat diketahui cara atau bagaimana penentuang
harga yang akan diberikan pada produk. Penentuan harga yang digunakan pada
penjualan Kacang Umpet ini yaitu cost plus method atau atas biaya produksi total
yang digunakan.

Tujuan dari penjualan ini yaitu untuk mengetahui apakah penetapan harga yang
diberikan tersebut tepat. Selain itu, kami mendapatkan pengalaman bagaimana
cara berjualan yang baik, mengetahui cara pembuatan Kacang umpet, dan lain
sebagainya. Tujuan lain dari penjualan ini yaitu untuk mendapatkan keuntungan
atas produk yang sudah dibuat. Keuntungan tersebut berupa uang dan bukan uang.
Keuntungan bukan uang berupa pengalaman dan pengetahuan.
IV. METODE PENETAPAN HARGA YANG DIPILIH

Penjualan produk Kacang Umpet atau Kacang sembunyi ini didasari oleh
adanya tugas responsi kewirausahaan tentang penetapan harga produk.
Metode yang dipilih dalam penetapan harga produk Kacang Umpet yaitu
metode yang biasanya digunakan oleh produsen yaitu metode penetapan harga
atas biaya produksi total atau Cost plus pricing method sesuai denga teori
menurut Swastha (2010), dimana rumus yang digunakan sebagai berikut :
Harga jual = Biaya total + Margin

Alasan pemilihan metode tersebut yaitu bahwa metode tersebut biasanya


diterapkan oleh produsen dan produk yang dijual merupakan produk buatan
sendiri dimana kami berperan sebagai produsen dan penjual. Metode tersebut
juga cukup sederhana untuk diterapkan. Maka dari itu dipilihlah Cost plus
pricing method sebagai metode penetapan harga Kacang Umpet setiap
bungkusnya dalam proses penjualan. Dengan menggunakan metode penetapan
harga Cost plus pricing method, maka dimungkinkan bahwa penerimaan yang
didapatkan sudah dapat menutupi biaya total yang sudah dikeluarkan untuk
proses produksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Swastha Basu. 2010. Manajemen Penjualan, Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.

Krismiaji, Aryani. 2011. Akuntansi Manajemen, Edisi 2. UPP STIM YKPN.


Yogyakarta.

Kotller, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13
Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai