Anda di halaman 1dari 8

KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA DOKTER GIGI DITINJAU DARI

MASA KERJA
DI KOTA KEDIRI

(Penelitian Deskriptif)

ABSTRAK

Keluhan Musculoskeletal Pada Dokter Gigi


Di Tinjau Dari Masa Kerja
Di Kota Kediri

Fini Oktavia, Fiory Dioptis Putriwijaya1, Puspa Dila Rohmaniar2

Latar belakang: Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa 40,5%


pekerja memiliki keluhan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaannya seperti,
gangguan musculoskeletal sebanyak 16,0%, gangguan kardiovaskular sebanyak 8,0%, gangguan
saraf sebanyak 6,0%, gangguan kulit sebanyak 1,3%, dan gangguan telinga hidung tenggorokan
sebanyak 1,0%. Keluhan musculoskeletal adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang
dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan ringan sampai dengan sangat sakit yang disebabkan
oleh faktor risiko antara lain umur, jenis kelamin, kebiasaan olahraga, dan masa kerja. Masa
kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung munculnya keluhan musculoskeletal.
Tujuan: Untuk mengetahui keluhan musculoskeletal pada dokter gigi ditinjau dari masa kerja di
Kota Kediri. Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif.
Sampel penelitian berjumlah 66 Dokter Gigi di Kota Kediri dengan menggunakan teknik Simple
Random Sampling. Data yang diperoleh menggunakan kuisioner Cornell Musculoskeletal
Discomfort Questionnaries (CMDQ). Hasil: Masa kerja dokter gigi di Kota Kediri mengalami
keluhan musculoskeletal terbanyak dalam kategori ringan adalah masa kerja 5-10 tahun,
sedangkan terbanyak dalam kategori berat adalah masa kerja 21-25 tahun. Kesimpulan: Masa
kerja yang paling sering mengalami keluhan musculoskeletal pada Dokter Gigi di Kota Kediri
adalah masa kerja 5-10 tahun dengan kategori ringan.

Kata kunci: Musculoskeletal Disorder, Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaries,


Masa Kerja
BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kediri

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah Dokter Gigi dengan masa kerja lebih dari 5 tahun yang ada

di Kota Kediri yang berjumlah 79 Dokter Gigi

2. Sampel

a. Besar Sampel

Dalam menentukan besar sampel, dapat ditentukan dengan rumus besar sampel menurut

L Wanga (1991), yaitu:


     Z21-a/2  P (1-P) N

33
                                         n=

                                                       d2(N-1)  + Z21-a/2 P (1-P)

1,96 . 0,50 (1-0,05) 79

              n = = 66

    0,052(79-1)  + 1,96 . 0,50 (1-0,50)

Diketahui :

Z21-a/2= 1,96

N = 79

P = 0,50

d = 0,05

Keterangan :

n = besar sampel minimum

P = harga proporsi di populasi, bila tidak diketahui, ditetapkan 50% (0,50)

N =  besar populasi

Z21-a/2 = nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya 95% = 1,96)


d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir

Jadi besar sampel pada penelitian ini adalah 66 orang

b. Kriteria Sampel

1) Masa kerja doker gigi yang masih praktek lebih dari 5 tahun

2) Bersedia dilakukan penelitian

3) Bertempat tinggal di Kota Kediri

4) Sehat jasmani dan rohani

c. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini teknik Simple random sampling, yaitu

setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih (Notoatmodjo, 2012).

C. Variabel Penelitian

Variabel yang Diukur :

1. Lama Masa Kerja

2. Tingkat Keluhan Musculoskeletal

D. Definisi Operasional

1. Masa Kerja

a. Definisi Masa Kerja

Masa kerja adalah lamanya waktu kerja praktek sebagai dokter gigi dalam hitungan

tahun. Dalam penelitian ini sehingga alat ukurnya masa kerja menggunakan kuisioner.

2. Keluhan Musculoskeletal
a. Definisi Keluhan Musculoskeletal

Keluhan musculoskeletal adalah keluhan yang mempunyai gejala yang mempunyai gejala

yang menyerang otot, syaraf, tendon, ligamen, tulang sendi, tulang rawan, dan syaraf tulang

belakang, sehingga alat ukurnya menggunakan CMDQ.

F. Instrumen Penelitian

1. Alat Penelitian

a. Kuisioner CMDQ

b. Informed Consent

c. Alat tulis

G. Cara Kerja

1. Melakukan survey pendahuluan dengan membuat surat permohonan izin survey

pendahuluan, kepada Kepala PDGI di Kota Kediri

2. Setelah melakukan survey pendahuluan, peneliti mendapatkan data sekunder yang berisi

daftar nama dokter gigi di Kota Kediri dan data masa kerja yang lebih dari 5 tahun di Kota

Kediri

3. Membuat surat izin melakukan penelitian dari Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu

Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri kepada Kepala PDGI di Kota Kediri, dan Seketaris PDGI

di Kota Kediri

4. Melakukan uji Etical Clearance

5. Menentukan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan cara

dilotre

6. Pemeriksaan dilakukan pada sampel yang sesuai dengan kriteria sampel

7. Sampel diminta mengisi informed consent sebagai bukti bahwa sampel bersedia diperiksa
8. Sampel menjawab pertanyaan dalam kuisioner yang diajukan oleh peneliti

9. Pemeriksaan keluhan musculoskeletal dilakukan dengan menggunakan CMDQ (Cornell

Musculoskeletal Discomfort Questionnaries). CMDQ dapat dianalisis melalui 4 cara yaitu :

a. Penghitungan dari gejala-gejala yang tampak pada masing-masing operator dari suatu

stasiun kerja

b. Menambahkan nilai rating dari setiap operator

c. Membobotkan skor rating dari mulai masalah yang paling mudah sampai masalah

terberat, seperti pada dibawah :

- Tidak pernah = 0

- 1-2 kali / minggu = 1,5

- 3-4 kali/ minggu = 3,5

- Setiap hari = 5

- Beberapa kali dalam sehari = 10

Dengan menambahkan skor dari frekuensi diatas (0, 1.5, 3.5, 5, 10) dengan skor discomfort

(1,2,3). Setelah didapatkan hasil maka dibagi sebanyak kolom yang ada pada Cornell

Musculoskeletal Discomfort Questionnaries. Nilai Discomfort dapat diklasifikasikan

menjadi :

1) Ringan : <6,5

2) Sedang : 6,5-11

3) Berat : >11

10. Pemeriksaan masa kerja dilakukan dengan cara wawancara kepada dokter gigi di Kota

Kediri. Hasil ukur dihitung dalam hitungan tahun

11. Data yang diperoleh dari hasil kuisioner adalah data keluhan musculoskeletal
12. Data tersebut dimasukkan dalam komputer dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi dan tabulasi silang

13. Mendapatkan hasil dan kesimpulan.

H. Prosedur Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data Primer

Data primer diperoleh dari data hasil penelitian yang didapat dari kuisioner. Kuisioner

tersebut meliputi keluhan musculoskeletal dan masa kerja yang kemudian dilakukan

penilaian.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh

peneliti dari subyek penelitiannya. Biasanya berupa dokumentasi atau data laporan yang telah

tersedia (Saryono, 2010). Pada penelitian ini, data sekunder ini diperoleh dari data dokter gigi

dengan masa kerja lebih dari 5 tahun yang diperoleh dari Seketaris PDGI di Kota Kediri.

I. Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Hasilnya

akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabulasi silang.


J. Alur Penelitian

Melakukan ijin
penelitian

Pemilihan sampel

Persetujuan Informed
Consent

Pengukuran
menggunakan kuisioner

Pengumpulan data

Pengolahan dan
analisis data

Kesimpulan

Gambar IV.1 Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai